Anda di halaman 1dari 62

L/O/G/O

Hormon Tumbuh Kembang


Modul Tumbuh Kembang 2019/2020
HORMON?
HORMON
adalah bahan kimia pembawa sinyal.
dibentuk dalam sel-sel khusus, terdapat dalam
kelenjar endokrin
disekresikan ke dalam darah & oleh darah disalurkan
ke organ-organ target
Menjalankan fungsi tertentu secara fisiologik &
biokimia di organ target
● Bekerja mirip enzim  ∑ nya kecil
 bedanya :

1. dibentuk di organ yang bukan tempat


kerjanya
2. Sebelum kerja masuk ke sirkulasi darah
3. struktur tidak selalu protein
4. pada organ sasaran diatur oleh 5 faktor
- sintesis & sekresinya
- diubah menjadi lebih aktif
- sistem transpor spesifik
- reseptor spesifik pada organ sasaran
- didegradasi oleh hepar & ginjal
• Endokrin: sel endokrin  sekresi sinyal
(hormon)  aliran darah  sel sasaran
• Fungsi Hormon
 Integrasi fungsi-fungsi tubuh
Mempertahankan homeostasis tubuh
Mengaktifkan/menghambat proses metabolisme
Berperan pada proses reproduksi, pertumbuhan sel
dan diferensiasi
SINTESIS HORMON
TEMPAT SINTESIS
• NORMAL: Hipotalamus, kel. Hipofise anterior&
posterior, kel. Tiroid & Paratiroid, Sel Pulau
Langerhans Pankreas, Korteks & Medula Adrenal,
Gonad, Plasenta, Sel tertentu di Saluran Cerna &
Miokardium

• ABNORMAL: Hormon yg dihasilkan oleh


neoplasma nonendokrin, dsbt: H. Ektopik
Sintesis Hormon Peptida
Biosynthesis of
steroid
hormone from
adrenal and ADRENAL

ovarium
Δ5 Δ4

ADRENAL

GONAD

GONAD

ADRENAL

GONAD
A. HORMON HIPOFISIS
POSTERIOR

* OT=OKSITOSIN, VP=VASOPRESIN, ADH=ANTIDIURETIK HORMON


B. HORMON HIPOFISIS
ANTERIOR
TRANSPOR HORMON
• GOLONGAN STEROID
Larut dlm lemak/pelarut lemak, shg spy dapat
diangkut oleh darah harus terikat dengan PROTEIN
TRANSPOR SPESIFIK (yi: GLOBULIN)
• GOLONGAN PEPTIDA
Larut dlm air, shg tdk memerlukan protein transpor
• GOLONGAN ASAM AMINO
Dapat bersifat spt steroid dan peptida
Reseptor

1. protein spesifik pengenal hormon


2. tidak sama dengan protein transport
3. ∑ reseptor dapat berubah-ubah
4. bersifat mobil/dapat berpindah/bergerak
5. ∑ protein reseptor < protein transpor
afinitas reseptor > protein transpor
Reseptor
• Protein ini menerima sinyal dalam bentuk
ligan
• Reseptor memiliki afinitas terhadap suatu
molekul kimiawi yang spesifik
• Dapat dibagi menjadi dua:
– Reseptor permukaan sel
– Reseptor intraseluler/nuklear
Receptor Types (of Hormone)
Regardless of the nature of
the initiating signal, the
cellular responses are
determined by the presence
of receptors that specifically
bind the signaling molecules.

Neuroscience. 2nd edition.


Purves D, Augustine GJ, Fitzpatrick D, et
al., editors. Sunderland (MA): Sinauer
Associates; 2001.
Steroid Hormone
• Steroid hormones are
lipid soluble. 1. Diffuse through the membrane
2. Binds & activates intracellular
• Steroids can diffuse receptor.
3. Steroid-Receptor complex
through the binds to DNA receptor protein
membrane 4. Activates a gene.
5. Gene transcribed into
• They can cause: messenger RNA.
6. mRNA goes to the ribosomes
Direct Gene 7. Translate mRNA into protein.
Activation
Action of Steroid
Hormone
Action of Steroid Mechanisms of interaction of
lipophilic hormones, such as

Hormone steroids, with intracellular


receptors in target cells. After
the hormone binds to the
receptor in the cytoplasm or in
the nucleus, the hormone-
receptor complex binds to the
hormone response element
(promoter) on the DNA. This
either activates or inhibits
gene transcription, formation
of messenger RNA (mRNA),
and protein synthesis.

