Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

FISTULA PREAURIKULA

oleh
Ferdinand Simanjuntak

KSM ILMU PENYAKIT THT - KL


RSUD SOESELO, SLAWI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
PROFIL PASIEN
Nama : Fitriyaningsih
Usia : 26 tahun
No. RM : 596678
Alamat : Bulakwaru
RT/RW : 008/003
Kel : Bulakwaru
Kec : Tarub
Kab : Tegal
Prov : Jawa Tengah
ANAMNESIS
Keluhan utama : Benjolan di depan telinga kanan
PPS
+ 1 minggu ini pasien mengeluhkan benjolan di depan telinga kanan membesar disertai nyeri
(vas 4-5), benjolan berawal dari lubang kecil depan telinga yang mengeluakan nanah dan dirasakan
memerah dan semakin nyeri disertai demam. Kurang dengar -/-, pusing berputar -/-, nyeri kepala -/-,
riwayat telinga keluar cairan -/-, wajah perot -/-, pasien sempat minum obat2an dari klinik untuk
meringankan keluhan namun keluhan timbul kembali, kemudian pasien di rujuk ke RSUD slawi.
RPD:
Kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi, penyakit gula darah disangkal, penyakit darah tinggi
disangkal, riwayat terbentur / trauma di telinga (-).
RPK:
Riwayat keluarga yang sakit seperti ini (-)
Riwayat sosial ekonomi:
Biaya ditanggung JKN PBI, kesan cukup
PEMERIKSAAN FISIK
KU: tampak sakit ringan, compos mentis
TTV: TD:110/80, N:100x/mnt, RR:18x/mnt, t: 36,4C,
Status generalis: dalam batas normal
Status lokalis :

Telinga:
CAE: Oedem -/-, hiperemis -/-, serumen -/-, MT: sdn / sdn, RC: + / +,
Pre aurikula: fistel +/-, hiperemis+/-, puntum maksimum +/-, nyeri +/-,krusta+/-,
terdapat benjolan berwarna kemerahan uk 3x3x1 cm) konsistensi
kenyal,perabaan hangat, nyeri tekan+/-, krusta +/-, discarj purulen +/-
PEMERIKSAAN FISIK

Hidung:
mucosa: hiperemis -/-, Konka hipertrofi -/-, konka oedema -/-, Septum Deviasi -/- ,
discaj -/-,krusta -/-

Tenggorok :
Tonsil T1-T1, hiperemis-/-, arkus faring simetris, hiperemis-, tak tampak massa
lidah, palatum bombans-.

Leher :
Pembesaran nnll-/-
RONTGEN Thorax
12 – 6 - 2019 DI RSUD soeselo slawi

KESAN :
Cor dan pulmo dalam batas normal
Tidak tampak infiltrat maupun nodul
Laboratorium di RSUD Soeslo Slawi (12-6-19)
Jenis Hasil Nilai Rujukan Jenis Hasil Nilai
Pemerik Pemeriksaa Pemeriksaan Pemeriksa Rujukan
saan n an
Hb 14.9 12-15 gr/dL GDS 138 80-160
Ht 42.8 35-47 % Natrium 140 136-145
Leukosit 8 3.6-11 rb/uL Kalium 4.8 3.5-5.1

Trombosit 340 150-400 rb/uL Chlorida 90.7 98-107

SGOT 37 15-34 HbSAg Negatif


SGPT 13.6 15-60 Ureum 15 15-39
Kreatinin 0.48 0.6-1.3
Kesan: Dalam Batas Normal
Assesment THT-KL:
- Fistula pre-aurikula kanan terinfeksi

Tatalaksana :
•Pro fistulektomi + kuretase abses dalam GA ( 13-6-19)
•Terapi :
– Inf.RL 20 tpm
– Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam intravena
– Paracetamol 500mg/8 jam PO
• Telah dilakukan fistulektomi + kuretase abses dalam GA 13 – 6 - 2019
Follow up post op 14-6-19
Assesment THT-KL:
- Fistula pre-aurikula kanan terinfeksi pasca fistulektomi H+1 (13-6-19)

Tatalaksana :
•Awasi KU,tanda vital, tanda perdararahan, tanda perot wajah.
•Pertahankan elastic bandage 1x24 jam
•Pertahankan kassa luar telinga 3x24jam
•Ganti kassa luar telinga jika rembes
•KU baik rencana pulang, tgg advis dpjp

•Terapi :
– Inf.RL 20 tpm
– Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam intravena
– Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam IV
– Inj. Ketorolac 30mg/8jam IV
Kontrol 19-6-19
Assesment THT-KL:
- Fistula pre-aurikula kanan terinfeksi pasca fistulektomi H+6 (13-6-19)

Tatalaksana :
•Ganti balut telinga luar 1x24 jam
•Tampak luka post op, tanda radang -,
Wound dehisence-, aproximasi baik,
pus-.
•Aff hecting
•Terapi :
– Cefixime 200mg/12jam PO
– Paracetamol 500mg/8jam PO
FISTULA PREAURIKULA
• Fistula preaurikular merupakan kelainan Herediter yang dominan.
• Kegagalan penyatuan atau penutupan dari tonjolan – tonjolan
(hilloks) pada masing – masing arkus brachialis pertama dan kedua
yang membentuk daun telinga pada masa pertumbuhan embrional.
• Gagal menutupnya arkus hioid dan arkus mandibular pada minggu
ke 4 sampai minggu ke 6 usia kehamilan.  menyebabkan fistula
• Fistula dapat ditemukan di depan tragus. berbentuk bulat atau
lonjong dengan ukuran seujung pensil.
EPIDEMIOLOGI
• Amerika Serikat sekitar 0-0.9%  di kota New York
sekitar 0.23%.
• Taiwan : 1.6 2.5%, di skotlandia sekitar 0.06% dan
hungaria sekitar 0.47%
• Asia dan Afrika insidensinya sekitar 4-10%
• RSUP Dr. sardjito,jogjakarta 1998, 4 kasus
rekurensi fistel pre aurikula kongenital
• RSUP Adam malik medan, 2004. ditemukan 12
kasus fistula pre aurikula kongenital.
ETIOLOGI

• Fistula preaurikular terbentuk akibat gangguan penyatuan dan penutupan arkus


brakialis pertama dan kedua dari hillocks of His.

• Pada usia janin 4 minggu arkus brankialis tampak di permukaan janin.

• Setelah minggu ke 6 arkus hioid dan arkus mandibular menyatu dan melintas di
bawah kedudukan CAE lalu kemudian menutup, menyatu di leher regio sub
mandibular.

• Muara fistula terletak pada krus helisis, sebagian yang lain meluas dari pinggir
bawah heliks ke sudut mulut.

• Fistula ini sering menjadi infeksi dan bakteri yang menyebabkan infeksi ini adalah
Staphylococcus epidermidis (31%) Staphylococcus aureus (31%) Streptococcus
viridians (15%) Peptococcus species (15%) dan Proteus species (8%)
DIAGNOSIS

• Ditegakkan dengan ditemukkannya muara fistula didepan telinga yang terdapat


sejak lahir.

MANIFESTASI KLINIS
• Asimtomatik
• Nyeri
• Bengkak
• Abses
• Keluar cairan
PENATALAKSANAAN
• Pencegahan Infeksi, membersihkan muara dari
sumbatan dengan alkohol atau cairan antiseptik lainya
secara rutin.
• Kompres hangat
• Pemberian antibiotik
• Pembedahan, dengan diseksi dan eksisi komplit dari
fistula dan salurannya.
• Metilin blue jika kapsul masih utuh
• Fistulografi zat kontras disuntikan kedalam muara
fistel lalu dilakukkan pemerikasan radilogik.
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
• Perdarahan
• Infeksi
• Paralisis fasialis
• Pembentukan jaringan fibrotik atau keloid
• Rekurensi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai