Tahun : 2009/2010
1. Sel Stellata
2. Sel Basket
3. Sel Purkinye
4. Sel Granula
5. Sel Stellata
6. Sel Solitarius
Serebrum
• Bentuknya yang semakin lama semakin besar dan lebih
berlekuk-lekuk sesuai tingkat kemajuan evolusi spesies
yang bersangkutan.
• Merupakan bagian yang paling berkembang pada
manusia, yang meliputi 80% berat total otak.
• Korteks serebrum berperan penting dalam sebagian
besar fungsi tercanggih saraf, misalnya inisiasi volunter
gerakan, persepsi sensorik akhir, berpikir sadar, bahasa,
sifat kepribadian, mengingat membuat keputusan,
kreativitas, kesadaran diri dan faktor lain yang
berhubungan dengan pikiran atau intelektual
Serebrum
Lap. Piramid/Ganglioner
Lap. Sel-sel
Multiform/polimorf
• Menjadi 6 lapisan berbatas tegas berdasarkan distribusi badan sel
yang bervariasi dan serat2 terkait lain dari beberapa jenis sel
tertentu.
• Tersusun menjadi kolom vertikal fungsional, yang berjalan tegak
lurus dari permukaan ke bawah menelusuri kedalaman korteks
sampai ke substansia alba yang mendasarinya.
• Neuron2 di dalam kolom tertentu diyakini berfungsi sebagai satu
“tim”, dengan setiap sel terlibat dalam berbagai aspek berbeda dari
aktivitas spesifik yang sama
• Contoh daerah korteks yang bertanggungjawab terhadap persepsi
indera2 memiliki lapisan 4 yang berkembang, suatu lapisan yang
kaya akan sel Stelata, yang berperan dalam pengolahan awal
masukan sensorik ke korteks.
• Sebaliknya, daerah yang mengontrol keluaran ke otot rangka
mengalami lapisan 5 yang menebal, yang sangat banyak
mengandung sel Piramida besar.
Perlu diketahui bahwa walaupun aktivitas
tertentu pada akhirnya dikaitkan dengan
daerah tertentu di otak, tidak ada bagian
otak yang berfungsi sendirian.
Lobus Oksipitalis dan Temporalis
• Lobus Oksipitalis,
terletak disebelah
posterior,
bertanggungjawab
untuk pengolahan awal
masukan penglihatan.
• Sensasi suara mula2
diterima oleh lobus
temporalis, yang
terletak di sebelah
lateral.
Lobus Parietalis
• Terutama bertanggungjawab
untuk menerima & mengolah
masukan sensorik seperti
sentuhan, panas, dingin, dan
nyeri dari permukaan tubuh
sensasi somestetik (perasaan
tubuh).
• Perasaan kesadaran mengenai
posisi tubuh propriosepsi.
• Tempat pengolahan kortikal awal
masukan somestetik dan
proprioseptif ini terletak tepat di
belakang sulkus sentralis
Korteks Somatosensorik.
• Setiap daerah di dalam korteks
somatosensorik menerima
masukan sensorik dari daerah
tertentu di tubuh homonkulus
Korteks Somatosensorik
• Korteks tsb tiap2 sisi otak sebagian besar menerima masukan
sensorik dari sisi tubuh yang berlawanan.
• Korteks somatosensorik menentukan lokasi sumber masukan
sensorik dan merasakan tingkat intensitas rangsangan.
• Mampu melakukan diskriminasi spatial (ruang), sehingga korteks
mampu mengetahui bentuk suatu benda yang sedang dipegang
dan dapat membedakan perbedaan ringan antara benda2 serupa
yang berkontak dengan kulit.
• Kemudian, korteks tsb memproyeksikan masukan sensorik ini
melalui serat2 substansia alba ke daerah2 sensorik yang lebih tinggi
di dekatnya untuk elaborasi, analisis, dan integrasi lebih lanjut
informasi sensorik tsb.
• Daerah yg lbh tinggi ini penting untuk persepsi pola2 kompleks
simulasi somatosensorik-
• sebagai contoh, apresiasi simultan mengenai tekstur, kepadatan,
suhu, bentuk, posisi, dan letak suatu benda yang sedang Anda
Peta Somatotopik Korteks
Somatosensorik (a) Hemisfer
serebrum tampak dari atas (b)
Homonkulus sensorik
memperlihatkan distribusi
masukan sensorik ke korteks
somatosensorik dari berbagai
bagian tubuh.