MATERI DASAR PENDIDIKAN ANTI

KORUPSI :
1. PENGERTIAN KORUPSI...... JS
2. FAKTOR PENYEBAB KORUPSI...... JS
3. DAMPAK MASIF KORUPSI .......JS
4. UPAYA PEMBERANTASAN KKORUPSI, PP
5. NILAI DAN PRINSIP ANTI KORUPSI, PP
6. TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG
BAIK DAN BERSIH (CLEAN GOVERNANCE
AND GOOD GOVERNMENT), PP, JS
7. TIPIKOR DAN PERUNDANG-UNDANGAN
INDONESIA, PP.
8. PERAN MAHASISWA DLM PEMB.KOR PP
 TEAM MATERI DASAR
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI :

1. PAULUS PANGALO
2. JUWITA SUMA, SKM, M.Kes
3. FAHRIATUL FALAH, S.Kep,Ns,
M.Kep
 EVALUASI :
1. KUIS ......DAN KEAKTIFAN
2. TUGAS KELOMPOK
/INDIVIDU
3. UTS DAN UAS
 KEHADIRAN :
1. 75 %
2. TERLAMBAT LEBIH DARI 10
MENIT DARI JAM YANG
DITENTUKAN, TIDAK
DIPERKENANKAN MASUK
KORUPSI ????
PASAL 3 UU NO. 31 THN 1999 TTG
PEMBERANTASAN TIPIKOR, ....
KORUPSI DIKATEGORIKAN SEBAGAI
TINDAKAN SETIAP ORANG DENGAN TUJUAN :
MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIR ATAU ORANG
LAIN ATAU SUATU KORPORASI,
MENYALAHGUNAKAN KEWENANGAN,
KESEMPATAN ATAU SARANA YANG ADA PADANYA
KARENA JABATAN ATAU KEDUDUKAN
YANG DAPAT MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA
ATAU PEREKONOMIAN NEGARA
KORUPSI
MUSUH SEMUA NEGARA

THN 2003 94 NEGARA MERATIFIKASI

KONVENSI PBB MELAWAN KORUPSI
 KORUPSI
PERINGKAT INDONESIA :
THN 2014 107 DARI 175 NEGARA.
THN 2015 : 88 DARI 168 NEGARA YG
DIAMATI
THN 2017 : 96 DARI 180 NEGARA
 KORUPSI
KPK ......KORUPSI KEJAHATAN YG LUAR
BIASA SEHINGGA PERLU PENANGANAN
KHUSUS DLM HAL PENCEGAHAN DAN
PENINDAKAN

KORUPSI TELAH BEREVOLUSI DAN

BERMETAMORFOSIS TERJADI DISEMUA
SEGMEN, USIA, PEKERJAAN, DARI
TRADISIONAL SAMPAI MODEREN/CANGGIH
SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA PENCEGAHAN, MAKA
MUNCULAH PEMIKIRAN PERLUNYA PENDIDIKAN
BUDAYA ANTI KORUPSI MULAI DARI SEKOLAH DASAR
SAMPAI KE PERGURUAN TINGGI

MAHASISWA SEBAGAI CALON PENERUS

PEMIMPIN BANGSA

MAHASISWA SEBAGAI SUBYEK DLM MENCEGAH

SEKALIGUS MEMBERANTAS KORUPSI
BUKAN SEBALIKNYA.....MEMANFAATKAN ILMU UTK
TIPIKOR YG LEBIH CANGGIH.
MAHASISWA MASIH BERJIWA BERSIH,
IDIALISME, SEMANGAT MUDA DAN
KEMAMPUAN INTELEKTUAL
YANG TINGGI.......AGENT OF CHANGE

MAHASISWA MOTOR PENGGERAK PADA

PERISTIWA2 BERSEJARAH DI INDONESIA :
HARKITNAS 1908, HARSUMPEDA1928,
PROKLAMASI RI 1945, ORDE BARU 1966,
ORDE REFORMASI 1998
MAHASISWA SEBAGAI CALON PENERUS
PEMIMPIN BANGSA

MAHASISWA SEBAGAI SUBYEK DLM

MENCEGAH SEKALIGUS MEMBERANTAS
KORUPSI

BUKAN SEBALIKNYA.....MEMANFAATKAN
ILMU UTK TIPIKOR YG LEBIH CANGGIH.
 PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Contoh Pencegahan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengantar Pelatihan 16
 APA ITU KORUPSI
KORUPSI BERASAL DARI BAHASA LATIN
CORRUPTIO ATAU CORRUPTUS.......
CORRUPTIO BERASAL DARI KATA
CORRUMPERE... KATA DARI BAHASA LATIN
YG LEBIH TUA.
CORRUPTION, CORRUPT (INGGRIS),
CORRUPTION (PRANCIS), CORRUPTIE/
KORRUPTIE(BELANDA)
ARTI KATA KORUPSI SECARA
HARFIAH ADALAH SESUATU YANG :

BUSUK

JAHAT
MERUSAK
PASAL 3 UU NO. 31 THN 1999 TTG
PEMBERANTASAN
TIPIKOR, ....
KORUPSI DIKATEGORIKAN SEBAGAI
TINDAKAN SETIAP ORANG DENGAN TUJUAN :
MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIR ATAU ORANG
LAIN ATAU SUATU KORPORASI,
MENYALAHGUNAKAN KEWENANGAN,
KESEMPATAN ATAU SARANA YANG ADA PADANYA
KARENA JABATAN ATAU KEDUDUKAN
YANG DAPAT MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA
ATAU PEREKONOMIAN NEGARA
 MATERI DASAR PENDIDIKAN ANTI
KORUPSI :

1. PENGERTIAN KORUPSI
2. FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
3. DAMPAK MASIF KORUPSI
4. UPAYA PEMBERANTASAN KKORUPSI
5. NILAI DAN PRINSIP ANTI KORUPSI
6. TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
DAN BERSIH (CLEAN GOVERNANCE AND
GOOD GOVERNMENT)
7. TIPIKOR DAN PERUNDANG-UNDANGAN
INDONESIA
 PEMEBRANTASAN KORUPSI

KOMPETENSI DASAR :
1. MS MAMPU MENJELASKAN
MENGENAI STRATEGI
PEMBERANTASAN KORUPSI
2. MS MAMPU MENJELASKAN TTG
UPAYA-UPAYA PEMB. KORUPSI
3. MS MAMPU MENGEMUKAKAN IDE-
IDE TTG UPAYA YANG DAPAT
DILAKUKAN DALAM MEMBERANTAS
KORUPSI
 POKOK BAHASAN :
STRATEGI DAN UPAYA PEMB. KORUPSI

SUB POKOK BAHASAN :

1. KONSEP PEMBERANTASAN KORUPSI

2. STRATEGI PEMB. KORUPSI
3. UPAYA PENINDAKAN
4. UPAYA-UPAYA PENCEGAHAN
5. KERJASAMA INTERNATIONAL DALAM
PEMB. KORUPSI
I. KONSEP PEMBERANTASAN KORUPSI

NEGARA INDONESIA KAYA RAYA SDA

RAKYATNYA MISKIN KARENA KORUPSI

TERUS MERAJALELA dan TIDAK
BERKESUDAHAN

PEMBERANTASAN KORUPSI HARGA MATI

UNTUK DILAKSANAKAN !!!
 PEMBERANTASAN KORUPSI ERA
REFORMASI
PRESIDEN B.J. HABIBIE MENGELUARKAN UU NO. 28 TH 1999 TTG
PENYELENGGARA NEGARA YG BERSIH DAN BEBABS DARI KKN

PRESIDEN ABD. RAHMAN WAHID MEMBENTUK TIM

GABUNGAN PEMBERANTASANTINDAK PIDANA KORUPSI
(TGPTPK)...KEPRES, NAMUN MELALUI JUDICIAL REVIEW
MA, TIM INI DIBUBARKAN, SEJAKITU INDONESIA
MENGALAMI KEMUNDURAN DLM TIPIKOR
TAHUN 2003 DIBENTUK KPK BERDASARKAN UU NO. 30 THN 2002
 II. STRATEGI PEMBERANTASAN
KORUPSI
RENSTRANAS PPK, ADA 6 STRATEGI GUNA
WUJUDKAN PEMERINTAHAN YG BERSIH :

1. PENCEGAHAN
2. PENEGAKKAN HUKUM
3. HARMONISASI PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
4. KERJASAMAINTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN
ASET HASIL TIPIKOR
5. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
6. MEKANISME PELAPORAN PELAKSANAAN PEMBKOR
KEENAM STRATEGI TERSEBUT OLEH KPK
DIKELOMPOKKAN MENJADI 3 STRATEGI :

1. STRATEGI PERBAIKAN SISTEM;

 KAJIAN SISTEM
 PENATAAN LAYANAN PUBLIK
MELALUI KOORDINASI, SUPERVISI,
PENCEGAHAN SERTA MENDORONG
TRANSPARANSI PENYELENGGARA
NEGARA
KEENAM STRATEGI TERSEBUT OLEH KPK
DIKELOMPOKKAN MENJADI 3 STRATEGI :

2. STRATEGI REPRESIF (PENINDAKAN)

 SESEORANG DIADUKAN
 DISELIDIKI
 DISIDIK
 DITUNTUT
 DIEKSEKUSI BERDASARKAN SAKSI-
SAKSI DAN ALAT BUKTI YANG KUAT
KEENAM STRATEGI TERSEBUT OLEH KPK
DIKELOMPOKKAN MENJADI 3 STRATEGI :

3. STRATEGI EDUKASI DAN KAMPANYE

 BAGIAN DARI UPAYA PENCEGAHAN
 MEMBANGUN PERILAKU DAN BAK
 DILAKUKAN PADA SEMUA LAPISAN
MASYARAKAT SEJAK USIA DINI
 III. UPAYA PENCEGAHAN
“MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA
MENGOBATI”.....
MAKA
“UPAYA MENCEGAH KORUPSI LEBIH BAIK DARI
PADA UPAYA REPRESIF”
PENCEGAHAN DITUJUKAN UNTUK MEMPERSEMPIT
PELUANG TERJADINYA TIPIKOR PADA TATA
KEPEMERINTAHAN DAN MASYARAKAT, MENYANGKUT
PELAYANAN PUBLIK MAUPUN PENANGANAN PERKARA
YG BERSIH DARI KORUPSI
 BERBAGAI UPAYA PENCEGAHAN YG
TENGAH DILAKUKAN :
A. PEMBENTUKKAN LEMBAGA ANTI
KORUPSI

1. KPK DAN LEMBAGA

PERADILAN LAINNYA :
KEPOLISIAN, KEJAKSAAN,
PENGADILAN DAN LAPAS
Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan
manapun (pasal 3)

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (ps. 1 butir 3) :

serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas TPK melalui
upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-
penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan dengan
peran serta masyarakat.

Koordinasi Supervisi
(Pasal 7) (Pasal 8) 1. networking 
counterpartner
TUGAS Penyelidikan, 2. tidak memonopoli
Monitoring KPK Penyidikan & tugas dan wewenang
(Pasal 14) Penuntutan
lid-dik-tut;
(Pasal 11) 3. trigger mechanism
Pencegahan
(Pasal 13)
29
 Tugas Koordinasi (Pasal 7)

Dalam melaksanakan tugas koordinasi, KPK berwenang:

a. Mengkoordinasikan penyelidikan,
penyidikan, dan penuntutan TPK
Kejaksaan
Kepolisian
b. Menetapkan sistem pelaporan dlm
kegiatan pemberantasan TPK
BPK
c. Meminta informasi tentang kegiatan BPKP
pemberantasan TPK kepada instansi terkait

d. Melaksanakan dengar pendapat & Inspektorat

pertemuan dg instansi yang berwenang LPND
melakukan pemberantasan TPK

e. Meminta laporan instansi terkait Itjen K/L Bawasda

ttg pencegahan TPK
30
 Tugas Supervisi (Pasal 8)
Dalam melaksanakan tugas supervisi, KPK berwenang:
Kepolisian Kejaksaan

Melakukan pengawasan, penelitian, atau BPK BPKP

penelaahan thd instansi yg menjalankan tugas Itjen K/L
Bawasda
dan wewenang berkaitan dg pemberantasan
tpk, dan instansi yg melaksanakan pelayanan Departemen, LPND,
publik Kementerian
(pelayanan publik)

Mengambil alih penyidikan atau penuntutan Kepolisian

thd pelaku tpk yang sedang dilakukan oleh
Kejaksaan
kepolisian atau kejaksaan
Pasal
9, 10 (1)
31
Alasan Pengambilalihan Penyidikan & Penuntutan
(Pasal 9, 10)
UU No. 30 Tahun 2002

Laporan masyarakat ttg TPK tidak ditindaklanjuti

Proses penanganan TPK berlarut-larut / tertunda
tunda tanpa alasan yg dapat
dipertanggungjawabkan
KPK
memberi
Penanganan TPK ditujukan untuk melindungi tahukan
pelaku TPK yg sesungguhnya kpd
Penanganan TPK mengandung unsur korupsi penyidik/
penuntut
Hambatan penanganan TPK karena campur umum
tangan dari eksekutif, yudikatif, atau legislatif
Keadaan lain yg menurut kepolisian/kejaksaan,
penanganan TPK sulit dilaksanakan dg baik dan dapat
dipertanggungjawabkan (2)
32
 Tugas Penyelidikan,
Penyidikan, & Penuntutan

Kewenangan KPK dalam Lid-Dik-Tut meliputi Tindak

Pidana Korupsi yang:
- melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara
negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengan
tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat
penegak hukum atau penyelenggara negara;
- mendapat perhatian yang meresahkan masyarakat;
dan/atau
- menyangkut kerugian negara paling sedikit Rp
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). 33
 Tugas Pencegahan (Pasal 13)

UU No. 30 Tahun 2002

KPK berwenang melakukan tugas dan langkah pencegahan sbb:

Melakukan pendaftaran dan pemeriksaan thd laporan harta

kekayaan penyelenggara negara

Menerima laporan dan menetapkan status gratifikasi

Depdiknas &
Menyelenggarakan program pendidikan antikorupsi semua Lemb.
pada setiap jenjang pendidikan pendidikan lain

Merancang dan mendorong terlaksananya program Media

sosialisasi pemberantasan TPK Massa, LSM,
Lemb keagamaan
Melakukan kampanye antikorupsi kpd masyarakat Masy umum
umum
Luar
Melakukan kerja sama bilateral atau multilateral negeri
dalam pemberantasan TPK
34
 Tugas Monitoring (Pasal 14)

KPK berwenang melakukan tugas dan langkah pencegahan sbb:

Melakukan pengkajian thd sistem di semua lembaga negara

pengelolaan administrasi & pemerintah

Memberi saran perubahan jika

Kepada semua pimpinan
berdasarkan hasil pengkajian,
lembaga negara &
sistem pengelolaan administrasi
pemerintah
tersebut berpotensi korupsi

Melaporkan jika saran KPK

Kepada :
mengenai usulan perubahan
Presiden, DPR, & BPK
tersebut tidak diindahkan

35
 BERBAGAI UPAYA PENCEGAHAN YG
TENGAH DILAKUKAN :
A. PEMBENTUKKAN LEMBAGA ANTI
KORUPSI
1. KPK DAN
LEMBAGA 2. OMBUDSMAN;
PERADILAN PENYEDIA SARANA BAGI
MASYARAKAT YANG
LAINNYA :
HENDAK MENGADUKAN
KEPOLISIAN, APA YG DILAKUKAN OLEH
KEJAKSAAN, LEMBAGA PEMERINTAH
PENGADILAN DAN DAN PEGAWAINYA
LAPAS
A. PEMBENTUKKAN LEMBAGA ANTI
KORUPSI

4. REFORMASI
BIROKRASI DAN
3. PADA REFORMASI
TINGKAT PELAYANAN PUBLIK
KEMENTRIAN PENTING DIBENAHI
DITINGKATKAN SEHINGGA TDK
MEMBERIKAN
KINERJA IRJEN PELUANG UNTUK
MELAKUKAN PENGLI
B. PENCEGAHAN KORUPSI DI SEKTOR
PUBLIK

LAPORKAN DAN UMUMKAN

KEKAYAAN SEBELUM DAN SESUDAH
MENJABAT
 HASIL
SENDIRI+ HASIL
HIBAH+ WARISAN SENDIRI+
HADIAH HIBAH

WARISAN
WARISAN
+HIBAH

ASAL HASIL
HASIL SENDIRI+
SENDIRI USUL WARISAN
HARTA +HIBAH
B. PENCEGAHAN KORUPSI DI SEKTOR
PUBLIK
1. KONTROL PENGADAAN BARANG
DAN JASA...LELANG HARUS
TERBUKA .......LPSE
(YANPENGSECALEK)
2. SISTEM REKRUTMEN, PENILAIAN
KINERJA PEGAWAI SERTA HASIL KERJA
PERLU DIBANGUN..SISTEM REWARD
C. PENCEGAHAN SOSIAL DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. MASY HRS MEMPUNYAI AKSES

INFORMASI TTG KEBIJAKAN
PEMERINTAH.....SOSIALISASI DAN
TRANSPARAN
2. MENINGKATKAN KESADARAN DAN
KEPEDULIAN MASYARAKAT MELALUI :
a. KAMPANYE BAHAYA KORUPSI
b. SOSIALISASI TTG KORUPSI,
DAMPAKNYA DAN CARA MEMERANGI
KORUPSI

3. PEMB.MASY UTK MENCEGAH DAN

MEMERANGI KORUPSI.....MELAPOR KPD
YG BERWAJIB
4. KEBEBASAN MEDIA BAIK CETAK MAUPUN
ELEKTRONIK UTK MENGINFORMASIKAN
TTG BAHAYA KORUPSI ..... MENCEGAH
DAN MENGAWASI.

5. KEBERADAAN LEMBAGA SWADAYA

MASYARAKAT (LSM) ATAU NGO YG
BERFUNGSI MENGAWASI PEJABAT
PEMERINTAH MAUPUN PARLEMEN. MIS :
INDONESIA CORRUPTION WATCH (ICW)
6. ELECTRONIC SURVEILLANCE
....PERANGKAT UNTUK
MENGETAHUI DAN
MENGUMPULKAN DATA,
DIPASANG DITEMPAT-TEMPAT
TERTENTU. MIS : CLOSED CIRCUIT
TELEVISION (CCTV)
D. PEMBUATAN INTSTRUMEN HUKUM :
* UU TIPIKOR
* UU TPPU
* UU PERLINDUNGAN SAKSI DAN
KORBAN
* UU KEBEBASAN PERS
* UU MENGATUR MEKANISME
PELAPORAN KORUPSI
* UU TTG KODE ETIK PEJABAT
E. MONITORING DAN EVALUASI :
* YANG DI MONEV ADALAH
SELURUH KEGIATAN
PEMBERANTASAN KORUPSI
UNTUK MENILAI CAPAIAN
KEGIATAN
 IV. UPAYA PENINDAKAN

1. UPAYA PERWUJUDAN DARI STRATEGIS

REPRESIF
2. UPAYA YANG MENITIKBERATKAN PADA
PENUMPASAN SETELAH KEJAHATAN
KORUPSI TERJADI
3. DILAKUKAN DENGAN CARA
MENGGUNAKAN HUKUM PIDANA
 STRATEGI PENINDAKAN

1. MEMBAWA KORUPTOR KE MEJA HIJAU,

2. MEMBACAKAN TUNTUAN,
3. MENGHADIRKAN SAKSI DAN ALAT
BUKTI YANG MENGUATKAN
4. PENETAPAN MINIMAL MEMILIK DUA
ALAT BUKTI
5. OPERASI TANGKAP TANGAN (OTT)
 TAHAPAN-TAHAPAN :
1. PENANGANAN LAPORAN PENGADUAN
MASYARAKAT...VERIFKASI DAN TELAAH
2. PENYELIDIKAN ...PALING LAMBAT
TUJUH HARI KERJA PENYIDIK MELAPOR
KE KPK
3. PENYIDIKAN ....SESEORANG YANG
DITETAPKKAN TERSANGKA TIPIKOR WAJIB
MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA PENYIDIK
 TAHAPAN-TAHAPAN :

4. PENUNTUTAN .....PENUNTUT UMUM

MELIMPAHKAN KASUS KE
PENGADILAN TIPIKOR DISERTAI
BERKAS PERKARA DAN SURAT
DAKWAAN....KEWENANGAN
PENAHANAN BERALIH KPD HAKIM
YANG MENANGANI
 TAHAPAN-TAHAPAN :

5. PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN

(EKSEKUSI)....EKSEKUSI YANG TELAH
MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM
TETAP DILAKUKAN OLEH JAKSA....
 DALAM UPAYA REPRESIF ADA BEBERAPA
ISTILAH STATUS YANG PENTING DIPAHAMI :

1. SAKSI : ORANG YANG DAPAT

MEMBERIKAN KETERANGAN (IA
DENGAR, LIHAT DAN ALAMI SENDIRI)
2. TERSANGKA : SESEORANG KARENA
PERBUATANNYA ATAU KEADAANNYA
BERDASARKAN BUKTI PERMULAAN
PTUT DIDUGA SEBAGAI PELAKU
3. TERDAKWA : SEORANG YANG
DITUNTUT, DIPERIKSA DAN DIADILI
DISIDANG PENGADILAN

4. TERPIDANA : SESEORANG YANG

DIPIDANA YANG TELAH MEMPEROLEH
KEKUATAN HUKUM
 V. KERJA SAMA INTERNASIONAL
DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
I. GERAKAN ORGANISASI INTERNASIONAL
A. PBB :
5 TH SEKALI KONGRES PENCEGAHAN
KEJAHATAN.
PEMB. KORUPSI HRS MULTIDISIPLIN
B. BANK DUNIA :
ADA 2 PENDEKATAN (BOTTOM-UP
AND TOP DOWN)
 BOTTOM-UP
1. SEMAKIN LUAS PEMAHAMAN SEMAKIN
MUDAH MENINGKATKAN KESADARAN
2. ADANYA JEJARING YG BAIK AKAN
MEMBANTU PEMERINTAH DAN MASY.
MEGEMBANGKAN SALING PERCAYA
3. PENYEDIAAN DATA TTG EFEKTIVITAS
DAN EFISIENSI PELAYANAN PEMERINTAH
MEMBANTU MASY. MENGERTI BAHAYA
BURUK DARI KORUPSI
4. PELATIHAN2 DPT
MEMPERCEPAT
PEMBERANTASAN KORUPSI
5. RENCANA AKSI DARI SETIAP
NEGARA MEMBUAT MASY.
MENGERTI PENTINGNYA PEMB.
KORUPSI
 TOP DOWN

1. MELAKSANAKAN REFORMASI DISEGALA

BIDANG : HUKUM, POLITIK, EKONOMI
MAUPUN ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN.
2. PENDIDIKAN SALAH SATU STRATEGI
PENDEKATAN TOP DOWN YG
DIKEMBANGKAN OLEH BANK DUNIA
C. MASYARAKAT UNI EROPA :
1. GERAKKAN PPK DIMULAI
SEJAK 1996,
2. DILAKUKAN DENGAN
PENDEKATAN
MULTIDISIPLIN
3. MONITORING YANG
EFEKTIF
II. GERAKKAN LEMBAGA SWADAYA
A. TRANSPARENCY INTERNATIONAL (TI)

1. MEMANTAU DAN MEMPUBLIKASI

HASIL PENELITIAN KORUPSI DI
KORPORASI DAN KORUPSI POLITIK
2. SETIAP TAHUN TERBITKAN INDEKS
PERSEPSI KORUPSI
3. KANTOR PUSAT DI BERLIN JERMAN
 II. GERAKKAN LEMBAGA SWADAYA

B. TIRI/MAKING INTEGRITY WORK; KANTOR PUSAT DI

LONDON

1. TIRI BEKERJA DENGAN PEMERINTAH, KALANGAN

BISNIS, AKADEMISI DAN MASY. SIPIL.....MENGATASI
KORPUSI DAN MEMPROMOSIKAN INTEGRITAS
2. TIRI DI INDONESIA MENGEMBANGKAN JEJARING
DGN UNIVERSITAS UTK MENGEMBANGKAN
KURIKULUM PENDIDIKAN ANTI KORUPSI = I-IEN
(INDONESIAN INTEGRITY EDUCATION NETWORK)
TUJUANNYA SUPAYA MAHASISWA MEMAHAMI
BAHAYA LATEN KORUPSI BAGI MASA DEPAN BANGSA
C. INSTRUMEN INTERNATIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI
1. UNITED NATION CONVENTION
AGAINST CORRUPTION
(UNCAC)
2. CONVENTION ON BRIBERY OF
FOREIGN PUBLIC OFFICIAL
IN INTERNATIONAL
BUSINESS TRANSACTION
A. MASALAH PENCEGAHAN :

1. PEMBENTUKAN BADAN ANTI KORUPSI

2. PENIGNKATAN TRANSPARANSI
PEMBIAYAAN KAMPANYE UTK PEMILU
3. PROMOSI TERHADAP EFISIENSI DAN
TRANSPARANSI PELAYANAN PUBLIK
4. REKRUTMEN ASN/CPNS ...BERPRESTASI
5. ADANYA KODE ETIK BAGI ASN/PNS
6. TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS
KEUANGAN PUBLIK
BEBERAPA HAL YG DIATUR DALAM KONVENSI :

