Anda di halaman 1dari 23

TUGAS BESAR PITA LEBAR

MILIMETER WAVE PADA TEKNOLOGI 5G

• DWI NUGROHO CAHYO (1101154294)


OUTLINE
Latar Belakang

Spesifikasi layanan
teknologi 5G (IMT-2020)

Kunci teknologi 5G dan


mmWave

kesimpulan
Latar Belakang
1. Tingkat latency yang cukup rendah
2. Datarate yang tinggi
3. Aspek keamanan yang semakin meningkat
4. Konsumsi daya yang semakin rendah
5. Biaya komponen yang semakin rendah

Adapun fitur-fitur dari teknologi generasi kelima (5G)


adalah sebagai berikut:
1. kecepatan yang lebih tinggi (hingga 1Gbps)
2. bandwidth yang lebih besar (hingga 10 Gbps)
3. tingkat latency yang cukup rendah (< 1ms)
4. keamanan tingkat tinggi
5. konsumsi daya rendah
TEKNOLOGI PENDUKUNG 5G
Adapun beberapa teknologi yang masuk dalam kriteria untuk dapat diterapkan pada
teknologi generasi kelima (5G), diantaranya:

Massive MIMO Beamforming MIMO


Milimeter Wave Cooperative Radio
D2D Beamforming MIMO
Multi RAT M2M
Small cell Multiple Akses
Milimeter Wave
• Teknologi millimeter wave (mmWave) dianggap sebagai salah satu kunci
penting pada teknologi 5G untuk kecepatan data yang lebih tinggi dan
daya transmisi rendah dengan memberi user beban SNR (signal- to-noise
ratio) yang rendah.

• Implementasi mmWave pada base station berpotensi besar untuk


meningkatkan penggunaan kembali radio resources secara spasial dan juga
untuk meningkatkan efisiensi energi dan spektral jaringan.
Milimeter Wave
Dikategorikan sebagai Extremely High Frequensy (EHF). Karena, tingginya
frekuensi gelombang milimeter serta karakteristik propagasi yang khusus
sehingga membuat berguna untuk berbagai aplikasi termasuk transmisi data
dalam jumlah besar pada komunikasi seluler
Frame Loss
Faktor frame loss:
• Algoritma penjadwalan LTE
• Bandwith sistem
• Kepadatan pelanggan
• Efisiensi spektral
• Modulasi
• Coding efisiensi

Yang paling penting yaitu: algoritma penjadwalan LTE, bandwidth, dan kepadatan
pelanggan

Algoritma penjadwalan LTE meliputi:


• Blind equal throughput algoritma
• Maximum throughput algoritma
• Propagasi fair algoritma
Kepadatan pelanggan dalam sistem FDD LTE
Simulasi
Skenario simulasi:
Simulasi menggunakan Network Simulation 3. Skenario yang digunakan yaitu mengatur
letak makrocell berdasarkan hexagonal grild.

Skenarionya
Satu stasiun berisi tiga cell makrocell dan
jarak antara dua station 500 m
Simulation parameter
configuration
Ada 4 faktor utama yang berdampak pada indeks kinerja LTE,dan masing-masing
faktor memiliki 3 tingkatan,jadi ada 16 skema penggujian melalui desain eksperimen
orthogonal
Simulasi Process
Pada simulasi NS3 ada tiga tahap secara umum yaitu:
• Intalasi
• Pembuatan
• Tahap konfigurasi
Orthogonal Eperimental Design
Untuk teknik efisiensi yang dapat menanggani masalah optimasi
multifactor.
Faktor kinerja LTE:
• Algoritma penjadwalan
• Bandwidth
• Algoritma pembahasan frekuensi multiplexing
• Kepadatan UE
Analisis

Semakin besar bandwithnya maka


semakin besar RB tersedia dan semakin
tinggi throughputnya. Sehingga antara
throghput dan RB berbanding lurus.
Delay dan Jitter
Frame loss rate

• Untuk algoritma FdMtFfMacScheduler frame loss


rate meningkat ketika bandwidth meningkat
• algoritma FdTbfqFfMacScheduler tidak cocok
untuk skenario yang bandwidthnya lebih dari 10
MHZ
• Dalam semua uji coba, FdBetFfMacScheduler
adalah algoritma penjadwalan yang paling
tepat karena FdBetFfMacScheduler, tingkat
kehilangan frame loss rate relatif rendah.
Kesimpulan

1. Faktor-faktor yang berdampak indeks kerja jaringan LTE diantaranya


• algoritma penjadwalan MAC
• Bandwidth
• Algoritma pembagian frekuensi multiplexing
• Kepadatan UE
• Jarak intersite
• Kecepatan terminal user
2. Ketika bandwidth sistem rendah maka skeman enhanced partial frequency division
multiplexing algorithm dengan FdBetFfMacScheduler yang direkomendasikan
3. Ketika bandwidth tinggi makan skema soft frequency division multiplexing algorithm
dan FdBetFfMacScheduler dapat digunakan
PACKET SEGMENTATION FOR
CONTENTION-BASED
TRANSMISSION IN 5G
32nd URSI GASS, Montreal, 19–26 August 2017
Xinyi Tuo(1), Fanggang Wang*(1), Zhuyan Zhao(2), Yanji Zhang(2), and Dong Wang(1)
(1) State Key Laboratory of Rail Traffic Control and Safety, Beijing Jiaotong University
(2) Nokia Bell Labs, Beijing, China
Latar belakang

• Demand dan trafik yang akan sangat tinggi


• Perkembangan IoT
• Kemampuan 5G pada small packet IoT
Hal yang dilakukan
Hasil

Perbandingan hasil perhitungan secara teori dan simulasi


Hasil

Pengaruh jumlah RU terhadap Throughput


Hasil

Pengaruh beban jaringan dan jumlah RU terhadap Throughput


Hasil

Pengaruh retransmisi data dan jumlah RU terhadap Throughput


Kesimpulan

1. Segmentasi paket meningkatkan kualitas throughput dengan pengaturan RU yang tepat


2. Pada trafik yang meningkat, segmentasi suatu data mampu meningkatkan throughput
3. Segmentasi yang sedikit lebih efektif untuk retransmisi

Anda mungkin juga menyukai