Kelompok 1 :
Theory Rahmat Hidayatullah .(A 232 18 005)
Sitti Nur Rahma ..( A 232 18 006)
Pendahuluan
01 Aljabar Himpunan
02 Fungsi
ALJABAR HIMPUNAN
• Bila A menyatakan suatu himpunan dan x suatu unsurnya, kita akan tuliskan dengan
x∈A
A, atau A memuat x. Bila x suatu unsur tetapi bukan di A kita tuliskan dengan x∉A.
• Bila A dan B suatu himpunan sehingga x∈A mengakibatkan x∈B (yaitu, setiap unsur di
A juga unsur di B), maka kita katakan A termuat di B, atau B memuat A atau A suatu
• Bila A ⊆ B dan terdapat unsur di B yang bukan anggota A kita katakan A subhimpunan
sejati dari B.
ALJABAR HIMPUNAN
1.1.1 Definisi
Dua himpunan A dan B dikatakan sama bila keduanya memuat unsur- unsur yang sama. Bila
himpunan A dan B sama, kita tuliskan dengan A = B Untuk membuktikan bahwa A = B, kita harus
menunjukkan bahwa A ⊆ B dan B ⊆ A.
Contoh
A {1, 2,3}
B {x |10 x 20, x bilangan prima}
C={2,1,3}
D={x | x 9, x bilangan ganjil}
Jawab
A {1, 2,3}
B {x |10 x 20, x bilangan prima}= {11,13,17,19}
C={2,1,3}
D={x | x 9, x bilangan ganjil}={1,3,5,7}
Jadi himpunan A dan C sama dan juga ekuivalen, sedangkan himpunan B dan D
ekuivalen
Operasi Himpunan
1.1.2 Definisi
Bila A dan B suatu himpunan, maka irisan (=interseksi) dari A ⊂ B dituliskan dengan A∩B, adalah
himpunan yang unsur-unsurnya terdapat di A juga di B.
A B x ; x A and x B ,
1.1.3 Definisi
Bila A dan B suatu himpunan Gabungan dari A dan B, dituliskan dengan A∪B, adalah himpunan
yang unsurunsurnya Paling tidak terdapat di salah satu A atau B. Kita juga bisa mendefinisikan
A B x; x A or x B ,
1.1.4 Definisi
Himpunan yang tidak mempunyai anggota disebut himpunan kosong, dituliskan dengan {} atau ∅.
Bila A dan B dua himpunan yang tidak mempunyai unsur bersama (yaitu, A∩B = ∅),maka A dan B
dikatakan saling asing atau disjoin.
1.1.5 Definisi
Bila A dan B suatu himpunan, maka komplemen dari B relatif terhadap A, dituliskan dengan A\B
(dibaca “A minus B”) adalah himpunan yang unsur-unsurnya adalah semua unsur di A tetapi
bukan anggota B. Beberapa penulis menggunakan notasi A - B atau A ~ B.
Contoh
a) A A A, A A A (Idempoten)
b) A B B A, A B B A (Komutatif)
c) A B C A B C , A B C A B C (Asosiatif)
d ) A B C A B A C , A B C A B A C (Distributif)
1.1.7 Teorema
Bukti : Kita akan tunjukkan bahwa setiap unsur di A\(B∪C) termuat di kedua himpunan (A\B)
dan (A\C), dan sebaliknya.
Bila x di A\(B∪C), maka x di A, tetapi tidak di B∪C. Dari sini x suatu unsur di A, tetapi tidak
dikedua unsur B atau C. (Mengapa?). Karenanya x di A tetapi tidak di B, dan x di A tetapi tidak
di C. Yaitu x ∈ A\B dan x ∈ A\C, yang menunjukkan bahwa x ∈(A\B)∩(A\C).
Sebaliknya, bila x ∈(A\B)∩(A\C), maka x ∈(A\B)dan x ∈ (A\C). Jadi x ∈ A tetapi bukan anggota
dari B atau C. Akibatnya x ∈ A dan x ∉ (B∪C), karena itu x ∈ A\(B∪C).
Karena himpunan (A\B)∩(A\C) dan A\(B∪C).memuat unsur-unsur yang sama, menurut definisi
1.1.1
Bukti : A\(B∩C) = (A\B) ∪(A\C).
Untuk semua unsur di A,B,C.
Untuk :
jika A\(B C)= maka hasilnya berlaku sifat dari jadi anggap saja A\(B C)
dimana x A\(B C).
x A dan x B C yang berarti bahwa
x A dan (x Batau x C).Ini mengarah ke 2 kasus:
Kasus pertama :x B
Jika x B, dimana x A B yang artinya x A( A B) ( A C ).
Kasus kedua: x C
Jika x C , dimana x A C yang artinya x A( A B) ( A C ).
Kedua kasus mengarah pada kesimpulan yang sama, yaitu x A( A B) ( A C ).
Sehingga
A \ ( B C ) ( A B) ( A C )
Bukti :
Untuk semua unsur di A,B,C.
Untuk :
jika (A\B) (A\C)= maka hasilnya berlaku sifat dari jadi anggap saja (A\B) (A\C)
dimana x (A\B) (A\C).
Kasus pertama :x A \ B
artinya bahwa x A dan x B. karena x B yang artinya x B C.
jadi x A \ ( B C ).
Kasus kedua :x A \ C
artinya bahwa x A dan x C. karena x C yang artinya x B C.
jadi x A \ ( B C ).
kedua kasus mengarah pada x A \ ( B C ). artinya bahwa
(A\B) (A\C) A\(B C)
Produk (hasil kali) Cartesius
1.1.8 Definisi
Bila A dan B himpunan-himpunan yang tak kosong, maka produk cartesius A×B dari A dan B adalah
himpunan pasangan berurut (a,b) dengan a∈ A dan b ∈ B.
Contoh
f ( x) x 2 3 x 5
• Definisi pertama : Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah aturan
korespondensi yang memasangkan masing-masing unsur x di A secara tunggal
dengan unsur f(x) di B
• Definisi Kedua : Fungsi adalah suatu korelasi dari pasangan berurut. Bila kita
perhatikan tidak setiap koleksi pasangan berurut merupakan gambar suatu fungsi,
karena sekali unsur pertama dalam pasangan berurut diambil, unsur keduanya
ditentukan secara tunggal.
FUNGSI
1.2.1 Definisi
Misalkan A dan B himpunan suatu fungsi dari A ke B adalah himpunan pasangan berurut f di A×B
sedemikian sehingga untuk masing-masing a ∈ A terdapat b ∈ B yang tunggal dengan (a,b),(a,b’) ∈
f, maka b = b’. Himpunan A dari unsur-unsur pertama dari f disebut daerah asal atau “domain” dari
f, dan dituliskan D(f). Sedangkan unsur-unsur di B yang menjadi unsur kedua di f disebut “range”
dari f dan dituliskan dengan R(f). Notasi : 𝐴 → 𝐵.
Contoh
Misalkan f menjadi fungsi dengan domain D (f) di A dan rentang R (f) di dalam B dan g adalah
fungsi dengan domain D(g) di B dan rentang R(g) di C. (lihat gambar 1.2.4) . Komposisi g o f
(perhatikan urutannya!) Adalah fungsi dari A ke C yang didefinisikan dengan
Contoh
Misalkan f dan g adalah fungsi-fungsi yang nilainya di bilangan real x didefinisikan sebagai