Anda di halaman 1dari 17

Workhop Dampak Rokok Terhadap Kesehatan

di Kabupaten Rejang Lebong


Tahun 2016

Hj. Asrawani, SKM


Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Rejang lebong
Mengapa perokok tidak berhenti merokok?

Mereka tidak ingin

Tenaga kesehatan tidak bisa


menolong

Tatalaksana tidak berhasil


TEORI :

Mengapa sulit? Multidimentional

Physiology
- Adiksi Nicotine
- Efek Withdrawal

Psychological
- Perilaku
- Lingkungan
1. Caggiula AR et al. Psychol Behavior. 2002;77:683–687
2. http://www.tobaccodependence.org/rationale
3. http://www.thestopsmokingguide.com/chapters/cigaretteAddiction.php
Kendala Upaya Berhenti Merokok
• Psikologis dan Perilaku • Lingkungan Sosial
Berhenti merokok bagi perokok Tidak adanya dukungan
merupakan pengalaman yang
orang terdekat seperti
tidak menyenangkan /
menyengsarakan secara teman atau keluarga dapat
psikologis. menurunkan motivasi
Paling sulit dari berhenti seseorang untuk berhenti
merokok adalah kemampuan merokok.
untuk menahan diri dari Lingkungan yang tidak
kebiasaan yang dilakukan, mendukung untuk berhenti
seperti merokok setelah bangun
merokok akan memberikan
pagi, sebelum sarapan dan
selama mereka istirahat di stimulasi untuk tetap
tempat kerja dan lain-lain. merokok
Siklus Adiksi Nikotin

Perokok regular memicu


peningkatan jumlah reseptor α4β2
sebanyak 300%

7
CARA BERHENTI MEROKOK

Cara 1:
BERHENTI SEKETIKA
 Hari ini anda masih merokok, besok anda
berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan
orang, cara ini yang paling berhasil. Untuk
perokok berat, mungkin dibutuhkan bantuan
medis untuk mengatasi efek ketagihan
Cara 2: PENUNDAAN

 Menunda saat mengisap rokok pertama, 2 jam setiap hari dari


hari sebelumnya. Jumlah rokok yang dihisap tidak dihitung.
Misalnya kebiasaan menghisap rokok pertama rata-rata 07.00
pagi, berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari. Maka
rokok pertama ditunda waktunya, yaitu :
Hari 1 : jam 09.00
Hari 2 : jam 11.00
Hari 3 : jam 13.00
Hari 4 : jam 15.00
Hari 5 : jam 17.00
Hari 6 : jam 19.00
Hari 7 : jam 21.00 – terakhir
Cara 3 : PENGURANGAN
 Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-
angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari
yang ditetapkan. Misalnya rata-rata menghisap 28 batang rokok
per hari. Berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari.
Hari 1 : 24 batang
Hari 2 : 20 batang
Hari 3 : 16 batang
Hari 4 : 12 batang
Hari 5 : 8 batang
Hari 6 : 4 batang
Hari 7 : 0 batang
Pengukuran kadar
Carbon-Monoxide (CO) pernapasan
• Kadar CO saat ekspirasi
• Nilai :
– Perokok 10-20 ppm (2-5%
COHb), bisa lebih
– Bukan perokok : < 4 ppm
• Manfaatnya:
a. Meningkatkan motivasi
perokok saat konseling Upaya
Berhenti Merokok (UBM)
b. Menilai kemajuan progress
Upaya Berhenti Merokok
(UBM)
Pengukuran Peakflowmeter

•Pengukuran fungsi paru


sederhana dengan cara
mengukur Arus Puncak
Ekspirasi (APE) dengan
menilai forced
expiration volume pada
detik pertama (FEV1)

•Nilai
APE:
1.Nilai APE normal
Nilai APE ≥ Nilai
Prediksi normal

2. Nilai APE tidak


normal:
nilai APE < Nilai Prediksi
normal
 Dilakukan saat awal pemeriksaan dan jika
diperlukan diakhir dari rangkaian UBM
 Tes untuk memastikan didalam tubuhnya
terdapat zat nikotin. Pemeriksaaan dengan
cara mendeteksi zat nikotin di dalam urin.
Pemeriksaan dengan menggunakan strip
atau tes pack yang hasilnya positif (+) jika
di dalam tubuhnya mengandung zat nikotin
dan negatif (-) jika didalam tubuhnya tidak
mengandung zat nikotin
I. Pertemuan berikutnya TINDAK LANJUT
- Nilai keberhasilan Tingkatkan motivasi
- Withdrawal effect Ada/Tidak dukungan keluarga
Cara atasi withdrawal effect
 BERHASIL ?
GAGAL ?  perlu tambahan terapi ?
perlu rujuk ?

Hasil akhir ditentukan setelah menjalani


program UBM selama 3 bulan

Anda mungkin juga menyukai