TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM Setelah mengikuti materi ini peserta
mampu laksana dalam pengelolaan B3 dan
limbah B3 di satuan kerjanya
2
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN KHUSUS
1. Menjelaskan tentang B3
2. Melakukan identifikasi dan inventarisasi B3 di RS
3. Mampu melakukan pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun mulai dari
proses penggadaan, penyimpanan, pendistribusian dan pemakaian Bahan
Berbahaya dan beracun serta penanganan limbah B3.
3
PEMBUANGAN ILEGAL LIMBAH MEDIS
Desa Panguragan Wetan, Kabupaten Cirebon
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NO.36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
UNDANG-UNDANG NO.44 TAHUN 2009 RS
UNDANG-UNDANG NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
Pembersih Pembersih
tangan : Hand peralatan medis
rub/soap dan non medis Tabung
bertekanan
:Pestisida,
Pembersih Pembersih Linen : pewangi, gas
permukaan : floor Detergen, desinfektan, elpiji
cleaner, glass cleaner, softener, pemutih
JENIS BAHAN B3 di RS
B. Bahan kimia Pelayanan
Contoh:
• Alkohol,
• Glutaraldehyde,
• Liquit Nitrogen,
• Dimethyl sulfoxide
• Oksigen
JENIS BAHAN B3 di RS
C. Bahan Gas kimia Pelayanan
Contoh:
• Baterai,
• Lampu neon,
• Catridge/tinta printer,
• Dimethyl sulfoxide
JENIS BAHAN B3 di RS
Contoh:
• Nuvet 200 EC
• Protectsafe 0,005 BB
• Inseckil 50 EC
• Baygon
• Racumin
JENIS BAHAN B3 di RS
15
(MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)
Peng
MSDS adalah lembar petunjuk yang berisi Informasi : bahan berbahaya
tentang sifat fisika, kimia, penyimpanan, jenis bahaya yang ditimbulkan, cara
ertia
penanganan, tindakan khusus dalam keadaan darurat
n
PETUNJUK PRAKTIS PAPARAN B3
19
Persyaratan MSDS di tempat kerja
Berdasarkan peraturan pemerintah No.74 tahun 2001 tentang pengelolaan B3
20
Kapan kita menggunakan MSDS?
1. Sebelum penyimpanan B3
2. Sebelum menggunakan B3
3. Sebelum penanganan tumpahan B3
21
SIMBOL DAN LABEL?
22
Simbol adalah gambar yang
menunjukkan karakteristik B3
24
SYMBOL DAN LABEL B3
RUMAH SAKIT
25
Pemasangan Simbol/Label
B3?
1. Ruangan (pintu) Gudang penyimpanan B3 di
Gudang Farmasi
2. Lemari/ Rak penyimpanan B3 di Gudang
Farmasi
3. Kemasan B3 (Botol, kardus dll)
4. Alat angkut B3
5. Lemari/ Rak B3 di unit kerja
6. Kemasan B3 bekas (Limbah)
26
IDENTIFIKASI SIFAT B3
Flammability
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK :
(Merah)
mengacu pada lembar data
pengaman (safety data sheet)
Reactivity
(Kuning)
Health
(Biru)
Karakteristik B3 ( PP No. 74 tahun
2001)
o Mudah meledak (explosive)
o Pengoksidasi (oxidizing)
o Mudah menyala (flammable)
o Racun (toxic)
o Berbahaya (harmful)
o Iritasi (irritant) O
o Korosif (corrosive)
o Berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the
Special x
environment) No Tingkat Bahaya
o Karsinogenik, teratogenik, mutagenic
o Bahaya lain berupa gas bertekanan 0 Tidak Ada Bahaya
1 Sedikit
2 Sedang
3 Besar
4 Sangat Besar 27
Karakteristik B3 – PP 74/2001
1. Mudah Meledak 9. Berbahaya
(Explosive) (Harmful)
2. Pengoksidasi 10. Korosif
(Oxidizing) (Corrosive)
3. Sangat Mudah Sekali Menyala 11. Bersifat Iritasi
(Extremely Flammable) (Irritant)
4. Sangat Mudah Menyala 12. Berbahaya Bagi Lingkungan
(Highly Flammable) (Dangerous to the Environment)
5. Mudah Menyala 13. Karsinogenik
(Flammable) (Carcinogenic)
6. Amat Sangat Beracun 14. Teratogenik
(Extremely Toxic) (Teratogenic)
7. Sangat Beracun 15. Mutagenik
(Highly Toxic) (Mutagenic)
