Anda di halaman 1dari 12

Pemerolehan dan Perkembangan

Bahasa Anak

S3 Pendidikan Dasar
Neuro Psikolinguistik
Oleh: Hamdan Husein Batubara Program Pascasarjana UNJ
Pendidikan Dasar
16 Mei 2018
Pokok Bahasan

1. Teori Pemerolehan Bahasa Anak


(Teori Behaviourisme, Nativisme, Kognitivisme, Interaksionisme)

2. Tahap Perkembangan Bahasa Anak

Menganalisis Pemerolehan Bahasa Anak


3. (aspek fonologi, morfologi, sintaksis, dan pragmatik)
Konsep Pemerolehan Bahasa
Proses-proses ketika anak
Pemerolehan bahasa Kemampuan linguistik
sedang memperoleh
(language acquisition) anak
bahasa
Proses-proses yang Terdiri dari dua aspek: Terdiri dari tiga
berlaku di dalam otak 1. Aspek performance komponen, yaitu:
seorang anak ketika yang terdiri dari 1. kemampuan fonologi
memperoleh atau aspek-aspek 2. Kemampuan semantik
menguasai bahasa pemahaman dan 3. Kemampuan kalimat
ibunya. pelahiran
Ketiga komponen ini
2. Aspek kompetensi diperoleh anak secara
(kemampuan serentak atau bersamaan.
linguistik).
Teori Pemerolehan Bahasa
(Teori Behaviourisme, Nativisme, Kognitivisme, Interaksionisme)

•Anak dilahirkan tanpa membawa apa-apa


Teori •Anak belajar bahasa melalui imitasi, modeling, atau reinforcement.
Behaviorisme •Psikolog behavioristik mengkaji perilaku linguistik dalam hubungan antara
rangsangan (stimulus) dan reaksi (response)

•Bahasa terlalu kompleks untuk dipelajari dalam waktu dekat dan melalui imitation
Teori Nativisme •Setiap anak telah memiliki language acquisition device (LAD) yang dibawa sejak
lahir (Miller dan Chomsky, 1957)

Teori •Urutan perkembangan kognitif menentukan perkembangan bahasa.


Kognitivisme •Dari lahir sampai 18 bulan, bahasa dianggap belum ada.

Teori •pemerolehan bahasa merupakan hasil interaksi antara kemampuan mental


Interaksionisme pembelajaran dan lingkungan bahasa.
Faktor-Faktor Pemerolehan Bahasa Anak

Faktor Biologis
• Alat dengar
• Sistem syaraf/ otak: Wernicke, Broca, Motor
• Alat ucap

Faktor Lingkungan Sosial


• Interaksi dan komunikasi dengan lingkungan

Faktor Intelegensi
• daya atau kemampuan anak dalam berpikir atau bernalar

Faktor Motivasi
• Motivasi dari dalam (lapar, perhatian, dll), dan motivasi dari luar.
Tahap Perkembangan Bahasa Anak (Piaget dan Vygotsky)

Usia & Tahap Perkembangan Keterangan


Bahasa
 0,0-0,5 Tahap Meraban Berkomunikasi walau hanya dengan cara menoleh,
(Pralinguistik) Pertama menangis atau tersenyum.
 0,5-1,0 Tahap Meraban Memberikan isyarat dan mengoceh dengan mengucapkan
(Pralinguistik) Kedua: Babbling suku kata: mu, ba, pa, ma, baba, mama.
 1,0-2,0 Tahap Linguistik I: Bisa mengucapkan satu kata, ucapan dikombinasikan
Holofrastik; Kalimat Satu Kata dengan isyarat, dan tahu giliran berbicara. Contoh:
mau, lagi, panas.
 2,0-3,0 Tahap Lingistik II: Bisa mengucapkan dua kata, dan kata perintah. Contoh:
- Kalimat Dua Kata mama masak, adik minum, papa pigi, sini, sana, lihat,
itu, ini, lagi.
Tahap Perkembangan Bahasa Anak (Piaget dan Vygotsky)

Usia & Tahap Perkembangan Keterangan


Bahasa
 3,0-4,0 Tahap Linguistik III: Perbendaharaan kata berkembang, membedakan kata
- Pengembangan Tata Bahasa kerja dan benda, dapat menggunakan kata depan, kata
- Telegraphic speech ganti, dan kata kerja bantu, membuat pola pesan
sependek mungkin.
 4,0-5,0 Tahap Linguistik IV: mampu menyusun kalimat kompleks, tetapi mereka
- Tata Bahasa Pra-Dewasa masih membuat kesalahan-kesalahan. Contoh: ayo
nyanyi dan nari
 5,0- Tahap Linguistik V: Memiliki kompetensi memadai. Setelah menguasai
Kompetensi Penuh bahasa lisan, anak dihadapkan dengan tugas
mempelajari bahasa tulis
Ciri Proses Belajar Bahasa Pertama & Kedua

