Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

MIKROBIOLOGI
INFEKSI SALURAN CERNA

JEKTI T ROCHANI
Bagian Mikrobiologi
Tujuan pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
• Identifikasi spesies etiologi  diagnosis
• Uji/test senstititas thd antimikroba  terapi

Identifikasi  tda bbrp tahap


1. pemeriksaan mikroskopik
2. isolasi/kultur
3. reaksi biokimia
4. reaksi serologi
5. percobaan hewan
Spesimen

• Jenis spesimen dpt berupa tinja, muntahan, sisa


makanan (pd keracunan makanan) dan biopsi jaringan
serta darah (demam tifoid)
• Pengambilan, wadah harus steril
• Wadah berupa pot plastik tertutup rapat, tdk dari logam
(efek oligodinamik)
• Diberi identitas dan keterangan
• Spesimen harus segera di kirim ke lab dan tidak boleh
diberikan bhn kimia apapun (dlm waktu 30 menit)
1. pemeriksaan mikroskopik  dengan pewarnaan
Gram utk mengetahuimorfologi dan sifat kuman (Gram
+/-)

2. isolasi/kultur 
- pada media ADP (diferensial), media selektif, dan
media eksklusif
- media selektif dan diferensial misalnya Endo, EMB,
McConkey dll
- media eksklusif misalnya TCBS
• media diferensial yg mengandung laktosa 
membedakan kuman peragi laktosa
(apatogen) dgn kuman bukan peragi laktosa
(patogen)
• Kadang sebelumnya kuman pd spesimen
ditanam dahulu pd media transgrow
(persemaian) misalnya Gaal (kaldu empedu)

3. reaksi biokimia  untuk identifikasi lanjutan,


misalnya fermentasi kh, dan tes IMViC (indol, MR,
VP, citrat), tes gerak, TSIA dll
4. Reaksi serologi  reaksi antara antigen dgn antibodi
spesifiknya misalnya reaksi Widal

5. Percobaan hewan  terutama untuk mengetahui toksi-


genitas kuman tersangka

Anda mungkin juga menyukai