Anda di halaman 1dari 30

DASAR-DASAR

ILMU LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran Lingkungan
Definisi :
Menurut UU No.32/2009 tentang Lingkungan Hidup :
Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup
oleh kegiatan manusia, sehingga melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Jenis pencemaran :
1. Pencemaran Tanah : keadaan di mana bahan-bahan
asing, baik bahan organik maupun anorganik dari
kegiatan manusia masuk dan mengubah lingkungan
tanah alami.
Pencemaran Lingkungan (lanjut)
2. Pencemaran Udara : masuk atau dimasukkannya
bahan-bahan atau zat-zat asing ke udara yang
menyebabkan perubahan susunan/komposisi udara
dari keadaan normalnya.
3. Pencemaran Air : pencemaran tubuh-tubuh air
(danau, sungai, laut dan air tanah) oleh kegiatan
manusia yang bisa membahayakan organisme dan
tumbuhan yang hidup padanya.
4. Masalah Limbah B3 : semua bahan/senyawa baik
padat, cair, maupun gas yang berpotensi merusak
kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-
sifat fisik yang dimiliki senyawa tersebut.
Sumber Pencemaran
1. Kegiatan rumah tangga dan perorangan : memasak,
mencuci, mandi, buang air, konsumsi makanan dan
minuman  hasil limbahnya organik dan anorganik.
2. Kegiatan industri : limbah tak terpakai dari bahan
industri (= entropy) bisa mencemari lingkungan, di
samping limbah dari pemrosesan bahannya.
3. Kegiatan pertanian : pembukaan lahan (hutan),
pengolahan lahan, pemeliharaan, panen, pasca panen.
Limbah Rumah Tangga
Limbah Industri
Limbah Pertanian
Pencemaran Tanah
• Bahan pencemar organik dengan mudah diurai oleh
mikroorganisme tanah sehingga menjadi bahan yang
mudah menyatu kembali dengan alam.
• Bahan pencemar anorganik sangat sulit untuk diurai
oleh mikroorganisme sehingga membutuhkan waktu
yang sangat lama untuk hancur dan menyatu kembali
dengan alam.
• Contoh : sampah plastik baru hancur setelah
240 tahun jika ditimbun dalam tanah, sampah
kaleng 100 tahun, sampah aluminium 500 tahun,
sampah gelas/kaca 1 juta tahun. (Miller, 1975)
Penyebab Pencemaran Tanah

• Kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri


atau fasilitas komersial
• Penggunaan pestisida
• Masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam
lapisan sub-permukaan
• Kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah
• Air limbah dari tempat penimbunan sampah serta
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Pencemaran Tanah
B3 (Bahan Berbahaya Beracun)
• Karakteristik :
 Mudah meledak
 Mudah terbakar
 Bersifat reaktif
 Beracun
 Penyebab infeksi
 Bersifat korosif
• Industri penghasil limbah B3 (menurut International
Standard for Industrial Classification (ISIC):
 Kayu dan rotan
 Tekstil, pakaian, dan kulit
 Makanan,minuman, dan rokok
 Kertas dan alat tulis menulis
 Farmasi, jamu, dan kimia dasar
 Gelas, keramik, dan sejenisnya
 Barang logam, elektronik, jam
Mengurangi Sampah : 3R+

• Reduce (mengurangi)
• Reuse (penggunaan kembali)
• Recycle (daur ulang)
• + Rebuying (pembelian kembali) atau Replanting
(penanaman kembali)
Dampak Kesehatan
• Kromium (Cr) dan berbagai macam pestisida dan
herbisida merupakan bahan karsinogenik (pemicu
kanker) untuk semua populasi. Bisa berakibat anemia,
menurunkan imunitas tubuh, gangguan reproduksi dan
gangguan ginjal
• Timbal (Pb)  bisa menyebabkan kerusakan otak,
ginjal pada seluruh populasi
• Benzena (C6H6 ) paparan yang terus-menerus pada
konsentrasi tertentu bisa meningkatkan kemungkinan
terkena leukemia
• Merkuri (Hg, air raksa) dan siklodiena (pestisida) 
bisa menyebabkan kerusakan ginjal fatal
• PCB  keracunan hati
PCB
Larutan ferichlorit
(FeCl3) berbahaya
bagi kesehatan
Dampak Kesehatan (lanjut)

