Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH NYERI

PENGERTIAN
The International Association for the Study of Pain (Townsend,2008),
mendefinisikan nyeri sebagai suatu pengalaman sensori dan emosional yang
tidak nyaman yang berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual dan
potensial
Perasaan yang tidak nyaman tersebut sangat bersifat subjektif dan hanya
orang yang mengalaminya yang dapat menjelaskan dan mengevaluasi perasaan
tersebut (Mubarak & Chayatin, 2007).
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa nyeri adalah suatu
perasaan tidak nyaman yang bersifat subjektif dan tidak dapat dilihat atau
dirasakan orang lain, yang diungkapkan oleh individu yang merasakannya, serta
berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual dan potensial. Oleh karena
itu tenaga medis harus mempercayai apapun yang dikatakan pasien tentang
nyeri yang dirasakannya, karena sifat subjektif dari nyeri ini.
Faktor yang Mempengaruhi Nyeri
1. Faktor Pribadi
a. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologi yang mempengaruhi nyeri terdiri dari umur, jenis kelamin, kelelahan, gen
dan fungsi neurologi. Umur mempengaruhi persepsi nyeri seseorang karena anak-anak
dan orang tua mungkin lebih merasakan nyeri dibandingkan dengan orang dewasa muda
karena mereka sering tidak dapat mengkomunikasikan apa yang mereka rasakan. Anak-
anak belum mempunyai perbendaharaan kata yang cukup sehingga mereka sulit untuk
mengungkapkan nyeri secara verbal dan sulit untuk mengekspresikannya kepada orang tua
ataupun perawat.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang mempengaruhi nyeri terdiri dari (1) kecemasan dan (2) koping
individu. Kecemasan dapat meningkatkan persepsi seseorang terhadap nyeri. Ancaman
yang tidak jelas asalnya dan ketidakmampuan mengontrol nyeri atau peristiwa di
sekelilingnya dapat memperberat persepsi nyeri. Sebaliknya, individu yang percaya
bahwa mereka mampu mengontrol nyeri yang mereka rasakan akan mengalami
penurunan rasa takut dan kecemasan yang akan menurunkan persepsi nyeri mereka
(Mubarak & Chayatin, 2007).
2. Faktor Budaya
Faktor budaya yang mempengaruhi nyeri terdiri dari makna nyeri dan suku. Makna
dari nyeri yang dirasakan seseorang dihubungkan dengan pengaruh pengalaman
nyeri dan bagaimana seseorang tersebut mengadaptasikannya. Hal ini sangat
berhubungan dengan latar belakang budaya. Seseorang akan merasa nyeri yang
berbeda jika mendapatkan sebuah ancaman, kehilangan, hukuman, atau tantangan
(Potter & Perry, 2009).
3. Faktor Sosial

Faktor sosial yang mempengaruhi nyeri terdiri dari perhatian, pengalaman nyeri
sebelumnya, dan keluarga dan dukungan sosial. Peningkatan perhatian
dihubungkan dengan peningkatan nyeri (Carrol & Seers, 1998 dalam Potter & Perry,
2009). Seseorang yang memfokuskan perhatiannya terhadap nyeri akan
mempengaruhi persepsinya. Konsep ini merupakan salah satu hal yang dapat dilihat
perawat dari beberapa nyeri yang dirasakan pasien sehingga perawat dapat
memberikan intervensi yang tepat seperti relaksasi, massase, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai