Rumusan Masalah
Bagaimana kinerja kolom persegi dengan kolom
persegi panjang beton bertulang pada gedung Tujuan
bertingkat tinggi?
Bagaimana perilaku struktur seperti simpangan Mengetahui kinerja kolom persegi dengan kolom
horizontal dan gaya-gaya dalam pada gedung persegi panjang beton bertulang pada gedung
menggunakan bentuk penampang kolom persegi bertingkat tinggi,
panjang dalam menerima beban gempa?
Mengetahui perilaku struktur seperti simpangan
horizontal dan gaya-gaya dalam pada gedung jika
menggunakan bentuk penampang persegi panjang
dalam menerima beban gempa.
Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan terhadap komponen struktur kolom pada proyek pembangunan Apartemen Dino, Kota
Batu,
Melakukan dua analisa kinerja kolom terhadap perilaku struktur gedung Apartemen Dino, Kota Batu, yaitu
analisa dengan membandingkan kolom pada diagram interaksi beban aksial-momen (P-M) pada kolom dan
analisa dengan membandingkan kinerja struktur dari beban gempa,
Kinerja kolom yang akan ditinjau adalah kolom dengan dua variasi bentuk penampang persegi sama sisi dan
penampang persegi panjang luasan (Ag) serta luasan tulangan (Ast) yang sama,
Pemodelan dan analisa simpangan pada setiap lantai dilakukan menggunakan software SAP2000,
Analisa diagram interaksi beban aksial-momen (P-M) pada kolom dibantu dengan software PCACol,
Metode analisa menggunakan analisa respons spektrum,
Analisa dan desain menggunakan mutu bahan konstruksi beton K300 dan baja tulangan menggunakan BJ24
sesuai data lapangan,
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Metodelogi
Model Gedung
Struktur gedung dengan fungsi bangunan Apartemen di Kota Batu dengan jumlah 12 lantai. Jarak antar lantai antara
lain untuk lantai 1-2 adalah 3 m, untuk lantai 3 adalah 5 m, untuk lantai 4-12 adalah 3.4 m.
Kolom dengan penampang persegi panjang menghasilkan momen lebih besar pada sumbu kuat X,
sedangkan pada sumbu lemah Y menghasilkan momen yang lebih kecil.
Perbandingan Gaya Geser Sumbu Kuat Perbandingan Gaya Geser Sumbu Lemah
Arah X Arah Y
Kolom dengan penampang persegi panjang menghasilkan geser lebih besar pada sumbu kuat X,
sedangkan pada sumbu lemahnya menghasil geser yang lebih kecil.
Simpangan antar lantai dari kolom persegi sama sisi maupun dengan kolom persegi panjang memenuhi persyaratan dalam SNI
1726:2012.
Lantai
7
6
5
4
3
2
1
0 5 10 15 20 25 30
Simpangan (mm)
Δ Sumbu Lemah Y
13
12
11
10
9
8
Lantai
7
6
5
4
3
2
1
0 5 10 15 20 25 30 35
Simpangan (mm)
Kolom
Persegi
Sama Sisi
Kolom
Persegi
Panjang
Click for
zoom
Memeriksa Kekuatan Kolom
10000 10000
8000 8000
6000 6000
4000 4000
2000 2000
0 0
0 500 1000 1500 2000 2500 0 500 1000 1500 2000 2500
Gaya Dalam Kolom Persegi Sama Sisi Persegi Panjang Sb. X Gaya Dalam Kolom Persegi Sama Sisi Persegi Panjang Sb. Y
3000 3000
2500 2500
2000 2000
1500 1500
1000 1000
500 500
0 0
0 50 100 150 200 250 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Gaya Dalam Kolom Persegi Panjang Sb. X Gaya Dalam Kolom Persegi Panjang Sb. Y
Kolom KX 14 Sb.X
3000 Kolom KX 14 Sb.Y
3000
2500
2500
2000
2000
1500
1500
1000
1000
500
500
0
0 50 100 150 200 250 0
0 50 100 150 200 250 300
Gaya Dalam Kolom Persegi Sama Sisi Persegi Panjang Sb. X
Gaya Dalam Kolom Persegi Sama Sisi Persegi Panjang Sb. Y
KX9
KX14
KX10
KB14
Persegi Panjang
Tipe kolom KX 9 melebihi geser ijin kolom, sedangkan untuk tipe KX10 dan KX14 masih mampu
menahan geser.
Kesimpulan
a. Beban aksial untuk bentuk penampang apapun memiliki
beban aksial yang sama ataupun mendekati. Selama luas
penampang kolom dan luas tulangan total tidak ada
Saran
perbedaan.
b. Gaya momen kolom dengan penampang persegi panjang a. Dalam mendesain tulangan geser pada kolom sebaiknya
memperhatikan kapasitas gesernya karena akan
menghasilkan gaya momen lebih besar pada sumbu kuat X,
memberikan kestabilan struktur dalam hal menahan
sedangkan pada sumbu lemah Y menghasilkan gaya gaya geser akibat gempa.
momen yang lebih kecil. b. Dalam menganalisa atau mendesain struktur perlu
c. Gaya geser kolom dengan penampang persegi panjang mengikuti persyaratan kekakuan yang diijinkan pada
menghasilkan gaya geser lebih besar pada sumbu kuat X, struktur setiap lantainya sesuai SNI terbaru.
sedangkan pada sumbu lemahnya menghasil gaya geser c. Dalam mendesain dan menganalisa penampang
yang lebih kecil. sebaiknya diperhatikan jenis letak keruntuhannya pada
diagram kapasitas, perlu diketahui bahwa struktur kolom
d. Simpangan struktur antar lantai pada sumbu kuat X dengan waktu runtuhnya terletak pada keruntuhan tekan maka
penampang persegi sama sisi menghasilkan simpangan lebih baik jika keruntuhan kolom pada diagram kapasitas
lebih besar 4,28%, sedangkan pada sumbu lemahnya berada pada keruntuhan tekan.
menghasilkan simpangan lebih kecil 9,04%.