Anda di halaman 1dari 10

DIODA ELEKTRONIKA

AHMAD HABIBURRAHMAN
181910201106
PENGERTIAN DIODA
Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu Arah
saja, dimana dioda merupakan jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda.
Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yan
g mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau tegangan searah (DC).

Dioda jenis VACUUM tube pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir J.
A. Fleming (1849-1945) pada tahun 1904.
Dioda daya merupakan salah satu komponen semikonduktor yang banyak digunakan dalam
rangkaian elektronika daya seperti pada rangkaian penyearah, freewheeling (bypass) pada
regulator-regulator penyakelaran, rangkaian pemisah, rangkaian umpan balik dari beban ke
sumber, dan lain-lain. Dalam penerapannya, seringkali dioda daya dianggap sebagai saklar ideal

Gambar Rangkaian Penyearah


Jenis-Jenis Dioda

Dioda penyearah digunakan Berfungsi sebagai lampu Berfungsi sebagai pengaman


untuk mengubah arus AC indicator atau lampu penerang rangkaian dan juga penyetabil
menjadi Arus DC tegangan

Dioda Penyerah Dioda LED Dioda Zener


Dalam penerapannya banyak Dalam penerapannya banyak
digunakan sebagai sensor digunakan sebagai pengendali
cahaya dalam suatu rangkaian

Dioda Photo Dioda Schottky


PRINSIP KERJA DIODA
Untuk dapat memperjelas prinsip kerja Dioda dalam menghantarkan dan menghambat aliran arus listrik,
dibawah ini adalah rangkaian dasar contoh pemasangan dan penggunaan Dioda dalam sebuah rangkaian
Elektronika.
Kondisi Dioda Tanpa Tegangan
Pada kondisi tidak diberikan tegangan akan terbentuk suatu perbatasan medan listrik pada
daerah P-N junction. Hal ini terjadi diawali dengan proses difusi, yaitu bergeraknya muatan
elektro dari sisi n ke sisi p.
Elektron-elektron tersebut akan menempati suatu tempat di sisi p yang disebut dengan holes.
Pergerakan elektron-elektron tersebut akan meninggalkan ion positif di sisi n, dan holes yang
terisi dengan elektron akan menimbulkan ion negatif di sisi p. Ion-ion tidak bergerak ini akan
membentuk medan listrik statis yang menjadi penghalang pergerakan elektron pada dioda.
Kondisi tegangan positif (Forward-bias)
Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal positif sumber
listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal negatif.
Adanya tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran
listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Ion-ion negatif akan tertarik ke sisi anoda
yang positif, dan ion-ion positif akan tertarik ke sisi katoda yang negatif. Hilangnya
penghalang-penghalang tersebut akan memungkinkan pergerakan elektron di dalam dioda,
sehingga arus listrik dapat mengalir seperti pada rangkaian tertutup.
Kondisi tegangan negatif (Reverse-bias)
Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal negatif sumber listrik dan
bagian katoda disambungkan dengan terminal positif. Adanya tegangan eksternal akan
mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke
masing-masing kutub. Pemberian tegangan negatif akan membuat ion-ion negatif tertarik ke
sisi katoda (n-type) yang diberi tegangan positif, dan ion-ion positif tertarik ke sisi anoda
(p-type) yang diberi tegangan negatif. Pergerakan ion-ion tersebut searah dengan medan
listrik statis yang menghalangi pergerakan elektron, sehingga penghalang tersebut akan
semakin tebal oleh ion-ion. Akibatnya, listrik tidak dapat mengalir melalui dioda dan rangkaian
diibaratkan menjadi rangkaian terbuka.

Anda mungkin juga menyukai