Power Poin Hepatitis
Power Poin Hepatitis
KELOMPOK : I (SATU)
A. DEFINISI
Fungsi hemodinamik
Hati menerima ± 25% dari cardiac output, aliran darah hati yang normal ±
1500 cc/ menit atau 1000 – 1800 cc/ menit Darah yang mengalir di dalam
a.hepatica ± 25% dan di dalam v.porta 75% dari seluruh aliran darah ke hati
Aliran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan dan
hormonal, aliran ini berubah cepat pada waktu exercise, terik matahari, shock
Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah.
C. GAMBAR PATOLOGI
Gambar : Hepatitis
(hati yg terinfeksi)
Gambar : Virus
Hepatitis
D. KLASIFIKASI
Hepatitis akut
Penyakit infeksi akut dengan gejala utama berhubungan erat dengan adanya
nekrosis pada hati.
Hepatitis kronik
Dikatakan hepatitis kronik bila penyakit menetap, tidak menyembuh secara
klinis atau laboratorium atau pada gambar patologi anatomi.
Hepatitis fulminant
Suatu jenis klinis hepatitis yang jarang terjadi, dimana perjalanan penyakitnya
berkembangan dengan cepat, terjadi icterus yang semakin berat, kuning
seluruh tubuh, timbul gejala neurologi atau ensefalopati hepatic, kemudian
masuk kedalam keadaan koma dan gagal hati akut, dan pada umumnya
meninggal pada hari yang kesepuluh.
E. PATHWAY
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Laboratorium :
a. Kadar aminotransferase aspartate serum dan aminotransferan alanine
meningkat
b. Kadar bilirubin total dan direk ( disertai kolestasis) meningkat
c. Kadar alkali fosfat meningkat
d. Hitung leukosit meningkat
e. Hitung eusinofil meningkat (kemungkinan jenis hepatitis non-virus karena
obat)
f. Hepatitis A : deteksi antibody terhadapt hepatitis A
g. Hepatitis B : adanya antigen pemukaan hepatitis B dan antibody hepatitis B
h. Hepatitis C : diagnosis bergantung pada memeriksaan serologis , untuk
antibody spesifik dalam satubulan atau lebihsetelah awitan penyakit akut ;
sampai sekarang diagnosis sebagian besar ditentukan dengan mendapat uji
klinis yang negative terhadap A, B dan D
i. Hepatitis D : detteksi antigen delta intrahepatic atau antigen anti-delta
imunoglobin (Ig) M pada penyakit akut (atau pada penyakit kronis IgM dan IgG)
j. Hepatitis E : diperiksa anti-HEV IgM
k. Hepatitis G : deteksi asam ribonukleat hepatitis G.
Lanjutan …….