Anda di halaman 1dari 30

IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI NOMOR 6 TAHUN

2012 TENTANG TATA CARA PEMBERITAHUAN DAN


PENERBITAN SURAT TANDA TERIMA PEMBERITAHUAN
KAMPANYE PEMILU DI KABUPATEN TABALONG

 Disusun Oleh :
 Nama : Triyanto
 NIM : 215.057.20201.2200

 SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) TABALONG


 TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah

Ketentuan pelaksanaan kampanye wajib menyampaikan


pemberitahuan ke kepolisian dengan tembusan ke KPU dan
Bawaslu. Rapat koordinasi yang di gagas Bawaslu Kabupaten
Tabalong ini merupakan rangkaian upaya koordinasi antara
Bawaslu, KPU, Kepolisian dan Bakesbangpol Kabupaten
Tabalong terkait adanya perbedaan ketentuan jangka waktu
kewajiban penyampaian pemberitahuan kampanye antara
PKPU, Peraturan Kapolri. Sementara itu juga ada ketentuan
lain terhadap pemakaian tempat kampanye yang merupakan
aset pemerintah daerah menjadi pertimbangan pihak
kepolisian mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan
(STTP) Kepolisian.
.
A. Latar belakang masalah

Pelaksanaan atau penerapan suatu


EMPLEMENTASI kebijakan berdasarkan kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan.

Nomor 6 Tahun 2012 yang membahas


tentang tata cara pemberitahuan dan
penerbitan surat tanda terima
PERKAP pemberitahuan Kampanye Pemilihan
umum yang diberikan oleh Kantor
Kepolisian setempat atau Kantor
Kepolisian di daerah tersebut.
A. Latar belakang masalah
KAMPANYE
Pemilihan Calon Presiden Republik
PILPRES
Indonesia.

PILBUB Pemilihan Calon Bupati Daerah


Kabupaten Tabalong.

PILEG Pemilihan Calon Legislatif


Kabupaten Tabalong
1. PARTAI

2. KEPOLISIAN

3. BAWASLU

4. KPU

5. KESBANGPOL
PERKAP NOMOR 6 TAHUN 2012:
Tentang tata cara Pemberitahuan dan Surat Tanda Terima
Pemberitahuan Kampanye Pemilu Di Kabupaten Tabalong.
B. Pembatasan Masalah

Implementasi

PENELITIAN INI
PERKAP NO 6 TH 2012
DIBATASI PADA VARIABEL

PARTAI
1. Bagaimanakah Implementasi Perkap Nomor 6 tahun
2012 Tentang Pemberitahuan Kampanye Pemilu Di
Kabupaten Tabalong?

2. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam


Perkap Nomor 6 tahun 2012 di Kabupaten Tabalong ?
1. Mengetahui dan menganalisa sejauh
mana Implementasi Perkap Nomor 6
tahun 2012 Tentang tata cara
Pemberitahuan dan Penerbitan Surat
Kampanye Pemilu Di Kabupaten
Tabalong.
2. Mengetahui dan menganalisa faktor apa
saja yang menjadi penghambat dalam
Implementasi Perkap Nomor 6 tahun
2012.
E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat mendukung


teori Edwards III tentang
Implementasi kebijakan dan
Manfaat penelitian terdahulu
Teoretis

Manfaat
Praktis
1. Untuk Peneliti
2. Untuk Instansi Terkait ( Polres
Tabalong)
3. Untuk Peneliti Lain
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENELITIAN TERDAHULU

B. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

1. PENGERTIAN IMPLEMENTASI

2. MODEL – MODEL IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

C. PERKAB NOMOR 6 TAHUN 2012

D. PP NOMOR 60 TAHUN 2017


A. PENELITIAN TERDAHULU

A. SETIAMAN
AGUS Landasan Teori

1. Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar dapat di


2013 artikan sebagai cara ataub
teknik yang menetapkan diri
• pada“Implementasi
Motivasi adalah
diri siswadorongan pada
pada waktu
2. Motivasi Belajar Kebijakan
dirimenerima
seseorang yang
pelajaran,
menggerakkan untuk
Keterbukaan
membaca buku, melakukan
mengerjakan
sesuatu yang
dam sesuai
Informasi
tugas, Publik“dengan
pengaturan
dorongan dalampenyelesaian
waktu untuk dirinya (Hamzah
2009:1)
kegiatan (Djaali 2009:128)
3. Hasil Belajar
A. PENELITIAN TERDAHULU

A.TIRTARIANDI
YULI Landasan Teori

1. Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar dapat di


2015 artikan sebagai cara ataub
teknik yang menetapkan diri
• Motivasi
pada adalah
diri siswadorongan pada
pada waktu
“Implementasi
2. Motivasi Belajar dirimenerima
seseorang yang
pelajaran,
pelayanan
menggerakkan perizinan
untuk melakukan
membaca buku, mengerjakan
terpadu
sesuatu satu pintu“
tugas,yang
dam sesuai dengan
pengaturan
dorongan dalampenyelesaian
waktu untuk dirinya (Hamzah
2009:1)
kegiatan (Djaali 2009:128)
3. Hasil Belajar
A. PENELITIAN TERDAHULU

YULIA. Landasan
DWI INDRIANI Teori

1. Kebiasaan Belajar “Implementasi


Kebiasaan belajar dapat di
2015 kebijakan
artikan peraturan
sebagai cara ataub
daerah(PERDA) no 27 diri
teknik yang menetapkan
• th 2003
Motivasi
pada seri
adalah
diri c tentang
siswadorongan pada
pada waktu
2. Motivasi Belajar surat izin
dirimenerima
seseorang usaha
yang
pelajaran,
menggerakkan
perdagangan
membaca untuk
buku, melakukan
(SIUP)
mengerjakan
sesuatu yang
(Studi
tugas, dam sesuai
tentang dengan
pengaturan
dorongan dalampenyelesaian
perkembangan
waktu untuk dirinya (Hamzah
2009:1)
kegiatan
UMKM (Djaali 2009:128)
di kota
3. Hasil Belajar
Cimahi“
A. PENELITIAN TERDAHULU

A. HINDANTI
RINI Landasan Teori

1. Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar dapat di


2017 “Implementasi
artikan sebagai cara ataub
peraturan
teknik yang pemerintah
menetapkan diri
• padanomor
Motivasi adalah
diri 8 dorongan
siswathpada waktu
pada
2. Motivasi Belajar 2003“tentang
dirimenerima
seseorang yang
pelajaran,
menggerakkan
pedoman buku,
membaca untuk
organisasimelakukan
mengerjakan
sesuatu yang
dam sesuai
perangkat
tugas, daerahdengan
pengaturan
dorongan dalampenyelesaian
pemerintah
waktu untuk dirinya
Kota (Hamzah
2009:1)
kegiatan (Djaali 2009:128)
Samarinda
3. Hasil Belajar
A. PENELITIAN TERDAHULU

A. Landasan
AKHMAD KHOTIB Teori

1. Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar dapat di


2009 artikan sebagai cara ataub
“Implementasi
teknik yangjaminan
kebijakan menetapkan diri
• Motivasi adalah
pada diri siswadorongan pada
pada waktu
kesehatan masyrakat
2. Motivasi Belajar dirimenerima
seseorang yang
pelajaran,
(Jamkesmas)
menggerakkan untuk( melakukan
membaca buku, mengerjakan
sesuatu Studipada
tugas,yang
dam sesuai dengan
pengaturan
DinasKesehatan
dorongan dalampenyelesaian
waktu untuk dirinya (Hamzah
Kabupaten
2009:1) Pasuruan)
kegiatan (Djaali 2009:128)
3. Hasil Belajar
B. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

1. PENGERTIAN IMPLEMENTASI

Suatu kebijakan yang telah


disepakati dan di laksanakan untuk
mencapai suatu tujuan.
B. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

2. MODEL –MODEL IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

KAJIAN TEORI

Menurut Meter dan Horn (1975) dalam Nugroho (2008),


1 implementasi kebijakan berjalan secara linear dari kebijakan publik,
implementor dan kinerja kebijakan publik.

