Anda di halaman 1dari 28

KELAINAN REFRAKSI

Dr.Rinda Wati, SpM(K)


KELAINAN REFRAKSI
 Emetrop : semua sinar sejajar yang
datang dari jarak tak terhingga dan
jatuh pada mata dalam keadaan
istirahat akan dibiaskan tepat di retina
 Ametropia : semua sinar sejajar yang
datang dari jarak tak terhingga dan
jatuh pada mata dalam keadaan
istirahat, tidak dibiaskan tepat di
retina.
 Terbagi :
 Hipermetrop
 Miopia
 Astigmat
Hipermetrop

(hiperopia)
adalah sinar sejajar yang datang dari
jarak tak terhingga oleh mata dalam
keadaan istirahat dibiaskan di
belakang retina
 Hipermetrop dapat disebabkan oleh :
- Hipermetrop Refraktif
 Akibat pembiasan lemah
- Hipermetrop Aksial
akibat sumbu mata terlalu pendek
 Pasien dengan hipermetrop sering
akomodasi. Akomodasi yang terus menerus
menyebabkan mata cepat lelah, sakit
kepala, dll
 Astenopia akomodatif
 Kadang – kadang terdapat pada anak balita
 berkurang secara berangsur-angsur.

 Hipermetrop yang dibiarkan  strabismus


konvergensi

 Pada orang muda hipermetrop ringan –


sedang dapat diatasi dengan akomodasi.
 Pasien
dengan hipermetrop diberikan
kacamata positif terkuat yang
memberikan tajam penglihatan
maksimal
 Pada orang tua  hipermetrop ditambah
dengan presbiop sangat dibutuhkan koreksi
kacamata  karena sudah berkurangnya
daya akomodasi untuk melihat dekat.

 Macam – macam hipermetrop :


1. Hipermetrop manifes :
Hipermetrop yang dapat dilihat dengan
koreksi kacamata tanpa sikloplegik

9
2. Hipermetrop total :
Hipermetrop yang didapat setelah
memberikan sikloplegik ( akomodasi
ditiadakan )  hasilnya lebih besar
daripada hipermetrop manifes

3. Hipermetrop laten
 selisih antara hipermetrop total
dengan hipermetrop manifes

10
Miopia
(Rabun Jauh )
Adalah : sinar sejajar yang datang dari jauh
oleh mata dalam keadaan istirahat dibiaskan
didepan retina
 Etiologi :
- Bola mata yang memanjang
- Indeks bias yang tidak normal :
 Kadar gula tinggi dalam cairan mata
 Kadar protein dalam cairan mata
 oleh karena peradangan
- Kelainan kornea : keratokonus,
keratoglobus
- Kelainan lensa : luksasi lensa, katarak
imatur  lensa cembung
- Herediter

12
Tipe-tipe Miopia:
A. Miopia fisiologis
sering disebut miopia simpleks atau
miopia anak sekolah
B. Miopia patologis :
* Miopia progresif  miopia yang
bertambah terus mencapai puncaknya
pada masa remaja. Dioptri > 6
* Miopia maligna  miopia progresif
yang lebih ekstrim

13
 Tanda klinis :
( terutama pada miopia tinggi )
- Bola mata mungkin lebih menonjol
- Bilik mata depan dalam
- Pupil yang relatif lebih lebar
- Badan kaca mancair
- Badan kaca keruh / vitreus floaters
- Fundus tigroid di polus posterior
- Atropi koroid  myopia cresent

14
Koreksi miopia dengan memberikan resep
kacamata negatif terendah yang masih jelas
Astigmat
 Adalah : kelainan refraksi dimana fokus
berkas cahaya tidak terletak pada satu
titik, sebagai akibat pembiasan yang
berbeda– beda lewat satu meridian.
17
Astigmat dibagi atas :

 Astigmat regular : meskipun setiap meridian


mempunyai daya bias tersendiri tapi
perbedaan itu teratur

 Lima macam astigmat reguler :


a.Astigmat miopikus simpleks
b.Astigmat miopikus kompositus
c.Astigmat hipertropikus simpleks
d.Astigmat hipertropikus kompositus
e.Astigmat mikstus

18
 Astigmat ireguler : ada perbedaan yang
tidak teratur pada setiap meridian
Etiologi :
- Kelainan kornea  sikatrik kornea,
operasi (terbanyak)
- Kelainan lensa  katarak insipien,
imatur

20
Presbiop
 Adalah : berkurangnya daya akomodasi
(kemampuan lensa mencembung berkurang)
 keadaan fisiologis normal
• Bekurangnya akomodasi dikarenakan
berkurangnya lensa kristalin sehingga lensa
juga menjadi kaku
 Keluhan :
• Kabur waktu membaca dekat
• Mata cepat lelah berair

21
 Pada presbiop yang ditambahkan pada
ukuran jauhnya, biasanya :
 + 1 D untuk usia 40 tahun
 + 1,5 D:untuk usia 45 tahun
 + 2 D untuk usia 50 tahun
 + 2,5 D untuk usia 55 tahun
 + 3 D untuk usia 60 tahun
 Oleh karena jarak baca biasanya 33 cm
maka adisi + 3 D adalah lensa positif
terkuat yang diberikan

22
 Koreksi presbiopia menggunakan lensa positif

 Penambahan ini disebut addisi yang sering


disingkat pada resep kacamata dengan add

 Addisi di pasangkan setelah dilakukan


koreksi kacamata jauh, dengan tidak
melepaskan hasil koreksi kacamata jauh
sebelumnya

 Selanjutnya di suruh membaca kartu baca


dengan jarak 30 cm

23
 Penanggulangan kelainan refraksi
1. Kaca mata
2. Lensa kontak
3. Operasi pada kornea
Kegunaan lensa kontak :
a. Untuk mengurangi efek optis dari lensa biasa
yg ukurannya tebal
b. Pada anisometrop  perbedaan refraksi yg
besar pd kedua mata
c. Untuk koreksi astigmat irregular
d. Alasan kosmetik
e. Untuk mempercepat pemulihan atau
mengurangi keluhan pd penyakit kornea

24
Macam-macam lensa kontak
1. Lensa kontak keras (hard contact lens)
2. Rigid gas permeable (RGP)
3. Lensa kontak lunak (soft contact lens)

25
3. Operasi
pada kornea :
 keratotomi radial
 Photo Refractive Keratoplasty
 Lasik
pada lensa:
 Lensa intra okuler

26
Kontra indikasi lensa kontak :
1. Mata infeksi
2. Ditempat yg banyak debu
3. Riwayat gagal penggunaan
lensa kontak sebelumnya
4. Olah raga renang atau olah
raga ekstrim

27

Anda mungkin juga menyukai