Anda di halaman 1dari 14

Audit

Kecurangan
Nur Aini 1702121797
Reisya Amara 1702121803
JENIS – JENIS KECURANGAN
Dalam konteks audit atas laporan keuangan, kecurangan didefinisikan
sebagai salah saji laporan keuangan yang disengaja. Dua kategori
kecurangan yang utama, yaitu:
 Pelaporan keuangan yang curang adalah salah saji atau pengabaian
jumlah atau pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para
pemakai laporan itu. Kebanyakan kasus pelaporan keuangan yang curang
melibatkan upaya melebihsajikan laba ataupun merendahsajikan laba.
 Penyalahgunaan aktiva adalah kecurangan yang melibatkan pencurian
aktiva entitas. Istilah penyalahgunaan aktiva biasanya digunakan untuk
mengacu pada pencurian yang melibatan pegawai dan orang lain dalam
organisasi.
KONDISI – KONDISI PENYEBAB
KECURANGAN

Insentif / Sikap /
Kesempatan
Tekanan Rasionalisasi
Faktor Risiko untuk Pelaporan Faktor Risiko untuk Penyalahgunaan
Keuangan yang Curang Aktiva
 Insentif  Insentif
Insentif yang umum bagi perusahaan adalah untuk Tekanan keuangan adalah dorongan atau
memanipulasi laporan keuangan adalah insentif yang umum bagi pegawai yang
menurunnya prospek keuangan perusahaan. menyalahgunakan aktiva.
Kesempatan  Kesempatan

Meskipun laporan keuangan semua perusahaan Kesempatan untuk mencuri ada di semua
mungkin saja menjadi sasaran manipulasi, risiko perusahaan. Akan tetapi, kesempatan itu jauh
bagi perusahaan yang berkecimpung dalam industri lebih besar di perusahaan yang memiliki kas
yang melibatkan pertimbangan dan estimasi yang yang bisa diakses atau persediaan atau aktiva
signifikan jauh lebih besar. yang bernilai lainnya, terutama jika aktiva itu
Sikap atau rasionalisasi kecil atau mudah dibawa.
Sikap manajemen puncak terhadap laporan  Sikap atau Rasionalisasi

keuangan merupakan faktor risiko yang sangat Sikap manajemen terhadap pengendalian dan
penting dalam menilai kemungkinan laporan perilaku etis dapat membuat pegawai serta
keuangan yang curang. manajer merasionalisasi pencurian aktiva.
MENILAI RISIKO KECURANGAN

Skeptisisme Profesional
  Sumber Informasi yang
dikumpulkan untuk Menilai Risiko
SAS 1 menyatakan bahwa dalam
Lima sumber informasi yang digunakan
melaksanakan skeptisisme
untuk menilai risiko, antara lain :
profesional, auditor “tidak
1. Komunikasi di antara tim audit
mengasumsikan bahwa
manajemen tidak jujur tetapi juga 2. Pengajuan pertanyaan kepada
manajemen.
tidak mengasumsikan kejujuran
Faktor-faktor risiko
absolut”. 3.

4. Prosedur analitis
1. Pikiran yang selalu mempertanyakan
5. Informasi lain
2. Evaluasi kritis atas bukti audit
 Mendokumentasikan Penilaian Kecurangan.
SAS 99 mengharuskan auditor mendokumentasikan hal-hal berikut ini yang berhubungan
dengan pertimbangan auditor mengenai salah saji yang material akibat kecurangan :
1. Diskusi antara personel tim penugasan selama tahap perencanaan audit tentang kerentanan
laporan keuangan entitas terhadap kecurangan yang material.
2. Prosedur yang ditempuh untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
mengidentifikasi dan menilai resiko kecurangan yang material.
3. Resiko khusus tentang kecurangan yang material yang sudah teridentifikasi, serta uraian
tentang respon auditor terhadap resiko tersebut.
4. Alasan yang mendukung kesimpulan bahwa tidak ada resiko yang signifikan atas
pengakuan pendapatan yang tidak tepat secara material.
5. Hasil dari prosedur yang ditempuh untuk menghadapi resiko pengabaian pengendalian
oleh manajemen.
6. Kondisi dan hubungan analitis lainnya yang menunjukkan bahwa diperlukan prosedur
auditing tambahan atau respons lainnya, serta tindakan yang diambil oleh auditor.
7. Sifat komunikasi tentang kecurangan yang disampaikan kepada manajemen, komite audit,
atau pihak lainnya.
MENGAWASI TATA KELOLA KORPORASI
UNTUK MENGURANGI RISIKO KECURANGAN

Ada tiga unsur untuk mencegah, menghalangi, dan


mendeteksi kecurangan, yaitu
1. Budaya jujur dan etika yang tinggi
Penciptaan budaya jujur dan etika yang tinggi meliputi unsur :
a. Menciptakan lingungan kerja yang postif
b. Mempekerjakan dan mempromosikan pegawai yang tepat
c. Pelatihan
d. Konfirmasi
e. Displin
2. Tanggung jawab manajemen 3. Pengawasan oleh komite audit
untuk mengevaluasi risiko • Pelaporan langsung temuan-
kecurangan temuan penting oleh audit internal
• Mengidentifikasi dan mengukur kepada komite audit
risiko kecurangan. • Laporan periodik oleh pejabat
• Mengurangi risiko kecurangan. etika tentang whistle-blowing
• Memantau program dan • Laporan maintentang tidak
pengendalian pencegahan adanya perilaku etis atau
kecurangan. kecurangan yang dicurigai.
MERESPONS RISIKO KECURANGAN
✢ Respon auditor terhadap risoko kecurangan meliputi hal-hal
berikut ini :

Mengubah pelaksanaan audit secara keseluruhan


• Auditor dapat memilih di antara beberapa respon secara keseluruhan bila risiko
kecurangan meningkat. Jika risiko salah saji akibat kecurangan meningkat,
personil yang lebih berpengalaman dapat ditugaskan dalam audit itu.
Merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk menangani
risiko kecurangan
• Prosedur audit yang tepat yang digunakan untuk menagani risiko kecurangan
tertentu tergantung pada akun yang diaudit dan jenis risiko kecurangan yang
diidentifikasi.
Merancang dan melaksanakan prosedur untuk menangani
pengabaian pengendalian oleh manajemen
Memutakhirkan Proses Penilaian Risiko
Auditor harus mewaspadai kondisi-kondisi berikut ketika melakukan audit :

• Perbedaan dalam catatan akuntansi.


1

• Bukti audit yang bertentangan atau hilang.


2

• Hubungan yang serba salah atau tidak biasa antara auditor dan manajemen.
3

• Hasil dari prosedur subtantif atau prosedur analitis pada tahap review akhir
4 yang mengindikasikan risiko kecurangan, yang sebelumnya tidak diketahui.

• Jawaban yang tidak jelas atau tidak masuk akal atas pertanyaan yang diajukan selama audit
5 atau yang menghasilkan bukti yang tidak konsisten dengan bukti lainnya.
BIDANG – BIDANG RISIKO
KECURANGAN YANG SPESIFIK
 Risiko Kecurangan dalam Pendapatan dan 3. Penyalahgunaan penerimaan yang
Piutang Usaha melibatkan pendapatan
1. Risiko pelaporan keuangan yang curang atas • Kelalaian mencatat penjualan
pendapatan • Pencurian peneriman kas setelah
Tiga jenis utama manipulasi pendapatan adalah : penjualan dicatat
• Pendapatan fiktif Tanda-tanda peringatan atas
• Pengakuan pendapatan premature
• Manipulasi atas penyesuaian pendapatan penyalahgunaan pendapatan dan
penerimaan kas
2. Tanda-tanda peringatan kecurangan
pendapatan • Pengendalian internal untuk yang
• Pengendalian internal untuk yang nilainya nilainya relatif kecil
relatif kecil •Prosedur analitis dan perbandingan
• Prosedur analitis dan perbandingan lainnya lainnya untuk kecurangan besar
untuk kecurangan besar
Risiko Kecurangan Persediaan

1. Risiko pelaporan keuangan yang curang untuk persediaan


Persediaan fiktif telah menjadi pusat dari beberapa kasus besar
pelaporan keuangan yang curang.
2. Tanda-tanda peringatan kecurangan persediaan
3. Prosedur analitis
4. Risiko pelaporan keuangan yang curang untuk utang usaha
Penyalahgunaan dalam siklus akuisisi dan pembayaran
• Aktiva tetap
•Beban gaji
TANGGUNG JAWAB BILA DICURIGAI ADA
KECURANGAN

 Merespon Salah Saji yang Mungkin Ditimbulkan oleh Kecurangan


1. Teknik Pengajuan Pertanyaan :
• Pengajuan pertanyaan informasional
• Pengajuan pertanyaan penilaian
• Pengajuan pertanyaan intogratif
2. Mengevaluasi respons atau pengajuan pertanyaan
• Teknik menyimak
• Mengganti petunjuk perilaku
3. Tanggung jawab lain apabila dicurigai ada kecurangan

Anda mungkin juga menyukai