Anda di halaman 1dari 36

Fisiologi Kehamilan,

Persalinan, Masa Nafas


Anatomi
‘KEHAMILAN’
Menstruasi
Fertilisasi
Penentuan Sex
22 22 44
+ + +
• X + X = XX

• Perempuan

• + =
22 22 44
+ + +
• X Y XY
• Laki-laki
• Teori asam-basah
Untuk mendapatkan anak laki-laki dilakukan hubungan seksual
pada masa subur perempuan karena kromosom Y suka dengan
suasana vagina yang basa. Sedangkan untuk mendapatkan anak
perempuan dengan melakukan hubungan seksual 2 hari sebelum
masa subur karena kromosom X sangat suka dengan suasana
asam di vagina.
• Teori “Siapa yang paling dulu mencapai puncak”
Bila ingin mendapatkan anak perempuan, sebaiknya suami
ejakulasi terlebih dahulu sehingga suasana vagina menjadi asam.
Sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, sebaiknya istri
yang terlebih dahulu orgasme sehingga suasana wagina menjadi
basa.
Pertumbuhan Janin

• Telur yang sudah dibuahi seperma membentuk zigot → akan mengalami


pembelahan menjadi 2, 4, 6, 8 dan seterusnya yang kemudian akan menjadi
morula → blastosit kemudian turun ke uterus
Adaptasi fisik dan psykhologis ibu Hamil
Sirkulasi Trimester 1
(0-
12minggu)
Muskulo-
pernapasan
skeletal

Perkemihan
Fisik Pencernaan psykhologis

Trimester 2
Trimester 3
(12-28
(28-40)
minggu)

Metabolisme Percernaan

Integumen
Pemeriksaan Kehamilan
HPHT
Rumus Neagle, yaitu :
• Tanggal ditambah tujuh
• Bulan dikurangi tiga
• Tahun disesuaikan
Contoh :
• HPHT 2 Mei 2011 berarti TP tanggal 9 Maret 2012.
• Aturan Neagle lebih akurat dilakukan pada ibu dengan siklus
menstruasi yang teratur dengan 28 hari, kurang akurat pada ibu
dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Palpasi Leopold

Leopold Leopold Leopold Leopold


1 2 3 4
Tanda-tanda Kehamilan

Tanda Dugaan Tanda Kemungkinan


Tanda Pasti Hamil
Kehamilan Hamil
• Amenorhoe • Pemeriksaan tes • Gerakan janin
• Pigmentasi kulit biologis dalam rahim
• Nause & emesis • Tanda Piscaseck • DJJ
• Payudara tegang • Tanda cadwicks
• Ngidam • Tanda Hegar
• Sering miksi • Kontraksi Braston
Hick
Nutrisi ibu hamil

 Tujuan :
1. untuk mencapai status gizi ibu yang optimal sehingga ibu menjalani kehamilan
dengan aman, melahirkan bayi yang potensi fisik dan mental yang baik.
2. Menurunkan resiko komplikasi pada ibu : pre eklamasi, anemia, perdarahan, angka
kematian & kesakitan pada janin dan bayi : BBLR, Mental retardation, cacat
(malfordasi)
Kebutuhan gizi untuk ibu

Karbohidrat
Zat Besi
dan lemak

Protein Vitamin D , E

Asam Folat Vitamin B


kompleks

Mineral
Asuhan KeperawatanKehamilan...
Trimester 1
Dx. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam nutrisi dapat terpenuhi
Kriteria hasil :
Pasien mengatakan mual dan muntah
Konjungtiva anemis dan mukosa bibir kering
Intervensi :
• Kaji pola nutrisi klien
• Kaji makan yang di sukai dan tidak disukai klien
• Timbang berat badan seminggu sekali
• Anjurkan klien makan sedikit tapi seringBerikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk
meningkatkan kualitas intake nutrisi
• Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk kebutuhan nutrisi janin
• Catat laporan atau hal-hal seperti mual, muntah, nyeri dan distensi lambung
• Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemenuhan nutrisi
• Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium seperti Hb, Ht dan Albumin
Dx. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam nutrisi dapat terpenuhi
Kriteria hasil :
Pasien mengatakan mual dan muntah
Konjungtiva anemis dan mukosa bibir kering
Intervensi :
• Kaji pola nutrisi klien
• Kaji makan yang di sukai dan tidak disukai klien
• Timbang berat badan seminggu sekali
• Anjurkan klien makan sedikit tapi seringBerikan makanan yang disertai dengan
suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi
• Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk kebutuhan nutrisi janin
• Catat laporan atau hal-hal seperti mual, muntah, nyeri dan distensi lambung
• Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemenuhan nutrisi
• Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium seperti Hb, Ht dan Albumin
Trimester 2
Dx. Kurang pengetahuan b.d tanda dan gejala yang berpotensi membahayakan
diri sendiri dan janin
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, diharapkan
kurang pengetahuan teratasi dengan kriteria hasil :
• Klien mengungkapkan tentang tanda-tanda bahaya
• Klien segera memberitahu jika timbul tanda-tanda bahaya
Intervensi :
• Bahas tanda-tanda bahaya
• Berikan daftar tertulis tentang tanda dan gejala. Sertakan nomor telepon
gawat darurat (misalnya, klinik prenatal dan rumah sakit
Trimester 3
Dx. Nyeri tungkai b.d edema di pergelangan kaki dan kompresi pembuluh darah
serta saraf yang menyuplai ekstermitas bawah akibat pembesaran uterus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan nyeri
tungkai teratasi dengan kriteria hasil :
• Klien tampak nyaman
• Edema di pergelangan kaki dan nyeri di kaki akan mereda
Intervensi :
• Anjurkan klien untuk berjalan atau manaiki tangga beberapa kali setiap hari
• Anjurkan klien dapat beristirahat dengan kaki dan pinggang diangkat selama
15-20 menit selama istirahat pagi, siang dan malam maupun setelah bekerja.
• Anjurkan klien utnuk menopang lengan dan tungkainya dengan bantal saat
berbaring miring pada malam hari
• Anjurkan klien untuk minum sebanyak 8 gelas/hari
Dx. Ansietas b.d kurang pengetahuan Dx. Gangguan pola tidur b.d ketidaknyamanan
tentang tanda-tanda persalinan pada tahap lanjut kehamilan
prematur Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Setelah dilakukan tindakan selama 2x24jam, diharapkan gangguan pola
keperawatan selama 2x24 jam, tidur teratasi dengan kriteria hasil :
diharapkan ansietas teratasi • Klien merasa nyaman dan akan tidur tenang,
dengan kriteria hasil : minimal selama tujuh jam setiap malam
• Klien akan mempelajari cara Intervensi :
mengenali persalinan prematur. • Berikan penkes kepada klien mengenai
Intervensi : insomnia adalah kejadian yang umum selama
Jelaskan kepada klien cara untuk tahap akhir kehamilan
mengkaji dan menghitung lama • Anjurkan dan ajarkan klien melakukan teknik
kontraksi relaksasi, effleurage,hidroterapi jet sebelum
tidur, menghindari minumanberkafein/
makan pada malam hari.
‘PERSALINAN’
Persalinan
• Periode persalinan meliputi 4 fase/kala :

1. Fase 1 meliputi : Pembukaan 0-10 antara 10-14 jam.

2. Fase 2 meliputi : Persalinan janin berlangsung 1-2 jam

3. Fase 3 meliputi : persalinan plasenta berlangsung 10-15 menit

4. Fase 4 meliputi : observasi 2 jam pasca partus


Title
• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed
sem sed magna suscipit egestas.
• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed
sem sed magna suscipit egestas.
Cara-cara persalinan induksi
Ada dua cara yang biasanya dilakukan :
a. Secara kimia
b. Secara mekanik
Terapi nyeri non farmakologi
Teknik Relaksasi dan Teknik Pernapasan
• Memfokuskan dan Relaksasi Umpan Balik
• Teknik Pernapasan
• Effleurage dan Tekanan pada Sakrum
• Hidroterapi Jet
• Stimulasi Saraf Elektronik Per Transkutan
• hypnosis,acupressure,yoga,umpan balik biologis (bbiofeedback), sentuhan
terapeuttik Terapi aroma, suatu penggunaa teh ,jamu-jamuan atau uap
Asuhan keperawatanpersalinan...
1. Pola napas tidak efektif b.d penggunaan energi berlebihan
Tujuan : Pola napas tidak terganggu/kembali efektif.
• Intervensi :
- Observasi TTV selama jalannya persalinan
Rasional : Deteksi dini keadaan klien sehingga dapat dilakukan tindakan secara
tepat& cepat.
- Dampingin klien & berikan dorongan mental selama perslinan
Rasional : Mengurangi kecemasan sehingga klien dapat mengatur pernapasan
secara benar.
- Ajarkan tehnik pernapasan yg benar saat kontraksi
Rasional : Meningkatkan cadangan oksigen & tenaga
- Ajarkan cara mengedan yg benar
Rasional : Agar klien dpt menghemat energi & melahirkan bayinya dng cepat.
2. Nyeri b.d kontraksi rahim & regangan jaringan
Tujuan : Nyeri berkurang/hilang.
• Intervensi :
- Observasi skala nyeri dng skala 1 – 10, intensitas & lokasi
Rasional : Mengetahui tingkat nyeri & ketergantungan klien serta kualitas nyeri.
- Ajarkan tehnik relaksasi & menarik napas panjang
Rasional : Meningkatkan relaksasi & rasa nyaman
- Berikan penjelasan ttg penyebab nyeri & kapan hilangnya
Rasional : Meningkatkan pengetahuan sehingga mengurangi kecemasan,klienmenjadi
kooperatif
- Ajarkan cara mengedan yg benar jika pembeukaan sudah lengkap
Rasional : Mengurangi kelelahan & mempercepat proses persalinan.
- Anjurkan klien u/ istirahat miring kiri jika tdk sedang kontraksi
Rasional : Mengurangi penekanan vena cava, meminimalkan hipoksia jaringan
3. Penurunan Cardiak output b.d peningkatan kerja jantung
Tujuan : Cardiak out put dalam batas normal, TD= 120/80 mmHg,Nadi=80 x/mnt
• Intervensi
- Observasi TTV
Rasional : Mengetahui perkembangan/perubahan yg terjadi pada klien
- Observasi perubahan sensori
Rasional : Mengetahui ketidak adekuatan perfusi cerebral.
- Observasi penggunaan energi & irama jantung
Rasional : Mengetahui tingkat ketergantungan klien.
‘NIFAS’
Nifas
Laktasi
KB Pembilasan
masa
senggama
(postcoital
Senggama Perpanjang
douche)
terputus masa laktasi

Kontrasepsi Pantang
Mantap berkala (masa
(Kontap)
Macam kalender)

Alat
kontrasepsi di
dalam rahim
KB Kondom (
coitus
condomatosus)
(AKDR)

Alat
kontrasepsi
Pil kontrasepsi
bawah kulit
(AKBK)
Suntikan
Adaptasi fisik dan psykhologis ibu masa nifas
Perkemi
han Talking
In period

Integum Gastoint
en estinal

Fisik psykhologis

Muskulo Kardiova
-skeletal skuler Letting Taking
Go Hold
Period Period
Endokri
n
Asuhan KeperawatanNifas...
Dx. Nyeri berhubungan dengan involusi uterus ,nyeri setelah melahirkan
Tujuan : Pasien mampu mentolelir rasa nyeri setelah dilakukan
tindakan keperawatan.
Kriteria : - Ekspresi wajah tenang
• Pasien memahami proses involusi uterus
• Tanda-tanda vital
Intervensi :
• Pantau intensitas,lokasi nyeri,dan frekuensi
• Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang.
• Bantu aktifitas (gosok gigi,mandi,dan memakai pakaian)
• Pemberian analgetik
DX : resiko tinggi shock bd dengan pendarahan
Tujuan : perdarahan dapat di atasi setelah di lakukan perawatan
Criteria hasil : Tidak ada perdarahan
Intervensi :
• monitor perdarahan (jumlah ,warna,bau)
• monitor tanda-tanda vital
• monitor out put yang meliputi warna ,jumlah dan bau
• mengecek HB jika ada tanda-tanda yang tidak normal dan monitor keadaan
klien
• terapi oksigen sesuai indikasi
Dx : gangguan eliminasi BAK/BAB bd Dx: gangguan kebutuhan istirahat bd
dengan ketidaknymanan post partum kelemahan fisik
Tujuan : pola eliminasi BAK/BAB kembali
normal dan dapat teratasi Tujuan : kebutuhan istirahat terpenuhi
Criteria hasil : pola eliminasi BAK/BAB Criteria hasil : pasien tidur 7-8 jam
kembali normal
Intervensi :
Intervensi :
kaji pola tidur pasien
• menganjurkan pada klien segera ke
kamar kecil bila ingin BAB/BAK ganti alat tenun tiap hari
• motivasi klien untuk mengkonsumsi ciptakan lingkungan yang tenang batasi
makanan yang tinggi serat
• ajarkan pada klien menggunakan pengunjung
supocitoria untuk merangsang kaji kebiasaan pasien sebelum tidur
pengeluaran feses
Title
• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed
sem sed magna suscipit egestas.
• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed
sem sed magna suscipit egestas.

Anda mungkin juga menyukai