Anda di halaman 1dari 124

INSTALASI AIR BERSIH

DALAM GEDUNG

Mari saling berbagi


1
PELATIHAN, EDUKASI, PENELITIAN
DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

2
PELATIHAN, EDUKASI, PENELITIAN
DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LOMBA KETERAMPILAN SISWA SMK LOMBA KETERAMPILAN SISWA SMK


TINGKAT PROVINSI JATIM 2015 TINGKAT PROVINSI JATENG 2015

3
PELATIHAN, EDUKASI, PENELITIAN
DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

4
PROGRAM KERJA SAMA

PELATIHAN, EDUKASI, PENELITIAN


DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

SMKN 1 BALIKPAPAN

PT. BOJONG WESTPLAS


5
6
7
PRA LKS
PROVINSI JAWA TIMUR 2018

8
SELEKSI WORLD SKILL KAZAN RUSIA 2019

9
MOBILE TRAINING UNIT
KEMENTERIAN PUPR

10
LKS TINGKAT NASIONAL YOGYAKARTA

11
TRAINING KONSULTAN DAN DEVELOPER

12
SKILL
EDUCATION
KONSULTAN, DEVELOPER, KONTRAKTOR,
PDAM, PENDIDIK, DAN PU

13
METAKOM PRANATA

14
KONSULTAN METAKOM PRANATA

15
16
AGUNG SEDAYU GROUP

17
AGUNG SEDAYU GROUP

18
AGUNG SEDAYU GROUP

19
KONSULTAN DI PROVINSI BALI

20
21
SUMMARECON

22
SUMMARECON

23
SUMMARECON

24
25
JAYA REAL PROPERTY

26
27
SUMMARECON SERPONG

28
SUMMARECON SERPONG

29
30
SINAR MAS LAND

31
PT. BOJONG WESTPLAS
32
CIPUTRA GROUP

PT. BOJONG WESTPLAS


33
CIPUTRA GROUP

PT. BOJONG WESTPLAS


34
Pelatihan konsultan dan OPD
PUPR Kota Tasikmalaya

35
PDAM CILEGON BANTEN

36
KONSULTAN AREA YOGYAKARTA
SMKN 3 YOGYAKARTA

37
KONSULTAN AREA BANDUNG
JAWABARAT

38
KONSULTAN AREA JAWATIMUR
SMKN 2 SURABAYA

39
KONSULTAN AREA JAWATIMUR
SMKN 3 SURABAYA

40
TUJUAN DIKLAT

• Menambah pengetahuan dan efisiensi


koordinasi,produktivitas dan peningkatan mutu
plambing.
• Mempercepat waktu perencanaan dan pelaksanaan
pekerjaan plambing dilapangan.
• Menghadapi MEA.
• Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini akan
mendapatkan sertifikat keahlian.

41
STANDART KELULUSAN

SANGAT BAIK 90-100

BAIK 75-89

CUKUP 60-74

42
DESKRIPSI MATERI
• Memahami dasar-dasar plambing dalam gedung
sesuai dengan standard dan persyaratan yang
diperkenankan.
• Memahami perencanaan system dan perhitungan
tekanan, debit, beban unit plambing,pompa pada
instalasi plambing dalam gedung.

43
LATIHAN
1. Informasi dilapangan, Jika ada ketinggian 10 m
tekanan yang terjadi sama dengan 1 bar, coba anda
jelaskan..?
2. Jika terjadi kekurangan tekanan pada titik kran hal
apakah yang harus dilakukan..?
Debit = Debit =
Do = Do =

Debit = Debit = Debit = Debit =


Do = Do = Do = Do =
Debit =
Do =

44

3. Tentukannlah diameter pipa, debit dan spesifikasi pompa.?


“Tanpa Air, tidak ada kehidupan”.

45
PLAMBING

Penyediaan air Penyaluran air


AC
bersih hujan

Penyaluran air Pencegahan


kotor kebakaran Air limbah

Penyediaan air
Penyediaan gas
panas

46
Sistem Instalasi Air Bersih dalam Gedung
Ada 4 (empat) kriteria yang harus diperhatikan sebelum
merencanakan sistem plambing dalam gedung,
yaitu:

• Jumlah air yang cukup


• Higienis
• Teknis yang optimal
• Ekonomis
47

SEMINAR PLAMBING
Penyediaan Air Bersih
dalam Gedung

Sistem sambungan langsung

Sistem sambungan tak langsung

48
Sistem sambungan
langsung

Diterapkan untuk perumahan dan gedung-gedung kecil dan rendah

49
Sistem sambungan tak
langsung

Sistem tangki atap (Roof tank)

Sistem tangki tekan (pressure


tank)

Sistem tanpa tangki (Booster


system)

50
Sistem tangki atap (Roof tank)

51
Sistem tangki atap (Roof tank)

Alasan memilih sistem tangki atap


• Selama airnya digunakan, perubahan tekanan
yang terjadi pada alat plambing hampir tidak
berarti.
• Perubahan tekanan ini hanyalah akibat
perubahan muka air dalam tangki atap.
• Air selalu tersedia dan dapat digunakan jika
aliran listrik padam.

52
Sistem tangki tekan (pressure
tank)

53
Sistem tangki tekan (pressure
tank)

Alasan memilih sistem tangki tekan


• Dari segi estetika, karena tidak terlalu
menyolok dibandingkan dengan tangki atap
• Mudah perawatanya karena dapat dipasang
dalam ruang mesin bersama pompa-pompa
lainya.

54
Sistem tanpa tangki (Booster
system)

Pompa

55
Sistem tanpa tangki (Booster
system)

Alasan memilih sistem tanpa tangki


• Kalau (tekanan) dan debit air dalam jaringan
cukup
• Mengurangi kemungkinan pencemaran air
minum karena menghilangkan tangki bawah
maupun tangki atas
• Kalau sistem ini di terapkan pada bangunan
tinggi akan mengurangi beban struktur bangunan
• Dapat menggantikan menara air

56
Perencanaan Instalasi
Plambing
Gambar rencana instalasi air
bersih
Perhitungan Kebutuhan air
bersih

Penentuan dimensi pipa

Perhitungan kehilangan
tekanan

Penentuan kapasitas pompa 57


Gambar rencana

Denah air bersih

58
Gambar rencana

Skematik air bersih

59
Gambar rencana

Isometri air bersih

60
Jenis Pipa

Pipa PVC

Polyvinyl chloride (PVC) adalah pipa yang terbuat


dari plastik dan beberapa kombinasi vinyl lainnya.
Memiliki sifat yang tahan lama dan tidak gampang
dirusak. Pipa PVC juga tidak berkarat atau
membusuk. Oleh karena itu, PVC ini paling sering
digunakan dalam sistem irigasi/perairan dan
pelindung kabel.
61
Pipa PVC

Di Indonesia standard ukuran yang dipakai untuk


system perairan rumah tangga atau lainnya adalah
standart JIS (Japanese Industrial Standard),
sedangkan untuk PDAM biasanya memakai
standard Nasional SNI.

62
Pipa PVC

Ukuran pipa PVC dengan standard JIS (satuan inch)


yang dimulai dari AW 1/2″ sampai AW 10″ (atau
lebih), D 1 1/4″ sampai D 10″ (atau lebih) dan C
5/8″ sampai C 5″

63
Pipa PVC tipe AW

Pipa tipe AW merupakan pipa


paling tebal yang mampu
menahan tekanan hingga 10
kg/cm2. Pipa jenis ini baik
untuk saluran air minum,
terutama bagian penghisapan
hingga saluran air ke keran.
64
Pipa PVC tipe D

Pipa tipe D merupakan pipa


dengan ketebalan sedang
yang mampu menahan
tekanan hingga 5 kg/cm2. Pipa
jenis ini cocok untuk saluran
pembuangan dan limbah.
65
Pipa PVC tipe C

Pipa tipe C merupakan pipa


paling tipis. Pipa jenis ini
kurang baik untuk saluran air
dan sering dipakai sebatas
untuk pelindung, seperti
pelindung kabel listrik.
66
Bahan Untuk
Menyambung Pipa
PVC

1. Lem Pipa
2. Fitting PVC
3. Pipa PVC 67
Jenis Pipa

Pipa tembaga

Pipa tembaga banyak


digunakan untuk instalasi AC
khususnya untuk instalasi
refrigerant, memiliki
karakteristik yang tahan pada
suhu panas dan suhu dingin.
68
Bahan Untuk
Menyambung Pipa
Tembaga

