Anda di halaman 1dari 34

KOMUNIKASI, INFORMASI DAN

EDUKASI (KIE)
PENGERTIAN KIE

Proses interaksi antara pemberi dan penerima


pesan untuk mendapatkan persepsi yang sama
dalam mencapai suatu keinginan bersama
berdasarkan informasi yang benar
TUJUAN KIE

 Memberi informasi yang benar dan bertanggung


jawab
 Memberi motivasi pada remaja untuk mencari
pertolongan bila terjadi masalah
 Agar remaja mempraktekkan perilaku hidup
sehat
 Mengadvokasi pihak lain agar menjadi
pendukung dlm perubahan menuju hidup sehat
SASARAN KIE

• Primer : Remaja dan teman sebaya


• Sekunder : Orang tua remaja, guru, pemuka
agama, pemuka adat, LSM, dll
• Tersier : Pemerintah pusat,
Pemerintah daerah,
penyandang dana/sponsor
JENIS-JENIS MATERI KIE
 Buku pedoman
 Brosur

 Poster

 Radio/TV Spot

 VCD

 Kaset

 Billboard/reklame

 Lembar balik, dll


KOMUNIKASI INTERPERSONAL (KIP)

Proses dimana seseorang menyampaikan


pesan kepada orang lain, dua arah, interaksi
verbal maupun non verbal untuk berbagi
informasi, pendapat juga perasaan, sehingga
terjadi saling pengertian
PESAN VERBAL & NON-VERBAL

Pesan verbal :
• Kata-kata yg dipilih dapat mengandung konotasi yang
negatif atau positif
• Cara mengucapkan akan memberi kesan berbeda

Pesan non-verbal :
• Ekspresi wajah, gerakan
• dan postur tubuh
ARUS KOMUNIKASI

• Satu arah, bila penerima pesan berstatus


pasif
• Dua arah, bila penerima maupun pemberi
pesan berstatus aktif dan berinteraksi.
HAMBATAN YANG MUNGKIN TERJADI

 Sisi pengirim pesan/komunikator : tidak


jelas, gagap, dll.
 Faktor isi pesan : membingungkan,
memiliki arti ganda, kurang sistematis,
bahasa yang tidak lazim, dll.
 Faktor penerima pesan : ada rasa curiga,
tidak berkonsentrasi, bukan pendengar yg
baik, kondisi diri yang buruk(tuli, daya
tangkap rendah), dll.
 Faktor lingkungan : suasana bising, gaduh,
tempat kurang nyaman, tidak privasi, dll.
APLIKASI KIE

 Pelatihan
 Penyuluhan

 Promosi

 Kampanye

 Konseling, dll.
BEDAKAN:
I. PENYULUHAN
II. BIMBINGAN KELOMPOK
III. KONSELING
PENYULUHAN
 LEBIH BERSIFAT SEARAH
 SINGKAT, FOKUS, UMUM
 MENAMBAH PENGGETAHUAN : MAU DAN
MAMPU MELAKUKAN SEPERTI YANG
DIHARAPKAN
 PESERTA : BANYAK ( 20 ORANG / LEBIH )
BIMBINGAN KELOMPOK
 KELOMPOK KECIL : 5 – 10 PESERTA
 MASALAH : HAMPIR SAMA
 INTI : SALING BERBAGI, SALING BELAJAR,
SALING MEMBERI SEMANGAT
 PERAN FASILITATOR/PEMBIMBING :
MEMFASILITASI, MENJELASKAN,
MENGARAHKAN, MERANGKUM
 INSTRUMEN :
PANDUAN, FLIPCHART,
LEAFLET
KONSELING ?

Suatu hubungan di mana sedikitnya satu


diantara pihak-pihak yang terlibat
mempunyai maksud membantu pihak lain
untuk meningkatkan perkembangan
dirinya, kedewasaan, kempuan berfungsi
dan menghadapi hidup dengan baik
DALAM KONSELING :
 Proses hubungan saling membantu
 2 pihak : konselor dan klien
 Situasi : tatap muka
 Kedudukan setara untuk bekerja sama
 Upaya : menolong klien MENOLONG
DIRINYA SENDIRI untuk menyelesaikan
masalah tertentu dlm kehidupannya, lebih
dapat mengerti dirinya, dan lebih dapat
menyesuaikan dirinya
BENTUK KONSELING
I. KONSELING II. KONSELING
INDIVIDUAL KELOMPOK
KONSELING KESEHATAN REMAJA

 KONSELING YANG DIBERIKAN


KEPADA SEORANG KLIEN REMAJA
ATAU KELOMPOK REMAJA YANG
MEMBUTUHKAN TEMAN BICARA
UNTUK MENGENALI DAN
MEMECAHKAN MASALAH
MATERI PERCAKAPAN KONSELING

Disesuaikan dengan :
 Umur remaja
 Perkembangan fisik dan mentalnya
 Permasalahannya : gizi, pacaran,
kesulitan belajar, kespro, HIV AIDS, IMS,
ISR, KTD, NAPZA dll
TUJUAN KONSELING PADA REMAJA

 Membantu teman sebaya agar mampu


memahami masalah yg dihadapi
 Memberi informas><masalah , tanpa memihak
plua jangkauan sumber daya/fasilitas
kesehatan
 Mendorong teman berbagai alternatif solusi
 Membantu teman sebayaambil keputusan
sendirimelaksanakan dgn tanggung jawab
 Dukungan emosi, mengurangi khawatir dan
penderitaan teman sebaya
KLIEN SEBAYA ?
 Teman yang rentang usianya relatif
sama dengan diri kita sebagai konselor
sebaya  usia SLTP atau SLTA yang
membutuhkan kita sebagai tempat yang
tepat dan benar untuk curahan hati
KONSELOR SEBAYA ?
 Seorang REMAJA,
 mampu memberikan informasi ttg kesehatan
 Mampu membantu teman sebaya untuk
mengenali masalahnya
 Sadar akan kebutuhan untuk mencari
pertolongan ( rujukan )  solusi
 BUKAN Konselor Ahli
 Menjalankan tugas dengan DIBIMBING oleh
konselor ahli/pengelola program/pendamping
( Guru BP/Ketua Kelompok )
TUGAS KONSELOR SEBAYA
 Pendengar yang baik < -- > curhat klien
 Membantu Petugas PKPR / pendamping 
temukan sedini mungkin masalah kesehatan
klien
 Membantu selesaikan masalah klien sesuai
dengan kemampuan konselor
 Memberi informasi/pengetahuan
yg benar ttg kesehatan remaja
 Mengajak / merujuk klien ahli
jika diluar kemampuan
konselor sebaya
SYARAT KONSELOR SEBAYA
 INGIN DILATIH
 MINAT KUAT
 SUKARELA
 MENGIKUTI TES MODALITAS /
BRAIN PROFILE  kecocokan
antara minat < -- > karakter < -- >
tugas sebagai konselor sebaya
KOMPETENSI KONSELOR SEBAYA
1. PENGETAHUAN : terutama terkait dgn
kesehatan remaja
2. SIKAP : a. EMPATI : memahami perasaan
klien sebaya
b. KONGRUENSI : memahami diri
sendiri ( 8 ciri ) : L=P, +/-, E, BMM, P, Adpt,
ngerti batas diri R
c. PENERIMAAN TANPA SYARAT
( 7 SIKAP ) : # Hakim, Bedakan, Sungguh,
Sabar, Terima +/-, Sahabat,
DipercayaRahasia
3. KETERAMPILAN : kemampuan
mendengar aktif
MENDENGAR AKTIF ?
 Bukan hanya sekedar mendengar 
Menyimak  menyampaikan kembali apa yang
didengar
 Manfaat :
1. Cek kembali pemahaman kita
= pesan klien sebaya
2. Klien merasa dihargai
3. Cegah rasa marah klien
4. Bantu konselor mengingat apa
yg dikatakan pasien
5. Bantu jaga hubungan baik
dgn klien krna tidak mengguruinya
TEKNIK  MENDENGAR AKTIF
1. PARAFRASING ( REFLEKSI ISI ) : ringkas,
refleksi esensi dari pesan klien sesuai
dgn kata-kata pasien, Fokus kepada Isi
2. REFLEKSI PERASAAN : Fokus pd kata2
gambarkan perasaan, amati bahasa tubuh,
ask your self
3. REFLEKSI MAKNA : refleksi isi + perasaan :
mampu nangkap fakta & rasa
klien bentuk kata2 Konselor
sendiri,menangkap isi pesan
baik fakta maupun rasa
KOMUNIKASI NON VERBAL
 Bahasa Tubuh : gerakan dan posisi tubuh (
rileks dan #..........), Ekspresi : wajah senyum,
minat, ( hidari : …….), Suara ( Volume, Speed,
Nada, Artikulasi ), kontak mata ( # ketegangan
), Sentuhan
KOMUNIKASI VERBAL
 Jaga alur pembicaraan perjelas/pertegas
klien tetap fokus
 Menafsirkan dengan benar
 Tidak memotong pembicaraan
 Klarifikasi : Open / Closed ??
 Menyimpulkan
 Hindari : menghakimi,
memberikan solusi, Menghinda
C. ATMOSFIR / SUASANA KONSELING
 Atmosfir positif ; kepercayaan, keterbukaan,
kejujuran
 Dimana saja : nyaman, aman, dan terjamin
kerahasiaannya. Bila Di ruangan  pilih yg
kondusif ( penerangan, warna ruangan, rapi,
mebel nyaman, ventilasi , tenang / tidak ribut )
 Proses santai dan tidak buru-buru
 Sesuaikan jam pelayanan dgn waktu luang
klien
6 LANGKAH KUNCI KONSELING

 G - GREET SA-lam
 A - ASK T - anyakan
 T – TELLING U - ngkapkan
 H – HELP ban - TU
 E – EXPLAINING J -elaskan
 R – RETURN U -ndang
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai