Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

OLEH : Frangki Hamani


LATAR BELAKANG
United Nation Children’s (UNICEF) melaporkan indonesia berada diperingkat kelima
dunia untuk negara dengan jumlah anak terhambat pertumbuhannya paling besar
dengan perkiraan 7,7 anak. Tahun 2011 prevalensi status gizi masih seperti tahun 2010
sebesar (4,9%) gizi buruk, gizi kurang (13%).

Berdasarkan hasil pemantauan status gizi (PSG) Dinas Kesehatan Provinsi


Gorontalo tahun 2010 pervalensi status gizi buruk yang tertinggi adalah Kabupaten
Gorontalo yakni 18,95% dan terendah adalah Kabupaten Boalemo yakni 3,27%. Tahun
2012 prevalensi status gizi buruk yang tertinggi adalah kabupaten Gorontalo yakni
17,22% dan terendah adakah kabupaten Gorontalo Utara yakni 10,65%. (Dikes Prov.
Gorontalo, 2010).

survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terhadap 20 siswa SDN 2


Mootilango Kabupaten Gorontalo, dengan menggunakan indeks IMT/U bahwa 30 % (6
anak) yang mempunyai status gizi normal, 20 % (4 anak) yang mempunyai status gizi
kurus, dan 50 % (10 anak ) yang mempunyai status gizi sangat kurus.
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan haisl
survei pendahuluan yang pemantauan status gizi Prestasi belajar siswa bukan
(PSG) Puskesmas semata-mata karena kecerdasan
dilakukan oleh peneliti
siswa sajah tetapi ada factor lain
terhadap 20 siswa SDN 2 Mootilango tahun 2014
yang mempengaruhi prestasi
Mootilango Kabupaten pervalensi status gizi buruk
belajar tersebut. Factor-faktor
Gorontalo, dengan yang tertinggi adalah Desa
ysng mempengaruhi prestasi
menggunakan indeks Helumo yakni 10,5 % dan belajar adalah factor
IMT/U bahwa 30 % (6 anak) terendah adalah Desa internalyang meliputi factor
yang mempunyai status gizi Pilomonu yakni 4,27%. fisiologis, psikologis, di mana
normal, 20 % (4 anak) yang Tahun 2014 (Puskesmas status gizi termasuk factor
mempunyai status gizi kurus, Mootilango, 2013). fisiologis tersebut, factor eksternal,
dan 50 % (10 anak ) yang dan factor pendekatan belajar
mempunyai status gizi sangat (syah, 2010).
kurus.
RUMUSAN MASALAH TUJUAN
PENELITIAN

TUJUAN UMUM
“Bagaimanakah  Mengetahui hubungan
hubungan status gizi status gizi dengan
dengan prestasi belajar prestasi belajar Anak
anak di SDN 2 SDN 2 Mootilango
Mootilango Kabupaten Kabupaten
Gorontalo”. Gorontalo TUJUAN kHUSUS
 Mengindentifikasi status gizi Anak
SDN 2 Mootilango Kabupaten
Gorontalo.
 Mengidentifikasi prestasi belajar
Anak SDN 2 Mootilango Kabupaten
Gorontalo.
 Menganalisa hubungan status gizi
dengan prestasi belajar Anak SDN 2
Mootilango Kabupaten Gorontalo.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Aplikatif
 Bagi masyarakat : memberikan masukan kepada
masyarakat Khususnya para orang tua yang mempunyai
anak agar memperhatikan status gizi anaknya sehingga
Manfaat Teoritis anaknya dapat tumbuh dengan baik, pertumbuhan
Bagi dunia keperawatan, hasil optimal dan tingkat prestasinya meningkat.
penelitian ini dapat  Bagi tenaga kesehatan : sebagai masukan kepada
memperkaya khasana ilmu pihak pelayanan kesehatan yaitu puskesmas, yaitu untuk
dan menambah wawasan memberikan dalam upaya menurunkan prevalensi gizi
pengetahuan yang berkaitan kurang di puskesmas Mootilango dan dapat dijadikan
bahan pertimbangan dan masukan untuk instansi terkait
dengan status gizi dan tingkat
untuk upaya penanggulangan program gizi kurang
prestasi anak pada anak di SDN 2 Mootilango Kabupaten Gorontalo.
 Bagi Peneliti : diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu
yang telah diterima selama perkuliahan dan dapat
mengetahui hubungan status gizi dengan tingkat prestasi
anak di SDN 2 Mootilango kabupaten Gorontalo,
sehingga bisa di jadikan bahan penelitian lain terkait
status gizi anak.
BAB II
KERANGKA TEORI
Status Gizi

KONSEP STATUS GIZI


Faktor factor yang
1. Pengertian Gizi mempengaruhi Tingkat
2. Pengertian Status gizi Prestasi Belajar

3. Kebutuhan zat gizi 1. Faktor –faktor yang berasal


dari luar diri pelajar
4. Tujuan Pemberian Gizi
- Non Sosial Tingkat Prestasi
5. Penilaian Status gizi
- Sosial Belajar Anak
2. Factor-faktor berasal dari
dalam diri pelajar
- Staus gizi
- Fungsi-fungsi
jasmani
KERANGKA KONSEP
Variabel Variabel
Independen Dependen

Status Tingkat Prestasi


Belajar Anak
Gizi

Ha : Ada hunbungan antara status gizi dengan tingkat


prestasi belajar anak SDN 2 Mootilango
Kabupaten Gorontalo.
HIPOTESIS
Ho : Tidak ada hubungan antara status gizi dengan
tingkat pprestasi anak SDN 2 Mootilango.
BAB III

Lokasi Penelitian Di SDSN 2 Mootilango Kabupaten Gorontalo

Waktu Penelitian Dilakukan Pada Bulan September-Oktober 2014

METODE Jenis Penelitian menggunakan Cross Sectional.


PENELITIAN Dengan cara mengidentifikasi melalui observasi

Variabel Independent : Status gizi

Variabel Dependent : Tingkat Prestasi belajar anak


DEFINISI OPERASIONAL

Definisi Operasional.docx
POPULA
SI DAN
SAMPEL
KRITERI
A
SAMPEL
1. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa Kelas I – VI SDN 2
Mootilango Kabupaten Gorontalo
1. Kriteria Inklusi:
Gorontalo.
 Siswa yang bersekolah di
2. Sampel dalam penelitian ini
SDN 2 Mootilango
adalah Siswa SDN 2 Mootilango
 Siswa yang bersedia
Kabupaten Gorontalo. stratified
menjadi responden
ramdom sampling
2. Kriteria Ekslusi :
 Siswa yang menolak
menjadi responden
TEKNIK PENGUMPULAN
INSTRUMEN PENELITIAN
DATA

1. Data Primer dalam


Instrumen
penelitian ini, diperoleh penelitian yang
secara langsung dari digunakan dalam
responden melalui
observasi
penelitian ini
2. Data sekunder dari adalah lembar
penelitian ini diperoleh Observasi
observasi pada anak dan
SDN 2 Mootilango.
Kabupaten gorontalo
Metode Pengolahan Data

EDITING

CODING

ENTRY

CLEANING
ANALISA
DATA

Analisa Analisa
Univariat Bivariat
Etika Penelitian Keperawatan

Lembar Persetujuan ( Informed Consent )

Tanpa Nama (Anonimity)

Kerahasiaan ( Confidentiality )

Anda mungkin juga menyukai