Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

DR. INGGID LUBIS


Anamnesa

Lemas
Hal ini dialami pasien 15 menit sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya pasien
sempat pingsan tiba – tiba saat pasien berada di dalam ruangan perkuliahan.
Awalnya pasien merasa jantungnya berdebar – debar, kemudian pasien
mengatakan pada temannya bahwa pandangannya terasa buram. Kemudian os
tiba – tiba pingsan. Riwayat muntah sebelumnya (-) Riwayat pernah kejang (-)
Riwayat trauma kepala (-). Riwayat penggunaan alkohol dan obat – obatan
terlarang (-)

 Riwayat penyakit terdahulu


Keluarga Pasien mengaku bahwa pasien memiliki riwayat penyakit asam lambung
dan sakit jantung
 Riwayat penyakit keluarga
Tidak jelas
ANAMNESIS UMUM ORGAN

Jantung Sesak Napas :- Edema :-


Angina Pectoris :- Palpitasi :+
Lain-lain :-
Saluran Pernapasan Batuk-batuk :- Asma, bronkitis :-
Dahak :- Lain-lain :-
Saluran Pencernaan Nafsu Makan :↓ Penurunan BB :-
Keluhan Menelan :- Keluhan Defekasi :-
Keluhan Perut :+ Lain-lain : nyeri
ulu hati

Saluran Urogenital Sakit Buang Air Kecil :- Buang air kecil : -


tersendat
Mengandung Batu :- Keadaan Urin :-
Haid :- Lain-lain :-
Sendi dan Tulang Sakit pinggang :- Keterbatasan Gerak :-
Keluhan Persendian :- Lain-lain :-
Endokrin Haus/Polidipsi :- Gugup :-
Poliuri :- Perubahan Suara :-
Polifagi :- Lain-lain :-
Saraf Pusat Sakit Kepala :+ Hoyong :+
Lain-lain :-
Darah dan Pembuluh darah Pucat :- Perdarahan :-
Petechiae :- Purpura :-
Lain-lain :-
Sirkulasi Perifer Claudicatio Intermitten :- Lain-lain :-
Keadaan Umum Keadaaan Penyakit
Sensorium Pancaran : Lemah
: E1V1M5
wajah
Tekanan : 60/40 mmHg Sikap Paksa :-
darah
Nadi : 108 x/i, ireguler Reflek fisiologis :+
Pernapasan : 20 x/i Reflek patologis :-
Temperatur : 36 oC (axila)

Anemia (-) Ikterus (-) Dispnu (-)


Sianosis (-) Edema (-) Purpura (-)
Turgor Kulit : Sedang
 Status Lokalisata
 Kepala : rambut hitam, lurus, tidak mudah dicabut
 Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-), lensa jernih,
pupil isokor,
 RC direk (+/+) indirek (+/+)
 Leher : simetris, trakea tidak ada deviasi
 Kel. Getah Bening : teraba (-)
 Dada : pergerakan napas hemitoraks dextra sinistra simetris
Jantung :
 Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
 Perkusi : batas jantung kanan atas: SIC II Linea Para Sternalis Dextra
 Kanan bawah : SIC IV Linea Para Sternalis Dextra
 Kiri atas : SIC II Linea Para Sternalis Sinistra
 Kiri bawah : SIC IV Linea Media Clavicularis Sinistra
 Auskultasi : BJ I – II tunggal, murmur (-) gallop (-), HR 108x/menit. Pulsus
defisit (+)
 Paru :
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler di kedua lapangan paru Rh (-) Wh(-)
 Abdomen : soepel, Hepar/ Lien/ Renal tidak teraba. Bising usus (+)
 Alat kelamin : tidak dilakukan pemeriksaan
 Anggota gerak : dalam batas normal, edema (-)
 Refleks : dalam batas normal
 Kulit : dalam batas normal
 Gigi dan mulut : dalam batas normal
 Saraf otak : dalam batas normal
 PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Darah Rutin

 Hb : 13,3 gr %

 Leukosit : 5.200/ uL

 Ht : 40,5%

 Trombosit : 129.000/ uL

 Ureum : 43

 Creatinin : 0,6

 SGOT/SGPT : 14/5

 GDS : 95 mg/dl

 Foto Thorax PA

 Kesan : tidak tampak kelainan

 EKG :

 QRS rate 101x/i Normo axis Interval PR 0,2 Interval QRS 0,8 Gel P (+) normal, ST – T change , ST elevasi (-) ST depresi (-) LVH (-) RVH (-) VES (+) trigemini

 Kesan : Aritmia, VES trigemini, abnormal ECG.


 Pasien seorang perempuan usia 22 tahun datang dengan keluhan
penurunan kesadaran, hal ini dialami secara tiba – tiba. Sebelumnya
pasien merasa pandangannya kabur dan jantungnya berdebar – debar.
Hasil pemeriksaan tanda – tanda vital TD 60/40 mmHg, HR 58x/i ireguler, RR
20x/i Temp 36ºC. Hasil pemeriksaan fisik, Kepala, Leher, Paru, Ekskremitas
dalam batas normal, Jantung HR 108x/i ireguler. Pulsus defisit (+).
Pemeriksaan penunjang EKG : Aritmia, VES trigemini.
DIAGNOSA KERJA
 Sincope e.c Aritmia (VES trigemini)

DIAGNOSA BANDING
 Ventrikel Takikardi
 Dyspepsia Syndrome
 PENATALAKSANAAN
 Tirah baring
 O² 4-5 lpm NC
 Injeksi Ranitidin/12 jam

 RENCANA PEMERIKSAAN
 EKG serial / 30 menit

 RENCANA LANJUT
 Observasi TTV /15 menit
 Pasang Monitor
 Pasang kateter
 Rujuk Sp. Pd
Hasil Konsul ke Sp.Pd
Bisoprolol 1 x 1,25 mg
Terapi lain lanjut
Jika pasien kembali mengalami penurunan kesadaran dan HR >
100x/irencana bolus lidocaine 1 ampul + Nacl 0,9 % 45 cc bolus perlahan
sambil melihat monitor ECG

Anda mungkin juga menyukai