• Perempuan
• + =
22 22 44
+ + +
• X Y XY
• Laki-laki
• Teori asam-basah
Untuk mendapatkan anak laki-laki dilakukan hubungan seksual
pada masa subur perempuan karena kromosom Y suka dengan
suasana vagina yang basa. Sedangkan untuk mendapatkan anak
perempuan dengan melakukan hubungan seksual 2 hari sebelum
masa subur karena kromosom X sangat suka dengan suasana
asam di vagina.
• Teori “Siapa yang paling dulu mencapai puncak”
Bila ingin mendapatkan anak perempuan, sebaiknya suami
ejakulasi terlebih dahulu sehingga suasana vagina menjadi asam.
Sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, sebaiknya istri
yang terlebih dahulu orgasme sehingga suasana wagina menjadi
basa.
Pertumbuhan Janin
Perkemihan
Fisik Pencernaan psykhologis
Trimester 2
Trimester 3
(12-28
(28-40)
minggu)
Metabolisme Percernaan
Integumen
Pemeriksaan Kehamilan
HPHT
Rumus Neagle, yaitu :
• Tanggal ditambah tujuh
• Bulan dikurangi tiga
• Tahun disesuaikan
Contoh :
• HPHT 2 Mei 2011 berarti TP tanggal 9 Maret 2012.
• Aturan Neagle lebih akurat dilakukan pada ibu dengan siklus
menstruasi yang teratur dengan 28 hari, kurang akurat pada ibu
dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Palpasi Leopold
Tujuan :
1. untuk mencapai status gizi ibu yang optimal sehingga ibu menjalani kehamilan
dengan aman, melahirkan bayi yang potensi fisik dan mental yang baik.
2. Menurunkan resiko komplikasi pada ibu : pre eklamasi, anemia, perdarahan, angka
kematian & kesakitan pada janin dan bayi : BBLR, Mental retardation, cacat
(malfordasi)
Kebutuhan gizi untuk ibu
Karbohidrat
Zat Besi
dan lemak
Protein Vitamin D , E
Mineral
Asuhan KeperawatanKehamilan...
Trimester 1
Dx. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam nutrisi dapat terpenuhi
Kriteria hasil :
Pasien mengatakan mual dan muntah
Konjungtiva anemis dan mukosa bibir kering
Intervensi :
• Kaji pola nutrisi klien
• Kaji makan yang di sukai dan tidak disukai klien
• Timbang berat badan seminggu sekali
• Anjurkan klien makan sedikit tapi seringBerikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk
meningkatkan kualitas intake nutrisi
• Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk kebutuhan nutrisi janin
• Catat laporan atau hal-hal seperti mual, muntah, nyeri dan distensi lambung
• Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemenuhan nutrisi
• Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium seperti Hb, Ht dan Albumin
Dx. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam nutrisi dapat terpenuhi
Kriteria hasil :
Pasien mengatakan mual dan muntah
Konjungtiva anemis dan mukosa bibir kering
Intervensi :
• Kaji pola nutrisi klien
• Kaji makan yang di sukai dan tidak disukai klien
• Timbang berat badan seminggu sekali
• Anjurkan klien makan sedikit tapi seringBerikan makanan yang disertai dengan
suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi
• Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk kebutuhan nutrisi janin
• Catat laporan atau hal-hal seperti mual, muntah, nyeri dan distensi lambung
• Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemenuhan nutrisi
• Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium seperti Hb, Ht dan Albumin
Trimester 2
Dx. Kurang pengetahuan b.d tanda dan gejala yang berpotensi membahayakan
diri sendiri dan janin
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, diharapkan
kurang pengetahuan teratasi dengan kriteria hasil :
• Klien mengungkapkan tentang tanda-tanda bahaya
• Klien segera memberitahu jika timbul tanda-tanda bahaya
Intervensi :
• Bahas tanda-tanda bahaya
• Berikan daftar tertulis tentang tanda dan gejala. Sertakan nomor telepon
gawat darurat (misalnya, klinik prenatal dan rumah sakit
Trimester 3
Dx. Nyeri tungkai b.d edema di pergelangan kaki dan kompresi pembuluh darah
serta saraf yang menyuplai ekstermitas bawah akibat pembesaran uterus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan nyeri
tungkai teratasi dengan kriteria hasil :
• Klien tampak nyaman
• Edema di pergelangan kaki dan nyeri di kaki akan mereda
Intervensi :
• Anjurkan klien untuk berjalan atau manaiki tangga beberapa kali setiap hari
• Anjurkan klien dapat beristirahat dengan kaki dan pinggang diangkat selama
15-20 menit selama istirahat pagi, siang dan malam maupun setelah bekerja.
