APAKAH YANG DIKENAL OLEH SISTEM IMUN ?

A N T I G E N
/I M U N O G E N

1
 Antigen adalah molekul yang terikat oleh antibodi
atau reseptor spesifik pada permukaan limfosit tanpa
harus menginduksi respon imun.

 Tidak semua antigen membangkitkan respon

imun.

Imunogen adalah bahan yang dapat menginduksi

respon imun, seperti: protein, peptida, polisakharida,
lipid, polimer sintetik.
2
 IMUNOGENISITAS :

merupakan potensi zat-zat imunogen untuk

menimbulkan respons imun baik bersifat humoral
atau seluler yang dapat diamati, apabila zat
tersebut dipertemukan dengan tubuh hewan atau
manusia.

20/11/2007 3
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
IMUNOGENISITAS SUATU KONFIGURASI:

• DERAJAT KEASINGAN

• UKURAN MOLEKUL

• KERUMITAN STRUKTUR KIMIAWI

• KONSTITUSI GENETIK SUBYEK

• MODA PEMASUKAN IMUNOGEN DALAM TUBUH

• DOSIS IMUNOGEN

• TEKNOLOGI LABORATORIUM YANG DIPAKAI

4
 DERAJAT KEASINGAN

• SEMAKIN JAUH JARAK FILOGENITIK ANTARA SPESIES

PENERIMA BAHAN ORGANIK DENGAN SPESIES PENGHASIL
BAHAN TERSEBUT, SEMAKIN ASING SISTEM IMUN MENGENAL
BAHAN TERSEBUT

5
 UKURAN MOLEKUL
• TIDAK ADA BATAS TEGAS UKURAN MOLEKUL TERKECIL
YANG MASIH IMUNOGENIK

• BM BAHAN < 1000 (penisilin, progesteron, aspirin) TIDAK

IMUNOGENIK

• BM BAHAN: 1 000 - 6 000 (insulin, ACTH) DAPAT/TIDAK

IMUNOGENIK

• BM BAHAN < 10 000 IMUNOGEN LEMAH

• BM BAHAN > 100 000 IMUNOGEN POTEN

6
 KERUMITAN STRUKTUR

STRUKTUR
• SEDERHANA
• LINIER

• BIDANG (2 DIMENSIONAL)

• 3 DIMENSIONAL MAKIN IMUNOGENIK

Contoh: homopolimer= polialanin, polilisin imunogen lemah

kopolimer= 2 jenis aa/lebih: imunogen aktif
adanya aa aromatik (tirosin)= imunogen poten

7
KONSTITUSI GENETIK SUBYEK

SEMAKIN BESAR PERBEDAAN LATAR

BELAKANG GENETIK ANTARA SPESIES
PENERIMA BAHAN DENGAN SPESIES
PENGHASIL BAHAN, SEMAKIN DIKENAL
IMUNOGENIK OLEH SPESIES TERSEBUT

8
 MODA PEMASUKAN IMUNOGEN
MEMBANGKITKAN RESPONS IMUN BERBEDA

• PER ORAL

• PAR ENTERAL
• APLIKASI DERMAL
• INTRADERMAL
• SUBKUTAN
• INTRAMUSKULER
• INTRAPERITONEAL
• INTRAVENA

9
 DOSIS IMUNOGEN BERBEDA
MEMBERIKAN RESPONS IMUN BERBEDA

• HUBUNGAN ANTARA DOSIS IMUNOGEN DAN

TERJADINYA RESPONS IMUN TIDAK MERUPAKAN
GARIS LINIER
• PADA UMUMNYA SEMAKIN BESAR DOSIS YANG
DIBERIKAN, SEMAKIN CENDERUNG TERJADI
TOLERANSI
• SERINGKALI TERDAPAT 2 DOSIS MINIMAL YANG
MERUPAKAN DOSIS YANG EFEKTIF UNTUK
TERJADINYA RESPONS IMUN/TOLERANSI IMUN

10
 EPITOP

• DEFINISI:
• BAGIAN DARI MOLEKUL IMUNOGEN YANG DIKENAL OLEH
RESEPTOR SEL SISTEM IMUN ATAU ANTIBODI (determinan
antigenik)
• LOKASI: PERMUKAAN MOLEKUL IMUNOGEN

• UKURAN: 4-7 UNIT POLIPEPTIDA ATAU POLISAKHARIDA

• JUMLAH DALAM SETIAP IMUNOGEN:
• SATU ……… UNIVALEN
• > SATU ……. POLIVALEN
• SPESIFISITAS : UNIDETERMINAN ATAU MULTIDETERMINAN

• FUNGSI:
• TERIKAT OLEH RESEPTOR LIMFOSIT
• TERIKAT OLEH EFEKTOR (ANTIBODI/SEL T SITOTOKSIK)
20/11/2007 SUBOWO 11
 Jenis antigen berdasarkan determinannya

a. Unideterminan, univalen, merupakan jenis epitop

satu dan jumlahnya satu.
b.Unideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop
satu, jumlah lebih dari satu.
c.Multideterminan, univalen, merupakan jenis epitop
lebih dari satu dan jumlahnya satu.
d.Multideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop
lebih dari satu, jumlah lebih dari satu

12
 IMUNOGEN DENGAN EPITOP

IMUNOGEN UNIDETERMINAN UNIVALEN

EPITOP

UNIDETERMINAN MULTIVALEN

MULTIDETERMINAN MULTIVALEN

EPITOP

MULTIDETERMINAN MULTIVALEN

UNIDETERMINAN UNIVALEN

20/11/2007 SUBOWO 13
 Jenis antigen berdasarkan spesifisitasnya

a.Heteroantigen → dimiliki banyak spesies

b.Xenoantigen → dimiliki spesies tertentu

c.Alloantigen → dimiliki satu spesies

d.Antigen organ spesifik → dimiliki organ

tertentu

e.Autoantigen → berasal dari tubuhnya sendiri

14
Jenis antigen berdasarkan ketergantungan pada sel T:

a. T dependen adalah tentang antigen yang perlu

pengenalan thd sel T dan sel B untuk
merangsang antibodi

b. T Independen adalah tentang antigen yang

dapat merangsang sel B tanpa mengenal sel T
dahulu

15
 Jenis antigen berdasarkan kandungan bahan
kimianya:
1. Protein
pd awal pengamatan dapat dipastikan bahwa
protein mrpk imunogen apabila disuntikkan
ke spesies yg bukan mrpk sumber protein tsb.
Tetapi, hal ini tidak berlaku pada aloantigen:
antigen yg dihasilkan oleh spesies yang sama,
tp alelnya berbeda, contoh: antigen golongan
darah (yg terdapat pada permukaan
eritrosit).
16
2. Polisakharida
polisakharida dalam bentuk murni, umumnya
dapat menimbulkan respon imun pada mencit dan
manusi. contoh antigen polisakharida sederhana:
- dekstran (t.d; glukosa) levan (t.d; fruktosa) >>>
bahan yg dihasilkan oleh bakteri sbg hasil
pemecahan sukrosa.
- dlm bentuk kombinasi dengan lipopolisakharida:
endotoksin Salmonella dan Shigella
17
3. Polypeptida sintetik: homopolimer, kopolimer,
dll

4. Asam nukleat

pada manusia, terbentuk antibodi secara

spontan thd asam nukleat spt pd: SLE

20/11/2007 18
 HAPTEN

• HAPTEN ADALAH BAHAN KIMIA BERMOLEKUL KECIL

YANG TIDAK IMUNOGENIK TETAPI DAPAT TERIKAT OLEH
ANTIBODI SPESIFIKNYA

• AGAR DAPAT BERSIFAT IMUNOGENIK, HAPTEN

DIKONJUGASIKAN DENGAN PROTEIN YANG BERTINDAK
SEBAGAI CARRIER

•HAPTEN YANG DIKONJUGASIKAN DENGAN CARRIER

AKAN BERFUNGSI SEBAGAI “EPITOP BARU” DISAMPING
EPITOP INTEGRAL YANG TELAH DIMILIKI MOLEKUL
CARRIER
19
 BEBERAPA CONTOH HAPTEN

• SENYAWA DENGAN INTI (cincin) AROMATIK, GUGUS GULA,

STEROID, OLIGO-PEPTIDA, PURIN, DAN PIRIMIDIN
• PINISILIN
• HAPTEN YANG SERING DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN:
• DNP ( Dinitrophenol)
• Amino benzene
• DNFB ( Dinitrofluorobenzyl)
• ANILIN

20
PRODUK BENZYLPENICILLIN BERBENTUK HAPTEN

CARRIER

HAPTEN

21