Pembimbing :
dr. Ali Mahmud, Sp.OG (K)
Oleh :
Jundi Abyan (201820401011139)
SIKLUS
OVARIUM
SIKLUS
MENSTRUASI
SIKLUS
ENDOMETRIUM
FISIOLOGI MENSTRUASI
Siklus Ovarium
SIKLUS
OVARIUM
Fase
folikular
Fase
ovulasi
Fase
luteal
Siklus Endometrium
Siklus Endometrium
Fase Proliferasi
Fase Sekresi
Fase Implantasi
Fase Deskuamasi
Tidak ada Korpus luteum Progesteron &
pembuahan berdegenerasi estrogen ↓
Ketebalan
Resistensi aliran Arteri spiralis
endometrium
darah (iskemia) makin tertekan
menurun
Endometrium
pucat
Arteri spiralis HAID
ruptur
Keluarga Berencana (KB)
DEFINISI
Modern IUD/AKDR
Kontrasepsi
Mantap
Kontrasepsi Sederhana
Tanpa Alat
1.Sanggama Terputus (Koitus Interuptus)
• Metode KB tradisional dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya
dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi
• Cara kerja : penis dikeluarkan sebelum ejakulasi sperma tidak
masuk ke dalam vagina tidak ada pertemuan antara sperma dan
ovum
Kelebihan Kelemahan
Tidak ada efek samping sistemik Sulit dilakukan oleh ibu yang
bekerja / terpisah dari bayinya >6
jam
Tidak perlu pengawasan medis Tidak melindungi dari IMS
Tidak membutuhkan biaya
Bayi : Mendapat kekebalan pasif
(Antibodi dari ASI)
Kontrasepsi Sederhana
Dengan Alat
1.Kondom
• Kondom : sarung karet yg terbuat dari karet, plastik
atau produk hewani yang dipasang pada penis saat
hub seksual.
• Cara kerja : kondom menghalangi pertemuan sperma
dan sel telur dgn cara mengemas sperma tidak
masuk ke dalam saluran reprod wanita
Kelebihan Kelemahan
Kontrasepsi Hormonal
1.Pil Kontrasepsi Kombinasi
• Berisi estrogen dan progesteron sintetik estrogen yang sering
etinil estradiol dan mestranol 19, progestseron yang sering nor-
testosteron (noretinodrel, norgestrel).
• Cara Kerja :
- Menekan ovulasi
- Cegah implantasi
- Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui sperma
• Jenis-jenis :
a. 21 pil
b. 28 pil
- Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tab mengandung hormon aktif E/P
dalam dosis sama, dengan 7 tab tanpa hormon aktif
- Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tab mg hormon aktif E/P dengan 2 dosis
berbeda, dengan 7 tab tanpa hormon aktif
- Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tab mengandung hormon aktif E/P dengan
3 dosis berbeda, dengan 7 tab tanpa hormon aktif
21 Pil
28 Pil Bifasik
2. Minipil
• Pil hormonal yang tidak mengandung estrogen.
• Cara Kerja :
• Menekan sekresi gonadotropin (tidak begitu kuat)
• Endometrium alami tranformasi lebih awal sehingga implantasi
sulit
• Mengentalkan lendir serviks
• Mengubah motilitas tuba
Kelebihan : • Kelemahan :
• Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin • Alami gangguan haid
pakai Pil KB
• Peningkatan BB
• Sangat efektif pada masa laktasi
• Harus diminum setiap hari pada waktu
• Dosis rendah yang sama
• Efektivitas : sangat efektif bila minum teratur • Bila lupa 1 pil, kegagalan besar
• Tidak mengganggu hub seks • Tidak terlindung dari IMS
• Kesuburan cepat kembali
• Nyaman dan mudah digunakan
• Dapat dihentikan setiap saat
• Kontraindikasi :
• Hamil
• Perdarahan pervagina yang belum jelas sebabnya
• Tidak dapat terima gangguan haid
• Pakai obat TBC atau epilepsi
• Kanker payudara
• Sering lupa minum pil
• Mioma uterus
• Riw stroke
• Waktu Mulai Menggunakan :
• Mulai hari pertama sampai ke 5 siklus haid
• Dapat dipakai setiap saat asal yakin tidak hamil
• Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pascasalin, tidak haid maka dapat
dimulai setiap saat.
• Bila lebih dari 6 minggu pascasalin dan telah haid maka diminum mulai haid hari
ke1-5
• Dapat diberikan segera pasca keguguran
• Bila kontrasepsi sebelumnya suntik maka minipil dapat diberikan pada jadwal suntik
setelahnya
• Bila kontrasepsi sebelumnya AKDR maka ibu minum pil saat haid hari 1-5 siklus haid
dan dilakukan pengangkatan AKDR
Kontrasepsi Modern
3. Suntik Kombinasi
• Suntikan bulanan mengandung 2 macam hormon progestin dan
estrogen.
• Cara Kerja :
• Menekan ovulasi
• Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga ganggu penetrasi
sperma
• Atrofi endometrium sehingga implantasi terganggu
25 mg Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA) dan 5 mg
Estradiol Sipionat diberikan injeksi IM sebulan sekali
Kelebihan : • Kelemahan :
• Efektivitas : sangat efektif • Terjadi perubahan pola haid
• Tidak pengaruhi hub suami • Mual, sakit kepala pada awal
istri pemakaian
• Jangka panjang • Ketergantungan klien
terhadap petugas kesehatan
• Efek samping kecil
• Efektivitasnya berkurang bila
• Mengurangi jumlah digunakan bersama dengan
perdarahan obat epilepsi (fenitoin dan
• Pencegahan terhadap kanker barbiturat) atau TBC
ovarium dan kanker (rifampisin)
endometrium • Tidak mencegah IMS
• Kontraindikasi :
• Hamil
• Menyusui < 6 minggu postpartum
• Perdarahan pervagina yang belum jelas sebabnya
• Penyakit hati
• Usia > 35 tahun yg merokok
• Riw peny jantung, stroke, tek darah > 180/110 mmHg
• Riw kelainan tromboemboli atau dgn DM > 20 thn
• Migrain, keganasan pada payudara
• Waktu Mulai Menggunakan :
• Suntik pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid
• Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke 7 maka harus pakai
kontrasepsi lain bila ingin berhubungan seks dalam 7 hari
• Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan asal dpt
dipastikan ibu tdk hamil dan klien harus pakai kontrasepsi lain bila
ingin berhubungan seks dalam 7 hari
Kontrasepsi Modern
3. Suntik Progestin
• Depo Provera mgd 150 mg Depo Medroksi Progesteron Asetat yg
diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik di daerah bokong IM.
• Depo Noristerat mgd 200 mg Noretindron Enantat diberikan setiap 2
bulan disuntik IM.
• Cara Kerja :
• Mencegah ovulasi
• Mengentalkan lendir serviks
• Menjadikan selaput lendir rahim tipis
Kelebihan : • Kelemahan :
• Efektivitas : tinggi bila penyuntikan • Sering ditemukan
secara teratur gangguann haid (amenore)
• Tidak pengaruh pada hub suami istri • Permasalahan BB
• Tidak pengaruhi ASI
• Tidak mencegah IMS
• Tidak mengandung Estrogen tidak
• Terlambatnya kembali
berdampak serius terhadap penyakit
jantung dan gangguan pembekuan kesuburan
darah • Penggunaan jangka panjang
• Klien tdk perlu simpan obat suntik dapat timbul vagina kering,
• Dapat dipakai oleh perempuan usia > menurunkan libido
35 tahun sampai perimenopause
Kontrasepsi Modern
4. Implan
• Jenis :
• Norplant terdiri dari 6 kapsul yg secara total berisi 216 mg
levonogestrel. Panj kapsul 34 mm dgn diameter 2,4 mm. Efektivitas
selama 5 tahun.
• Indoplant : berisi 2 kapsul berisi 150 mg levonogestrel. Panjang
kapsul 34 mm dgn diameter 2,4 mm. Efektivitas selama 3 tahun.
• Implanon : berisi satu kapsul dgn kandungan 68 mg levonogestrel.
Kapsulnya lebih stabil daripada norplant. Efektivitas selama 3 tahun.
• Cara Kerja :
• Cegah terjadinya kehamilan dangan menebalkan mukus serviks shg
tdk dapat dilewati oleh sperma
• Progestin akan menekan hormon FSH dan LH ovulasi ditekan oleh
levonogestrel
• Penggunakan progestin jangka panjang akan menyebabkan
hipotroposme endometrium proses implantasi dapat terganggu.
• Juga menyebabkan terjadi perubahan siklus haid
• Waktu Pemasangan :
• Selama haid
• Pascakeguguran
• Sedang menyusui bayinya tapi lebih dari 6 bulan pascasalin
Kontrasepsi Modern
IUD/AKDR
• Jenis :
• Hormonal
• Tembaga
A.AKDR Hormonal
• Jenis AKDR yang mengandung hormon steroid adalah Prigestase
(progesteron) dan Mirena (levonogestrel)
• Cara kerja :
• Endometrium alami transformasi ireguler, epitel atrofi
mengganggu implantasi
• Cegah terjadinya pembuahan dengan mencegah bersatunya ovum
dengan sperma
• Mengurangi jumlah sperma yg capai tuba fallopii
Kelebihan : • Kelemahan :
• Sangat efektif yaitu 0,5-1 kehamilan • Diperlukan pemeriksaan
per 100 perempuan selama 1 tahun bimanual dan penyaringan
pertama
Infeksi genitalia
• Efektif dengan proteksi jangka
panjang
• Diperlukan tenaga terlatih
• Tidak mengganggu hubungan suami • Klien tidak dapat hentikan
istri sendiri
• Tidak pengaruh terhadap ASI • Pada penggunaan jangka
• Kesuburan kembali setelah AKDR panjang dapat terjadi
dicabut amenorea
• Mengurangi jumlah darah haid • Dapat terjadi perforasi saat
insersi
• Dapat terjadi PID
• Kontraindikasi :
• Hamil
• Perdarahan pervagina yang tidak jelas sebabnya
• Menderita vaginitis, PID
• Kelainan kongenital rahim
• Sering ganti pasangan
• Waktu Penggunaan :
• Setiap waktu selama siklus haid
• Sesudah melahirkan, selama 48 jam pertama atau 6-8
minggu setelah melahirkan.
• Pascakeguguran tanpa adanya infeksi
B. AKDR Tembaga
• Cu T : kecil, kerangka dari plastik fleksibel, bentuk huruf T
diselubungi kawat halus yang terbuat dari tembaga
• AKDR lain : Nova T
• Cara kerja :
• Menimbulkan reaksi peradangan endometrium yang
disertai dengan sebukan leukosit menghancurkan
blastokista dan sperma
• Hambat kemampuan sperma untuk masuk tuba falopii
• Pengaruhi fertilisasi sebelum ovum capai kavum uteri
• Cegah implantasi telur dalam uterus
Kelebihan :
• Kelemahan :
• Efektivitas tinggi
• Perubahan siklus haid, lebih
• Efektif segera setelah pemasangan banyak, lebih lama dan lebih sakit
• Jangka panjang • Tidak mencegah IMS
• Tidak perlu mengingat • Tidak boleh dipakai pada
perempuan dengan IMS
• Tidak mempengaruhi hub seks
• Bisa terjadi PID
• Tidak ada efek samping hormonal
• Diperlukan pemeriksaan bimanual
• Tidak pengaruhi ASI • Klien tidak dapat melepas sendiri
• Dapat dipasang setelah melahirkan AKDR
atau pasca keguguran
• Dapat dipakai sampai menopause
• Tidak ada interaksi dengan obat
Kontrasepsi Modern
Kontrasepsi Mantap
1. Tubektomi
• Tindakan yang dilakukan pada tuba falopii perempuan yang mengakibatkan yang
bersangkutan tidak dapat hamil lagi.
• Jenis : minilaparotomi dan laparoskopi
• Mekanisme kerja : dengan mengikat dan memotong atau memasang cincin
sehingga sperma tidak dapat bertemu ovum
• Indikasi :
• Pasangan yang tidak ingin menambah anak lagi
• Tidak ingin memakai kontrasepsi yang harus dipakai setiap waktu
• Perempuan dengan gangguan kesehatan yang bertambah berat jika terjadi kehamilan
Minilaparotomi
Laparoskopi
Kontrasepsi Modern
Kontrasepsi Mantap
2. Vasektomi
• Tindakan yang dilakukan pada tuba vas deferens laki-laki yang
mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat menyebabkan
kehamilan lagi.
Indikasi :
• Pasangan suami istri yang tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami
bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada dirinya
Kelebihan : • Kelemahan :
• Hanya sekali aplikasi dan efektif jangka • Permanen dan timbul masalah bila
panjang klien menikah lagi
• Tidak menimbulkan kelainan fisik maupun • Bila tak siap ada kemungkinan
mental penyesalan di kemudian hari
• Tidak mengganggu libido seksualis • Perlu pengosongan depot sperma di
vesikula seminalis perlu ejakulasi 20
• Dapat dikerjakan di poliklinis
kali
• Resiko dan efek samping pembedahan
kecil : rasa tidak nyaman pasca bedah