Anda di halaman 1dari 16

POSYANDU REMAJA

S E K S I K E S E H ATA N K E L U A R G A D A N
GIZI
D I N A S K E S E H ATA N K A B U PAT E N
PA N G A N D A R A N
LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 28 H
2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa
6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005
tentang Kelurahan
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
LANDASAN HUKUM
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja
Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 19 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar
di Pos Pelayanan Terpadu
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak
13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015
tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015-2019
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota
 Remaja
 Posyandu Remaja
 Kader Kesehatan
Remaja (KKR)
REMAJA
Remaja menurut
Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 25
Tahun 2014 adalah
kelompok usia 10 tahun
sampai berusia 18
tahun.
APA ITU POSYANDU
REMAJA?
Posyandu merupakan salah satu bentuk
Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna
memperdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan
dasar untuk mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan anak.
APA ITU POSYANDU
REMAJA?
 POSYANDU REMAJA merupakan salah satu
bentuk UKBM yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat termasuk remaja dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan dalam memperoleh
pelayanan kesehatan bagi remaja untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan
keterampilan hidup sehat remaja.
KADER KESEHATAN REMAJA (KKR)

Kader Kesehatan Remaja (KKR) yang


dimaksud adalah remaja yang
dipilih secara sukarela mengajukan
diri dan dilatih untuk ikut
melaksanakan upaya pelayanan
kesehatan remaja bagi diri sendiri,
teman sebaya, keluarga, serta
masyarakat.
S E K S I K E S E HATA N K E LUA RG A DA N G IZ I – TA HU N 2 019
TUJUAN POSYANDU REMAJA
Tujuan pelaksanaan kegiatan Posyandu
remaja adalah :
1. Melibatkan remaja dalam upaya intervensi
terkait permasalahan remaja
2. Memantau kesehatan remaja secara
berkala
3. Mengedukasi remaja untuk hidup sehat
4. Menurunkan angka pernikahan dini
5. Membekali remaja untuk mempersiapkan
SIAPA YANG MENJALANKANNYA?

Posyandu remaja dijalankan oleh kader remaja di daerah tersebut.


Jumlah kader disetiap posyandu minimal 7 orang dengan rincian. :
 1 orang di meja 1,
 2 orang dimeja 2,
 2 orang dimeja 3 dan
 2 orang dimeja 4.

Akan tetapi jumlah kader ini sangat fleksibel tergantung dengan


kebutuhan masing-masing posyandu.
Kegiatan Posyandu Remaja juga didampingi oleh petugas kesehatan
seperti petugas KKR atau Petugas kesehatan desa, seperti bidan desa.
APA KEGIATANNYA?
Kegiatannya tak jauh berbeda dengan posyandu
yang lainya akan tetapi, posyandu remaja lebih
menekankan pada pendidikan remaja dan keaktifan
remaja itu sendiri atau lebih tepatnya
pemberdayaan remaja untuk mengenali dirinya
sendiri dan mengenali masalah yang ada dalam
MEJA 1 adalah meja pendaftaran, semua peserta yang
dirinya dan memunculkan solusi untuk dirinya.
hadir harus registrasi agar kader remaja dapat
Dalam pelaksanaannya posyandu remaja dibagi
mengetahui jumlah peserta yang hadir disetiap
menjadi beberapa meja, yaitu;
posyandu, selain itiu registrasi ini dapat dimanfaatkan
untukmelihat jumlah penerima manfaat dan kurvanya
MEJA 2 adalah meja pengukuran berat badabn dan
tinggi badan. Dalam pengukuran berat badan tentunya
dimanfaatkan sebagai petunjuk adanya remaja yang
kurang gizi atau gizi lebih sehingga dapat dilakukan
penanggulangan secepartnya. Dimeja ini setiap
MEJA 3 dicatat
peserta adalah meja gizi.untukmengetahui
hasilnya Dimeja ini remaja dapat
melakukan konsultasi
pertumbuhannya setiapgizi terutama bagi mereka yang
bulan.
gizi kurang dan gizi lebih. Selain itu dimeja ini juga
dilakukan pemeriksaan LILA dan anemia bagi remaja
perempuan. Secara berkala dimeja ini juga remaja
diberikan vitamin. Bagi remaja yang bermasalah dengan
gizi atau masalah kesehatan yanglain, dimeja ini kader
MEJA 4 adalah meja KIE atau
komunikasi informasi dan edukasi.
Dimeja ini peserta mendapatkan
edukasi mengenai kesehatan remaja
ataupun mengenai informasi yang lain
seperti kewirausahaan.dalam
pelaksanaannya meja ini sangat flexible,
tidak harus dengan sistem penyuluhan
POSYANDU REMAJA.....
REMAJA SEHAT,
PRESTASI HEBAT !!!

TERIMA KASIH,
S E M O G A B E R M A N FA AT

INTI DARI POSYANDU REMAJA

kegiatan posyandu remaja ini adalah untuk memperdayakan dan


melibatkan remaja dalam menjaga kesehatannya dan merencanakan
kehidupannya dimasa yang akan datang. Sehingga kegiatan yang
dillakukan tidaklah kaku tetapi menjadi kegiatan yang menyenangkan
akan tetapi kondisi kesehatan dan pertumbuhannya tetap terpantau
setiap bulannya.

Anda mungkin juga menyukai