Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR FILSAFAT

Belajar Filsafat
1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran:
 Yunani Kuno – Filsafat Timur
 Abad Pertengahan
 Filsafat Islam
 Filsafat Modern
 Postmodern

2. Dari Sistematika Ilmu Filsafat:


 Ontologi/ Metafisika
 Epistemologi
 Aksiologi
3 KEAJAIBAN LAHIRNYA
FILSAFAT DI YUNANI
 Bangsa Yunani memiliki banyak mitos yang dapat
dianggap sebagai perintis yang mendahului filsafat,
karena mitos sudah merupakan percobaan untuk
mengerti tentang fenomena yang ada di sekitar
manusia.
 Kesusasteraan Yunani yang kaya dan mempunyai
kedudukan istimewa, karena karya-karya sastra
merupakan sumber pendidikan untuk rakyat Yunani.
 Orang Yunani juga mendapatkan banyak ilmu
pengetahuan dari Timur Kuno, seperti Mesir,
Babylonia, terutama mengenai ilmu ukur dan
astronomi.
FILUSUF PERTAMA
Filusuf pertama disebut juga sebagai Filusuf
Alam. Mereka adalah para ahli pikir yang
menjadikan alam yang luas dan penuh
keselarasan ini menjadi sasaran pemikiran
mereka. Karena ketakjuban mereka oleh alam
yang penuh keanekaragaman dan gerak ini,
mereka menanyakan tentang soal apa yang
dibelakang semua ini.
ARTI FILSAFAT
 Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan
terhadap kehidupan dan alam yang diterima secara
tidak kritis.
 Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita
junjung tinggi.
 Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran
yang keseluruhan.
 Filsafat adalah sebagai analisa logis dari bahasa
serta penjelasan tentang arti kata dan konsep.
 Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang
langsung mendapat perhatian dari manusia dan yang
dicarikan jawabannya oleh ahli filsafat.
MANFAAT BELAJAR FILSAFAT
 Untuk menjajagi kemungkinan adanya
pemecahan terhadap problema filsafat.
 Pengkajian filsafat dapat membawa pada
perubahan keyakinan dan nilai-nilai dasar
seseorang, yang dapat mempengaruhi arah
kehidupan pribadi maupun profesinya
 Pengkajian filsafat dapat membuahkan
kebebasan dari dogmatisme, toleransi
terhadap pandangan berbeda, serta
kemandirian secara intelektual
SIFAT KAJIAN FILSAFAT
 Luas, Sadar bahwa selain ada pendangan
diri sendiri ada pandangan lain yang
mempunyai argumen kokoh.
 Mendalam, Filsafat mengajak untuk terus
menguji dan mempersoalkan kembali dogma
yang telah kita anggap benar.
 Kritis, Tidak menerima sesuatu begitu saja
hanya berdasarkan otoritas, menolak
mengikuti pendapat umum.
PERMASALAHAN FILSAFAT
 Permasalahan filsafat mencakup pertanyaan-
pertanyaan mengenai makna, kebenaran dan
hubungan logis diantara ide-ide dasar yang
tidak dapat dipecahkan oleh ilmu pengetahuan empiris.

 IDE DASAR, Mencakup pelbagai keyakinan dan teori


yang kita pegang dengan sadar, pelbagai konsekuensi
dan asumsi keyakinan yang dipercayai begitu saja
serta berbagai konsep yang berdiri sendiri. Sifatnya
umum (general) dan pervasif (luas)

 MAKNA, Suatu kegiatan memberikan arti pada


sesuatu
PERMASALAHAN FILSAFAT
 KEBENARAN, ada tiga macam teori kebenaran :
1. Teori Korespondensi, Kebenaran yang dilihat dari kenyataan yang
ada, sepadan dengan kenyataan
2. Teori Koherensi, Kebenaran adalah jika pernyataan atau
kepercayaan berhubungan dengan penyataan-pernyataan atau
kepercayaan-kepercayaan lain.
3. Teori Pragmatis, Kebenaran adalah pemecahan yang memuaskan
atau praktis atas situasi problematis.

 HUBUNGAN LOGIS, ada tiga jenis hubungan logis


1. Dua keyakinan yang tidak selaras, sehingga keyakinan tersebut
tidak bisa sama-sama benar
2. Sebuah keyakinan mengandaikan keyakinan yang lain, sehingga
keyakinan pertama harus benar agar keyakinan yang kedua benar.
3. Sebuah keyakinan memiliki suatu konsekuensi logis, sehingga
keyakinan itu menghasilkan konsekuensi benar atau salah
OBJEK FILSAFAT
 Objek Materia, yaitu lapangan atau bahan
penyelidikan suatu ilmu
 Objek Forma, yaitu sudut tertentu yang
menentukan ciri suatu ilmu
 Objek Materia Filsafat adalah ADA dan yang
mungkin ADA
 Objek Forma Filsafat adalah Mencari
keterangan yang sedalam-dalamnya
PERSIAPAN UNTUK
BERFILSAFAT
 Harus mempunyai 4 sikap batin
1. Keberanian untuk menguji secara kritis terhadap keyakinan
kita.
2. Kesediaan untuk mengajukan hipotesa tentatif dan memberi
tanggapan awal
3. Tekad untuk mendapatkan kebenaran
4. Kemampuan untuk memisahkan kepribadian seseorang dalam
diskusi (objektif)
 Berfilsafat adalah keterampilan yang harus dikembangkan
dengan praktek
 Dengan belajar filsafat maka kita juga berfilsafat.
 Dalam berfilsafat orang tidak berpegang pada pendapatnya
sendiri saja
 Sewaktu mengkritik klaim-klaim filsafat, usahakan mengukur
seberapa kuat kritik anda.
ALUR BERFILSAFAT
 Menyadari adanya masalah
 Meragu-ragukan dan menguji secara rasional
anggapan-anggapan
 Memeriksan penyelesaian-penyelesaian yang
terdahulu
 Menyarankan hipotesa berupakan pembuktian
yang memperkuat atau membantah.
 Melakukan verifikasi terhadap hasil penjabaran
yang telah dilakukan
 Menarik kesimpulan.
KESALAHPAHAMAN DALAM
FILSAFAT
 Filsafat tidak bertujuan bersaing dengan sains,
terkadang keduanya mempunyai kesamaan pada
tujuan dan objek penelitian, namun jenis
pengetahuannya yang berbeda.
 Filsafat tidak bertujuan bersaing dengan teologi,
keduanya tertarik membahas tentang keberadaan
illahi, namun berbeda pada tujuannya.
 Filsafat tidak secara aktif menganjurkan perubahan
pribadi maupun sosial
 Filsafat tidak hanya membahas sesuatu yang tak
teramati atau misterius, namun juga yang teramati
berupa data-data empiris.
PERBANDINGAN FILSAFAT
TIMUR DAN FILSAFAT BARAT
 Barat lebih menekankan pada dunia empiris sehingga
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pesat, sedangkan
Timur menekankan segi dalam dari jiwa dan realitas di
belakang dunia empiris.
 Barat lebih menekankan pada pemuasan duniawi yang
menimbulkan kompetisi. Sedangkan timur lebih menekankan
kesederhanaan dan harmonisasi.
 Barat memberi tekanan pada realitas dan nilai waktu. Timur
yang baik itu diperoleh melalui pencarian zat yang satu, dalam
diri dan diluar diri dan dengan mencapai nirwana.
 Barat cenderung mengeksploitasi alam, sedangkan Timur
lebih menekankan keharmonisan dengan alam.
 Barat lebih menekankan pada Know What dan Know Why.
Sedangkan Timur lebih pada Know How
Selesai

Anda mungkin juga menyukai