• Organofosfat dan karmabat (NH2COOH) bisa


menyebabkan ganguan pada saraf otot.
• Berbagai pelarut yang mengandung klorin
merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta
penurunan sistem saraf pusat. Dampak yang tampak
: sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam
kulit
Penanganan & Pencegahan
1. Remediasi : kegiatan untuk membersihkan permukaan
tanah yang tercemar. Dua jenis remediasi tanah :
a. In-situ (atau on-site) : pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah,
terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi.
b. Ex-situ (atau off-site) : penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah aman. Di
sana tanah tsb dibersihkan dari zat pencemar. 
Caranya : tanah tsb disimpan di bak/tanki kedap,
lalu zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tsb.
Selanjutnya zat pencemar dipompa keluar dari
bak, lalu diolah dengan instalasi pengolah air
limbah  jauh lebih mahal dan rumit.
Penanganan & Pencegahan
2. Bioremediasi : proses pembersihan pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri).  bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida
dan air).
Before & After
Pencemaran Air
• Ciri-ciri air yang tercemar :
 Perubahan suhu air  misalnya air bekas pendingin mesin
jika dibuang ke badan air akan menaikkan suhu air dan
menurunkan kandungan oksigen.
 Perubahan warna, bau, dan rasa air  limbah industri
(organik maupun anorganik) yang dibuang ke badan air
bisa larut dan mengubah warna,bau dan rasa air.
 Adanya endapan dan bahan terlarut  limbah industri
yang tidak larut akan mengendap atau melayang di badan
air bersama bahan terlarut lainnya. Sinar mahatari bisa
terhalang.
 Meningkatnya mikroorganisme  semakin banyaknya
bahan buangan akan meningkatkan mikroorganisme yang
secara alami akan mengurai bahan pencemar. Dimungkin-
kan adanya mikroba patogen (pembawa penyakit).
Jenis Pencemaran Air
1. Pencemaran Mikroorganisme dalam Air :
 Pencemar : berbagai kuman penyebab penyakit seperti
bakteri, virus, protozoa, dan parasit.
 Kuman berasal dari buangan limbah rumah tangga atau
peternakan, rumah sakit, tanah pertanian, dlsb.
 Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air disebut
water-borne disease dan sering ditemukan pada penyakit
tifus, kolera, dan disentri.
2. Pencemaran Air oleh Bahan Anorganik Nutrisi Tanaman :
 Pupuk nitrogen dan fosfat bisa menghasilkan produksi
tanaman yang tinggi. Tetapi, nitrat dan fosfat bisa
mencemari sungai, danau, dan lautan.
 Pada waktu hujan dan terjadi kilat/petir, di udara
terbentuk amoniak dan nitrogen terbawa air hujan
menuju permukaan tanah.
Jenis Pencemaran Air (lanjut)
3. Pencemar Bahan Kimia Anorganik :
 Bahan kimia anorganik : asam, garam dan bahan toksik
logam lain spt timbal (Pb), kadmium (Cd), merkuri (Hg).
 Dengan kadar yang tinggi bisa menyebabkan matinya
kehidupan air seperti ikan dan organisme lainnya.
 Bisa menurunkan produksi tanaman pangan dan merusak
peralatan yang dilalui air tersebut (karena korosif).
4. Pencemar Bahan Kimia Organik :
 Bahan kimia organik : minyak, plastik, pestisida, larutan
pembersih, deterjen  bisa menyebabkan kematian pada
ikan maupun organisme air lainnya.
 Lebih dari 700 bahan kimia organik sintetis dalam jumlah
relatif sedikit pada permukaan air tanah bisa menyebab-
kan gangguan ginjal, gangguan kelahiran, dan beberapa
bentuk kanker pada hewan percobaan di laboratorium.
Sumber Pencemaran Air
1. Pencemaran Air oleh Pertanian : air limbah pertanian
sebenarnya tidak menimbulkan dampak negatif pada
lingkungan, namun dengan digunakannya fertilizer sebagai
pestisida bisa menimbulkan dampak negatif pada
keseimbangan ekosistem air. Juga pemakaian insektisida dan
herbisida.
2. Pencemaran Air oleh Peternakan & Perikanan : kotoran dan
sisa makanan ternak berpotensi sebagai sumber pencemaran.
3. Pencemaran Air oleh Industri : ir limbah industri cenderung
mengandung zat berbahaya, maka harus dicegah agar tidak
dibuang ke saluran umum.
4. Pencemaran Air oleh Aktivitas Perkotaan : aktivitas di
perkotaan menimbulkan pencemaran lingkungan yang
tinggi.  penyebab pencemaran air : limbah rumah
tangga, kotoran manusia, limbah gas, dan limbah panas.
Pencemaran Air
Pencemaran Udara
• Komposisi normal udara :

• Zat pencemar udara yang paling berpengaruh : karbon


monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), belerang oksida
(SOx), hidro karbon (HC), partikel (partikulate), dll.
Pencemaran Udara (lanjut)
• CO :
 Gas tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa.
 Sumber utama : pembakaran BBM  banyak timbul di
perkotaan.
 Dampak kesehatan : pusing, pandangan kabur, hilang
daya pikir, sulit bernafas  bisa mati !
• Nox :
 Gas berwarna merah, bau menyengat.
 Sumber : pembakaran BBM dan gas alam, kebakaran
hutan, dlsb.
 Dampak kesehatan : penyakit pernapasan, emphysema
(paru-paru kronis), pembuluih darah jantung,
bronchitis, kanker paru-paru, radang ginjal, dll.
Pencemaran Udara (lanjut)
• SOx :
 Sumber : pembakaran batubara, BBM, kilang minyak,
industri kimia tertentu, industri logam.
 Jika bereaksi dengan udara yang mengandung uap air
maka terbentuk H2SO4 (asam sulfat)  bisa
menghasilkan hujan asam yang sangat korosif dan
merusak tanaman.
 Dampak kesehatan : iritasi mata, pandangan kabur,
sesak napas, penyakit jantung  mematikan.
• HC :
 Bisa berupa gas, zat cair maupun zat padat.
 Sumber : pembakaran BBM, batubara, hutan, dlsb.
 Dampak kesehatan : iritasi mata, hidung, tenggorokan,
mual, pusing.
Pencemaran Udara (lanjut)
• Partikel :
 Berupa butiran halus yang
melayang di udara, baik berupa
zat cair, zat padat, atau
kombinasi keduanya.
 Partikel alami : debu, abu gunung
berapi, uap air.
 Sumber : pembakaran batubara,
penambangan, industri, kebakaran
hutan, gas buang kendaraan.
 Dampak kesehatan : iritasi mata,
saluran pernapasan, penyakit
paru-paru.
 Juga berdampak pada hewan dan
tumbuhan.
Pencemaran Udara
Selesai

Anda mungkin juga menyukai