Anda di halaman 1dari 36

STRUKTUR BAJA I

SC.404
TUJUAN
Diharapkan Mampu 

merencanakan elemen struktur baja


menggunakan SNI 2002 akibat
momen, gaya lintang, gaya axial, torsi
dan sambungan struktur baja

merencanakan struktur baja rangka


MATERI
 Tipe-tipe struktur baja
 Sifat baja
 Faktor yang mempengaruhi mutu baja
 Batang Tarik
 Batang tekan
 Tekuk
 Lentur
 Torsi
 Kombinasi aksial dan lentur
 Tekuk torsi lateral
 Sambungan dengan baut, paku keling
dan las
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN BAJA

 Kekuatan tinggi dan merata


 Mudah dikerjakan dan dipasang

 Daktilitas tinggi

 Dpt digunakan kembali

 Perawatan mudah
KELEMAHAN

 Mudah korosi, biaya mahal untuk mencegah


korosi
 Biasanya langsing jadi mudah tertekuk
SEJARAH PENEMUAN BAJA
 Baja ditemukan pertama kali di Cina pada abad IV
sebelum Masehi sebagai besi cetak (cast iron) dan
besi tempa (wrought iron)
 Digunakan pada banyak gedung pada abad 18-19
 1777 di Inggris sbg lengkungan
 Amerika 1856 pada konstruksi jembatan Eads di St
Louis Missouri (1868 – 1874)
 Pembangunan gedung lantai 10  12 (1884) 
Home insurance Company Building  Chicago
 Baja adalah paduan 98% besi (Fe), < 1%
Carbon,
  Silikon, Magnesium,Sulfur,Fosfor, Tembaga,
Krom dan nikel
BEBERAPA PENGARUH KOMONEN BAJA TERHADAP TERHADAP SIFAT
MEKANIS

- C sgt menentukan sifat baja


-- semakin banyak C semakin tinggi kuat tariknya,
--tegangan leleh meningkat tapi regangannya turun
-- semakin getas
 Mn menaikan kekerasan dan kekuatan baja,menurunkan
regangan, melawan kegetasan yang ditimbulkan oleh
sulfur
 Si meningkatkan teg leleh tetapi mengakibatkan
kegetasan jika lebih dr 2%
HUBUNGAN TEGANGAN REGANGAN
CARA MENENTUKAN TEGANGAN LELEH
Tegangan leleh  tegangan yang menimbulkan
regangan tetap sebesar 0,2%
HUB. BAJA DG CARBON
BERDASARKAN BESAR TEGANGAN LELEH ASTM
MEMBAGI BAJA MENJADI 4

 Carbon steels, 210-280 MPa


 High strength low alloy steels,280-490 MPa

 Heat treated carbon and hig strength low alloy


steels, 322-700 MPa
 Heat treated construktional alloy steels, 630-
700 MPa
BENTUK TAMPANG BAJA

 Tampang I

• Tampang Siku
• Tampang Kanal

• Jeruji
 Sheet Piles

• Tampang Pipa
 Rel

• Kabel
 Plat

• Light gauge steel Shape


• Steel sheet
• Plat Girder
 Komposit
METODE PENCEGAHAN KOROSI

 Primer
 Skunder

- Coating  mengisolasi permukaan baja


terhadap air yang mengandung oksigen
- Electrik Protection
PERLINDUNGAN THDP API

 Menyelubungi dg beton ringan


 Menelubungi dg kawat anyaman

 Menutup permukaan dg asbeston

 Penyemprotan
Beberapa standar yang digunakan untuk
perencanaan struktur baja

 PPBBI : Peraturan Perencanaan Bangunan Baja


Indonesia
 AISC : American Institut of Steel Construction
 ASTM : America Society for Teding Material
 DIN : Denteh Industrial Narmen
 JIS : Japan Industrial Standard
 SNI:Standar Nasional Indonesia :03 - 1729 - 2002
SIFAT MEKANIS BAJA
STRUKTURAL SNI 2002
SNI

Modulus elastisitas : E = 200.000 MPa

Modulus geser : G = 80.000 MPa


Angka poisson : μ = 0,3

Koefisien pemuaian : α = 12 x 10-6 /oC

PPBBI
Modulus elastisitas : E = 2.1 106 kg/cm2

Modulus geser : G = 0,81 106 kg/cm2


Angka poisson : μ = 0,3

Koefisien pemuaian : α = 12 x 10-6 /oC


KOMBINASI PEMBEBANAN
D beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksipermanen,
termasuk dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap,tangga, dan
peralatan layan tetap

L beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung, termasuk


kejut, tetapi tidak termasuk bebanlingkungan seperti angin, hujan,
dan lain-lain

La beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh


pekerja, peralatan, dan material, atau selama penggunaan biasa
oleh orang dan benda bergerak

H  beban hujan, tidak termasuk yang diakibatkan genangan air


W  beban angin
E Beban gempa, yang ditentukan menurut SNI 1726–2002
Batas lendutan maksimum

Anda mungkin juga menyukai