Anda di halaman 1dari 12

FARMASI SOSIAL

TEORI SOR
(STIMULUS, ORGANISM,
RESPON)

Kelompok 4
Mellinda Juniarti
1941012088
Afani Rahmatika
Yolanda Mayestika
Fujia Yunita
Ayu Andarini
Anggi Omalia
DEFENISI

• Menurut model ini, organisme menghasilkan perilaku


tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu pula, efek yang
ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus,
sehingga seseorang dapat mengharapkan dan
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi
komunikan.

•Model ini menunjukkan bahwa komunikasi merupakan


proses aksi-reaksi. Artinya model ini mengasumsikan bahwa
kata-kata verbal, isyarat nonverbal, simbol-simbol tertentu
akan merangsang orang lain memberikan respon dengan cara
tertentu. pola S-O-R ini dapat berlangsung secara positif
atau negatif
ELEMEN TEORI SOR

S O R
(stimulus/pe (Organism/komuni
kan)
(respon/ef
san) ek)
SKEMA TEORI SOR
Adapun tahap-tahap respon adalah:
a. Tahap kognitif, yaitu meliputi ingatan,
kesadaran/pengenalan serta pengetahuan
terhadap pesan yang disampaikan

b. Tahap afektif, meliputi kesediaan untuk


mencari lebih banyak lagi informasi, evaluasi
terhadap pesan yang disampaikan
PROSES BELAJAR INDIVIDU

Menurut teori SOR, perubahan sikap/respon serupa dengan


proses belajar. Proses belajar yang dilakukan oleh individu
yaitu :
• Pesan (stimulus) yang diberikan komunikator kepada
komunikan (organisme) dapat diterima atau ditolak oleh
komunikan tersebut. Jika stimulus ditolak, menandakan
stimulus tersebut kurang efektif untuk digunakan dalam
mempengaruhi perhatian individu, sehingga proses
belajar berhenti disini.
• Apabila stimulus diterima, menandakan adanya
perhatian dari komunikan. Komunikan mengerti stimulus
yang diberikan, menandakan stimulus tersebut efektif
digunakan dan proses belajar berlanjut.
PROSES BELAJAR INDIVIDU

• Setelah itu komunikan mengolah stimulus yang


diterimanya, sehingga terjadi kesediaan untuk bertindak
demi stimulus yang diterimanya atau dengan kata lain
mengambil sikap.
• Ditambah dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari
lingkungan, maka akhirnya sikap yang diambil
komunikan tersebut berlanjut menjadi sebuah tindakan,
yaitu perubahan perilaku.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN TEORI SOR

• Komunikator adalah penyampai pesan.


Komunikator dituntut memiliki kredibilitas yang
Komunikator tinggi di mata komunikan, selain itu juga harus
memiliki kemampuan berkomunikasi serta daya
tarik yang memadai.

• Merupakan alat/sarana yang digunakan oleh


komunikator untuk menyampaikan pesan kepada
komunikan. Media yang digunakan oleh
Media komunikator harus sesuai dengan karakteristik
komunikan, sehingga mempermudah proses
pemahaman komunikan.
• Diterima atau tidaknya stimulus yang diberikan
Karakteristik sangat ditentukan oleh karakteristik komunikan.
Oleh karena itu pendalaman terhadap
komunikan karakteristik komunikan sangat diperlukan untuk
(organisme) memperkuat tingkat keberhasilan stimuli yang
diberikan.
HAMBATAN

Gangguan mekanik
Berupa gangguan fisik, yang disebabkan oleh
adanya suara atau kebisingan lain di sekitar
tempat pemberian stimulus dilakukan.

Gangguan semantik
Berupa gangguan yang disebabkan oleh
adanya perbedaan makna yang dipahami oleh
sumber dan penerima.

Kepentingan
Komunikan akan selektif dalam menerima
pesan/stimulus yang diberikan berdasarkan
kepentingannya.
HAMBATAN

Motivasi terpendam
Motivasi akan mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu yang sesuai dengan
keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya.

Prasangka

Berkaitan dengan rasa curiga yang timbul


dalam diri komunikan.

Evasi komunikasi
Berkaitan dengan gejala mencemooh atau
mengelakan pesan (stimulus) yang diberikan
komunikator dengan tujuan untuk
mendiskreditkan pesan tersebut.
KELEBIHAN

•Cukup efektif untuk mempersuasi seseorang, atau


sekelompok orang sebab teori S-O-R menekankan
untuk melakukan kajian mendalam mengenai
komunikan agar proses persuasi dapat dilakukan
dengan mudah.

•Kemungkinan keberhasilan teori S-O-R cukup tinggi,


terutama jika dilakukan dalam konteks antarpribadi
yang memiliki komunikasi dan diskusi yang lebih
intens.

•Teori S-O-R dapat digunakan untuk memprediksi


respon yang timbul, berdasakan stimuli dan data
KEKURANGAN

•Teori ini tidak menjamin bahwa stimulus yang


diberikan akan berkasil mempersuasi seseorang
atau sekelompok orang untuk merubah sikapnya.
Sebab gagasan yang disampaikan komunikator
dapat ditolak oleh komunikan.

• Keberhasilan teori S-O-R sangat bergantung


pada proses yang terjadi antara komunikator dan
komunikan. Jika komunikan tidak memperhatikan
komunikator, komunikan tidak akan mengerti
gagasan yang diberikan oleh komunikator,
akibatnya tidak akan terjadi pemahaman sehingga

Anda mungkin juga menyukai