Anda di halaman 1dari 47

GLOBALISASI

Ananda Rinaldy Sidi 1810111131


Maychael 1810111133
Putri Avikasari 1810111134
Syafa Atun Munajah 1810111136
Diah Triandika 1810111141
PENGERTIAN GLOBALISASI

Secara etimologi kata globalisasi diambil dari bahasa


Inggris, yaitu globalize yang berarti universal atau
menyeluruh. Penambahan imbuhan “ization” pada kata
Globalization artinya adalah proses mendunia. Sehingga
arti globalisasi adalah proses sesuatu (informasi,
pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) yang mendunia.
Secara umum, pengertian globalisasi adalah
proses integrasi internasional yang terjadi karena
adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran,
produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya.
TEORI GLOBALISASI

Beberapa ahli menjelaskan teorinya tentang terjadinya


globalisasi. Diantara tokoh terkenal yang mengemukakan
teori globalisasi adalah Cochrane dan Pain yang menyatakan
bahwa globalisasi dipengaruhi oleh tiga pelaku utama, yaitu;
1. Para Globalis, yaitu mereka yang percaya bahwa
globalisasi merupakan suatu kenyataan yang mengandung
konsekuansi nyata terhadap bagaimana orang dan
lembaga di seluruh dunia berjalan.
2. Para Tradisionalis, yaitu mereka yang tidak percaya bahwa
globalisasi sedang terjadi dan menganggapnya sebagai
mitos atau sesuatu yang dilebih-lebihkan.
3. Para Transformalis, yaitu mereka yang berada di tengah-
tengah para globalis dan tradisionalis. Mereka percaya
bahwa globalisasi tengah berlangsung, namun
menganggap pengaruh globalisasi terlalu dibesar-besarkan
oleh para globalis.
CIRI-CIRI GLOBALISASI
Globalisasi mempunyai beberapa ciri, diantaranya:

1. Perubahan Dalam Konsep Jarak Ruang dan Waktu

Dengan dukungan teknologi berupa televisi, smartphone dan internet


komunikasi dapat dilakukan secara cepat. informasi-informasi dari satu
belahan dunia dapat langsung diketahui oleh seseorang dibelahan dunia
lainnya. Kemajuan dalam bidang transportasi juga membuat jarak ratusan
atau ribuan kilometer dapat ditempuh dengan waktu beberapa jam atau hari
saja.

2. Adanya Saling Ketergantungan Dalam Bidang Ekonomi dan Perdagangan

Ini disebabkan oleh pertumbuhan perdaganan internasional dan juga


dominasi organisasi semacam WTO atau World Trade Organization yang
menaungi perdagangan dunia dan lain sebagainya.
3. Adanya Peningkatan Interkasi Kultural
Melalui televisi dan media lainnya manusia dapat
mendapat pengetahuan baru dan lebih mengenal
keanekaragaman yang ada di dunia luar.
4. Meningkatnya Masalah Bersama
Masalah yang timbul dalam suatu negara di era globalisasi
ini dapat menjadi masalah yang menjadi perhatian bersama
atau dunia internasional, seperti masalah ham, lingkungan
hidup, kejahatan perang yang terjadi di suatu negara.
FAKTOR PENYEBAB GLOBALISASI
1. Perkembangan Teknologi Informasi dan Transportasi

Teknologi informasi dan transportasi berperan besar dalam


proses globalisasi di dunia. Teknologi yang semakin maju membuat
kegiatan transaksi jual-beli antar negara menjadi lebih mudah.

Salah satu contohnya adalah bisnis E-commerce, dimana kita


dapat bertransaksi tanpa harus datang ke lokasi penjual.

2. Kerjasama Ekonomi Internasional

Kerjasama ekonomi antar negara-negara di dunai juga


merupakan faktor penyebab globalisasi. Kemudahan dalam
membuat kesepakatan perdagangan internasional mengakibatkan
proses globalisasi terjadi secara terus-menerus.
3. Kemudahan Dalam Pengiriman Barang dan Jasa
Masyarakat antar negara dapat saling mengirimkan barang dan
jasa satu sama lain. Kemudahan dalam pengiriman barang ini
membuat banyak produk asing yang masuk ke dalam negeri dan
diadaptasi oleh masyarakat. Misalnya produk fashion asal Korea
yang cukup populer di masyarakat Indonesia. Pada saat masyarakat
Indonesia memakai produk-produk dari negara lain, maka terjadilah
proses asimilasi atau penggabungan kebudayaan antar negara.
4. Konflik Antar Negara Semakin Berkurang
Semakin tingginya kesadaran masyarakat dunia akan
pentingnya hubungan internasional mengakibatkan berkurangnya
konflik antar negara. Ketika antar negara melakukan hubungan
internasional maka terjadilah globalisasi.
5. Sumber Daya Alam Berkurang
Ada beberapa sumber daya alam yang pasti akan mengalami
pengurangan setiap tahunnya. Misalnya minyak bumi dan logam
mulia. Hal ini membuat beberapa negara berinvestasi di negara
lain untuk mengeruk sumber daya di negara tersebut. Contohnya
tambang emas Freeport di Papua, Indonesia yang dikeruk oleh
negara lain.
GLOBALISASI EKONOMI

Globalisasi ekonomi adalah berlangsungnya gerak


arus barang, jasa dan uang di dunia secara dinamis, sesuai
dengan prinsip ekonomi, dimana berbagai hambatan
terhadap arus tersebut menjadi semakin berkurang.
Hambatan berupa proteksionisme perdagangan, larangan
investasi, dan regulasi devisa serta moneter yang
mengekang arus jasa dan kapital internasional semakin
lama menjadi semakin berkurang bila globalisasi
berlangsung
GEJALA-GEJALA
GLOBALISASI EKONOMI

1. Globalisasi terjadi dalam kegiatan finansial, produksi investasi


dan perdagangan.
2.Proses globalisasi meningkatkan kadar ketegantungan antar
negara, menimbulkan proses menyatunya ekonomi dunia
3. Gejala yang menonjol adalah terpisahnya kegiatan ekonomi
primer dengan ekonomi industri sehingga kaitan poduksi ke
belakang industri pengolahan makin melemah. Dampaknya
adalah merosotnya harga komoditi primer yang disebabkan
permintaan yang lesu.
FAKTOR PENYEBAB
GLOBALISASI EKONOMI

Makin menipisnya batas investasi dan pasar secara nasional, regional


maupun internasional disebabkan karena adanya:
a. Komunikasi dan transportasi yang makin canggih
b. Lalu lintas devisa yang semakin bebas
c. Ekonomi negara yang semakin terbuka
d. Penggunaan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif di tiap
negara semakin digalakkan
e. Metode produksi dan perakitan dengan organisasi manajemen yang
semakin efisien
f. Pesatnya perkembangan perusahaan multinasional (TNC) di seluruh
dunia. (H. H. Prijono Tjiptoharijanto, 1993).
Peter F. Drucker dalam bukunya The New Reallities menyebut
ekonomi dunia sebagai fenomena yang berubah, dari “internasional”
menjadi “transnasional” (Sjahrir, 1995)

a. Dengan demikian, negara (nation state) merupakan partially


dependent variables bersama variabel lainnya: ekonomi regional
(EEC), perusahaan transnasional dan ekonomi otonom dari arus
uang, kredit dan investasi.

b. Globalisasi ekonomi menjadi pertarungan


pengembangan market share dari setiap unit usaha pada skala
dunia.
Menurut John Naisbit dan Alvin Toffer ada kecenderungan (H.H. Prijono
Tjiptoharijanto, 1993) :
a. Masyarakat dunia dewasa ini sedang berubah dari era masyarakat industri
memasuki ke era masyarakat informasi. Masyarakat tidak bisa menutup diri
karna teknologi informasi mampu menembus batas-batas wilayah kekuasaan
negara.
b. Hubungan saling ketergantungan menyebabkan sistem ekonomi
nasional cenderung menjadi bagian sistem ekonomi global. Aktivitas
ekonomi berlangsung dalam arus gerak barang, jasa dan uang di dunia secara
dinamis sesuai dengan prinsip ekonomi.
c. Ketergantungan ekonomi yang sedang tumbuh berubah dari formasi
hubungan antar negara menjadi inter-region (antar blok). Kekuatan blok-
blok ekonomi itu akhirnya akan menjadi ukuran bargaining power tiap
negara dalam perdagangan internasional.
FAKTOR YANG MEWUJUDKAN
GLOBALISASI EKONOMI

1. Perkembangan Politik Dunia

Pada masa permulaan tahun 1980an Thatcher dan Reagan masing-masing

menjadi kepala pemerintah di Inggris dan Amerika Serikat. Kedua pemimpin ini

adalah penganut ideology yang sangat menekankan kepada kepentingan pihak

swasta dan pasaran bebas. Kedua pemimpin ini melakukan usaha-usaha

meningkatkan peranan sektor swasta dan menjual perusahaan milik pemerintah.

Langkah ini dikenal sebagai kebijakan penswastaan—atau privatization.


Semenjak masa tersebut berbagai negara maju dan negara berkembang
mengikuti kebijakan mereka dan menjalankan langkah yang meningkatkan
peranan pihak swasta dan menciptakan sistem ekonomi campuran yang lebih
mendekati kepada sistem pasar bebas. Semenjak akhir tahun 1980an juga
negara-negara Komunis—di Rusia, Eropa Timur, dan China meninggalkan sistem
komunisme dan menjadikan sistem pasar dengan campur tangan pemerintah
yang lebih sebagai sistem perekonomian yang mereka jalankan
2. Peningkatan Praktek Perdagangan Bebas

Bagian permulaan dari bab ini telah menerangkan peranan dari


perdagangan bebas. Ricardo, salah seorang ahli ekonomi Klasik yang
terkemuka, pada abad ke-19 telah menunjukkan kebaikan dari
menjalankan perdagangan bebas—yang sekarang dikenal sebagai teori
keuntungan berbanding. Seterusnya ahli-ahli ekonomi Klasik lain seperti
Adam Smith dan John Stuart Mill menunjukkan tentang kebaikan lain dari
perdagangan bebas, yaitu: (i) meluaskan pasar produksi domestic (tanpa
perdagangan luar negeri produksi minyak, gas alam, dan kelapa sawit
tidak akan penting peranannya dalam ekonomi Indonesia) dan (ii) dapat
mengimpor dana modal, barang modal, kemahiran, dan teknologi dari
negara lain.
3. Perkembangan Perusahaan Multi Nasional

Semenjak Perang Dunia Kedua perusahaan-perusahan besar diberbagai


negara maju mulai mengembangkan investasi ke negara-negara diluar negara
asalnya. Penanaman modal ke negara-negara lain tersebut bukan saja terbatas ke
nagara-negara maju lain tetapi juga ke negara-negara berkembang. Perusahaan-
perusahaan raksasa ini lebih dikenal sebagai Multi-Nasional Corporation atau
MNC. Nama-nama perusahaan yang sangat terkenal seperti Honda, Sony, Mobil-
Exxon, Phillips, dan Nokia adalah beberapa contoh dari beratus-ratus perusahaan
MNC.
Pada waktu permulaan dari perkembangannya, yang terutama mengembangkan
operasinya adalah perusahaan industry dan beroperasi di negara lain untuk
memproduksikan dan menjual barangnya di negara baru di mana perusahaan MNC
beroperasi. Berarti tujuan awalnya adalah untuk meluaskan pasar. Akan tetapi pada tahap
selanjutnya dari perkembangan MNC, mereka datang dan mendirikan perusahaan di
suatu negara untuk menurunkan biaya produksi dan mengekspor produksi mereka ke
negara asal mereka dan ke negara maju lain. Perkembangan sektor eleketronik di
Malaysia merupakan contoh dari investasi asing seperti itu. Penswastaan dan
peningkatan praktek pasaran bebas semenjak tahun 1980an, dan sistem pengangkutan
laut dan udara yang semakin efisien telah mempercepat perkembangan MNC. Pada saat
ini MNC bukan saja beroperasi di sektor industry barang konsumen, tetapi juga di
perusahaan makanan (contoh: Mc Donald dan Kentucky Fried Chicken) dan di sektor jasa
seperti penjualan barang (contoh: Body Shop).
4. Perkembangan Investasi Portofolio di Pasaran Luar Negeri

Kemajuan yang dicapai berbagai negara semenjak Perang Dunia Kedua telah

meningkatkan kemakmuran dan tingkat pendapatan masyarakat sebanyak berkali lipat.

Mengikuti peningkatan ini tabungan masyarakat menjadi semakin besar dan institusi

keuangan dan pasaran keuangan menjadi semakin berkembang. Pertambahan dana tabungan

ini yang diikuti pula oleh perkembangan isntitusi keuangan dan pasaran keuangan, diikuti

pula oleh dua perkembangan berikut: (i) perkembangan praktek penswastaan dan peranan

pasaran bebas seperti diterangkan di atas, dan (ii) kemajuan dalam bidang IT yang

memungkinkan pengaliran dana ke berbagai tempat dijalankan dengan lebih efisien.

Perkembangan seperti yang diterangkan diatas menyebabkan tabungan masyarakat tidak

lagi disimpan dan diinvesta-sikan dinegaranya sendiri tetapi telah mengalir ke berbagai

negara di dunia termasuk ke dalam pasaran uang dan pasaran modal di negara-negara

berkembang.
5. Kemajuan Teknologi dalan Bidang Informasi dan Pengangkutan

Perkembangan perdagangan luar negeri yang semakin pesat dalam


beberapa dekade belakangan ini juga telah mendorong perkembangan alat-
alat pengangkutana dan perhubungan. Sebaliknya, perkembangan alat-alat
pengangkutan dan perhubungan memberi dorongan kepada
perkembangan perdagangan. Kapal kontena, tanker, dan kapalterbang yang
lebih besar telah membantu wujudnya perkembangan perdagangan luar
negeri yang lebih pesat. Tanpa perkembangan ini akan wujud halangan-
halangan yang memperlambat perluasan dalam perdagangan luar negeri.
Globalisasi Ekonomi Menurut Tanri Abeng

1. Globalisasi produksi. Dalam hal ini, perusahaan


berproduksi di berbagai Negara dengan tujuan agar biaya
produksi jadi lebih rendah. Upaya ini dilakukan baik
karena rendahnya upah buruh, tarif bea masuk murah,
infrastruktur memadai ataupun karena adanya iklim
usaha dan politik yang mendukung atau kondusif. Dunia
dalam kondisi ini menjadi lokasi manufaktur global.
Globalisasi Ekonomi Menurut Tanri Abeng

2. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global dalam hal ini


mempunyai akses untuk mendapatkan pinjaman atau
melakukan kegiatan investasi (baik dalam bentuk portofolio
maupun langsung) di seluruh negara di dunia. Contohnya,
PT. Telkom dalam upaya memperbanyak satuan sambungan
telepon, atau PT. Jasa Marga dalam usahanya memperluas
jaringan jalan tol telah menggunakan sistem pembiayaan
dengan pola build-operate-transfer (BOT) bersama mitra
usaha dari mancanegara.
Globalisasi Ekonomi Menurut Tanri Abeng

3. Globalisasi tenaga kerja. Hadirnya tenaga kerja


asing adalah gejala terjadinya globalisasi di bidang
tenaga kerja. Perusahaan global dalam kondisi ini
akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari
seluruh dunia sesuai tingkatannya, misalnya
penggunaan staf profesional dari tenaga kerja
yang sudah memiliki pengalaman internasional
atau pemanfaatan buruh kasar yang umumnya
diperoleh dari negara-negara berkembang.
Globalisasi Ekonomi Menurut Tanri Abeng

4. Globalisasi jaringan informasi. Bentuk globalisasi jaringan


informasi dapat dilihat pada masyarakat suatu negara
dimana dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi
dari berbagai negara di dunia dengan majunya teknologi,
diantaranya melalui: Radio, TV, media cetak, dan lain-lain.
Jaringan komunikasi yang makin maju membantu meluasnya
pasar ke penjuru dunia untuk produk yang sama. Contohnya:
Celana jeans levi's, KFC, atau hamburger yang telah melanda
pasar di seluruh dunia, sehingga berakibat pada selera
masyarakat negara-negara di dunia, yang ada di kota
maupun di desa menuju selera global.
Globalisasi Ekonomi Menurut Tanri Abeng
5. Globalisasi Perdagangan. Di bidang perdangan,
globalisasi terwujud dalam bentuk
penyeragaman dan penurunan tarif serta
penghapusan hambatan-hambatan non tarif,
sehingga kegiatan perdagangan dan persaingan
menjadi makin ketat, cepat dan fair.
Globalisasi dan Pertumbuhan
Ekonomi
Pada umumnya ahli-ahli ekonomi, pemimpin-pemimpin negara, dan
institusi ekonomi internasional menekankan tentang pentingnya
peranan globalisasi dalam mengembangkan ekonomi dunia. Oleh
sebab itu usaha-usaha untuk menjalankan perdagangan bebas melalui
pengurangan pajak impor dan mendorong pengaliran investasi dan
pengaliran dana yang lebih bebas sangat ditekankan. Pada masa yang
sama ahli-ahli ekonomi maupun masyarakat di berbagai negara telah
mengemukakan berbagai kritik ke atas proses globalisasi yang berlaku.
Berikut ini zkzn diterangkan kebaikan (dampak positif) dan keburukan
(dampak negatif) globalisasi.
Dampak Positif Globalisasi

1. Produksi Dunia Dapat Ditingkatkan


Pandangan ini sesuai dengan teori Ricardo seperti yang
diterangkan dalam teori keuntungan berbanding. Melalui
spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia
dapat digunakan dengan lebih efisien, output dunia
bertambah dan setiap masyarakat akan memperoleh
keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam
bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya
dapat meningkatkan perbelanjaan dan tabungan.
Dampak Positif Globalisasi

2. Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat


dalam Suatu Negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan
masyarakat berbagai negara mengimpor lebih
banyak barang dari luar negeri. Pertama-tama hal ini
menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang
yang lebih banyak. Di samping itu kerap kali mereka
dapat menikmati barang yang lebih baik mutunya
dan dengan harga yang lebih murah.
Dampak Positif Globalisasi
3. Meluaskan Pasar Untuk Hasil Produksi Dalam Negeri

Perdagangan luar negeri yang lebih bebas meungkinkan setiap negara


memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasaran di dalam negeri.
Beberapa negara—seperti Indonesia, Malaysia, dapat mempercepat
pertumbuhan ekonominya yang bersumber dari meluaskan pasar
produksinya. Produksi karet, kelapa sawit, minyak bumi, gas alam, dan
ekspor barang isndustri telah mempercepat pertumbuhan ekonomi
Indonesia dalam dua dekade belakangan ini. Dalam dekade 1990an dan
hingga ke masa ini, China menjadi negara yang paling cepat berkembang di
dunia akibat kesempatan mengekspor produksinya ke luar negara.
Dampak Positif Globalisasi

4. Dapat Memperoleh Lebih Banyak Modal dan Teknologi yang Lebih Baik

Ini terutama diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati negara-negar berkembang.
Masalah kekurangan modal dan kekurangan tenaga ahli dan tenaga terdidik yang berpengalaman
dihadapi negara-negar berkembang. Cara yang paling mudah untuk mengatasi hal ini adalah dengan
menarik investasi yang bersifat foreign direct investment. Berdirinya berbagai industri milik asing di
Indonesia sejak sesudah kemerdekaan telah membantu Indonesia mengatasi masalah ini. Kedatangan
perusahaan-perusahaan asing seperti Mitsubishi, Honda, dan IBM dan perusahaan telepon seperti
Nokia dan Siemens merupakan beberapa contoh dari perusahaan asing di Indonesia yang telah
memberi sumbangan dalam menambah investasi dan kepakaran di Indonesia. Investasi asing ke
Indonesia telah membantu mengembangkan sektor industri manufaktur, mengembangkan ekspor,
dan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat.
Dampak Positif Globalisasi
5. Menyediakan Dana Tambahan untuk
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya
bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing tetapi
terutama melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan
swasta domestic. Perusahaan domestic ini kerap kali
memerlukan modal dari bank atau dari pasaran saham. Dana
dari luar negara, terutama dari negara-negara maju—yang
memasuki pasaran uang dan pasaran modal di dalam negara,
dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan
tersebut. Dana luar negara yang diinvestasikan di pasaran
uang dan pasaran saham dinamakan investasi portofolio.
Dampak Negatif Globalisasi

1. Menghambat Sektor Industri dan Manufaktur

Salah satu efek dari gl0balisasi adalah perkembangan sistem perdagangan


luar negeri yang lebih bebas. Antara lain perkembangan ini menyebabkan
negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi
untuk memberikan proteksi kepada industry yang baru berkembang (infant
industry). Dengan demikian perdagangan luar negeri yang lebih bebas
menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor
industry domestic yang lebih cepat. Di samping itu ketergantungan kepada
industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
Dampak Negatif Globalisasi
2. Memperburuk Keadaan Neraca Pembayaran

Globalisasi cenderung menaikkan pemasukkan barang-barang impor.


Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing di pasaran luar negeri,
ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kedudukan neraca
pembayaran. Efek buruk lainnya terhadap neraca pembayaran adalah: pembayaran
neto pendapatan faktor prduksi dari luar negeri cenderung mengalami deficit.
Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran
keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Apabila
ekspor tidak berkembang, walaupun lebih banyak modal luar negeri yang menanam
modal ke negara tersebut, pembayaran pendapatan investasi ke negara lain akan
menimbulkan efek yang buruk kepada neraca pembayaran.
Dampak Negatif Globalisasi
3. Sektor Keuangan Semakin Tidak Stabil

Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi


(modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi
partisipasi dana luar negeri ke pasaran saham. Pada ketika pasaran
saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca
pembayaran bertambah baik dan nilai mata uang bertambah baik.
Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasaran saham menurun, dana
luar ngeri akan mengalir ke luar negara, neraca pembayaran cenderung
menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestic merosot.
Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk
kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhannya.
Dampak Negatif Globalisasi
4. Memperburuk Prospek Ekonomi Jangka Panjang

Apabila hal-hal yang dinyatakan dalam (1) hingga (3) berlaku dalam suatu
negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil.
Ada kalanya ia berkembang dengan lebih cepat, tetapi ada kalanya perkembangan
lambat atau mengalami resesi. Dalam jangka panjang, pertumbuhan yang seperti ini
akan mengalami lajunya pertumbuhan ekonomi. pendapatan nasional dan
kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah
pegangguran tidak dapat diatasi dan mungkin menjadi semakin memburuk. Pada
akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan
ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak
adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
Kebijakan yang Mendukung
Globalisasi Ekonomi

• Kebijakan yang menghilangkan hambatan perdagangan untuk membuat


perdagangan internasional lebih mudah antar negara
• Contoh : Subsidii, Pembiayaan Ekspor, Zona Perdagangan Asing, dan Agensi Khusus
Pemerintahan
Kebijakan yang Menghambat
Globalisasi Ekonomi

• Kebijakan yang melindungi perekonomian suatu negara dari kompetisi negara lain
dengan menciptakan hambatan perdagangan
• Contoh : Embargo Ekonomi, Peraturan Tarif dan Non Tarif, Pemenuhan Kebutuhan
Lokal, Penundaan Administrasi, dan Kontrol Mata Uang
Upaya Indonesia dalam Mengikuti Era
Globalisasi
1. Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif dan memiliki skill
yang baik dalam menghadapi kompetisi globalisasi.
2. Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan
lembaga pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas
produk.
3. Menghilangkan praktek-praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan
manipulasi.
4. Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha
kecil dan menengah untuk berkompetisi secara sehat.
5. Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif dari
masyarakat Indonesia.
Globalisasi ekonomi bukanlah sesuatu yang harus dihindari tetapi
globalisasi ekonomi adalah sesuatu yang musti dihadapi. Usaha-usaha yang
harus kita lakukan dalam menghadapi era globalisasi ini adalah sebagai
berikut :
1. Menghayati dan mengintensifkan pembelajaran budaya tradisional yang
bernilai luhur agar tidak musnah diganti oleh kebudayaan asing.
2. Meningkatkan pendidikan adalah upaya meningkatkan kualitas diri agar
dapat bersaing dengan bangsa lain baik dalam mencari lapangan kerja di
dalam maupun di luar negeri.
3. Meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar dapat bersaing merebut
pasar lokal, nasional, dan internasional.
4. Meningkatkan penguasaan teknologi di segala bidang agar kita tidak
bergantung pada bangsa lain, mandiri, dan percaya pada diri sendiri.
5. Menumbuhkan kinerja yang berwawasan luas dan beretos kerja tinggi.
Organisasi Perdagangan
Internasional

Indonesia ikut dalam beberapa organisasi perdagangan


internasional. Diantaranya adalah :
WTO (World Trade Organization)
ASEAN (Association of Southeast Asia Nasion)
APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation)
ACFTA (Asean-China Free Trade Area)
Peranan Lembaga Masyarakat dalam
Era Globalisasi Ekonomi
a. Keagamaan
Lembaga keagamaan mempunyai pengaruh yang sangat
besar, karena berhubungan dengan aspek mental atau jiwa
manusia. Aspek mental ini akan membentuk pandangan hidup,
ide, gagasan, etika, sikap, dan perilaku sebagai landasan dalam
berkarya.
b. Keluarga
Keluarga adalah lembaga pertama yang dikenal oleh seorang
anak. Keluarga juga merupakan pewaris atau pengubah pertama
dalam kebudayaan. Agama, bahasa, dan adat istiadat pertama
kali diperkenalkan melalui keluarga. Unsur kebudayaan dapat
hilang kalau tidak diwariskan melalui keluarga.
Peranan Lembaga Masyarakat dalam
Era Globalisasi Ekonomi

c. Sekolah dan lembaga pendidikan yang lainnya


Sekolah dan lembaga pendidikan lainnya adalah
tempat yang sengaja dibentuk untuk menyalurkan ide,
gagasan, pengetahuan, dan keterampilan.
d. Pemerintahan
Pemerintah mempunyai kewenangan dan kekuasaan
untuk menentukan suatu kebijakan.
Video Penjelasan Globalisasi
Video Penjelasan Globalisasi Ekonomi
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai