terkena psoriasis sejak usia 4 tahun dengan riwayat keluarga psoriasis, datang ke bagian rawat jalan unit Dermatology karena terjadinya lesi psoriasis yang terlokalisasi di daerah palmo-plantar, dan Secara khusus dibagian lidahnya yang bengkak, pecah-pecah, sakit dan terasa adanya sensasi terbakar sehingga muncul ketidaknyamanan. * Riwayat Pasien Pasien sebelumnya pada 2010 dirawat dengan obat topikal, fototerapi (narrow band ultraviolet B), dan, dengan siklosporin, yang dihentikan setelah 4 bulan karena terjadinya efek samping (yaitu, sakit kepala). Namun, tidak satu pun dari terapi ini, termasuk siklosporin, memperoleh respon klinis yang memuaskan baik pada lesi palmoplantar dan lidah yang pecah-pecah. * Pendahuluan
Psoriasis adalah penyakit radang kronis pada kulit yang
dapat mempengaruhi area tubuh, termasuk daerah sensitif seperti wajah, kuku, kulit kepala, tangan, telapak tangan, kaki, dan alat kelamin. Meskipun sangat jarang, kondisi parah dari geographic toungue atau fissured tongue (lidah pecah-pecah) dapat dianggap sebagai manifestasi psoriasis juga. Keterlibatannya dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, mengganggu produktivitas kerja, waktu luang, dan kegiatan sosial. Menurut pedoman saat ini, pendekatan terapeutik untuk psoriasis khusus yang terjadi pada bagian-bagian tubuh ini, meskipun terlokalisasi dan diklasifikasikan sebagai ringan atau ringan hingga sedang, mungkin memerlukan terapi sistemik, termasuk biologik. Diskusi Berdasarkan data registrasi nasional dan internasional, ustekinumab terbukti sebagai terapi yang paling aman dan paling efektif dibandingkan dengan agen biologis lainnya. Dengan mempertimbangkan preferensi pasien dalam pepilihan perawatan, perawatan dengan frekuensi yang rendah diidentifikasikan sebagai faktor utama untuk wanita, orang muda, dan pasien yang bekerja; oleh karena itu, telah dikaitkan dengan peningkatan kepatuhan pasien. kami memutuskan untuk memulai terapi ustekinumab dengan dosis 45 mg yang diberikan sesuai dengan indikasi yang ditandai pada minggu 0, minggu 4, dan setiap 12 minggu sesudahnya. Setelah 4 minggu, lesi mulai menurun dengan peningkatan parsial oleh lidah dan gejala terkait. Setelah perawatan 16 minggu, pasien mencapai pemulihan penuh dari semua manifestasi mukokutan, termasuk lesi palmo-plantar, dan berkurangnya psoriatic glossitis. Tidak ada efek samping yang terjadi, dan dia menjalani perawatan ustekinumab sehingga mempertahankan respons baik setelah 28 minggu perawatan. * * * *Sejauh pengetahuan dari Dermatology University ini adalah kasus psoriasis oral pertama yang berhasil diobati dengan ustekinumab (dalam 12 minggu) mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan pasien.