PADA KEHAMILAN
Pembimbing :
dr. David Randel Christanto, Sp.OG(KFM).,M.Kes
Dipresentasikan oleh :
Alfisanatin
Asimptomatis
Akut/Kronis
simptomatis
Hepatitis B
progresif
• Mual dan muntah
• Sakit kepala
Klinis • Lemah
• Jaundice
HBV
Sangat Menular
Perkutan
Hepatitis B kronik
fase reaktivasi
fase immune tolerance
Fase ini belum terjadi pengenalan dan reaksi imun terhadap virus,
yang ditandai dengan viral load (HBV DNA) yang tinggi dengan
kadar alanin aminotransferase (ALT atau SGPT) yang normal.
Keadaan ini dapat berlangsung lama (3-4 dekade)
fase immune clearance
• Pada pasien yang sembuh dari infeksi, HBsAg akan tidak terdeteksi
setelah 4-6 bulan dan diikuti dengan kehadiran anti HBs.
HBcAg dan anti-HBc
Serologis
HBsAg Negatif Rentan terhadap HBV
Anti-HBc Negatif
Anti-HBS Negatif
HBsAg Negatif Kebal terhadap HBV karena
Anti-HBc Positif infeksi alami
Positif
Anti-HBS
HBsAg Negatif Kebal terhadap HBV karena
Anti-HBc Negatif vaksinasi Hepatitis B
Anti-HBs Positif
HBsAg POSITIF INFEKSI AKUT
Anti-HBc POSITIF
IgM anti-HBc POSITIF
NEGATIF
Anti-HBs
Transmisi Intrauterin
Transmisi intapartum
Transmisi postpartum
Transmisi Intrauterin
Infeksi plasenta
VHB dapat menginfeksi semua jenis sel plasenta pada kedua sisi
maternal dan fetal. VHB dapat menginfeksi endotel membrane
desidua dan atau lacuna intervilius yang kemudian menginfeksi
endotel kapiler villi chorialis, yang kemudian menyebabkan infeksi
intrauterine pada janin.
Peripheral Blood
Leukocyte(PBL)
– infeksi VHB pada janin dari oosit ibu yang terinfeksi VHB atau
sperma ayah.
– vaginal discharge ibu ke dalam uterus.
Transmisi Intra Partum
infeksi pada bayi yang terjadi pasca persalinan melalui paparan cairan
tubuh ibu, air susu ibu, dan kontak intim lainnya dalam kehidupan
sehari-hari setelah persalinan. Namun, transmisi postpartum melalui
ASI masih kontroversial.
Faktor Resiko
HBeAg ibu
Genotipe HBV
DNA HBV
Tatalaksana Hepatitis B pada Ibu Hamil
Skrining HBV.
Penatalaksanaan Persalinan.
AASLD
HBsAg (-),
HBsAg (+)
Anti-HBs (-)
Vaksinasi bayi
saat lahir HBV DNA > HBV DNA <
200.000 IU/ml 200.000 IU/ml
Pertimbangkan
Tidak diberikan
pengobatan
terapi antiviral
minggu ke 28-32
Bayi
mendapatkan
vaksin dan HBIG
saat lahir
Society For MaternalFetal Medicine (2016)
Ketika digunakan pada ibu dengan viral load tinggi, LAM dikaitkan
dengan seleksi mutan yang resisten, yang dapat membahayakan
terapi masa depan untuk ibu.
LAM bukan pilihan optimal untuk pencegahan MTCT, sehingga
tidak lagi di rekomendasikan pada agen lini pertama
Telbivudine (LtD)
– lini pertama relative lebih aman, resistansi rendah, dan lebih baik.
– American College of Gastroenterology (ACG) dan American
Association for the Study of Liver Disease (AASLD) sangat
merekomendasikan inisiasi antiviral pada pasien dengan kadar
muatan virus yang tinggi pada usia kehamilan 28-32 minggu untuk
mengurangi penularan ibu ke anak.
Tenofovir disoproxil fumarate (TDF)