KOMUNIKASI

SUMBER DAYA
2 Dalam pandangan Edwards III .
DISPOSISI

STRUKTUR BIROKRASI
B. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

2. MODEL –MODEL IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

KAJIAN TEORI

3 Menurut Grindle (1980) dalam Wibawa (1994), implementasi


kebijakan ditentukan oleh isi kebijakan dan konteks
implementasinya. Ide dasarnya adalah bahwa setelah kebijakan
ditransformasikan, barulah implementasi kebijakan dilakukan.
Keberhasilannya ditentukan oleh derajat implementability dari
kebijakan tersebut.
B. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

2. MODEL –MODEL IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

HAMBATAN IMPLEMENTASI
KAJIAN TEORI

1. Hambatan politik,ekonomi dan


lingkungan
2. Kelemahan institusi
3. Ketidakmampuan SDM
Implementasi kebijakan
dibidang teknis dan
mempunyai berbagai administrative
hambatan yang 4. Kekurangan dalam bantuan
4 mempengaruhi teknis
pelaksanaan suatu 5. Kurangnya desentralisasi dan
kebijakan public.Gow partisipatif
dan Morss dalam 6. Pengaturan waktu
Pasolong (2010:59) : 7. Sistem informasi yang kurang
mendukung
8. Perbedaan antara agenda
antara actor
TEORI EDWARD III

DISPOSISI
KOMUNIKASI

2 3 4
1

SUMBER DAYA STRUKTUR


BIROKRASI
KERANGKA KONSEPTUAL

Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pemberitahuan Kampanye


Pemilu

Teori Edward III : Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, Struktur


Birokrasi

PROSEDUR
PEMBERITAHUAN FAKTOR ATAU
KAMPENYE KENDALA

Implementasi Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2012 tentang


pemberitahuan kampanye pemilu.
BAB III
METEDOLOGI
PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Yang


menekankan pada pengungkapan gejala secara menyeluruh
dari fenomena-fenomena yang diambil dari langkah-langkah
pengumpulan data baik lewat wawancara maupun observasi
(pengamatan). Menurut Moleong (2011 :6) bahwa penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian,
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain – lain
secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata –
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
KUALITATIF
DISKRIFTIF

IFORMAN TEKNIK TEKNIK


LOKASI JADWAL
KUNCI SUMBER DATA PENGUMPULA ANALISIS
PENELITIAN PENELITIAN
N DATA

1 2 3 4 5 6

PERSONIL 1. KONDENSASI
1. DATA PRIMER 1. WAAWANCARA 1. EDITING 1. JANUARI
POLRES DAN DATA
2. DATA SKUNDER 2. DOKUMENTASI 2. KLASIFIKASI 2. FEBRUARI
TABALONG MASYARAKAT 2. PENYAJIAN
3. INTERPRESTASI 3. MARET
DATA
4. APRIL
3. PENARIKAN
5. MEI
KESIMPULAN
6. JUNI
DAFTAR PUSTAKA

Agus Setiaman (2013) dengan judul penelitian “Implementasi kebijakan


keterbukaan informasi publik”

Akhmad Khotib. (2009). Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan


Masyarakat (Jamkesmas).

Bungin, Burhan Fuji. 2008. Metode Penelitian Kulaitatif. Rajawali Press.


Jakarta

Djunaedi, Achmad. 2012. Proses Perencanaan Wilayah dan Kota.


Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Dunn, William N, 2000. Pengantar Implementasi Kebijakan Publik Edisi


Kedua.Yogyakarta: Gajah Mada University Press
DAFTAR PUSTAKA

Dwiyanto, Agus dkk. Reformasi Kebijakan


Publik. Pusat Studi Kependudukan Dan Kebijakan, UGM.
Yogyakarta

Dwi Indriyani Yuni (2015) dengan judul penelitian “ Implementasi kebijakan


peraturan daerah ( PERDA)nomor 27 tahun 2003

Edwards III, George C.1980. Implementing Public Policy. Congressional Quetely


press.

Gibson, Cs 1998. Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta : Erlangga

Hidanti Rini (2017) dengan judul penelitian “Implementasi peraturan pemerintah


nomor 8 tahun 2003 tentang pedoman organisasi perangkat daerah pemerintah
Kota Samarinda”

Tirtanandi Yuli (2015) dengan judul penelitian “ Implementasi pelayanan perizinan


terpadu satu pintu

Anda mungkin juga menyukai