Anda di halaman 1dari 34

SOSIALISASI KESEHATAN

JEMAAH HAJI
DI KABUPATEN TANGERANG

KBIH ULUL ALBAB


14 MEI 2017
KEWASPADAANRISIKO
KEWASPADAAN RISIKO DI
DIARAB
ARABSAUDI
SAUDI

AIRPORT JEDDAH AIRPORT MADINAH


Miqat

6-8 jam

MADINAH

4 jam
ARAFAH
12 jam
1,5-2 jam
Muzdalifa
Muzdalifa
MEKAH
Selama
Selama==25
25hari
hari
JAMARAT
JAMARAT
KEDATANGAN MINA
2-3 hari
KEPULANGAN

9/6/19 2
BEBAN FISIK PROSESI HAJI
Tawaaf
Sai (500 M sekali jalan).
Wukuf di Arafah.
Mabid di Muzdalifah.
Lontar Jumroh sekali
sehari selama tiga hari
(Jarak pemondokan ke
Jamarat +/- 2-5 km).
Lingkungan Arab Saudi
Suhu & kelembaban berbeda
Penduduk kota Mekah 200.000
Jumlah calon jemaah haji 2 juta lebih
Waktu dan tempat yang ditentukan
Konsekuensi:
Kepadatan yang sangat
Ketersediaan air, makanan, dan fasilitas kesehatan
tempat-tempat umum.
KEWASPADAAN PENYAKIT JEMAAH

5
Potensial Penyakit di Arab Saudi
1. Penyakit Menular
Beberapa penyakit infeksi yang mempunyai potensi
tinggi terinfeksi dan berbahaya selama menunaikan
ibadah haji antara lain adalah:

Meningitis meningokokus
Adanya calon jemaah haji yang berasal dari daerah
yang endemis meningitis meningokokus merupakan
sumber rantai penularan penyakit ini.
Kepadatan yang terjadi selama menunaikan haji
merupakan faktor risiko meningkatkan penularan
penyakit meningitis meningokokus.
ISPA dan Influenza
ISPA merupakan proporsi penyakit terbesar (57%)
pasien yang dirawat inap di RS Arab Saudi. Sementara
data surveilans kesehatan haji Indonesia
menunjukkan bahwa kasus ISPA (THT) merupakan
yang terbanyak sebagai penyebab kunjungan ke
sarana pelayanan kesehatan.

Influensa merupakan penyakit yang sangat menular


dan ada di Arab Saudi. WHO menganjurkan bahwa
calon jemaah usia lanjut atau risiko infeksi influenza
tinggi disarankan untuk mendapatkan vaksinasi.
Beberapa studi menunjukkan bahwa insidens penyakit
ini tinggi selama musim haji.
Diare

Penyakit ini kerap menyerang jemaah haji Indonesia.


Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kebersihan.

Kebiasaan makan jajanan yang tidak terkontrol dan


menyimpan makanan terlalu lama merupakan faktor
risiko yang meningkatkan kejadian penyakit di atas.
Infeksi Melalui Cairan Tubuh
Penyakit yang kerap terjadi melalui cairan
tubuh adalah penyakit hepatitis B, C dan HIV.

Di Mekkah potensi penularan ini dapat terjadi


karena jemaah haji banyak berasal dari
daerah yang endemis hepatitis. Cara
penularan yang mudah dapat terjadi melalui
cukur rambut yang tidak bersih yang
dilakukan selama
menunaikan ibadah haji.
MIDDLE EAST
RESPIRATORY SYNDROME
CORONA VIRUS (MERS-CoV)
Gejala dan Tanda
Demam > 38ᵒC
Batuk
Pneumonia
Memiliki perjalanan ke Timur Tengah dalam waktu 14
hari sebelum sakit
Pencegahan
Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Rajin Cuci tangan pakai sabun
Menggunakan masker di kerumunan
Menutup hidung/ mulut dengan masker, tisu/sapu
tangan bila bersin/batuk
Jika ada infeksi saluran nafas berkepanjangan agar
berobat ke fasilitas kesehatan terdekat
RISIKO PENYAKIT TIDAK
MENULAR
1. DM dan komplikasinya, Penyakit Metabolik lain
2. Jantung dan Pembuluh Darah, (Hipertensi, MCI,
Stroke dll)
3. Penyakit kronik dan degeneratif (PPOK, CRF, ARF,
dll)
4. Penyakit kanker ( Ca Mammae, Cervik, Paru dll)
5. Kecelakaan dan Tindak kekerasan
ENIS PEMELIHARAAN KESEHATAN
KESEGARAN JASMANI :
Misal : olah raga senam kesegaran jasmani & latihan jalan 5-6
KM setiap kali latihan

jadual latihan :

*3 bln sebelum berangkat berlatih senam 2 kali seminggu dan jalan


kaki 5-6 km sebanyak 2x perminggu

*2 bln sebelum berangkat berlatih SKJ 2x perminggu & jalan kaki


5-6 km sebanyak 4x perminggu

“setidaknya 3x seminggu
minimal ½ jam berjalan kaki”

Bagi yg RESTI sebaiknya konsultasi dokter spesialis sebelum memulai latihan


Prosesi perjalanan haji

Di Rumah:

Agar menjaga kondisi badan


sebelum berangkat hindari
kelelahan ( acara-acara agar diatur
sedemikian rupa)
* Pada waktu persiapan
keberangkatan rombongan
pastikan kelengkapan tidak ada yg
ketinggalan( biasanya klu ada yg
tertinggal terjadi kepanikan jiwa)
Di Asrama Embarkasi
mempersiapkan diri dan sabar mengikuti alur
pemeriksaan kesehataan secara bergantian
dalam pemeriksaan akhir Kesehatan
calon jemaah haji melaporkan obat yang dibawa
untuk dicatat
turut menjaga Kebersihan diri & lingkungan
asrama
hindari aktifitas yg tidak perlu
lapor pada petugas kloter/karu/karom apabila ada
masalah
Di
Pesawat
Hindari minuman bersoda dan makanan seperti
kacang2an, ubi, petai, jengkol dll
Jangan berebut saling mendahului naik pesawat,ikut
antrian
jika biasanya mabuk perjalanan agar melapor ke petugas
kloter sebelum naik pesawat
tanyakan letak Toilet
Jangan menggunakan air di Toilet belebih/tercecer karena
banyak aliran listrik bisa membahayakan penerbangan
Jangan hilir mudik dipesawat jika tidak perlu, pergunakan
untuk berdzikir & istirahat

“Jika pesawat sudah mendarat turun dengan


tertib jangan panik, ikuti arahan pramugari”
MASALAH KESEHATAN PENERBANGAN
• Lama penerbangan 8 – 10 jam
• Jumlah penumpang 15% lebih banyak
• Ketinggian terbang 30.000 – 40.000 kaki dengan tekanan kabin
setara 5.000 – 8000 kaki
MEMELIHARA KESEHATAN DI ARAB SAUDI
 Makan bergizi dan teratur
 Minum air yang cukup ( 1 gelas / jam)
 Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
 Hindari aktifitas yang kurang perlu tapi menguras
tenaga
 Kerjakan ibadah sunnah sesuai kondisi, jangan
memaksakan diri
Cara menjaga kesehatan di Arab saudi

makan 3x sehari secara teratur jgn sampai


terlambat
makan makanan yg mengandung karbohidrat
(nasi,roti,kentang,mie dsb) lebih banyak dari porsi
biasanya
Minum 1 gelas susu sehari
Minum air minimal 1 gelas tiap sejam
Hindarkan minuman yg dingin/es
Banyak makan sayur & buah dan atau ditambah
vitamin dan mineral berupa tablet/kapsul
Pilih makanan yg bersih dan tidak tercemar (hati-
hati membeli dipinggir jalan)
PERHATIAN…!!
“Perhatikan makanan jangan yg
basi,kadaluarsa”
“Minum air yg cukup minimal 1 gelas
setiap jam”
“Jangan makan terlalu kenyang dan hindari
makanan yg mengandung lemak pada waktu akan
menempuh perjalanan jauh”
“Cuci tangan sebelum dan sesudah makan”
MEMELIHARA KESEHATAN DI ARAB SAUDI

 Mandi sekali, hindari sabun dengan soda (pakai


sabun bayi)
 Gunakan pelembab (body lotion) untuk badan dan
kaki
 Gunakan lip gloss untuk melindungi bibir
 Gunakan masker yang dibasahi
MEMELIHARA KESEHATAN DI ARAB SAUDI
 Lapor dokter kloter bila kesehatan terganggu
 Hindari berdesak-desakan
 Cuci tangan setelah BAK / BAB
 Jangan masak di kamar tidur
 Jangan merokok
PERIKSA MAKANAN SEBELUM DIMAKAN
 Periksa kemasan (baik/rusak)
 Periksa kondisi makanan
 Bila makanan baik makanlah segera sesuai waktunya
 Tapi bila kondisi makanan berlendir dan bau 
jangan dimakan
 Jangan menunda / menyimpan makanan > 2 jam
Stres pada Jamaah Haji

Keletihan persiapan keberangkatan di rumah


Perpisahan dengan keluarga di tanah air
Suasana di asrama embarkasi
Keletihan dalam perjalanan udara
Kebingungan di bandara haji KAA,Jeddah
Perbedaan suhu dan cuaca
Perubahan kebiasaan tidur waktu 4 jam
Tempat terbatas dan berkumpul dg orang baru
Fasilitas mandi dan buang air yang berbeda
Perubahan jadwal makan,rasa makanan dan gizi yg
berbeda
Pengekangan kebutuhan seksual
Suasana asing di negeri orang, bahasa, dan kebiasaan
Takut hilang
Kehilangan uang
Kematian anggota keluarga
TIBA DI TANAH AIR
JANGAN LUPA !!!

14 Hari setelah kedatangan datang ke PUSKESMAS


dengan membawa

K3JH
(Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji)
JAZAA KUMULLAH KHAIRAN KATSIRAN

Anda mungkin juga menyukai