Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

KEDISPLINAN

KELOMPOK 5

1. ASPHYHANI (171006963211159)
2. JUNARIAN (171006963211091)
3. KIKI OKTA PITRI (171006963211095)
PENGERTIAN KEDISIPLINAN

Disiplin berasal dari kata “disciple “ yang berarti


pengikut atau penganut.
Kedisplinan adalah kesadaran dan sediaan
seseorang menaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku.
BENTUK-BENTUK KEDISPLIN KERJA

Ada dua jenis disiplin dalam organisasi yaitu :


1. Pendisplinan prevensif
adalah tindakan yg mendorong para karyawan untuk taat kepada
berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang
telah ditetapkan.
2. Pendisplinan korektif
Jika ada karyawan yang nyata telah melakukan pelanggaran atau
ketentuan yang berlaku atau gagal memenuhi standar yang
telah ditetapkan kepadanya akan dikenakan sanksi disipliner.
TUJUAN DISPLIN KERJA

• Mempertahankan hubungan saling menghormati


antara bawahan dengan atasannya atau
sebaliknya.
• Meningkatkan kinerja karyawan
• MeningkatkMemotivasi karyawan untuk
memenuhi standar kinerja perusahaan.
• an moril, semangat kerja, etos kerja secara
efektivitas dan efesiensi kerja
• meningkatkan kedamaian industrial dan
kekeluargaan organisasi.
MAMFAAT DISIPLIN KERJA
menurut Dr. H. edy sutrisno,M.Si dalam buku nya
manajemen sumberdaya manusia mamfaat
kedisplinan kerja yaitu:
• Tingginya kepedulian karyawan terhadap
pencapaian tujuan perusahaan
• Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif
para karjawan dalam melakukan pekerjaan
• Besarnya rasa tanggung jawab para karyawan
untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya
• Berkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas
yang tinggi dikalangan karyawan
• Meningkatkan efesiensi dan produktivitas kerja
para karyawan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGRUHI
KEDISPLINAN
Menurut Gouzali syadam (1996-2002)
• Besar kecilnya pembagian kompensasi
• Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam
perusahaan
• Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan
pegangan
• Keberaniaan pimpinan dalam mengambil tindakan
• Ada tidaknya pengawasan pimpinan
• Ada tidaknya perhatian kepada pada karyawan
• Dicptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung
tegaknya displin
INDIKATOR-INDIKATOR KEDISPLINAN

1. Tujuan dan kemampuan


Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal
serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan
2. Teladan pimpinan
pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisplinan
karyawan karena pimpinan dijadikan teladan bagi bawahannya
3. Bala jasa
balas jasa (gaji dan kesejatraan) ikut mempengaruhi kedisplinan
karyawan, karena balas jasa akan memberikan kepuasaan
kepada karyawan
4. Kadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisplinan
karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu
merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama
seperti manusia lainnya
5. Waskat
waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata
yang paling efektif dalam mewujudkan kedisplinan
karyawan perusahaan
6. Sanksi hukuman
sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara
kedisplinan karyawan
7. Ketegasan
pimpinan harus berani dan tegas bertindak untuk
menghukum setiap karyawan yang indispliner
sesuai dengan sanksi yang telah ditetapkan
8. Hubungan kemanusiaan
manajer harus berusaha menciptakan suasana
hubungan kemanusiaan yang serasi serta melekat
diantara semua karyawannya. Terciptanya
keserasian akan mewujudkan suasana kerja yang
nyaman.
KESIMPULAN
Kedisplinan adalah fungsi MSDM yang terpenting dan menjadi
tolak ukur untuk mengatur apakah fungsi-fungsi MSDM lainnya
secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak,
kedisplinan karyawan yang baik akan mencerminkan bahwa
fungsi-fungsi MSDM lainnya telah dilakukan sesuai rencana.
Dan begitupun sebaliknya
Jadi, dapat dikatakan bahwa kedisplinan menjadi kunci
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Dengan displin yang baik berati karyawan sadar dan bersedia
mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai