c. Fase Remodelling
Fase Remodelling adalah fase ketiga dari
penyembuhan dimana pematangan graft atau bekas
luka terjadi. Pada tugas akhir ini fase penyembuhan
luka pada awalnya ada peletakan protein struktural
berserat yaitu kolagen dan elastin sekitar epitel,
endotel dan otot polos sebagai matriks ekstraseluler.
Luka yang disebabkan oleh energi panas
merupakan lokus minoris resistentiae, yang
efektif pada pengembangan agen kemoterapi
topikal antimikroba pada pertengahan 1960-
an merupakan lokasi yang paling umum infeksi
penyebab morbiditas dan meningkatkan angka
kematian hampir secara universal pada pasien
luka bakar.
Labooratorium : Hb, Ht, Leukosit, Trombosit,
Gula darah, Elektrolit, kreatin, ureum,
protein, albumin, hapusan luka, urine
lengkap, AGD (bila di perlukan) dll
Rontgen: foto torax, dll
EKG
CVP : untuk mengetahui tekanan vena sentral,
di perlukan pada luka bakar llebih dari 30%
dewasa dan lebih dari 20% pada anak.
1. Pertolongan pertama
2. Resusitasi cairan
3. Pergantian darah
4. Perawatan luka bakar, yaitu Perawatan di
lakukan tergantung pada karakteristik dan
ukuran dari luka:Luka bakar derajat I, Luka
bakar derajat II, Luka bakar derajat III
5. Nutrisi
6. Antibiotic
a.Rumah tangga : lebih hati hati dengan air
panas,setrika,knalpot,kabel listrik,zat kimia,
terutama pada anak2
b. Pemerintah/media massa : ada rambu
tentang bahaya luka bakar(contoh: bahaya
merokok)
c. Sekolah : diajarkan tentang luka bakar
= Luas Luka bakar(%)xBB(kg)x4ml RL
= 55%x72kgx4ml
= 15.840 ml RL/24jam = 32 RL
. 8jam pertama diberikan cairan stengah total,
yaitu 7.920ml RL dan 16 jam berikut sisanya
7.920 ml RL
. Hari kedua diberikan setengah cairan total
hari pertama yaitu ml 7.920 RL