JEMAAH HAJI
DI KABUPATEN TANGERANG
6-8 jam
MADINAH
4 jam
ARAFAH
12 jam
1,5-2 jam
Muzdalifa
Muzdalifa
MEKAH
Selama
Selama==25
25hari
hari
JAMARAT
JAMARAT
KEDATANGAN MINA
2-3 hari
KEPULANGAN
9/6/19 2
BEBAN FISIK PROSESI HAJI
Tawaaf
Sai (500 M sekali jalan).
Wukuf di Arafah.
Mabid di Muzdalifah.
Lontar Jumroh sekali
sehari selama tiga hari
(Jarak pemondokan ke
Jamarat +/- 2-5 km).
Lingkungan Arab Saudi
Suhu & kelembaban berbeda
Penduduk kota Mekah 200.000
Jumlah calon jemaah haji 2 juta lebih
Waktu dan tempat yang ditentukan
Konsekuensi:
Kepadatan yang sangat
Ketersediaan air, makanan, dan fasilitas kesehatan
tempat-tempat umum.
KEWASPADAAN PENYAKIT JEMAAH
5
Potensial Penyakit di Arab Saudi
1. Penyakit Menular
Beberapa penyakit infeksi yang mempunyai potensi
tinggi terinfeksi dan berbahaya selama menunaikan
ibadah haji antara lain adalah:
Meningitis meningokokus
Adanya calon jemaah haji yang berasal dari daerah
yang endemis meningitis meningokokus merupakan
sumber rantai penularan penyakit ini.
Kepadatan yang terjadi selama menunaikan haji
merupakan faktor risiko meningkatkan penularan
penyakit meningitis meningokokus.
ISPA dan Influenza
ISPA merupakan proporsi penyakit terbesar (57%)
pasien yang dirawat inap di RS Arab Saudi. Sementara
data surveilans kesehatan haji Indonesia
menunjukkan bahwa kasus ISPA (THT) merupakan
yang terbanyak sebagai penyebab kunjungan ke
sarana pelayanan kesehatan.
jadual latihan :
“setidaknya 3x seminggu
minimal ½ jam berjalan kaki”
Di Rumah:
K3JH
(Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji)
JAZAA KUMULLAH KHAIRAN KATSIRAN