B. KRIMINALISASI :
1. TIPIKOR
2. TINDAK PIDANA PENYUAPAN DAN
PENGGELAPAN DANA PUBLIK
3. PERDAGANGAN, PENYEMBUNYIAN
DAN PENCUCIAN UANG HASIL
KORUPSI
C. KERJA SAMA INTERNASIONAL

D. PENGEMBALIAN ASET-ASET
NEGARA
KOMPETENSI DASAR :

1. MS MAMPU MENJELASKAN DAN

MEMBERIKAN CONTOH NILAI-NILAI
ANTIKORUPSI UNTUK MENGATASI FAKTOR
INTERNAL PENYEBAB TRJADINYA KORUPSI
2. MS MAMPU MENJELASKAN DAN
MEMBERIKAN CONTOH PRINSIP-PRINSIP
ANTIKORUPSI UNTUK MENGATASI FAKTOR
EKSTERNAL PENYEBAB TERJADINYA
KORUPSI
POKOK BAHASAN :
NILAI-NILAI ANTIKORUPSI

KORUPSI TERJADI KARENA ADANYA

FAKTOR INTERNAL (NIAT) DAN
FAKTOR EKSTERNAL (KESEMPATAN)
 KORUPSI

FAK. INTERNAL FAK. EKSTERNAL

NIAT KESEMPATAN
 • LEBIH TERKAIT DGN
FAKTOR INDIVIDU :
Ketamakan, Moral
kurang kuat,
penghasilan
NIAT kurangcukup,
kebutuhanhidup yg
mendesak, gaya hidup
konsumtif, malas,
kurang menjalankan
ajaran agama,
 •Aspek organisasi :
manajemen kurang baik
Ekste memberikan peluang
rnal / korupsi, kultur organisasi
KESEM kurang baik, lemahnya
pengendalian dan kontrol,
PATAN
kurang transparan dlm
pengelolaan keuangan,
 • Sikap masy. Terhadap kkorupsi
: enggan menelussri asal usul
pemberian, masy. Menganggap
Ekste wajar kekayaan seseorang,
masy. Tdk sadar yang mereka
rnal / lakukan adalah korupsi,
KESEM dampak korupsi tdk kelihatan
secara langsung, masy.
PATAN memandang wajar hal umum
menyangkut kepentingan, mis :
suap spy dpt pekerjaan
 • Aspek Ekonomi : gaya hidup
konsumtif
• Aspek politik atau tekanan
kelompok; “Power tends to
Ekste corrupt and absolute power
rnal / corrupts absolutely”.
Kekuasaan itu cenderung ke
KESEM korupsi, kekuasaan mutlak
PATAN mengakibatkan korupsi
mutlak
• Aspek hukum; mafia,
ketidakadilan, diskriminatisi
 9
NAK INTI :

ETOS
KERJA

SIKAP
 ETOS KERJA :
KERJA KERAS
SEDERHANA
MANDIRI
JUPE MANDI
TANGKER KEBEDIL
NILAI
ANTI
INTI :
KORUPSI SIKAP :
JUR ADIL
DIS BERANI
TJ PEDULI
JUPE MANDI TANGGUNG BEDIL KEKERASAN :

keJUjuran
kePEdulian
keMANdirian
keDIsiplinan
TANGGUNG jawab
keBEranian
keaDILan
KEsederhanaan
KERja KERAS
 TDK
JUJUR
LURUS JUJUR
NYONTEK
HATI
PENJIPLAKAN
TIDAK KARYA
BERBOHONG TULIS/PLAGI
ARISME

TIDAK TITIP
CURANG ABSEN
DISIPL
IN KETAATAN/
KEPATUHAN

KUNCI
KEBERHASILAN

KETEKUNAN,
KONSISTEN
Tanggun
g Jawab Cepat menyelesaikan
tugas

Segala tindak dpt

dipertanggung jawabkan
kpd : Tuhan, masyarakat,
bangsa dan negara
Adil Obyektif dan seimbang
ketikan menilai
teman/orang lain
Kalau ada teman berselisih,
bertindak sebagai pencari
solusi bukan memihak kpd
salah pihak
Memberikan pelayanan
kpd semua klien tanpa
membedakan SARA
BERA MENYATAKAN
NI KEBENARAN,
MENGAKUI
KESALAHAN
BETANGGUNG
JAWAB, MENOLAK
KEJAHATAN

BERANI
MELAPORKAN
TEMAN YG
BERBUAT CURANG
PEDU PUNYA JIWA
LI SOSIAL YG
TINGGI, KASIH
SAYANG
JIKA ADA YG
TERTIMPAH
MUSIBAH IKUT
PRIHATIN
IKUT SERTA DLM
KEGIATAN BEM,
TDK MEROKOK
DITEMPAT UMUM
KERJA BELAJAR SUNGGUH-SUNGGUH,
KERAS MEMANFAATKAN WAKTU LUANG
UTK BELAJAR
AKTIF BELAJAR DAN
BERTANYA.
TIDAK MUDAH PUTUS ASA

TIDAK TERGANTUNG
PADA ORANG LAIN
MENGERJAKAN TUGAS
 KESE
DERHA RENDAH HATI
NAAN BERPAKAIANSOPAN SESUAI
ATURAN
MERASA CUKUP DGN APA
YG ADA
TIDAK SOMBONG

MENYELARASKAN
KEINGINAN DAN
KEMAMPUAN
SELALU BERSYUKUR
MANDI
RI MAMPU MENGHADAPI
TANTANGAN

MAMPU BERSYUKUR PADA

MASA SULIT
BERPIKIR BIJAK PADA MASA
SULIT
DPT MENGONTROL AMARAH
MAMPU MENUTUPI
KEKURANGAN DGN KELEBIHAN YG
DIA PUNYA
DISIPL
IN KETAATAN/
KEPATUHAN

KUNCI
KEBERHASILAN

KETEKUNAN,
KONSISTEN
DISIPL
IN KETAATAN/
KEPATUHAN

KUNCI
KEBERHASILAN

KETEKUNAN,
KONSISTEN
 PRINSIP ANTI KORUPSI
I. V.
II. III. IV.
Akunt Kontrol
Transp Kewaja Kebija
abilita aransi Kebijak
ran kan
s: an
AKUNTABILITAS

Mekanisme pelaporan dan

pertanggungjawaban atas semua
kegiatan yang dilakukan

Evaluasi
TRANSPARANSI

Proses Anggaran
Proses penyusunan
kegiatan
Proses
pembahasan
Proses
Pengawasan
Proses Evaluasi
KEWAJARAN
Komprehensif dan
disiplin
Fleksibilitas

Terprediksi

Kejujuran

Informatif
KEBIJAKAN

Isi kebijakan

Pembuat kebijakan

Penegakkan kebijakan

Kultur
KONTROL KEBIJAKAN

Partisipasi

Evolusi

Reformasi
Reformasi birokrasi adalah
upaya pemerintah
meningkatkan kinerja
melalui berbagai cara
dengan tujuan efektivitas,
efisiensi, dan akuntabilitas
 Reformasi birokrasi berarti :
1. perubahan cara berpikir (pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak);
2. perubahan penguasa menjadi
pelayan;
3. mendahulukan peranan dari
wewenang;
4. tidak berpikir hasil produksi
tetapi hasil akhir;
5. perubahan manajemen kerja;
6. mewujudkan pemerintahan yang
baik, bersih, transparan, dan
profesional, bebas korupsi, kolusi,
dan nepotisme (KKN), melalui
penataan kelembagaan, penataan
ketatalaksanaan, penataan sumber
daya manusia, akuntabilitas kinerja
yang berkualitas efisien, efektif,
dan kondusif, serta pelayanan yang
prima (konsisten dan transparan)
 PENGANTAR :

1.KORUPSI MENJADI MUSUH SEMUA NEGARA

2.THN 2003 94 NEGARA TELAH MERATIFIKASI
KONVENSI PBB MELAWAN ANTI KORUPSI (UNITED
NATIONS CONVENTION AGAINTS CORRUPTION),
MAKA KEJAHATAN KORUPSI DPT DILAPORKAN KE
UNITED NATIONS OFFICE ON DRUGS AND CRIME
(UNODC)
3.KPK ….KORUPSI SEBAGAI KEJAHATAN YG LUAR BIASA,