Anda di halaman 1dari 12

BIOLUMINESENSI PADA JAMUR

Disusun oleh:
Nama : Adya Mustika Sari
Nim : 17034001
Dosen Pembimbing : Dr. Ratnawulan, M.Si
Program Studi : Fisika A
Apa yang membuat saya memilih topik ini untuk bahan
presentasi saya?

1. Topik ini sangat menarik


bagi saya untuk mencari
tahu “Mengapa manusia
tidak dapat bersinar”
layaknya seperti kunang-
kunang yang bersinar di
malam hari.
2. Untuk mengetahui
bagaimana jamur dapat
bersinar seperti yang di
lakukan oleh kunang-
kunang di malam hari.
HIPOTESIS

Apa yang membuat


Jamur dapat
memancarkan cahaya?

Bagaimana
pengaplikasian
Bioluminesensi pada
kehidupan manusia?
Apa itu Bioluminesensi?
Bioluminescense berasal
kata bio yang berarti hidup
dan luminescence yang
berarti emisi cahaya. Jadi,
bioluminescence adalah
pembentukan dan
pemancaran cahaya oleh
makhluk hidup karena
adanya reaksi kimia
tertentu.
Secara fisika, kita dapat
mengartikannya sebagai
peristiwa bependarnya
suatu benda (material)
setelah menyerap suatu
energi.
Bagaimana Jamur Dapat Bercahaya?
Mekanisme Terjadinya Cahaya Pada
Jamur
Manfaat dari Bioluminesensi
• Untuk menarik serangga dalam hal membantu
menyebarkan spora jamur.
• Sebagai pertahanan dari serangan berbahaya.
• Sebagai predasi dan menarik perhatian
mangsa.
• Sebagai sinyal kawin dan menarik perhatian
lawan jenisnya.
Aplikasi Bioluminesensi dalam
Kehidupan Manusia
• Dalam bidang medis digunakan untuk
mendeteksi sel kanker dalam tubuh melalui
bioluminesensi imaging.
• Dalam industri makanan, digunakan untuk
mendeteksi mikroba patogen yang terkandung
didalam makanan.
Kesimpulan
Bioluminesensi merupakan pembentukan dan
pemancaran cahaya oleh makhluk hidup karena
adanya reaksi kimia tertentu. Hingga saat ini
bioluminesensi telah ditemukan pada beberapa
makhluk hidup salah satunya pada jamur.
Adanya penemuan tentang bioluminesensi
telah dimanfaatkan manusia di berbagai bidang.
Keterkaitan antara bioluminesensi dengan
imu fisika yaitu pada saat berpendarnya suatu
benda atau makhluk hidup setelah menyerap
suatu energi, berpindahnya elektron dari keadaan
dar ke keadaan yang tereksitasi.
Mengapa Manusia Tidak Dapat
Bersinar?
Selain cahaya yang dipancarkan sangat samar,
akan tetapi kita dapat melihat cahaya karena
“lentera” seperti pada kunang-kunang itu
transparan, sedangkan kulit manusia tidak
tembus pandang atau tidak transparan. Oleh
sebab itu, manusia tidak dapat bersinar atau
menghasilkan cahaya.
PERTANYAAN

1. Risa Syaputri (17034025)


Bagaimana bioluminesensi dapat terjadi?

Jawaban: Peristiwa bioluminesensi dapat terjadi


apabila adanya transisi elektron dari level dasar
menuju ke level tereksitasi yang kemudian
elektron tersebut kembali lagi menuju ke level
dasar dengan memancarkan energi foton pada
daerah tampak. Selain itu, karena adanya reaksi
kimia yang terjadi antara zat luciferin
dengan oksigen yang di bantu oleh enzim yang
disebut dengan luciferase dan menghasilkan
oxyluciferin dan cahaya.

Anda mungkin juga menyukai