BAHASA PERTAMA BAHASA KEDUA

• Belajar tidak disengaja • Belajar bahasa disengaja


• Berlangsung sejak lahir • Berlangsung setelah pelajar berada di sekolah
• Lingkungan keluarga • Lingkungan sekolah sangat menentukan
sangat menentukan • Motivasi pelajar untuk mempelajarinya tidak sekuat
• Motivasi ada karena mempelajari bahasa pertama
kebutuhan • Waktu belajar terbatas
• Banyak waktu untuk • Pelajar tidak mempunyai banyak waktu untuk
mencoba bahasa mempraktikan bahasa yang dipelajari
• Banyak kesempatan • Bahasa pertama mempengaruhi proses belajar bahasa
untuk berkomunikasi kedua
• Disediakan alat bantu belajar
• Ada orang yang mengorganisasikannya
Strategi Pemerolehan Bahasa Pertama & Kedua

Bahasa Pertama Bahasa Kedua

• Meniru/imitasi • Strategi aktif


• Produktivitas (melalui • Strategi empatik
sarana komunikasi/ • Strategi formal
mimic/ gerak/ isyarat) • Strategi eksperimental
• Umpan balik (respon) • Strategi semantik
• Prinsip operasi • Strategi praktis
(pembetulan ujaran) • Strategi komunikasi
• Strategi monitor
• Strategi internalisasi
Menganalisis Pemerolehan Bahasa Anak
(ASPEK FONOLOGI, MORFOLOGI, SINTAKSIS, DAN SEMANTIK)

Perolehan bahasa dalam bidang


Pemerolehan dalam bidang Fonologi
Morfologi
• Pada umur sekitar 6 minggu, anak • Pada usia 3 tahun anak sudah
mulai mengeluarkan bunyi-bunyi membentuk beberapa morfem yang
yang mirip dengan bunyi konsonan menunjukkan fungsi gramatikal
atau vokal. (dekutan yang belum nomina dan verba yang digunakan.
jelas identitasnya). Kesalahan gramatika sering terjadi
• Anak menggunakan bunyi-bunyi pada tahap ini karena anak masih
yang telah dipelajarinya dengan berusaha mengatakan apa yang
bunyi-bunyi yang belum dipelajari, ingin dia sampaikan. Anak terus
misalnya menggantikan bunyi /l/ memperbaiki bahasanya sampai usia
yang sudah dipelajari dengan bunyi sepuluh tahun
/r/ yang belum dipelajari.
Menganalisis Pemerolehan Bahasa Anak
(ASPEK FONOLOGI, MORFOLOGI, SINTAKSIS, DAN SEMANTIK)

Pemerolehan dalam bidang Sintaksis Pemerolehan dalam bidang Semantik

• Mengucapkan satu kata atau bagian • Anak menggunakan kata-kata


kata. Kata ini, bagi anak sebenarnya tertentu berdasarkan kesamaan
adalah kalimat penuh. gerak, ukuran, dan bentuk.
• Anak-anak mengembangkan tingkat Misalnya, anak sudah mengetahui
gramatikal kalimat yang dihasilkan makna kata jam. Awalnya anak
melalui beberapa tahap, yaitu hanya mengacu pada jam tangan
melalui peniruan, melalui orang tuanya, namun kemudian dia
penggolongan morfem, dan melalui memakai kata tersebut untuk semua
penyusunan dengan cara jenis jam.
menempatkan kata-kata secara
bersama-sama untuk membentuk
kalimat.
Daftar Pustaka
• Guat, T. M. (2006). Pemerolehan Bahasa Kanak-kanak; Satu Analisis Sintaksis. Dalam Jurnal
Penyelidikan IPBL. Jilid7, 87-108.
• Indah, R. N. (2011). Proses Pemerolehan Bahasa: Dari Kemampuan hingga
Kekurangmampuan Berbahasa. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 3(1), 1-17.
• Zubaidah, E. (2004). Perkembangan bahasa anak usia dini dan teknik pengembangan di
sekolah. Cakrawala Pendidikan, 3(3), 459-479.
• Hartati, T. (2003). Pemerolehan dan perkembangan bahasa anak.
• Supraptiningsih, Ririk Ratnasari, dan Ariantoni. (2016). Modul Pelatihan Guru Pembelajar:
Penguasaan dan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Direktorat Pembinaan Guru
Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai