Anda di halaman 1dari 20

Identitas pasien

 Nama : Ny. S
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 22 tahun
 Alamat : Pala 3, mejasem tegal
 Pekerjaan : Mahasiswa
 Agama : Islam
 Tgl.Masuk RS : 3 Mei2019
 Tgl. Pemeriksaan: 3 Mei 2019
ANAMNESIS
Riwayat penyakit sekarang
Keluhan utama: Demam

3 Mei 2019
Pasien datang ke IGD RSUD Kardinah Tegal dengan keluhan
demam sejak 6 hari SMRS. Keluhan dirasakan tinggi pada sore
dan malam hari. Keluhan dirasakan naik turun. Keluhan
disertai sakit kepala terutama dibagian depan, nyeri ulu hati,
mual dan muntah sebanyak 2 kali sehari berisi makanan dan
minuman yang dimakannya. Selain itu, nafsu makan menjadi
menurun, badan terasa lemas dan pegal-pegal. Sudah 2 hari
ini, pasien belum BAB. BAK tidak ada keluhan. Keluhan
menggigil, mimisan, gusi berdarah, dan batuk lama disangkal.
Pasien sudah berobat ke Puskesmas untuk keluhan sekarang,
diberi obat sanmol, antasid, dan antibiotik, tetapi keluhan
tidak membaik.
Riwayat penyakit dahulu

Riwayat sakit • Disangkal


serupa

Riwayat gastritis
• Diakui

Riwayat tekanan
• Disangkal
darah tinggi

Riwayat DM • Disangkal

Riwayat alergi obat • Disangkal


Riwayat penyakit keluarga

Riwayat alergi • disangkal

Riwayat tekanan darah


• disangkal
tinggi

Riwayat kencing manis • disangkal

Riwayat penyakit
• disangkal
jantung

Riwayat asma • Disangkal

Riwayat TB • Disangkal
Riwayat sosial ekonomi

 Pasien berobat menggunakan BPJS.


 Kesan ekonomi cukup.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada
tanggal 8 Januari 2018
 Keadaan Umum : Tampak  BB: 44 kg
sesak  TB : 150 cm
 Kesadaran : Sopor , GCS  IMT : 44/ 2.25 = 19.5
E2M4V3 (Normoweight)
 Vital sign :
 TD : 110/80 mmHg
 Nadi : 88 x/menit,
regular, kuat angkat, isi
cukup
 RR : 18 x/menit
 Suhu : 38,70C
Conjunctiva
Mesocephal, Palpebra discharge secret (tidak mukosa bibir pembesaran
distribusi Anemis (tidak ada), ada), kering (+), kelenjar
rambut (tidak ada), darah (tidak septum lidah kotor getah bening
merata, Sklera ada / tidak deviasi (-), (+), tremor (tidak ada),
tidak mudah ikterik (tidak ada), nyeri sekret -/-, (-), deviasi
rontok ada / tidak tekan epistaksis - stomatitis (- trakea (tidak
ada), pupil mastoid /-. ), sianosis (- ada),
isokor (tidak ada / ), peningkatan
diameter tidak ada), perdarahan JVP (tidak
3mm/3mm, gangguan gusi (-). ada)
reflek fungsi
cahaya pendengaran
(ada/ada) (tidak ada /
tidak ada).
COR
• I : iktus kordis tidak tampak
• P : ictus cordis teraba 2 cm medial diICS 5
linea midclavikula sinistra, pulsus
parasternal (-), pulsus epigastrium (-)
• P : konfigurasi dalam batas normal
• A : BJ I-II regular, bising (-), gallop (-)

PULMO
I : normochest, pergerakan dinding dada
simetris, retraksi sela iga (-).
P : vokal fremitus kanan dan kiri sama (+),
nyeri tekan (-).
P : sonor pada kedua lapang paru.
A : vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-.
ABDOMEN
Inspeksi :bentuk datar , warna sama dengan
sekitar,
Auskultasi :Bising usus Normal
Perkusi :Timpani, terdapat pekak sisi normal
Palpasi :Supel, Nyeri tekan epigastrium, hepar
dan liat tidak terdapat pembesaran

Ekstremitas :

Superior Inferior

Akral hangat ( ada / ada) ( ada/ada)


Edema (tidak ada / tidak ada) (tidak ada/tidak ada)
Sianosis (tidak ada / tidak ada) (tidak ada/tidak ada)
CRT <2 “ <2 “
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksan Hasil Satuan
Hemoglobin 13,4 g/dL
Leukosit 7.800 /µL
Hematokrit 39,2 %
Trombosit 197.000 /µL
Widal
S. Typhosa H 1/160
S. Typhosa O 1/320
S. Paratyphosa NEG
AH
DIAGNOSIS
RENCANA PEMECAHAN
MASALAH
Febris H-6 e.c demam tifoid

 Assessment

IpTx
 Medikamentosa
 IVFD RL 20 tpm
 Inj. Ranitidin 2x1 A IV
 Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr, IV skin test
 Inj. Ondansetron 2 x 4 mg, IV
 Paracetamol 3 x 500 mg, PO (bila panas).
 Diet lunak dan rendah serat

 IpDx
Uji IgM Salmonella (dipstick), Ro.Thorax, SGOT,SGPT, Anti HIV, HbsAg
 IpMx
 Monitoringkeadaan umum dan tanda vital,
perbaikan gejala dan tanda
 Monitoringasupan makanan dan minuman serta
obat yang dikonsumsi.
 IpEx
 Edukasimenjelaskan penyakit yang diderita
kepada keluarganya dan risiko bahaya yang
dapat muncul belakangan.
 Cukup istirahat, dan minum obat secara
teratur.
 Perbanyak minum dan makan makanan yang
lunak untuk sementara waktu
 Tidak makan yang merangsang lambung
seperti asam,pedas dan kopi.
 PROGNOSIS
 Quo Ad vitam : Dubia Ad bonam
 Quo Ad functionam : Dubia Ad bonam
 Quo Ad sanactionam : Dubia Ad bonam

Anda mungkin juga menyukai