Anda di halaman 1dari 15

Sekoci adalah sebagian dari perlengkapan pelayaran yang harus dipenuhi pada

syarat-syarat pembuatan kapal, termasuk konstruksi, mekanis perlengkapannya


untuk menurunkan dan mengangkat sekoci.

Jenis-jenis Sekoci, sekoci tinjauan dari fungsinya dibagi 3 bagian:

1. Sekoci penolong, untuk menolong awak kapal apabila terjadi kecelakaan.


2. Sekoci penyeberang, gunanya untuk mengangkut awak kapal dari tengah
laut ke pantai atau sebaliknya. Pada kapal barang kadang-kadang sekoci
ini juga dipergunakan untuk menarik tongkang-tongkang muatan dari darat
ke kapal dan sebaliknya dimana kebetulan tidak ada motor boat yang
tersedia.
3. Sekoci meja, untuk memindahkan barang-barang yang berat dan untuk
mengangkut perlengakapan perbaikan kapal. Ukurannya lebih kecil
dibandingkan dengan sekoci penolong dan umumnya mempunyai dasar
yang rata.
2.Sekoci penyeberang, gunanya untuk
mengangkut awak kapal dari tengah
laut ke pantai atau sebaliknya.

1.Sekoci penolong, untuk 3.Sekoci meja, untuk memindahkan


menolong awak kapal barang-barang yang berat dan
apabila terjadi kecelakaan untuk mengangkut perlengkapan
perbaikan kapal.
Ditinjau dari penggeraknya sekoci penolong dibagi atas menjadi 4 bagian :
1. Sekoci penolong yang didayung
2. Sekoci penolong bermotor kelas A (kecepatan 6 mil per jam).
3. Sekoci penolong bermotor kelas B (kecepatan 4 mil per jam)
4. Sekoci penolong yang berbaling-baling yang digerakkan secara mekanis, yang
tidak termasuk sekoci penolong bermotor.
Sekoci penolong bermotor ,

− Motornya dapat dihidupkan dalam


keadaan yang bagaimanapun juga.
− Harus dipenuhi bahan bakar yang
cukup untuk berlayar terus menerus
selama 24 jam.
− Motor dan kelengkapannya harus mempunyai dinding penutup untuk
menjamin, bahwa dalam keadaan cuaca buruk motornya masih dapat bekerja
dengan baik dan dinding penutup ini harus tahan api.
− Harus dilengkapi dengan alat untuk menggerakkan mundur darimotor
Beberapa ketentuan untuk sekoci bermotor :

1. Kalau sebuah kapal mempunyai lebih dari 13 dan kurang dari 20 buah
perahu penolong maka saalh diantaranya harus bermotor kelas A atau kelas
B atau sekoci penolong yang berbaling-baling yang digerakkan secara
mekanis.

2. Kalau sebuah kapal mempunyai 20 buah atau lebih sekoci penolong maka
dua buah diantaranya harus bermotor kelas A. yang diletakkan satu
disebelah kiri dan satu disebelah kanan

3. Kapal barang dengan ukuran 1600 gros ton atau lebih harus mempunyai 1
sekoci bermotor kelas A atau kelas B atau sekoci yang mempunyai
propeller.
Sekoci penolong baling-baling
Alat penggeraknya harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Dalam keadaan baik.
2. Menghasilkan tenaga yang cukup bagi sekoci, sehingga dengan crew penuh
dengan semua perlengkapannya segera setelah turun ke air dapat bebas dari
kapal.

3. Dapat menahan haluan sekoci


meskipun dalam cuaca buruk.
4. Kecepatan paling sedikit 4 mil per
jam dalam perairan tenang.
5. Dapat menggerakkan sekoci
mundur.

6. Peralatannya sedemikian rupa sehingga dapat dilayani oleh orang-orang yang


tidak terlatih dan dapat dikerjakan, segera setelah sekoci turun di air, juga
dalam keadaan muatan penuh.
Menentukan kapasitas (cubic capacity) sekoci (lifeboat)
Untuk menentukan kapasitas sekoci penolong dengan menggunakan
Simpson‟s Rule sebagai berikut :
Kapasitas = L / 12 (4A + 2B + 4C) (m3)
L = Panjang sekoci dalam meter/kaki, diukur pada sisi dalam linggi depan sampai
pada linggi belakang
A / B / C = Luas penampang melintang sekoci berturut-turut diseperempat
panjang sekoci dari depan, dipertengahan dan diseperempaT panjang sekoci
dari buritan, ATAU dengan membagi panjang sekoci (L) menjadi empat bagian
yang sama
Luas penampang-penampang melintang ini diperoleh dengan ketentuan
sebagai berikut :
dimana :
h = tinggi dalam meter/kaki diukur pada sisi dalam papan atau plat lunas
sampai ketinggian tutup tajuk (pinggiran sekoci)
a, b, c, d, e = Lebar mendatar dalam meter/kaki diukur dititik-titik tertinggi dan
terendah dari dan ditiga titik yang diperoleh dengan membagi h menjadi 4 bagian
yang sama
Daya angkat sekoci penolong

Jumlah orang yang diizinkan untuk diangkut dengan sekoci penolong harus
sama dengan jumlah terbesar yang dibulatkan dengan membagi kapasitas
kubik sekoci penolong sebagai berikut :

1. Untuk sekoci penolong yang panjangnya 24ft (atau 7,3 m) atau lebih dibagi
dengan 10 (atau jika kapasitas di ukur dengan m3 dibagi dengan 0,283)

2. Untuk sekoci penolong yang panjangnya 16 ft (atau 4,9 m) dibagi dengan


14 (atau jika kapasitas diukur dalam m3 dibagi dengan 0,396)

3. Untuk sekoci penolong yang panjangnya lebih dari 16 ft (atau 4,9 m) tetapi
kurang dari 24 ft (atau 7,3 m) dibagi dengan angka yang terletak antar 14
dan 10 (atau jika kapasitas diukur dalam m3 dibagi dengan angka antara
0,396 dan 0,283) yang didapat dengan interpolasi.
Jenis-jenis sekoci penolong
1. Sekoci penolong Kayu
Bagian-bagian sekoci ini sebagian besar terbuat dari kayu yang baik mutunya,
tahan air atau udara lembab dan tahan cuaca. Kayu jati dan kayu aik baik
untuk lunas dan linggi, sedangkan untuk kulitnya digunakan kayu cemara.
2. Sekoci penolong logam
Pada umumnya sekoci logam ini dibangun dari besi baja atau aluminium yaitu
campuran antara aluminium magnesium dan mangaan.
3. Sekoci penolong fibre glass
Orang memilih bahan serat gelas (fibre glass) sebagai bahan pembuatan
sekoci penolong. Kenyataan menunjukan bahwa didalam segala hal sekoci
jenis ini lebih baik dari pada sekoci dari bahan lain, tidak terpengaruh terhadap
keadaan cuaca, air laut, ringan, lebih fleksibel.
Dewi-Dewi (Davit penolong)
Dewi-dewi adalah alat untuk meluncurkan sekoci dari kapal ke air, ditinjau dari
cara kerjanya dapat dibagi 3 bagian:
1. Dewi-dewi dengan sistem berputar (radial)
Dewi-dewi jenis ini dibagian atasnya
melengkung terbuat dari besi pejal yang
berputar mengelilingi porosnya sendiri.
Arah tiang dewi-dewi satu dengan yang
lainnya lebih pendek dari yang sekoci,
sehingga untuk mengeluarkan sekocinya
harus digerakkan yang bergantian
(zigzag). Dewi-dewi system ini
konstruksinya sederhana, dan umumnya
digunakan untuk menurunkan sekoci kerja,
sekoci untuk melayani tali-tali dan
sebagainya.
Untuk menentukan diameter dewi-dewi radial ditentukan dengan pendekatan
sebagai berikut :

Dimana :
d = diameter dewi-dewi (inches)
L = Panjang sekoci (feet)
B = lebar sekoci(feet)
D = tinggi sekoci (feet)
h = tinggi dewi-dewi diatas tumpuan B (feet)
a = jarak bentang dewi-dewi (feet)

Sedangkan C = Konstanta
C = 144, apabila dewi-dewi tersebut dibaut dari besi tempa (wrought iron)
C = 174, dewi-dewi tersebut dibuat dari batang baja tempa (wrought ingot stell)
C = 86, apabila dewi-dewi tersebut dibuat dari besi tempa (wrought iron)
dengan jumlah penumpang maximum dalam sekoci pada saat diluncurkan.
C = 104, dewi-dewi tersebut dibuat batang baja tempa (wrought ingot steel).
dengan daya mulur (elongation strength) 27-32 ton/inchi2 atau 4300-5000 kg/cm2
2. Dewi-dewi dengan sistim menuang (luffing davits)
Dewi-dewi untuk sekoci penolong kapal pelayaran samudra biasanya
mempergunakan dewi-dewi dengan sistem manuang atau berengsel (luffing
davits)
Dewi-dewi dengan sistem ini dipasang
dimuka dan belakang sekocinya.
Karena penempatan dewi-dewi itu
dibelakang dan dimuka sekoci maka
memakan banyak tempat, sehingga pada
kapal-kapal penumpang yang
membutuhkan banyak sekoci-sekoci
penolong, akan menimbulkan kesukaran.
Peluncuran dengan sistem:
luffing davits
Keuntungan sistem ini dibandingkan dengan dewi-dewi sistem berputar (radial).

1. Dapat mengerem sendiri artinya mudah dapat dikuasai.

2. Tidak terdapat kesukaran yang berarti untuk menurunkan sekoci pada sisi
sebelah atas pada waktu kapal miring 15o

Dewi-dewi bergerak dapat pula dibedakan atas 2 bagian:

− Dewi-dewi berengsel dengan titik putar yang tetap.

− Dewi berengsel dengan titik putar yang berpindah-pindah (biasanya dilengkapi


dengan kwadrant).
3. Dewi-dewi dengan sistim gravitasi (gravity davits)
Gerakan melintang dari dewi-dewi sistem ini dilakukan karena kerjanya dari
gaya berat sekocinya sendiri. Setelah penahan (stopper) dilepas sehingga
dewi-dewi dan sekocinya menjadi bebas, sehingga dengan berat sekocinya
meluncur kebawah dan menggerakkan dewi-dewi, melintang keluar.
Peluncuran dengan sistem:
gravity davits

Anda mungkin juga menyukai