DEFINISI
Kriteria IBS berdasarkan Kriteria Rome III Kriteria IBS berdasarkan Manning
Nyeri atau tidak nyaman di perut yang Gejala yang sering didapat pada penderita IBS
Apakah nyeri yang dirasakan hanya pada satu tempat atau berpindah-
pindah ?
(Pada IBS berpindah-pindah)
Bagaimana keadaan nyeri jika pasien buang air besar atau flatus ?
(Pada IBS akan lebih nyaman)
PENATALAKSANAAN
DIET
PSIKOTERAPI
FARMAKOTERAPI
PROGNOSIS
• Colok dubur
• Foto barium kontras ganda
• Endoskopi
Proktoskopi
Sigmoidoskopi
Kolonoskopi
Polip Juvenilis
Polipoid
Skirus
Ulseratif
Polip Adenomatosa
Herediter
Polip majemuk
Tersebar pada seluruh kolon
Potensial ganas ( 60 % kasus )
Insiden pria = wanita
Diagnosa ditegakkan berdasarkan
• Riwayat polip pada keluarga
• Foto barium
• Endoskopi
Pencegahan :
Pemeriksaan berkala pada keluarga
yang beresiko
Poliposis Kolon
Sindroma Gardner
Heriditer
Polip majemuk
Osteoma mandibula, calvaria
Tumor jaringan lunak
Potensial maligna
KARSINOMA KOLOREKTUM
Epidemiologi
98% adenokarsinoma
>> dari adenomatous polip
15% ca penyebab kematian (USA)
Insidensi:
cenderung pada usia lebih muda
>= 2:1
ETIOLOGI
Asam Empedu
Sekunder
Karsinogenik
PATOGENESIS
2 Teori:
1. APC/β Catenin pathway
2. DNA Mismatch repair genes (MSI)
DIAGNOSIS
ANAMNESA
Perubahan pola defikasi Berak lendir dan hematokesia
Frekuensi Tenesmus
Konsistensi tinja Nyeri perut
Konstipasi kolik
Kaliber menetap
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
Anemia
Massa dirongga abdomen
Tanda obstruksi
Darah dan lendir pada colok dubur
Penurunan berat badan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Test darah tersamar
Test kolon albumin
Carcino embryonic antigen (CEA)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Endoskopi
Proktoskopi Foto Kolon
•Deteksi kelainan 8-10 cm dari •Barium enema dan kontras ganda
anus
Polip rekti Ultra Sonogafi
Hemorhoid •Identifikasi metastase
Karsinoma rektum •Menilai reseklabilitas
Sigmoidoskopi Intra Venous Pyelography (IVP)
•Mencapai 20 – 25 cm dari •Menilai infiltrasi ke sistem urinari
anus
•Diagnostik
•Kauterisasi
Thoraks Foto
•Metastase paru
Kolonoskopi
•Dapat mencapai sekum