Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH

NAMA KELOMPOK
1. SICI SAFITRI : 21117112
2. SITI JAMILA : 21117113
3. SRI INDA R : 21117114
4. SRI WAHYUNI : 21117115
5. SUWINDRI : 21117116
6. SUSANTI : 21117117
DEFINISI

Pendidikan muhammadiyah merupakan


pendidikan islam modern yang mengintegrasikan
agama dengan kehidupan dan antara iman dan
kemajuan yang holistik. Dari rahim pendidikan islam
lahir generasi muslim terpelajar yang kuat iman dan
kepribadiannya, sekaligus mampu menghadapi dan
menjawab tantangan zaman dari pendidikan islam
yang berkemajuan
visi pendidikan
muhammadiyah

Visi
Terbentuknya mnusia terpelajar yang
bertaqwa, berakhlak mulia, berkemajuan dan
unggul dalam IPTEKS sebagai perwujudan
tadjid dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
misi pendidikan muhammadiyah

1. Mendidik manusia memliki kesadaran ketuhanan


(spiritual makrifat)

2. Membentuk manusia yang berkemajuan yang memiliki etos


tadjid, berfikir cerdas, alternatif dan berwawasan luas.

3. Mengembangkan potensi manusia berjiwa mandiri,


beretos kerja keras, wira usaha, kompetitif dan jujur.

4. Membina peserta didik agar menjadi manusia yang


memiliki kecakapan hidup dan keterampilan
sosial,teknologi, informasi, dan komunikasi

5. Membimbing peserta didik agar menjadi manusia yang


memiliki jiwa, kemampuan menciptakan dan mengapresiasi
karya seni budaya
Faktor yang Melatar belakangi Gerakan
Muhammadiyah dibidang Pendidikan

1. Faktor Internal

a. Kelemahan dalam praktek b. Kelemahan Lembaga


ajaran Islam. Pendidikan Islam
1. Tradisionalisme salah satu latar belakang dan
ditandai pengukuhan yang kuat sebab kenapa K.H. Ahmad
terhadap khasanah intelektual Dahlan mendirikan
Islam masa lalu dan menutup Muhammadiyah, yakni untuk
kemungkinan melakukan ijtihad melayani kebutuhan umat
dan pembaharuan terhadap ilmu pengetahuan
2. Sinkretisme yang seimbang antara ilmu
Tercampurnya sistem kepercayaan agama dan ilmu duniawi
asli masyarakat dengan budaya
setempat. Sebagai proses budaya.
2. Faktor Eksternal

1. Efektifitas penyebaran agama


Kristenisasi

2. Kolonialisme Belanda

3. Gerakan Pembaharuan Timur


Tengah
Cita-cita Pendidikan
Muhammadiyah

tujuan secara umum: “Terwujudnya manusia muslim yang


berakhlak mulia, cakap, percayapada diri sendiri, berguna bagi
masyarakat dan negara”. Beramal menuju terwujudnya
masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Memajukan dan
memperkembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan untuk
pembangunan danmasyarakat negara republik Indonesia yang
berdasar pancasila dan UUD 1945.
Cita-cita pendidikan yang digagas Kyai Dahlan adalah lahirnya
manusia baru yang mampu tampil sebagai “ulama-intelek” atau
“intelek-ulama”, yaitu seorang muslim yang memiliki keteguhan
iman dan ilmu yang luas, kuat jasmani dan rohani
1, Pendidikan Integralistik
Ahmad Dahlan melakukan dua tindakan memberi pelajaran agama di
sekolah-sekolah Belanda yang sekuler, dan mendirikan sekolah-sekolah
sendiri dimana agama dan pengetahuan umum sama-sama diajarkan.
2. Mengadopsi Substansi dan Metodologi Pendidikan Modern Belanda
dalam Madrasah-madrasah Pendidikan Agama Metode yang ditawarkan
adalah sintesis antara metode pendidikan modern Barat dengan tradisional

3. Memberi Muatan Pengajaran Islam pada sekolah Umum Modern Belanda


Muhammadiyah baru memutuskan meminta kepada pemerintah agar memberi
izin bagi orang Islam untuk mengajarkan agama Islam disekolah-sekolah
Goebernemen pada bulan April 1922.
4. Menerapkan Sistem Kooperatif dalam Bidang Pendidikan
Ahmad Dahlan dapat masuk lebih dalam pada lingkungan pendidikan kaum
misionaris yang diciptakan oleh pemerintah Belanda, yang saat itu lebih maju
kedepan dari pada sistem penddikan pribumi yang tradisional.
Bentuk dan Model Pendidikan
Muhammadiyah

Dalam rangka menjamin kelangsungan


sekolahan yang ia dirikan maka atas saran
murid-muridnya Kyai Dahlan akhirnya
mendirikan persyarikatan Muhammadiyah
tahun 1912. Metode pembelajaran yang
dikembangkan Kyai Dahlan bercorak
kontekstual melalui proses penyadaran.
Pemikiran dan Praksis
Pendidikan Muhammadiyah

KH Dahlan menempatkan pendidikan


menjadi prioritas tertinggi dalam melakukan
pembangunan kembali masyarakat.
Pendidikan menjadi kunci memajukan
bangsa maupun dalam menyejahterakan
penduduknya. selain mendirikan sekolah
agama modern, juga merintis amal-amal
usaha yang lainnya.
Tantangan dan Revitalisasi Pendidikan
Muhammadiyah

1. Masalah Kualitas Pendidikan


terlambatnya pertumbuhan kualitas dibandingkan dengan
penambahan jumlah yang spektakuler. Dan tidak meratanya
pengembangan mutu lembaga pendidikan.

2. Permasalahan Profesionalisme Guru


kemajuan taknologi telah menyediakan berbagai alat bantu untuk
meningkatkan efektifitas proses pembelajaran, namun posisi guru
tidak sepenuhnya dapat tergantikan.

3. Masalah kebudayaan (alkulturasi)


tantangan bagi pendidikan islam untuk memfilter budaya budaya yang
negatif yang diakibatkan oleh pengaruh budaya-budaya barat.
4. Masalah Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
dampak positif adalah bersifat fasilitatif (memudahkan). Dampak negatif
pada prinsipnya melemahkan daya mental spiritual/ jiwa yang sedang
tumbuh berkembang dalam berbagai bentuk penampilannya.

5. Tantangan era globalisasi terhadap pendidikan agama Islam


diantaranya, krisis moral.
Melalui tayangan acara-acara di media dan media massa lainnya, yang
menyuguhkan tayangan yang dapat menimbulkan dampak negative bagi
anak, sehingga tidak punya integritas dan krisis akhlaq dan moral.

6. Dampak negatif dari era globalisasi adalah krisis kepribadian.


dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga dapat menimbulkan
kemerosotan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat, kebobokran
akhlak (perilaku),

Anda mungkin juga menyukai