8. Beracun
(Moderately Toxic)
26
7 KELAS BAHAN BERBAHAYA yaitu:
35
Kewajiban Terkait MSDS
B3 Penyimpan B3
Pennggunaan B3
Di Gdg Farmasi
Pengangkutan
B3 Ke Unit Kerja
Perencanaan
Pengadaan MLS
MLS LS S
Pembuang B3
PENGELOLAAN B3
PERENCANAAN & PENGADAAN B3
PENERIMAAN B3
PENANGANAN B3
PEMBUANGAN B3
PERENCANAAN & PENGADAAN B3
• Perencanaan kebutuhan oleh Inst.Farmasi, IPSRS, ISP, Ka
Sub Bag Rumah Tangga/umum
• Data kebutuhan “Bottom Up”
• Pengadaan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP)
• Surat Pesanan disertai “Surat Pernyataan” untuk
beberapa B3 seperti : Formalin, Dietil Eter,Xylene
PENERIMAAN B3
• Tim Penerima Barang Medis dan Non Medis
• Material Safety Data Sheet (MSDS)
• Waktu kadaluarsa
• Keadaan Fisik Barang
PENYIMPANAN B3
PENYIMPANAN
1. Gudang / Lemari khusus
2. Label /simbol B3, MSDS dan Spill Kit
3. Sifat Fisika dan Kimia sama
4. APAR dan “Dilarang Merokok” untuk “B3 Mudah Terbakar”
5. Penyimpanan sesuai MSDS
PENYIMPANAN B3 di Famasi
PENYIMPANAN B3 di RUANGAN
PENDISTRIBUSIAN B3
PENDISTRIBUSIAN
• Alat angkut yang aman ( P3K, spill Kit, tertutup)
• Sesuai permintaan user dan jumlah kecil sesuai kebutuhan
• Disertai MSDS
• Simbol dan label
PENANGANAN B3 KADALUARSA
• Inventaris daftar B3 kadaluarsa
• Lapor ke Direktur persetujuan untuk di musnahkan atau
dikembalikan ke pabrik
• Kordinasi dengan BPOM dan dinas terkait untuk
pengawasan pelaksanaan pekerjaan pemusnahan
• Melakukan pemusnahan disaksikan oleh pihak terkait
• Musnahkan dgn incenerator atau pihak ke 3 berizin
DILANJUTKAN SETELAH
ISOMA
TERIMA KASIH
47
PENGELOLAAN LIMBAH B3
Kode 37. Rumah Sakit dan Fasilitas Layanan Kesehatan (PP
101/2014)
Sumber Limbah Kode dan Uraian Limbah Kategori
Bahaya
1. Seluruh rumah sakit dan lab klinis A337-1 Limbah klinis memiliki karakteristik infeksius 1
2. Fasilitas insinerator
3. IPAL yang mengolah efluen rumah sakit A337-2 Produk farmasi daluwarsa 1
dan laboratorium klinis
A337-3 Bahan kimia daluwarsa 1
A337-4 Peralatan laboratorium terkontaminasi B3 1
1. pusat kesehatan masyarakat; A337-5 Peralatan medis mengadung logam berat, termasuk 1
2. klinik pelayanan kesehatan atau sejenis; merkuri (Hg), kadmium (Cd), dan sejenisnya
dan
3. rumah sakit. B337-1 Kemasan produk farmasi 2
B337-2 Sludge IPAL 2
Peraturan Menteri ini bertujuan untuk memberikan
Limbah B3 dalam
PermenLHK No. P.56/Menlhk-Sekjen/2015
CAIR
MEDIS limbah infeksius dan B. Tajam
GAS imbah patologi,
Limbah farmasi,
limbah sitotoksis,
semua limbah yang berbentuk
gas yang berasal dari kegiatan
semua air buangan termasuk tinja yang
berasal dari kegiatan rumah sakit yang
limbah kimiawi,
limbah radioaktif,
LB
pembakaran di rumah sakit
seperti insinerator, dapur,
perlengkapan generator,
kemungkinan mengandung
mikroorganisme, bahan kimia beracun
dan radioaktif yang berbahaya bagi dan 3
limbah kontainer bertekanan,
Pasal 5
1. PENGURANGAN & PEMILAHAN
Menghindari penggunaan material yang mengandung
bahan berbahaya dan beracun apabila terdapat pilihan
yang lain;
Melakukan tata kelola yang baik (good house keeping)
setiap bahan atau material yang berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan dan/atau
pencemaran terhadap lingkungan;
Melakukan pemisahan aliran limbah (waste stream)
menurut jenis, kelompok, dan/atau karakteristik limbah;
Melakukan tata kelola yang baik pengadaan bahan kimia
dan bahan farmasi untuk menghindari terjadinya
penumpukan dan kedaluwarsa; dan
Melakukan pencegahan dan perawatan berkala terhadap
peralatan sesuai jadwal.
53
2. PENYIMPANAN
A . Pengemasan dan pewadahan.
WADAH DILENGKAPI
DENGAN PENUTUP
TERBUAT DARI BAHAN ANTI
TUSUKAN (PLASTIK PEJAL,
LOGAM) DAN ANTI BOCOR
DILENGKAPI DENGAN
KANTONG DAN SIMBOL
SESUAI KARAKTERISTIK
LIMBAH
54
SIMBOL LIMBAH B3
[PERMEN LH 14/2013]
B. PEWADAHAN DAN PENANDAAN
TANDA
ARAH
PENUTUP
LABEL
SIMBOL
55
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Dilakukan dengan cara antara lain:
a. menyimpan Limbah B3 di fasilitas Penyimpanan Limbah B3;
b. menyimpan Limbah B3 menggunakan wadah Limbah B3 sesuai
kelompok Limbah B3;
c. penggunaan warna pada setiap kemasan dan/atau wadah
Limbah sesuai karakteristik Limbah B3; dan
d. pemberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap kemasan
dan/atau wadah Limbah B3 sesuai karakteristik Limbah B3.
57
BAGAIMANA JIKA LIMBAH B3 MELEBIHI MASA
PENYIMPANAN?
Dalam hal Penghasil Limbah B3 tidak melakukan
Penyimpanan Limbah B3, Limbah B3 yang dihasilkan wajib
diserahkan paling lama 2 (dua) hari sejak Limbah B3
dihasilkan kepada pemegang Izin Pengelolaan Limbah B3
untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3 yang tempat
penyimpanan Limbah B3nya digunakan sebagai depo
pemindahan.
61
62
CONTOH CARA BERPAKAIAN PETUGAS PENGELOLA
LIMBAH
63
3. PENGANGKUTAN
Dilakukan oleh:
a. Penghasil Limbah B3 terhadap Limbah B3 yang dihasilkannya dari
lokasi Penghasil Limbah B3 ke:
1. tempat Penyimpanan Limbah B3 yang digunakan sebagai depo
pemindahan; atau
2. Pengolah Limbah B3 yang memiliki izin Pengelolaan Limbah B3
untuk kegiatan Pengolahan Limbah B3; atau
b. Pengangkut Limbah B3 yang memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3
untuk Kegiatan Pengangkutan Limbah B3, jika Pengangkutan Limbah
B3 dilakukan di luar wilayah kerja fasilitas pelayanan kesehatan.
64
CONTOH GAMBAR ALAT ANGKUT
PT. EDELWEIS
TRANSPORTASI
HALWA
Apabila terjadi kecelakaan,
hubungi Telp. (021)
85906527 Alat angkut ini khusus oleh penghasil limbah B3 (bukan jasa)
untuk mengangkut dari lokasi penghasil ke:
1. Transfer depo, atau
2. Fasyankes yang dapat mengolah limbah B3 dalam
wilayah provinsi.
Persyaratan teknis:
3. Boks bersifat permanen;
4. Tinggi boks maksimum 900 mm (terhitung dari sadel
pengemudi);
5. Lebar boks maksimum 1000 mm.
Persyaratan administrasi:
- Memiliki sertifikat uji berkala.
65
Dokumen Limbah B3
Bagian Pertama: diisi oleh
pengirim/penghasil LB3:
pengumpul, pemanfaat,
pengelola
66
4. PENGOLAHAN
PENGOLAHAN TERMAL PENGOLAHAN NONTERMAL
AUTOKLAF DISINFEKSI KIMIAWI
MICROWAVE PROSES BIOLOGIS
IRADIASI ENKAPSULASI
INSINERATOR INERTISASI
TEKNOLOGI LAIN SESUAI PERKEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.
67
CONTOH AUTOKLAF
68
PERSYARATAN AUTOKLAF
untuk autoklaf tipe gravity flow, desinfeksi limbah medis dilakukan pada:
Temperatur > 121oC dan tekanan 15 psi dengan waktu tinggal autoklaf > 60 menit;
temperatur > 135oC dan tekanan 31 psi dengan waktu tinggal autoklaf > 45 menit;
atau
temperatur > 149oC dan tekanan 52 psi dengan waktu tinggal autoklaf > 30 menit.
untuk autoklaf tipe vacuum, desinfeksi limbah medis dilakukan pada:
temperatur > 121oC dan tekanan 15 psi dengan waktu tinggal autoklaf > 45 menit;
atau
temperatur > 135oC dan tekanan 31 psi dengan waktu tinggal autoklaf > 30 menit.
69
LIMBAH DILARANG DIAUTOKLAF
limbah bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, sisa kemasan, atau
buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi;
limbah patologis dan jaringan anatomi;
limbah radioaktif;
limbah farmasi; dan
limbah material sitotoksik (genotoksik).
70
PROSES
PENGOLAHAN
CONTOH ALAT Pengisia
AUTOKLAF n
Pencacaha
UNTUK LIMBAH n
INFEKSIUS Pemanas
an
Sterilisas
i
Pendingin
an
Penirisan
Vacum
Pengeluar
an
71
CONTOH ALAT AUTOKLAF (+PENCACAH)
UNTUK LIMBAH INFEKSIUS
72
MICROWAVE
Persyaratan teknis disinfeksi limbah medis menggunakan peralatan microwave
dilakukan pada temperatur 100oC (seratus derajat celsius) dengan waktu tinggal
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) menit.
73
IRRADIASI FREKWENSI RADIO (radiofrequency irradiation)
74
INSINERATOR???
75
INSINERATOR
[PERSYARATAN TEKNIS]
76
INSINERATOR
Pengolahan limbah B3
dengan menggunakan
insinerator
77
PEMANTAUAN
EMISI UDARA
INSINERATOR
78
PARAMETER EMISI UDARA YANG DIKONTROL DAN BM
No Parameter Kadar Maks (mg/Nm3)
1. Partikulat 50
2. Sulfur Dioksida (SO2) 250
3. Nitrogen Dioksida (NO2) 300
4. Hidrogen Fluorida (HF) 10
5. Hidrogen Klorida (HCl) 70
6. Karbon Monoksida (CO) 100
7. Total Hidrokarbon (sbg CH4) 35
8. Arsen (As) 1
9. Kadmium (Cd) 0,2
10. Kromium (Cr) 1
11. Timbal (Pb) 5
12. Merkuri (Hg) 0,2
13. Thallium (Tl) 0,2
14. Opasitas 10%
15. Efisiensi Pembakaran (EP) 99,95%
79
SPILL KIT
Adalah perangkat untuk
menangani tumpahan B 3
dan Limbah B3
Gunakan APD
Pasang tanda bahaya dan isolasi untuk karantina daerah berbahaya dengan spill
socks dan spill pillows
Letakkan tissue/kertas absorbent pada tumpahan dan angkat dengan
penjepit,dibuang ke kantong plastik yang sesuai
Bilas dengan detergen, Ulangi sampai permukaan paparan dalam kondisi bersih
Dibawa/Dibuang ke TPS
ALUR PENANGANGAN TUMPAHAN B3
Lembar
MSDS/LDKB
TPS B3
SIMULASI TUMPAHAN LIMBAH MEDIS DAN KIMIA
EYE WASH
Eye wash adalah seperangkat alat yang digunakan: untuk membersihkan
mata bila terpapar/terpecik bahan Berbahaya dan Beracun (bahan kimia,
darah dll)