Anda di halaman 1dari 29

GANGGUAN SIRKULASI

DAN CAIRAN TUBUH

Ns. Liza Phonna, S.Kep


1. HIPEREMIA (KONGESTI)

Adalah berlimpahnya darah dalam pembuluh darah


di region tertentu, Jika dilihat dari mata telanjang,
maka daerah jaringan atau organ yang mengalami
kongesti berwarna lebih merah
karena bertambahnya darah di dalam jaringan
tersebut. Secara mikroskopis, kapiler-kapiler dalam
jaringan yang hiperemia terlihat melebar dan penuh
berisi darah
I. Kongesti Aktif
Jika aliran darah ke dalam jaringan atau
organ bertambah dan menimbulkankongesti
artinya lebih banyak darahmengalir secara
aktif ke dalam jaringan atau organ itu. Hal
disebabkan oleh adanya dilatasi arterior
yang bekerja sebagai katup yang
mengatur aliran darah ke dalam
mikrosirkulasi lokal
II. Kongesti Pasif
kongesti pasif tidak menyangkut
kenaikan jumlah darah yang mengalir
ke suatu daerah melainkan lebih
merupakan gangguan alirandarah dari
daerah tersebut. Semua yang menekan
venul-venula dan vena-vena
yangmengalirkan darah dari jaringan
dapat menimbulkan kongesti pasif.
2. Edema
 Edema adalah penimbunan cairan yang
berlebihan di antara sel-sel tubuh
ataudalam berbagai organ tubuh. Cairan
yang mengumpul dalam sebuah rongga
biasanya dinamakan efusi misalnya efusi
perikardium dan efusi pleura
Penimbunancairan di dalam rongga
peritoneum biasanya disebut asites
Edema umum yang disebut anasarka.
Penyebab edema
Penyebab (causa) edema adalah adanya
 kongesti,
permeabilitas kapiler yang bertambah,
hipoproteinemia,
retensi natrium dan air
Macam-macam oedema
1. Piting oedema
mengacu pada perpindahan cairan
intestitium
2. Non piting oedema
cairan intestitium tidak dapat
dipindahkan lagi karena oedema
yang sudah sangat berat.
3. Perdarahan (hemoragie)
adalah keluarnya darah dari sistem
kardiovaskuler, disertai penimbunan dalam
jaringan atau dalam ruang ruang tubuh atau
disertai keluarnya darah dari tubuh.
Tempat terjadinya perdarahan

a. Kulit, dapat berupa:


1). Petechiae, yaitu perdarahan kecil-kecil bidawah kulit yang
terjadi secara spontan, biasanya pada kapiler-kapiler.
2). Echymosis, yaitu perdarahan yang lebih besar dari petechiae,
yang terjadi secara Spontan.
3). Purpura, yaitu perdarahan yang berbentuk bercak, basarnya
bercak antara petechiae dan echymosis.

b. Mukosa
Perdarahan mempunyai nama tersendiri tergantung lokasi

a. Hematoma, yaitu penimbunan darah setempat, diluar


pembuluh darah, biasanya telah membeku, sering
menonjol seperti suatu tumor pada suatu jaringan.

b. Apopleksi, yaitu penimbunan darah yang dihubungkan


dengan perdarahan otak.

c. Hemoptysis, yaitu perdarahan pada paru-paru atau


salurannya kemudian dibatukkan keluar.

d. Hematemesis, yaitu keluarnya darah dari saluran


pencernaan melalui muntah (muntah darah).

e. Melena, yaitu keluarnya darah dari saluran pencernaan


melalui anus sehingga feces berwarna hitam
Etiologi perdarahan

a. Kerusakan pembuluh darah


b. Trauma
c. Proses patologik
d. Penyakit yang berhubungan dengan
gangguan pembekuan darah.
e. Kelainan pembuluh darah.
Perdarahan dapat bersifat local atau sistemik
a. Perdarahan local
Tergantung lokasi perdarahan, bila lokasinya
tidak vital maka tidak tampak gejala (tidak
penting), sedangkan bila lokasinya vital, seperti
pada:
1). Medulla oblongata, akan timbul kematian.
2). Otak, mengganggu fungsi otak sehingga
dapat terjadi kelumpuhan.
3). Rongga pleura, mengakibatkan volume paru
mengecil
Perdarahan sistemik
Tergantung dari cepat dan banyaknya
perdarahan. Bila akut dan banyak maka dapat
menyebabkan kollaps sehingga semua organ
tubuh akan iskhemi dan tampak pucat. Bila
kronis, sedikit-sedikit dan berulang atau terus
menerus akan timbul kekurangan zat besi
sehingga mengakibatkan anemia hipokhrom
dan tejadi pula kelainan sum-sum tulang
4. Trombosis
 Trombus adalah suatu masa yang tersusun
dari unsur-unsur darah didalam
pembuluhan darah. Proses pembentukan
thrombus dinamakan thrombosis. Pada
keadaan tertentu (aliran darah melambat),
trombosit melekat pada permukaan endotel
pembuluh darah. Tumpukan trombosis ini
makin lama makin banyak dan saling
melekat sehingga terbentuk suatu massa
yang menonjol kedalam lumen.
5. Emboli
 Adalah suatu benda asing yang
tersangkut pada suatu tempat dalam
sirkulasi darah. Benda tersebut ikut
terbawa oleh aliran darah, dan
berasal dari suatu tempat lain dari
susunan sirkulasi darah
Jenis Embolus

 Berupa benda padat berasal dari


trombus, kelompok sel tumor,
kelompok bakteri, jaringan
 Embolus bersifat cairan dapat
berupa zat lemak, cairan amnion
 Embolus bersifat gas dapat berupa
udara, gas nitrogen, carbon dioksida
6. Atherosclerosis
Arteriosclerosis adalah keadaan di mana
arteri kehilangan elastisiti dan menjadi
keras.
atherosclerosis berawal karena lapisan
paling dalam arteri rusak. Lapisan ini
dinamakan Endothelium.
Kerusakan pada endothelium disebabkan
oleh tiga hal berikut:
 Kadar kolesterol dan trigliserida dalam
darah meningkat
 Tekanan darah yang tinggi
 Asap rokok
 Diabetes
 Faktor-faktor genetik
JENIS KOLESTEROL

1. LDL (Low density lipoprotein) cholesterol


LDL juga dinamakan kolesterol “buruk” merupakan sumber
utama pembentukan dan penyumbatan arteri. Makin banyak
LDL dalam darah, makin besar risiko penyakit jantung.

2. HDL (High density lipoproteins) cholesterol


HDL juga disebut kolesterol baik, membantu tubuh
mengeluarkan kolesterol buruk dalam darah. Semakin tinggi
kadar kolesterol HDL, semakin baik.
 Setelah dinding arteri mengalami
kerusakan, terjadi pengendapan lemak,
kalsium, kolesterol yang secara
keseluruhan penumpukan ini disebut
Plaque. Kolesterol low-density lipoprotein
(LDL) diendapkan bersama dengan zat
lainnya, tapi kolesterol LDL mudah
dioksidasi. Bila LDL mengalami oksidasi,
dinding arteri akan menghasilkan zat
kimia yang bahkan menyebabkan lebih
banyak penimbunan di dinding arteri pada
plaque.
Bila plak menutupi saluran arteri sepenuhnya,
jaringan yang disuplai oleh arteri akan mati.
Bila arteri jantung (arteri koroner) yang
tersumbat, Anda akan terkena angina, serangan
jantung, gagal jantung kongestif, atau irama
jantung abnormal. Bila arteri otak (arteri
serebral) yang tersumbat, Anda akan terkena
stroke, baik stroke ringan ataupun stroke berat.
HDL yang baik berperan melindungi terhadap
aterosklerosis dengan menghapus LDL yang
buruk dari dinding arteri. HDL bertindak
seperti “pemulung” yang memunguti sampah-
sampah LDL di sepanjang dinding arteri. Bila
“sampah” terlalu banyak atau “pemulung”
terlalu sedikit, maka “sampah” akan
menumpuk menjadi plak berbahaya.
7. DEHIDRASI
Adalah berkurangnya cairan tubuh total

Dehidrasi ringan
1. Muka memerah
2. Rasa sangat haus
3. Kulit kering dan pecah-pecah
4. Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya
5. Pusing dan lemah
6. Kram otot terutama pada kaki dan tangan
7. Kelenjar air mata berkurang kelembabannya
8. Sering mengantuk
9. Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang
Dehidrasi sedang
1. Tekanan darah menurun
2. Pingsan
3. Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut,
dan punggung
4. Kejang
5. Perut kembung
6. Gagal jantung
7. Ubun-ubun cekung
8. Denyut nadi cepat dan lemah
Dehidrasi Berat

 Kesadaran berkurang
 Tidak buang air kecil
 Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
 Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga
tidak teraba
 Tekanan darah menurun drastis hingga tidak
dapat diukur
 Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan
8. SYOK

Syok adalah kondisi hilangnya volume


darah sirkulasi efektif. Kemudian diikuti
perfusi jaringan dan organ yang tidak
adekuat, yang akibat akhirnya gangguan
metabolik selular.
B. Etiologi
1. kehilangan darah atau syok hemorargik karena
perdarahan yang mengalir keluar tubuh seperti
hematotoraks, ruptur limpa, dan kehamilan ektopik
terganggu.
2. trauma yang berakibat fraktur tulang besar, dapat
menampung kehilangan darah yang besar. Misalnya:
fraktur humerus menghasilkan 500-1000 ml perdarahan
atau fraktur femur menampung 1000-1500 ml
perdarahan.
3. kehilangan cairan intravaskuler lain yang dapat terjadi
karena kehilangan protein plasma atau cairan
ekstraseluler.

Anda mungkin juga menyukai