Introduction to Endocrinology
Hall, John E., Ph.D., Guyton and
Hall Textbook of Medical
Physiology, CHAPTER 74, 881-
893

Copyright © 2011 Copyright


© 2011, 2006, 2000, 1996,
1991, 1986, 1981, 1976, 1966,
1961, 1956 by Saunders, an
imprint of Elsevier Inc.
Action of
Steroid
Hormone
KONTROL UMPAN BALIK
(FEED BACK)
• TUJUAN
Untuk mengatur sintesis & sekresi hormon
1. UMPAN BALIK NEGATIF
Prinsip:
Hormon Perifer  Hormon >pusat 
Hormon Perifer  Hormon >pusat 
Contoh:
Kadar T3 atau T4  TSH , TRH , SRIH 
Kadar T3 atau T4  TSH , TRH , SRIH 
2. UMPAN BALIK POSITIF
Prinsip:
Hormon perifer  Hormon > pusat 
Contoh:
Estrogen & Progesteron sekresi LH
 cepat utk ovulasi & luteinisasi.

 merupakan karakteristik sistem endokrin


 mekanisme umpan balik homeostatik 
ikut menentukan kecepatan sintesis
Hormon
 tidak berlaku u/ semua Hormon
• Hormon yg Mempengaruhi Pertumbuhan,
Diferensiasi sel & Reproduksi
* GH, IGF-I
* Tiroid
* asam Retinoat
* sex steroid – androgenik steroid
(testosteron), estrogen,
progesteron)
*Insulin dan hormon tiroid 
- efek m’↑ pertumbuhan
- penting agar pertumbuhan berjalan
optimal
• HORMON PERTUMBUHAN (GH)

* Suatu polipeptida yang merangsang


pertumbuhan
* tdd rantai tunggal dg 191 aa, dg 2 ikatan
disulfida intramolekul
* dihasilkan oleh sel somatotrof di hipofisis
anterior  dis. somatotropin
* merupakan H. tropik
* secara struktural GH berkaitan dg
 somatomamotropin korionik manusia (hCS)
- yang dihasilkan plasenta
- suatu polipeptida
- yang merangsang pertumbuhan janin
dalam kandungan
- potensi menginduksi pertumbuhan
hanya 0,1% dibandingkan GH
• Pengaturan Sekresi
* dirangs o/ GHRH (growth hormone-releasing
hormone)
* dihambat o/ GHRIH (growth hormone release-
inhibiting hormone), somatostatin.
* sintesis GHRH terbatas di hipotalamus
* somatostatin disintesis o/ b’macam-macam
nukleus
- di otak
- sel δ pulau Langerhans pankreas
- sel mukosa usus.
* sekresi GH dimodulasi o/ kdr sma bhn bakar
metabolik termasuk prot,lem,KH dlm plasma.
* pd orang normal :
- hiperglikemia  menekan sekresi GH
- hipoglikemia  m’  sekresi GH
* kadar AA arginin drh m’   sekresi GH m’ 
* kadar as lemak drh m’   menumpulkan
respons GH terhadap p’  arginin & p’
mendadak glukosa.
Glukosa darah
Stres
Asam amino darah
+
Ritme + Olahraga
tidur
PENGATURAN SEKRESI + Otak
+
HORMON
PERTUMBUHAN Hipotalamus
-
+
GHRH Somatostatin
+
-
Hormon Hipofisis
Pertumbuhan anterior

Hormon Pertumbuhan
IGF-I
IGF-I
+

IGF-I
Sel hati & sel lain
Efek GH
* efek : - langsung
- tidak langsung
* efek langsung
- langsung pada sel sasaran
- terjadi di hepatosit
- menyebabkan sel berdiferensiasi
- GH juga mempunyi efek langsung pada
metabolisme bahan bakar.
Efek GH
* efek tidak langsung
- dg merangsang pembentukan
somatomedin/IGF
- efeknya banyak diperantarai o/ IGF (faktor
pertumbuhan mirip-insulin) yang dihasilkan
o/ sel sebagai respons terhadap
pengikatan GH ke R-nya di membran sel.
Insulin-Like Growth Factors
* kedua somatomedin manusia memiliki
- homologi struktural dg proinsulin
- aktivitas pertumbuhan mirip insulin yang
cukup bermakna
* nama :
- Insulin-like growth factor I (IGF-I manusia
atau somatomedin-C)
- Insulin-like growth factor II (IGF-II manusia
atau somatomedin-A)
 ke 2nya menyebabkan Pembelahan sel
* IGF-I  peptida basa rantai tunggal dg 70
asam amino
* IGF-II  67 asam amino n sedikit lebih asam
* IGF-I dan IGF-II memiliki:
- peptida yg identik dg insulin
- ranah struktural yang homolog dg peptida
C pada proinsulin
. **
• **
- berbagai sel normal berespons thd insulin
dosis tinggi dg m’↑ penyerapan timidin dan
mencetuskan pembelahan sel.
- Umumnya IGF-I m’ny’bbk respon yg sama spt
respon thd insulin pd sel tsb ttp dg konsentrasi
yg lbh rendah dan lbh fisiologis.
- dg demikian, IGF-I memiliki potensi yg lbh bsr
dp insulin dlm mendorong pertumbuhan
Insulin-Like Growth Factors
* Pembentukan dan kerja IGF-I
- Hipotalamus
. menghasilkan GHRH  yang
merangsang somatotrof di hipofisis
anterior mengeluarkan GH
. Menghasilkan GHRIH (somatostatin)
 menghambat pengeluaran GH
- GH berikatan dengan reseptor di
permukaan sel dan merangsang
pembentukan & pengeluaran IGF o/ hati
dan jaringan lain
- IGF berikatan dengan reseptor di
permukaan sel dan merangsang
fosforilasi protein yang menyebabkan
mitosis dan pertumbuhan
• HORMON TIROID
* dr asam amino tunggal tirosin
* produk sekresi dr sel asinus tiroid yi :
- T3 – triiodotironin
- T4 – tetraiodotironin
* waktu paruh dlm plasma :
- T4 - ± 7 hari
- T3 – 1 – 1,5 hari
 wkt paruh yg cukup lama krn p’ik T4 & T3
ke prot transpor spesifiknya (yi. globulin –
globulin pengikat tiroid – TBG)
Hipotalamus
Hipotalamus

Kontrol Umpan Balik TRH


Tiroid
+
Hipofisis

TSH

T3 T3

T4 +

Hati & sel lain Tiroid


* Efek pd Otot :
- pd kdr fisiologis, m’kn penyerapan
glukosa o/ sel otot
- m’rangs p’btkn protein, mell efek stimulasi
pd ekspresi gen  pertumbuhan otot m’ .
- m’kn glikolisis otot

* Efek pd Pankreas:
- m’kn kepekaan sel B pankreas thd
rangsangan u/ mendorong sekresi Insulin
yg optimal
* Hormon-Hormon Reproduksi
- Reproduksi diatur terutama oleh testosteron
pada pria dan estrogen serta progestin pada
wanita
- Luteinizing hormon (LH) dan folicle-stimulating
hormon (FSH) dr hipofisis anterior mengatur
pembentukan steroid seks tersebut
- Selama masa remaja, androgen dan estrogen
mempercepat pertumbuhan dan merangsang
“lonjakan pertumbuhan” (growth spurt)
* H seks pria  androgen  bertanggung
jawab: - menentukan perkembangan seks pria
(maskulinisasi saluran genital internal
dan eksternal
- perkembangan karakteristik seks
sekunder pria (pertumbuhan janggut)
- kesuburan
- karakter anabolik jaringan somatik
(bentuk kerangka pria, ukuran dan
berat otot)
Biosynthesis of
steroid hormone
from adrenal
and ovarium ADRENAL

Δ5 Δ4

ADRENAL

GONAD

GONAD

ADRENAL

GONAD
Hormon Reproduksi Pria
Susunan kimia hormon:
• Peptida: follicle stimulating hormone
(FSH) dan luteinizing hor-
mone (LH)
• Steroid: Testosteron, Estrogen dan
Progesteron.
Testis
Fungsi Testis:
1. Kelenjar eksokrin menghasilkan
sperma
2. Kelenjar endokrin menghasilkan hor-
mon androgen atau testosteron
Testis
Apabila seorang pria telah pubertas, ma-
ka hormon reproduksinya mulai dihasil-
kan. Hipotalamus akan mensekresi hor-
mon GnRH dan GnRH akan merangsang
Hipofisis anterior untuk memproduksi
FSH dan LH
Testis
Fungsi:
Follicle stimulating hormone (FSH)
1. Merangsang proses spermatogenesis yaitu proses
spermatogonia, spermatosit I, spermatosit II, spermatid,
spermatozoa.

2. Bekerja pada sel Sertoli yang terletak dalam tubulus seminife-


rus testis yaitu akan merangsang sel Sertoli untuk memproduk
si androgen binding protein (ABP), fungsi ABP membawa
testosteron ke dalam cairan lumen tubulus seminiferus, di
dalam lumen tubulus seminiferus testosteron mengontrol
proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan proses
spermiogenesis
Testis
Fungsi Luteinizing hormone (LH)
LH=interstitial cell stimulating hormone
(ICSH), pada pria LH disekresi oleh
hipofisis anterior, LH merangsang
sel Leydig untuk menghasilkan hor-
mon androgen (hormon seks pria)
atau testosteron.
Androgen dapat
ditemukan di :
A.Testis: sintesis androgen (testosteron) di testis diha-
silkan oleh sel Leydig (sel interstitial).
LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan tes-
tosteron. Androgen diikat oleh ABP dan dibawa ke
reseptor androgen sel-sel germinal yang ada di lu-
men tubulus seminiferus.
Dalam tubulus seminiferus androgen berfungsi un-tuk
mengontrol spermatogenesis pada pembelahan meiosis
dan proses spermiogenesis
Androgen dapat
ditemukan di
B. Bagian korteks adrenal menghasilkan
androgen yaitu kortisol dilepaskan ke
dalam aliran darah sebagai materi bi-
ologis yang aktif dan berperan menga
tur perubahan karakteristik pria.
Hormon Reproduksi
Wanita
Fungsi Ovarium:
1.Sebagai kelenjar eksokrin menghasil-
kan sel telur atau ovum
2.Sebagai kelenjar endokrin menghasil-
kan hormon estrogen dan progesteron
Ovarium Wanita
Hormon Pengaturan Laktasi
PRL – Prolaktin
* anggota famili GH
* memiliki 199 asam amino, dengan 3 ikatan
disulfida,
* homologi dg GH 16 %
* Struktur
Struktur GH
* PRL dibentuk di sel laktotrof hipofisis anterior
* dikeluarkan secara episodik dg pola sekresi
24 jam  memperlihatkan puncak nokturnal
(berkaitan dg tidur)
* sekresi PRL dikontrol :
o PRH (Prolactin Releasing Hormone)  sebagai
stimulator (ex. TRH, serotonin)
o PRIH (Prolactin Inhibiting Hormone) sebagai inhibitor
(ex. Dopamin)
• Pengaturan Laktasi
* Pengisapan putting payudara o/ bayi
mencetuskan impuls saraf yg merangsang
pembentukan oksitosin (OT) di hipotalamus &
pengeluarannya dr hipofisis posterior
* Melihat atau mendengar suara bayi 
menyebabkan pengeluaran OT
* pengisapan puting payudara merangsang
pengeluaran Prolacting-releasing hormone
(PRH) dr hipotalamus, yg merangsang
pengeluaran prolaktin (PRL) dr hipofisis
anterior.
* OT menyebabkan kontraksi sel mioepitel
kelenjar payudara dan mendorong susu
keluar kelj.
* PRL merangsang resintesis susu.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai