Anda di halaman 1dari 23

STUDI POTENSI ABRASI BERDASARKAN SIFAT

MATERIAL DAN SIMULASI AKAR SEBAGAI PROTEKSI


PANTAI DENGAN PERMODELAN NUMERIK DI PANTAI
SUMATERA BARAT

YORIZAL PUTRA
[1620922034]
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui potensi abrasi berdasarkan sifat fisik tanah


Mengetahui mekanisme akar vegetasi sebagai proteksi
terhadap abrasi
Mendemonstrasikan mekanisme akar dalam melindungi
pantai dari abrasi mengguakan simulasi numerik (plaxis),
Batasan Masalah

Lokasi penelitian terdiri dari 7 titik, masing – masing titik


mewakili setiap kecamatan disepanjang pantai Sumatera Barat.
Simulasi numerik menggunakan plaxis
Geometri pantai diambil berdasarkan pengamatan di lapangan
Tinggi gelombang dan kec angin diabaikan.
Metodologi Penelitian
Abrasi
Abrasi merupakan istilah untuk menggambarkan pengikisan daerah pantai yang terjadi karena
gelombang dan arus laut. Pengikisan yang demikian menyebabkan berkurangnya daerah pantai. Jika
dibiarkan abrasi akan terus menggerogoti bagian pantai sehingga air laut akan menggenangi daerah-
daerah yang dulunya dijadikan tempat wisata ataupun pemukiman penduduk dan wilayah pertokoan
di pinggir pantai

Padang Padang
1941 2016
Penyebab Abrasi

 Peningkatan permukaan air laut yang diakibatkan


oleh mencairnya es di daerah kutub sebagai
akibat pemanasan global.
 Hilangnya vegetasi di pesisir pantai.
 Penambangan pasir
 Perusakan karang pantai
 Pendirian bangunan yang melewati garis pantai
sehingga pasir atau tanah di sekitar pantai
menjadi tidak kuat.
Dampak Abrasi
abrasi sangat merugikan manusia, lingkungan, dan aktivitas manusia itu sendiri. Tidak hanya itu,
wilayah negara kita, Indonesia juga semakin menyempit. Ironisnya, semua dampak ini sebagian besar
disebabkan oleh manusia.

Rusaknya hutan Rusaknya jalan


bakau raya

Rusaknya
pemukiman warga

Penyempitan lahan
tempat tinggal
Pencegahan Abrasi
Usaha membangun pengaman pantai bertujuan untuk mencegah erosi pantai dan penggenangan
daerah pantai akibat hempasan gelombang (overtopping). Berdasarkan strukturnya pengaman pantai
dibedakan menjadi dua, yaitu pengamanan lunak (soft protection) dan pengamanan keras (hard
protection).

hard
protection
soft
protection
Vegetasi Pantai dan Fungsi Akar

Cara yang lebih alami dalam melindungi pantai adalah menanam vegetasi pelindung di pantai.
Akar adalah bagian terpenting dari vegetasi untuk melindungi daratan dari abrasi. Akar
tanaman laut bisa tumbuh merayap keluar dari permukaan tanah.

Agar bisa berperan sebagai


pelindung abrasi, akar dan
tanah harus berperan dalam
simbiosis mutualisme.
Lokasi Penelitian
Tanjung mutiara

Guguk Kuranji hilir

Tarusan

Painan

Tlk batang

Bkt buayo

surantih
Lokasi penelitian dan vegetasinya
Sifat Fisik Sedimen Pantai

Untuk mengetahui pengaruh sedimen tanah untuk


melindungi pantai dari abrasi, sampel tanah diambil dari
pantai sepanjang garis pantai Sumatera Barat. Sampel
kemudian diuji di laboratorium untuk menguraikan sifat
fisiknya. Pengujian laboratorium yang dilakukan untuk
mengetahui sifat sedimen pantai yaitu sebagai berikut :
Pengujian analisa saringan
Pengujian berat volume
Pengujian kadar air
Pengujian direck shear
Dari pengujian laboratorium didapatkan hasil sebagai berikut yang dicantumkan dalam grafik
dan tabel :

Nombor Lokasi
Parameter Simbol Unit
1 2 3 4 5 6 7
Wet unit volume 1,5 1,9 1,7 2,0 1,8 1,8 1,9
Dry unit volume 1,0 1,5 1,3 1,5 1,4 1,4 1,4
Void ratio e 0,7 0,8 0,8 0,8 0,7 0,8 0,8
Water content w 46,8 28,1 36,8 31,2 32,6 32,3 32,7 %
Gravel 0,0 0,0 0,0 0,1 5,0 0,1 0,0 %
Sieve analysis Sand 65,8 99,4 76,9 98,9 95,0 99,3 98,5 %
Clay 34,2 0,6 23,1 1,0 0,0 0,6 1,5 %
Mean size D50 0,2 0,4 0,2 0,5 0,7 0,3 0,4 mm
Coef. Uniformity Cu 2,8 2,9 4,3 2,1 2,9
Coef. Curvature Cc 0,7 0,9 1,1 0,7 0,9
Ketujuh sample tergolong jenis
tanah pasir. tanah pasir memiliki
koefisien keseragaman yang rendah
mudah diangkut dengan air laut.
Selain itu, gradasi tanah bersifat
seragam yang mengindikasikan
pantai berpotensi abrasi.
Simulasi Numerik dengan Program Plaxis
Mekanisme akar untuk model proteksi pantai dilakukan dalam tiga kondisi yaitu :
 1. Pantai tanpa akar
 2. Akar di bawah permukaan tanah
 3. Akar mencapai permukaan tanah

laut

akar

tanah

Simulasi model
langkah – langkah pengerjaan simulasi
dengan plaxis

1. Penggambaran model dengan


geometri line
2. Penggambaran model akar
dengan geogrid
3. Penguncian elemen dengan
standard fixities
4. Pemberian beban sebagai daya
tarik air laut dengan prescribed
displacement
5. Pemberian material tanah dan
akar
6. Generate mesh
7. Initial condition
8. Pemberian tinggi permukaan
laut
9. perhitungan
Input data
 Kekuatan akar diambil berdasarkan kekuatan kayu 30.000 kN / m2 dan modulus
elastisitas 6,0x106 kN / m2. akarnya dimodelkan sebagai elemen geo-sintetis
yang hanya bisa menahan gaya Tarik
 Efek menarik dari air laut dimodelkan sebagai perpindahan yang ditentukan pada
permukaan pasir untuk semua kondisi.
 pasir pantai dianggap sebagai geo-material

Properties tanah suatu lokasi yang


dipakai untuk perhitungan plaxis
Material yang digunakan dalam plaxis

Material Tanah

Material Akar
output dari hasil simulasi dengan plaxis
 Pola kegagalan model.

1
Tanpa
akar

Pola kegagalan model


untuk ketiga model
proteksi pantai juga
2
Akar tdk sampai hampir sama, semua
permukaan pola mengarah pada
arah air laut

3
Akar sampai
permukaan
Perpindahan elemen tanah yang ditarik oleh air laut

1
Tanpa akar

pasir yang ditarik oleh air laut


hanya terdapat di
permukaannya

2
Akar tdk sampai
permukaan
Area tanah yang mengalami
perpindahan masuk lebih dalam.
Ini menunjukkan akar yang
mencapai permukaan akan
memberikan efek penyatuan ke
3 pasir sekitarnya

Akar sampai
permukaan Displacement Legend
Luas tanah yang dipengaruhi oleh hisapan air

hanya tanah di permukaan yang terpengaruh.


Hasilnya menunjukkan bahwa tanah tidak
memiliki interkoneksi satu sama lain,
Tanpa akar
sehingga mudah dibawa oleh air laut

• massa tanah dalam keadaan tegang(bintik


putih) masuk ke tanah yang lebih dalam,
Akar tdk sampai
dikarenakan dihisap oleh akar dan akar
permukaan
mempertahankan efek persatuan terhadap
massa
• Hasil simulasi menunjukkan bahwa dalam
situasi di mana akar menyebar ke
permukaan pantai memiliki perlindungan
yang lebih baik terhadap abrasi

Akar sampai
permukaan
Kesimpulan

Terdapat 7 lokasi penelitian yang dilakukan di sepanjang pantai Sumatera barat. Dari ke
7 lokasi tersebut terdapat 3 vegetasi yang berbeda yaitu pinus, kelapa dan ketapang

Sedimen pantai di sumatera barat memiliki ukuran diameter yang relatif kecil dari pasir
halus sampai sedang yang mudah diangkut dengan air laut. Selain itu, gradasi tanah
bersifat seragam yang mengindikasikan pantai berpotensi abrasi. Maka dari itu, perlu
adanya stabilitas dengan cara alami yaitu dengan vegetasi

Mekanisme akar dalam mencegah abrasi telah dijelaskan dengan menggunakan


pemodelan elemen hingga. Dari hasil analisis model, dapat dijelaskan bahwa akar
berperan untuk menyatukan massa tanah yang saling menahan untuk mencegah abrasi.
Selain itu, juga meningkatkan ketahanan pantai secara keseluruhan terhadap abrasi.
Sedangkan dengan tidak adanya vegetasi pantai sangat rentan terhadap abrasi air laut.
Sekian & Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai