Disiplin berasal dari kata “disciple “ yang berarti
pengikut atau penganut. Kedisplinan adalah kesadaran dan sediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. BENTUK-BENTUK KEDISPLIN KERJA
Ada dua jenis disiplin dalam organisasi yaitu :
1. Pendisplinan prevensif adalah tindakan yg mendorong para karyawan untuk taat kepada berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. 2. Pendisplinan korektif Jika ada karyawan yang nyata telah melakukan pelanggaran atau ketentuan yang berlaku atau gagal memenuhi standar yang telah ditetapkan kepadanya akan dikenakan sanksi disipliner. TUJUAN DISPLIN KERJA
• Mempertahankan hubungan saling menghormati
antara bawahan dengan atasannya atau sebaliknya. • Meningkatkan kinerja karyawan • MeningkatkMemotivasi karyawan untuk memenuhi standar kinerja perusahaan. • an moril, semangat kerja, etos kerja secara efektivitas dan efesiensi kerja • meningkatkan kedamaian industrial dan kekeluargaan organisasi. MAMFAAT DISIPLIN KERJA menurut Dr. H. edy sutrisno,M.Si dalam buku nya manajemen sumberdaya manusia mamfaat kedisplinan kerja yaitu: • Tingginya kepedulian karyawan terhadap pencapaian tujuan perusahaan • Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para karjawan dalam melakukan pekerjaan • Besarnya rasa tanggung jawab para karyawan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya • Berkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi dikalangan karyawan • Meningkatkan efesiensi dan produktivitas kerja para karyawan. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGRUHI KEDISPLINAN Menurut Gouzali syadam (1996-2002) • Besar kecilnya pembagian kompensasi • Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan • Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan • Keberaniaan pimpinan dalam mengambil tindakan • Ada tidaknya pengawasan pimpinan • Ada tidaknya perhatian kepada pada karyawan • Dicptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya displin INDIKATOR-INDIKATOR KEDISPLINAN
1. Tujuan dan kemampuan
Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan 2. Teladan pimpinan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisplinan karyawan karena pimpinan dijadikan teladan bagi bawahannya 3. Bala jasa balas jasa (gaji dan kesejatraan) ikut mempengaruhi kedisplinan karyawan, karena balas jasa akan memberikan kepuasaan kepada karyawan 4. Kadilan Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisplinan karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama seperti manusia lainnya 5. Waskat waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata yang paling efektif dalam mewujudkan kedisplinan karyawan perusahaan 6. Sanksi hukuman sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisplinan karyawan 7. Ketegasan pimpinan harus berani dan tegas bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang indispliner sesuai dengan sanksi yang telah ditetapkan 8. Hubungan kemanusiaan manajer harus berusaha menciptakan suasana hubungan kemanusiaan yang serasi serta melekat diantara semua karyawannya. Terciptanya keserasian akan mewujudkan suasana kerja yang nyaman. KESIMPULAN Kedisplinan adalah fungsi MSDM yang terpenting dan menjadi tolak ukur untuk mengatur apakah fungsi-fungsi MSDM lainnya secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak, kedisplinan karyawan yang baik akan mencerminkan bahwa fungsi-fungsi MSDM lainnya telah dilakukan sesuai rencana. Dan begitupun sebaliknya Jadi, dapat dikatakan bahwa kedisplinan menjadi kunci terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Dengan displin yang baik berati karyawan sadar dan bersedia mengerjakan semua tugasnya dengan baik.