1. Flaring
2. Sambungan dengan
las/brazing

69
Jenis Pipa
Instalasi pipa galvanis
Pipa Galvanis membutuhkan lebih banyak
akurasi dibandingkan jenis
pipa yang lain yang lebih
mudah dipotong. Untuk pipa
galvanis pemotongan
penyambungan antara pipa
dan fitting harus tepat,
penyambungan dengan
metode drat menggunakan
alat senai pada setiap 70

ujungnya.
Jenis Pipa

Pipa HDPE
Pipa HDPE ( hight density
polyethylene) adalah pipa
plastik bertekanan yang
materialnya memiliki
elastisitas yang tinggi, elastis
dan mempunyai tingkat
keretakan yang rendah
sehingga pipa hdpe memiliki
daya tahan hingga 50 tahun
71
pemakaian.
Bahan Untuk
Menyambung Pipa
HDPE 1. Eloctro Fusion
2. But Fusion

72
Jointing heat fusion

PT. BOJONG WESTPLAS 73


Clam saddle Dan ferulle cuter

74
PT. BOJONG WESTPLAS
Contoh Instalasi

PT. BOJONG WESTPLAS 75


Jenis Pipa

Pipa PE-X

Pipa PEX dapat diaplikasikan


pada suhu-40°C sampai
110°C, dan pada temperatur
200°C pipa PEX tidak meleleh
(not melt).

76
Pipa PE-X Perbandingan antara pipa PE-X dan PE

77
Pipa PE-X

Pipa PE diaplikasikan pada suhu 50°C atau suhu -


15°C mengalami kerusakan pada 1000 jam umur
laboratorium. Dan pipa PEX diaplikasikan pada suhu
100°C atau -40°C belum mengalami kerusakan pada
10.000 jam umur laboratorium.

78
Penyambungan Pipa
PE-X
• Sistem Pemekaran/Expander • Sistem kompresi
Aplikasi Pipa
PE-X
Contoh aplikasi

81

PT. BOJONG WESTPLAS


Contoh aplikasi

82

PT. BOJONG WESTPLAS


Contoh aplikasi

83

PT. BOJONG WESTPLAS


Contoh aplikasi

84

PT. BOJONG WESTPLAS


Contoh aplikasi

85

PT. BOJONG WESTPLAS


Contoh aplikasi

86
Jenis Pipa

Pipa PP-R

Pipa PP-R dibuat dari bahan baku dengan kualitas


tinggi, Polypropylene Random Resin Co-polimer ( PP
Tipe 3 bahan baku ). Sifat fisik dan sifat kimia dari
system perpipaan PP-R, serbaguna dalam berbagai
aplikasi di industri yang berbeda.

87
Peralatan Aplikasi Pipa
PP-R
1. Welding machine (Pemanas)
2. Head welding machine(mata
pemanas)
3. Pipe cutter
4. Kunci L sesuai ukuran baut
5. Penyangga welding machine

88
Contoh aplikasi

89

PT. BOJONG WESTPLAS


Contoh aplikasi

90

PT. BOJONG WESTPLAS


Contoh aplikasi

91

PT. BOJONG WESTPLAS


Contoh aplikasi

92

PT. BOJONG WESTPLAS


Contoh aplikasi

93

PT. BOJONG WESTPLAS


Perhitungan kebutuhan
air bersih
Berdasarkan jumlah penghuni

Berdasarkan jenis dan jumlah


alat plambing

Berdasarkan Beban unit alat


plambing

94
Perhitungan kebutuhan
air bersih

Berdasarkan jumlah
penghuni

Luas bangunan/ruangan
• Jml penghuni :
Beban penghunian

Luas lantai yang dimaksud adalah luas lantai


efektif yakni berkisar antara 55 sampai 80
persen dari luas seluruhnya. (Noerbambang 95
dan Morimura, 2000, hal 66).
Perhitungan kebutuhan
air bersih

Berdasarkan jumlah
penghuni

Rumus yang digunakan untuk perhitungan


kebutuhan air bersih :
Qd = jumlah penghuni x pemakaian air per orang/hari.

96
Perhitungan kebutuhan
air bersih

Berdasarkan jumlah
penghuni

Pemakaian air rata-rata per hari :


Qd
Qh 
T

Dimana :
Qh = pemakaian air rata-rata (m3/jam)
Qd = pemakaian air rata-rata sehari (m3) 97
T = jangka waktu pemakaian (jam).
Perhitungan kebutuhan
air bersih

Berdasarkan jumlah
penghuni

Pemakaian air pada jam puncak. :

Qhmax  (C1 ) x (Qh )

Dimana konstanta untuk ”C1” antara 1,5 sampai 2,0 98


tergantung kepada lokasi, sifat pengunaan gedung, dsb.
Perhitungan kebutuhan
air bersih

Berdasarkan jumlah
penghuni

Pemakaian air pada menit puncak. :

(C2 ) x (Qh )
Qmmax 
60

Sedangkan konstanta untuk ”C2” antara 3,0 sampai 4,0.


99
Sumber : (Noerbambang dan Morimura, 2000, hal 68).
Perhitungan kebutuhan
air bersih

Berdasarkan jenis dan


jumlah alat plambing

Metode ini digunakan apabila kondisi pemakaian


alat plambing dapat diketahui, misalnya untuk
perumahan atau gedung kecil lainnya. Juga harus
diketahui jumlah dari setiap jenis alat plambing
dalam gedung tersebut.
100
Perhitungan kebutuhan
air bersih

Berdasarkan jenis dan


jumlah alat plambing

Kebutuhan air :
Jumlah alat plambing x kebutuhan air alat plambing x
beban pemakaian

Sumber : (Noerbambang dan Morimura, 2000, hal 69).

101
Perhitungan kebutuhan
air bersih

Berdasarkan Beban unit


alat plambing
1. Kebutuhan air dalam satu kali pemakaian.

Vap = Bwap x Tp
Keterangan :
Vap = Volume air dalam 1 kali pemakaian per alat saniter (liter).
Bwap = Beban unit alat plambing (liter/detik). 102
Tp = Waktu pemakaian (detik).
Perhitungan kebutuhan
air bersih
Berdasarkan Beban unit
alat plambing
2. Kebutuhan air dalam satu hari.

Vap1 hari = (Vap x n ) nap


Keterangan :
Vap hari = Volume air pemakaian per hari (liter/hari).
Vap = Volume air dalam 1 kali pemakaian (liter).
n = Jumlah pemakaian dalam 1 hari (kali).
nap = Jumlah alat alat saniter (buah). 103
Perhitungan kebutuhan
air bersih

Jumlah pemakaian dalam 1 hari :

Jumlah penghuni
n =
Jumlah alat plambing
x prosentase pemakaian

104
Perhitungan kebutuhan
air bersih
CONTOH SOAL :
Diketahui sebuah kantor dengan jumlah
penghuni 50 orang dengan jumlah alat sanitair:
1. Wc tangki = 4 unit
2. washtafel = 5 unit
3. shower = 3 unit
4. kran = 4 unit
hitunglah kebutuhan air berdasarkan jumlah
penghuni dan beban unit alat plambing ..?
105
Dengan asumsi waktu pemakaian alat plambing satu
kali pemakaian (Tp) :
Kloset : 90 detik.
Wastafel : 15 detik.
Shower : 300 detik.
Kran : 80 detik

106
Perhitungan debit, dimensi
pipa, kehilangan tekanan dan
penentuan pompa

116
Debit dan Beban Unit Plambing

Debit Min Beban Unit


Alat Saniter Debit (L/s)
(L/s) (BW)
Wastafel, Bidet, WC tanki,
0,1 0,1 1
kran ½ “
Sink, Shower, Mesin cuci
0,2 0,15 2
piring, mesin cuci
Urinal 0,3 0,15 3

Bath Tub 0,4 0,3 4

Kran Kebun 0,5 0,4 5


Sink & Mesin Cuci
komersial, Bath Tub with 0,8 0,8 8
spout
Flushing ,WC Katup
1,5 1,0 15 117
gelontor

Sumber DIN 806-3 2006


Beban dan diameter pipa PP-R

Max. Ʃ BW. 1 2 3 3 4 6 13 30 70 200 540 970

BW Max. - - 2 - - 4 5 8 - - - -

Diameter luar
16 20 25 32 40 50 63 75
(mm)

Max. Panjang (m) 20 12 8 15 9 7 - - - - - -

Sumber : DIN 806-3 2006


118
Beban dan Diameter Pipa
PE-X

Max. Ʃ BW. 1 2 3 4 5 8 16 35 100 350 700

119
BW Max. - - - - 4 5 8 - - - -

PT. BOJONG WESTPLAS


Diameter luar
12 16 20 25 32 40 50 63
(mm)

Max. Panjang (m) 13 4 9 5 4 - - - - - -

Sumber : DIN 806-3 2006


Beban dan debit pemakaian

120
Contoh instalasi pipa
Perhitungan diameter pipa, debit dan
spesifikasi pompa

121
Penyelesaian

Perhitungan diameter pipa PE-X


9 5
25 16

4 1 2 3
16 12 12 16
9 1 BW
DN 12
25

Perhitungan :

1 UR = 1 x 3 = 3 BW …… Ø 16
1 WT = 1 x 1 = 1 BW …… Ø 12
1 WC = 1 x 1 = 1 BW …… Ø 12
1 BT = 1 x 4 = 4 BW …… Ø 16
TOTAL = 9 BW …… Ø 25

Debit yang dibutuhkan : ……….. ltr/dtk.


