Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEUANGAN, ARUS

KAS, PAJAK

Disusun oleh :
Nurul Q.
Yesika Feriya
Ryndra Akbar M
Laporan Keuangan

 Laporan keuangan di perusahaan menggunakan laporan tahunan (annual report), yaitu


laporan yang diterbitkan setiap tahun oleh perusahaan kepada pemegang saham.
 Dua jenis informasi dalam laporan tahunan :
1. Bagian verbal, sering kali di sajikan sebagai surat dan direktur utama, yang menguraikan
hasil operasi perusahaan selama tahun lalu dan membahas perkembangan – perkembangan
baru yang akan memengaruhi operasi di masa mendatang.
2. Kuantitatif, menyajikan laporan keuangan: neraca, laporan laba-rugi, laporan laba ditahan,
dan laporan arus kas.
 Laporan keuangan dimanfaatkan oleh investor, kreditur, pemasok, bank, dll.
Neraca

• Sebuah laporan tetang posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu.
• Sisi sebelah kiri neraca menunjukan aktiva perusahaan, sisi sebelah kanan menujukan
kewajiban dan ekuitas, atau klaim terhadap aktiva-aktivanya.
• Aktiva disusun menurut urutan “likuiditasnya” atau jumlah waktu umumnya dibutuhkan
untuk mengubahnya menjadi uang kas.
• Klaim disusun menurut urutan kapan klaim tersbut harus dibayar.
Laporan Laba Rugi

 Laporan Laba Rugi adalah laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan pengeluaran
perusahaan selama 1 periode akuntansi, yang biasanya setiap 1 kuartal atau 1 tahun.
 Pada laporan laba rugi dapat dilihat bahwa depresiasi dan amortisasi merupakan komponen
penting dari total biaya operasional. Depresiasi adalah pembebanan tahunan terhadap laba
yang mencerminkan estimasi biaya dari peralatan modal yang digunakan dalam proses
produksi. Amortisasi adalah aktiva tidak berwujud seperti paten, hak cipta, dan merk
dagang.
Laporan Laba Ditahan

 Laporan Laba Ditahan adalah pernyataan yang melaporkan berapa banyak laba perusahaan
yang ditahan dalam usahanya dan tidak dibayarkan kedevidennya. Jadi, laba ditahan seperti
yang dilaporkan pada neraca tidak benar-benar mencerminkan kas dan tidak tersedia untuk
pembayaran deviden melainkan investasi dalam bentuk peralatan, persediaan, daln lain
sebagainya.
 Laba di tahan mencerminkanklaim terhadap aset, dan bukan aset itu sendiri
 Akun laba ditahan yang dilaporkan dalam neraca tidak mencerminkan kas dan “tidak
tersedia” sebagai deviden atau hal-hal lainnya
Laporan Arus kas

 Laporan Arus Kas merupakan laporan yang menjelaskan dampak aktivitas operasi,
investasi, dan pembiayaan perusahaan terhadap arus kas selama satu periode akuntansi.
 Saldo kas perusahaan yang dilaporkan dalam neraca dipengaruhi banyak faktor antara lain :
1. Arus kas
2. Perubahan modal kerja
3. Aset tetap
4. Transaksi sekuritas dan pembayaran deviden
 Setiap faktor di atas tercermin dalam laporan arus kas yang merangkum perubahan-
perubahan pada posisi kas suatu perusahaan
Laporan arus kas memisahkan aktivitas-aktivitas menjadi tiga kategori :
1. Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, depresiasi, dan perubahaan dalam aktiva
lancar dan kewajiban lancar di luar cash, dan utang jangka pendek.
2. Aktivitas investasi, yang meliputi investasi atau penjualan aktiva tetap.
3. Aktivitas pendanaan, yang meliputi kas yang dihimpun selama tahun berjalan dengan
menerbitkan utang jangka pendek, utang jangka panjang, atau saham.
MVA dan EVA

Dua ukuran kinerja yang dikembangkan oleh analisis keuangan adalah;


 Nilai Tambah Pasar (MVA)
Perbedaan antara nilai pasar saham perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor yang telah
diberikan.
MVA = Nilai pasar dari Saham – Ekuitas modal yang diberikan oleh pemegang saham
= (saham beredar)(Harga saham) – Total ekuitas saham biasa

 Nilai Tambah Ekonomi (EVA)


Nilai yang ditambakan oleh manajemen pada pemegang saham selama satu tahun tertentu.
EVA = laba operasi setelah pajak – Biaya modal setelah pajak
= EBIT (1 – Tarif pajak) – (total modal)(biaya modal setalah pajak)
PAJAK
 Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat
dipaksakan dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa
berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang danjasa
kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Lembaga Pemerintahan yang mengelola
perpajakan negara di Indonesia adalah Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang merupakan salah
satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan Kementrian Keuangan Republik
Indonesia
MACAM MACAM PAJAK
 Pajak berdasarkan sistem pemungutan
1. pajak langsung, yaitu PPh dan PBB
2. Pajak tidak langsung, yaitu PPn dan PPnBM
 Pajak berdasarkan lembaga pemungutan
1. Pajak pusat, yaitu PPh dan PBB
2. Pajak daerah, yaitu pajak kendaraan bermotor dan pajak reklame
 Pajak berdasarkan subjek pajak
1. Pajak perorangan, yaitu PPh
2. Pajak badan, yaitu pajak atas laba perusahaan
 Pajak berdasarkan asalnya
1. Pajak dalam negeri
2. Pajak luar negeri
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai