Anda di halaman 1dari 22

ABSES OTAK

Oleh :
Citra Olivia Dinanti
71 2016 052

Dokter Pembimbing :
dr. Irma Yanti, Sp. S
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Abses otak adalah suatu proses infeksi dengan


pernanahan yang terlokalisir diantara jaringan otak

Walaupun teknologi kedokteran diagnostik dan


antibiotika mengalami kemajuan, namun rate
kematian abses otak tetap masih tinggi, sekitar
10-60% atau rata-rata 40%.

Abses otak merupakan masalah medis yang


signifikan, dan merupakan masalah yang perlu
segera dideteksi dan diobati,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Cerebellum

Area Area
Otak
Broca Wernicke

Batang
Otak
BBB

Sawar darah otak memisahkan dua kompartemen utama


dari susunan saraf, yaitu otak dan likuor serebrospinalis,
dari kompartemen ketiga, yaitu darah

Semua tempat sawar dibentuk oleh sel-sel yang


bersambung satu dengan yang lain dengan tight junction,
yang membatasi difus interseluler.

Tight junction dari endothelium pembuluh darah serebral


biasanya mampu menghalangi masuknya leukosit ataupun
mikroorganisme patogen ke susunan saraf pusat
Definisi

Abses otak adalah suatu proses infeksi dengan


pernanahan yang terlokalisir diantara jaringan otak
yang disebabkan oleh berbagai macam variasi bakteri,
fungus dan protozoa.
Epidemiologi

Insiden abses serebri diperkirakan 0,3-1,3 per


100.000 penduduk per tahun dimana perbandingan
pria dan wanita yaitu 2:1 sampai 3:1.
Etiologi

Penyebab abses otak adalah bakteri piogenik yang


menyebar ke otak secara perkontinuatum atau hematogen.
Bakteri Aerob: Staphylococcus aureus,
streptococcus pneumoni, streptococcus
viridans, haemophylus influenza, bacillus
gram negatif.

Bakteri Anaerob: Bacterioides fragilis,


microearophylic cocci, actinomyces israelii,
bacterioides Sp, fusobacterium.
Patogenesis

Proses pembentukan abses otak oleh bakteri


Streptococcus alpha hemolyticus secara histologis
dibagi dalam 4 fase dan waktu 2 minggu untuk
terbentuknya kapsul abses.
1. Early cerebritis (hari 1 – 3 )
2. Late cerebritis (hari 4 – 9 )
3. Early capsule formation (hari 10 – 13 )
4. Late capsule formation (hari 14 atau lebih)
Manifestasi

Pada stadium awal Dengan semakin


gambaran klinik AO besarnya abses otak
tidak khas, terdapat gejala menjadi khas
gejala-gejala infeksi
berupa trias abses
seperti demam,
otak yang terdiri dari
malaise, anoreksi dan
gejala-gejala gejala infeksi,
peninggian tekanan peninggian tekanan
intrakranial berupa intrakranial dan gejala
muntah, sakit kepala neurologik fokal.
dan kejang.
Diagnosis

Glasgow Coma Scale

Rontgen foto kepala, sinus atau mastoid, thorax

Ultrasonografi

Angiografi

Electro Encephalo Graphy

CT-Scan
Tatalaksana

Etiologi Antibiotik
Infeksi bakteri gram negatif, bakteri Meropenem
anaerob, stafilokokkus dan
streptokokkus

Penyakit jantung sianotik Penissilin dan metronidazole.

Post VP-Shunt Vancomycin dan ceptazidine

Otitis media, sinusitis, atau mastoiditis Vancomycin

Infeksi meningitis citrobacter Sefalosporin generasi ketiga, yang

secara umum dikombinasikan

dengan terapi aminoglikosida


Komplikasi

1. Robeknya kapsul abses kedalam ventrikel atau ke ruangan


subarakhnoidal
2. Penyumbatan cairan serebrospinal  Hidrosefalus
3. Edema otak
4. Herniasi tentorial oleh massa abses otak.
Prognosis

Survival rate untuk abses serebri baik. Prognosis


baik berkaitan dengan :
• Usia muda
• Tidak dijumpai defisit neurologi pada awal penyakit
• Tidak dijumpai perburukan klinis
• Tidak dijumpai penyakit komorbid.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan

1. Abses otak merupakan suatu proses infeksi dengan


pernanahan terlokalisir diantara jaringan otak
2. Abses dapat juga timbul secara hematogen,
menurunnya sistem kekebalan tubuh dan trauma
luka tusuk keotak, parasit dan lain- lain.

Anda mungkin juga menyukai