CONTOH KASUS:
Manajemen Resiko dalam Pelayanan Kesehatan perlu dilakukan guna
meminimalisir kejadian tak diharapkan (KTD) dalam rumah sakit yang kejadiannya
dapat menjadikan beban berat jika tidak segera ditangani. Resiko tersebut perlu
dianalisis dan dilakukan pengatasan guna pelayanan yang lebih bermutu. Dalam
pencegahan menempatkan resiko KTD secara prorposional beberapa pendekatan
dapat dilakukan pada sumber penyebab itu sendiri, baik pada 20sistem manusianya
(pasien dan tenaga kesehatannya), maupun dari sisi organisasinya. Dari sisi
organisasi, konsep intervensi organisasi-pendekatan pada 20sistem (sarana)
pelayanan kesehatan memerlukan penanganan khusus namun akan jauh lebih
antisipatif dalam mengelola resiko kemungkinan terjadinya KTD. Sistem analisis
resiko dapat dilakukan dari sisi man, metode, pendanaan, sarana dan prasarana,
kebijakan, dan standar operasional.
Perlunya komunikasi, kolaborasi, monitoring dan konsolidasi dalam mencegah
terjadinya resiko kembali juga perlu dilakukan sebagai bahan evaluasi apakah
standar sudah berjalan dangan baik. Namun di banyak hal, peran manusia perlu di
perhatikan lebih utama karena sagala bentuk pelayan faktor manusia memiliki peran
penting.