Anda di halaman 1dari 13

PENCEGAHAN

KECELAKAAN KERJA
OLEH :
TITIS SP.
KELAS 1-A
O931140033

1
PENGERTIAN

Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga


dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan
kerugian harta benda, korban jiwa / luka / cacat
maupun pencemaran. Kecelakaan kerja merupakan
kecelakaan yang terjadi akibat adanya hubungan kerja,
(terjadi karena suatu pekerjaan atau melaksanakan
pekerjaan ).

2
PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA
ditinjau dari sudut keselamatan kerja unsur-unsur
penyebab kecelakaan kerja mencakup 5 M yaitu :
 Manusia.
 Manajemen ( unsur pengatur ).
 Material ( bahan-bahan ).
 Mesin ( peralatan ).
 Medan ( tempat kerja / lingkungan kerja ).

B N

3
Unsur Manusia
Unsur Manusia, antara lain :
» Tidak adanya unsur keharmonisan antar tenaga
kerja maupun dengan pimpinan.
» Kurangya pengetahuan / keterampilan.
» ketidakmampuan fisik / mental.
» Kurangnya motivasi.

B N

4
Unsur Manajemen
Unsur Manajemen, antara lain :
» Kurang pengawasan.
» Struktur organisasi yang tidak jelas dan kurang
tepat.
» Kesalahan prosedur operasi.
» Kesalahan pembinaan pekerja.

B N

5
Unsur Material
Unsur Material, antara lain :
 » Adanya bahan beracun / mudah terbakar.
 » Adanya bahan yang mengandung korosif.

B N

6
Unsur Mesin
Unsur Mesin, antara lain :
» Cacat pada waktu proses pembuatan.
» Kerusakan karena pengolahan.
» Kesalahan perencanaan.

B N

7
Unsur Medan
Unsur Medan, antara lain :
» Penerangan tidak tepat ( silau atau gelap ).
» Ventilasi buruk dan housekeeping yang jelek.

B N

8
UPAYA-UPAYA PENCEGAHAN YANG DAPAT
DILAKUKAN
Pendekatan terhadap kelemahan pada unsur manusia, antara lain
:
Pemilihan / penempatan pegawai secara tepat agar diperoleh
keserasian antara bakat dan kemampuan fisik pekerja dengan
tugasnya.
Pembinaan pengetahuan dan keterampilan melalui training
yang relevan dengan pekerjaannya.
Pembinaan motivasi agar tenaga kerja bersikap dan bertindak
sesuai dengan keperluan perusahaan.
Pengarahan penyaluran instruksi dan informasi yang lengkap
dan jelas.
Pengawasan dan disiplin yang wajar.
B N
9
Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras,
antara lain :
Perancangan, pembangunan, pengendalian, modifikasi,
peralatan kilang, mesin-mesin harus memperhitungkan
keselamatan kerja.
Pengelolaan penimbunan, pengeluaran, penyaluran,
pengangkutan, penyusunan, penyimpanan dan
penggunaan bahan produksi secara tepat sesuai dengan
standar keselamatan kerja yang berlaku.
Pemeliharaan tempat kerja tetap bersih dan aman untuk
pekerja.
Pembuangan sisa produksi dengan memperhitungkan
kelestarian lingkungan.
Perencanaan lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan
manusia.
B N
10
Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak,
harus melibatkan seluruh level manajemen, antara lain :
Penyebaran, pelaksanaan dan pengawasan dari safety
policy.
Penentuan struktur pelimpahan wewenang dan
pembagian tanggung jawab.
Penentuan pelaksanaan pengawasan, melaksanakan
dan mengawasi sistem/prosedur kerja yang benar.
Pembuatan sistem pengendalian bahaya.
Perencanaan sistem pemeliharaan, penempatan dan
pembinaan pekerja yang terpadu.
Penggunaan standard/code yang dapat diandalkan.
Pembuatan sistem pemantauan untuk mengetahui
ketimpangan yang ada.
B N
11
KESIMPULAN
Dal am melakukan pencegahan kecelakaan kerja perlu di
perhatikan unsur-unsur yang terlibat dalam pekerjaan
tersebut, baik manusia, perangkat keras, maupun perangkat
lunak merupakan satu kesatuan yang saling terkait dalam
pencegahan kecelakaan kerja.
Diperlukan upaya untuk memberdayakan lembaga-lembaga
yang ada di masyarakat, meningkatkan sosialisasi dan
kerjasama dengan mitra sosial guna membantu pelaksanaan
pengawasan norma K3 agar berjalan dengan baik.
Pencegahan terhadap kecelakaan kerja adalah tanggung
jawab kita bersama.

12
THANK’S
FOR
YOUR
ATTENTION

13

Anda mungkin juga menyukai