• Anjurkan klien utnuk menopang lengan dan tungkainya dengan bantal saat
berbaring miring pada malam hari
• Anjurkan klien untuk minum sebanyak 8 gelas/hari
Dx. Ansietas b.d kurang pengetahuan Dx. Gangguan pola tidur b.d ketidaknyamanan
tentang tanda-tanda persalinan pada tahap lanjut kehamilan
prematur Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Setelah dilakukan tindakan selama 2x24jam, diharapkan gangguan pola
keperawatan selama 2x24 jam, tidur teratasi dengan kriteria hasil :
diharapkan ansietas teratasi • Klien merasa nyaman dan akan tidur tenang,
dengan kriteria hasil : minimal selama tujuh jam setiap malam
• Klien akan mempelajari cara Intervensi :
mengenali persalinan prematur. • Berikan penkes kepada klien mengenai
Intervensi : insomnia adalah kejadian yang umum selama
Jelaskan kepada klien cara untuk tahap akhir kehamilan
mengkaji dan menghitung lama • Anjurkan dan ajarkan klien melakukan teknik
kontraksi relaksasi, effleurage,hidroterapi jet sebelum
tidur, menghindari minumanberkafein/
makan pada malam hari.
‘PERSALINAN’
Persalinan
• Periode persalinan meliputi 4 fase/kala :
Kontrasepsi Pantang
Mantap berkala (masa
(Kontap)
Macam kalender)
Alat
kontrasepsi di
dalam rahim
KB Kondom (
coitus
condomatosus)
(AKDR)
Alat
kontrasepsi
Pil kontrasepsi
bawah kulit
(AKBK)
Suntikan
Adaptasi fisik dan psykhologis ibu masa nifas
Perkemi
han Talking
In period
Integum Gastoint
en estinal
Fisik psykhologis
Muskulo Kardiova
-skeletal skuler Letting Taking
Go Hold
Period Period
Endokri
n
Asuhan KeperawatanNifas...
Dx. Nyeri berhubungan dengan involusi uterus ,nyeri setelah melahirkan
Tujuan : Pasien mampu mentolelir rasa nyeri setelah dilakukan
tindakan keperawatan.
Kriteria : - Ekspresi wajah tenang
• Pasien memahami proses involusi uterus
• Tanda-tanda vital
Intervensi :
• Pantau intensitas,lokasi nyeri,dan frekuensi
• Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang.
• Bantu aktifitas (gosok gigi,mandi,dan memakai pakaian)
• Pemberian analgetik
DX : resiko tinggi shock bd dengan pendarahan
Tujuan : perdarahan dapat di atasi setelah di lakukan perawatan
Criteria hasil : Tidak ada perdarahan
Intervensi :
• monitor perdarahan (jumlah ,warna,bau)
• monitor tanda-tanda vital
• monitor out put yang meliputi warna ,jumlah dan bau
• mengecek HB jika ada tanda-tanda yang tidak normal dan monitor keadaan
klien
• terapi oksigen sesuai indikasi
Dx : gangguan eliminasi BAK/BAB bd Dx: gangguan kebutuhan istirahat bd
dengan ketidaknymanan post partum kelemahan fisik
Tujuan : pola eliminasi BAK/BAB kembali
normal dan dapat teratasi Tujuan : kebutuhan istirahat terpenuhi
Criteria hasil : pola eliminasi BAK/BAB Criteria hasil : pasien tidur 7-8 jam
kembali normal
Intervensi :
Intervensi :
kaji pola tidur pasien
• menganjurkan pada klien segera ke
kamar kecil bila ingin BAB/BAK ganti alat tenun tiap hari
• motivasi klien untuk mengkonsumsi ciptakan lingkungan yang tenang batasi
makanan yang tinggi serat
• ajarkan pada klien menggunakan pengunjung
supocitoria untuk merangsang kaji kebiasaan pasien sebelum tidur
pengeluaran feses
Title
• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed
sem sed magna suscipit egestas.
• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed
sem sed magna suscipit egestas.