(lihat diagram beban dan debit pemakaian) 122
Penyelesaian

Perhitungan diameter pipa PP-R, debit dan spesifikasi


pompa 9 5
25 20

4 1 2 3
20 20 20 20
9 1 BW
25 DN 20

Perhitungan :

1 UR = 1 x 4 = 3 BW …… Ø 20
1 WT = 1 x 1 = 1 BW …… Ø 20
1 WC = 1 x 1 = 1 BW …… Ø 20
1 BT = 1 x 4 = 4 BW …… Ø 20
TOTAL = 9 BW ……. Ø 25

Debit yang dibutuhkan : 0,53 ltr/dtk.


(lihat diagram beban dan debit pemakaian) 123
Latihan 1

Perhitungan diameter pipa, debit dan


spesifikasi pompa 124
Latihan 2

Perhitungan diameter pipa, debit dan


spesifikasi pompa

125
Latihan 3

Perhitungan diameter pipa, debit dan


spesifikasi pompa

126
Beban dan debit pemakaian

0,53

127

Jumlah Beban
9
Pemilihan pompa • Perhitungan :

1 UR = 1 x 4 = 3 BW
1 WT = 1 x 1 = 1 BW
1 WC = 1 x 1 = 1 BW
1 BT = 1 x 4 = 4 BW
TOTAL = 9 BW

Debit yang dibutuhkan : 0,53


ltr/dtk.
(lihat diagram beban dan debit
pemakaian)

Debit = 32 ltr/mnt

128
Power pompa
P= Q. . g .h

Dimana :
P = Power pompa (watt)
Q = Debit air (m³/dt)
h = Ketinggian (m)
ρ = Massa jenis (kg/m³)
g = gravitasi (m/dt²)
η = Efisiensi (%)

129
Power pompa
Q. . g .h
P=

3 3 2
P=
0,00053 m / dt x 1000 kg / m x 9,8 m / dt x 4m
P = 122 watt 17 %

130
Jumlah Total
Beban Equivalen Kehilangan Jumlah Kehilangan
Debit Diameter Panjang Kecepatan Equvalen Jumlah Kehilangan Kehilangan
No. Pipa Unit fittings Σ Tekanan Tekanan akibat Ket.
(L/s) (mm) Pipa (m) Aliran (m/s) fittings Tekanan (mbar) Tekanan
(BW) (ζ) (mbar/m) panjang pipa (mbar)
(mbar) (mbar)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

gambar tabel
tabel dan
grafik gambar tabel grafik grafik Σ ζ. ρ.v ² /2 . (5x8) (9+10)
grafik 1/10 0

1 3 0,3 20 4 2,6 2,3 50 68,77 200 268,77 1118,845 7,5,1

2 1 0,1 20 5 2,6 0,75 6 7,3125 30 37,3125 930,6375 7,5,4,2

3 1 0,1 20 4 2,6 0,75 6 7,3125 24 31,3125 924,6375 7,5,4,3

4 2 0,2 20 1 1,8 1,5 23 20,25 23 43,25 575,245 7,5,4

5 5 0,36 20 4 1,6 2,4 68 46,08 272 318,08 850,075 7,5

6 4 0,4 20 5 2,4 2,95 85 104,43 425 529,43 1061,425 7,6

7 9 0,53 25 10 3,1 2,3 45 81,995 450 531,995 531,995 7

131
TOTAL KEHILANGAN TEKANAN 11,19 M
SISTEM MANIFOLD
PNENTUAN HEAD POMPA
Total kehailangan tekanan 11,19 m
Kehilangan tekanan gravitasi 10 m
Tekanan pancur ujung pipa 1 bar 10m
Total Head Pompa 31,19m
Debit Pompa 0,53 L/dt 31,8 l/min

PT. BOJONG WESTPLAS


132
Mari saling berbagi
TERIMAKASIH 133

Anda mungkin juga menyukai