FISTULA PREAURIKULA
oleh
Ferdinand Simanjuntak
Telinga:
CAE: Oedem -/-, hiperemis -/-, serumen -/-, MT: sdn / sdn, RC: + / +,
Pre aurikula: fistel +/-, hiperemis+/-, puntum maksimum +/-, nyeri +/-,krusta+/-,
terdapat benjolan berwarna kemerahan uk 3x3x1 cm) konsistensi
kenyal,perabaan hangat, nyeri tekan+/-, krusta +/-, discarj purulen +/-
PEMERIKSAAN FISIK
Hidung:
mucosa: hiperemis -/-, Konka hipertrofi -/-, konka oedema -/-, Septum Deviasi -/- ,
discaj -/-,krusta -/-
Tenggorok :
Tonsil T1-T1, hiperemis-/-, arkus faring simetris, hiperemis-, tak tampak massa
lidah, palatum bombans-.
Leher :
Pembesaran nnll-/-
RONTGEN Thorax
12 – 6 - 2019 DI RSUD soeselo slawi
KESAN :
Cor dan pulmo dalam batas normal
Tidak tampak infiltrat maupun nodul
Laboratorium di RSUD Soeslo Slawi (12-6-19)
Jenis Hasil Nilai Rujukan Jenis Hasil Nilai
Pemerik Pemeriksaa Pemeriksaan Pemeriksa Rujukan
saan n an
Hb 14.9 12-15 gr/dL GDS 138 80-160
Ht 42.8 35-47 % Natrium 140 136-145
Leukosit 8 3.6-11 rb/uL Kalium 4.8 3.5-5.1
Tatalaksana :
•Pro fistulektomi + kuretase abses dalam GA ( 13-6-19)
•Terapi :
– Inf.RL 20 tpm
– Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam intravena
– Paracetamol 500mg/8 jam PO
• Telah dilakukan fistulektomi + kuretase abses dalam GA 13 – 6 - 2019
Follow up post op 14-6-19
Assesment THT-KL:
- Fistula pre-aurikula kanan terinfeksi pasca fistulektomi H+1 (13-6-19)
Tatalaksana :
•Awasi KU,tanda vital, tanda perdararahan, tanda perot wajah.
•Pertahankan elastic bandage 1x24 jam
•Pertahankan kassa luar telinga 3x24jam
•Ganti kassa luar telinga jika rembes
•KU baik rencana pulang, tgg advis dpjp
•Terapi :
– Inf.RL 20 tpm
– Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam intravena
– Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam IV
– Inj. Ketorolac 30mg/8jam IV
Kontrol 19-6-19
Assesment THT-KL:
- Fistula pre-aurikula kanan terinfeksi pasca fistulektomi H+6 (13-6-19)
Tatalaksana :
•Ganti balut telinga luar 1x24 jam
•Tampak luka post op, tanda radang -,
Wound dehisence-, aproximasi baik,
pus-.
•Aff hecting
•Terapi :
– Cefixime 200mg/12jam PO
– Paracetamol 500mg/8jam PO
FISTULA PREAURIKULA
• Fistula preaurikular merupakan kelainan Herediter yang dominan.
• Kegagalan penyatuan atau penutupan dari tonjolan – tonjolan
(hilloks) pada masing – masing arkus brachialis pertama dan kedua
yang membentuk daun telinga pada masa pertumbuhan embrional.
• Gagal menutupnya arkus hioid dan arkus mandibular pada minggu
ke 4 sampai minggu ke 6 usia kehamilan. menyebabkan fistula
• Fistula dapat ditemukan di depan tragus. berbentuk bulat atau
lonjong dengan ukuran seujung pensil.
EPIDEMIOLOGI
• Amerika Serikat sekitar 0-0.9% di kota New York
sekitar 0.23%.
• Taiwan : 1.6 2.5%, di skotlandia sekitar 0.06% dan
hungaria sekitar 0.47%
• Asia dan Afrika insidensinya sekitar 4-10%
• RSUP Dr. sardjito,jogjakarta 1998, 4 kasus
rekurensi fistel pre aurikula kongenital
• RSUP Adam malik medan, 2004. ditemukan 12
kasus fistula pre aurikula kongenital.
ETIOLOGI
• Setelah minggu ke 6 arkus hioid dan arkus mandibular menyatu dan melintas di
bawah kedudukan CAE lalu kemudian menutup, menyatu di leher regio sub
mandibular.
• Muara fistula terletak pada krus helisis, sebagian yang lain meluas dari pinggir
bawah heliks ke sudut mulut.
• Fistula ini sering menjadi infeksi dan bakteri yang menyebabkan infeksi ini adalah
Staphylococcus epidermidis (31%) Staphylococcus aureus (31%) Streptococcus
viridians (15%) Peptococcus species (15%) dan Proteus species (8%)
DIAGNOSIS
MANIFESTASI KLINIS
• Asimtomatik
• Nyeri
• Bengkak
• Abses
• Keluar cairan
PENATALAKSANAAN
• Pencegahan Infeksi, membersihkan muara dari
sumbatan dengan alkohol atau cairan antiseptik lainya
secara rutin.
• Kompres hangat
• Pemberian antibiotik
• Pembedahan, dengan diseksi dan eksisi komplit dari
fistula dan salurannya.
• Metilin blue jika kapsul masih utuh
• Fistulografi zat kontras disuntikan kedalam muara
fistel lalu dilakukkan pemerikasan radilogik.
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
• Perdarahan
• Infeksi
• Paralisis fasialis
• Pembentukan jaringan fibrotik atau keloid
• Rekurensi
TERIMA KASIH