Anda di halaman 1dari 21

RINI FAHRIANI ZEES

BY. IIN R
Pendahuluan
 Pada penelitian yang dilakukan JCAHO tahun 2003 pada
komunikasi yang kurang baik 60% dari 2034 menyebabkan
kesalahan medik (medical error) dimana 75% menyebabkan
kematian. 915 pasien meninggal karena kesalahan komunikasi.
Sampai tahun 2005 komunikasi masih sebagai penyebab
kejadian sentinel

 (Woods, M.S, 2006)


Pada kejadian sentinel, terdapat 5 penyebab utama yakni 1.
Komunikasi, 2. Asesemen pasien, 3. Kepatuhan terhadap, 4.
Keamanan lingkungan, 5. Kepemimpinan
• ( JCI, Journal on Quality and Patient Safety, Vol.32, March
2006 di salah satu Rumah Sakit di Amerika Masalah
komunikasi 50% terjadi pada saat serah terima informasi
pasien.
Definisi
 Komunikasi adalah penyampaian informasi dari
satu orang ke orang lain.

 Komunikasi efektif terjadi apabila penerima


memahami secara pasti informasi yang
disampaikan oleh pemberi informasi
6 hal meningkatkan komunikasi
efektif
( tibodeau 2003 )
1. Pesan disampaikan tepat waktu
2. Pesan disampaikan dengan
lengkap  pendengar dapat
mengerti informasi yang
disampaikan
3. Informasi disampaikan dengan
jelas
4. akurat dan inti permasalahan,
tidak membingungkan penerima
(pendengar)
5. Pesan di verifikasi oleh penyampai
berita
Menjadi pendengar yang baik
( Zumrun 2006 )
1. Jangan memotong pembicaraan  tunggu hingga
selesai
2. Jangan lompat langsung ke kesimpulan  seakan tahu
apa yang akan di sampaikan
3. Jangan mengadili pembicara  fokus pada isi
komunikasi
4. Catat informasi membantu konsentrasi
5. Ajukan pertanyaan untuk memperjelas pendengar
yang baik berperan aktif
Hambatan Komunikasi

Hambatan fisik beda ruang


 teriak teriak
Hambatan persepsi  beda
penggunaan istilah kata
Hambatan emosi perasaan
tidak senang
Hambatan budayabudaya
Hambatan bahasa kurang
dimengerti pendengar
Dampak salah dalam
berkomunikasi

1. Kejadian tidak diharapkan


Con: pemberian KCl secara iv
bolus padahal penyampaian
berita yang dimaksud
pemberian KCl secara iv drip.
2. Konflik antara penyampaian
berita dengan penerima berita
( sama – sama merasa benar )
KOMUNIKASI YANG MUDAH
TERJADI KESALAHAN

Terjadi pada saat :


1. Perintah diberikan secara lisan
2.Perintah diberikan melalui telephone
3.Saat pelaporan kembali hasil
pemeriksaan kritis
Format baku yang
digunakan dalam
penyampaian komunikasi
efektif  SBAR
Komunikasi Serah terima
informasi pasien di RS
SBAR

 Antar perawat antar shift


 Pengalihan tanggung jawab dari
dokter kepada perawat
 Pengalihan tanggung jawab dokter
on-call
 Pengalihan tanggung jawab
sementara, mis: saat istirahat makan.
 Antar perawat antar ruangan
UNSUR SBAR / PENJELASAN

SITUATION
Mengawali suatu komunikasi pengenalan antara
penyampai berita dan penerima berita
identitas (petugas) dan unit pelayanan kesehatan
dinformasikan. siapa (penerima) informasi yang petugas
ajak berkomunikasi.
Dalam hal menginformasikan pasien sebutkan identitas
pasien, menjelaskan permasalahan yang dihadapinya
CONTOH :
Ucapkan salam, nama tempat kerja dan identitas pasien
yang akan di informasikan
lanjutan

BACKGROUND
informasi riwayat medis pasien, atau informasi yang
berkaitan dengan permasalahan yang ditemukan.garis
bawahi riwayat medis yang bermakna, permasalahan obat
maka poin penting dari permasalahan tersebut
ditonjolkan.
CONTOH :
Menjelaskan hal – hal yang terkait dengan profesi / obat
dan hasil pemeriksaan tanda – tanda vital
lanjutan

ASSESMENT
Penilaian terhadap masalah yang ditemukan terkait
dengan apa yang menjadi masalah pada pasien
Jelaskan pula tindakan yang sudah diberikan kepada pasien
untuk mengatasi permasalahan sambil menunggu
rekomendasi yang diterima petugas.

CONTOH :
Permasalahan pasiennya  pasien panas
lanjutan

RECOMENDATION
Jelaskan kepada petugas rekomendasi yang diberikan
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Saran
disampaikan dengan jelas, bagaimana cara melaksanakan
saran serta tentukan waktu pelaksanaannya serta tindak
lanjutnya.
• Write : tulis rekomendasi pemberi perintah
• Read back : baca ulang rekomendasi
• Confirmation : tanyakan kebenaran
ucapan/tulisan/rekomendasi
tambahan
CLOSING :
Ucapkan salam
terimakasi
RECORDING SBAR

Komunikasi efektif harus dicatat


dengan akurat pada rekam medik
Atau catatan pasien ( dapat
dibaca, ditanda tangani dan diberi
tanggal )
S Nama: unit pelayanan:

B Riwayat Medis:
A Permasalahan Pasien: Tindakan:
R Rekomendasi:
Baca ulang

Hospex 24 – 25 April 2013


CONTOH SBAR / Telp

S Selamat pagi Saya Zr ayu, dari rawat inap lantai 1


Mau melaporkan tentang kondisi pasien atas nama Tn Yusril yang
direncanakan operasi vitrectomy jam 12.00 siang , saat ini mengeluh
nyeri dada
B Hasil pemeriksaan tanda vital : T: 160/90 N : 100 S: 36 riwayat px memiliki
jantung coroner
A Pasien mengeluh nyeri dada sperti tertekan dan menjalar ke tangan
Tindakan : telah kami berikan oksigen 4 ml
R Tulis rekomendasi yang diberikan rika
-Operasi ditunda
- konsul dokter jantung
- informasikan kepada keluarga dan pasien tentang kondisi pasien
- hasil pemeriksaan disertakan
- berikan O2 8 ml
dst

Bacakan kembali rekomendasi yang telah diberikan

Konfirmasi : pastikan kebenaran rekomendasi


Dan berikan pernyataan akan melaporkan kembali hasil konsultasinya.
BUAT S BAR

1. BY PHONE DENGAN DOKTER TENTANG KONDISI


PASIEN KRITIS
2. TIMBANG TERIMA SHIF
3. SERAH TERIMA PERAWAT RAWAT INAP DENGAN
PERAWAT KAMAR OPERASI
4. SERAH TERIMA PERAWAT KAMAR OPERASI
DENGAN PERAWAT RAWAT INAP
5. PERAWAT MELAPORKAN HASIL LABORATORIUM
6. PERAWAT MELAPORKAN KEPADA KETUA TIM
TTG PASIEN JATUH
Feed back discussion D4 3a

 1. lengkap sesuai standar SBAR


 Jangan terlalu cepat.
 2. harus didepan ps timbang terimanya...sudah sesuai SBA... Tp
recomendation belum lengkap (Write, read, confirmasi)
 3. kebutuhan persiapan pre op puasa (cemas)...sudah sesuai
SBA... Tp recomendation belum lengkap (Write, read,
confirmasi)
 4. backroundnya harus lengkap. lengkap sesuai standar SBAR
 5. dx? Anjuran diet hrs konsul ahli gizi. hasil lab yg kapan?
SBAR ok masih kurang lengkap
 6. jatuhnya prosesnya bagaimana? Observasi harus jelas brp
lama mis per 5 mnt.

Anda mungkin juga menyukai