Anda di halaman 1dari 59

FISIOLOGI MENSTRUASI

Pembimbing :
dr. Ali Mahmud, Sp.OG (K)

Oleh :
Jundi Abyan (201820401011139)

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RSU HAJI SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
DEFINISI

• Haid atau menstruasi  hasil akhir suatu siklus ovulasi


dimana apabila tidak terjadi pembuahan maka dinding
endometrium akan meluruh dan keluar darah melalui
vagina.
• Siklus haid normal : 24-35 hari.
• Lama haid normal : 3-7 hari.
• Jumlah sekitar 80 ml / 2-6x ganti pembalut.
Fisiologi Menstruasi

SIKLUS
OVARIUM
SIKLUS
MENSTRUASI
SIKLUS
ENDOMETRIUM
FISIOLOGI MENSTRUASI
Siklus Ovarium

SIKLUS
OVARIUM
Fase
folikular
Fase
ovulasi
Fase
luteal
Siklus Endometrium
Siklus Endometrium

Fase Proliferasi

Fase Sekresi

Fase Implantasi

Fase Deskuamasi
Tidak ada Korpus luteum Progesteron &
pembuahan berdegenerasi estrogen ↓

Ketebalan
Resistensi aliran Arteri spiralis
endometrium
darah (iskemia) makin tertekan
menurun

Endometrium
pucat
Arteri spiralis HAID
ruptur
Keluarga Berencana (KB)
DEFINISI

• Keluarga berencana (KB) adalah gerakan untuk membentuk


keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi
kelahiran.

Penggunaan alat Kontrasepsi


Kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi
• Kontra yang artinya “mencegah atau melawan”
• Konsepsi yang artinya “pembuahan”
Dengan demikian kontrasepsi berarti mencegah
pembuahan sel telur oleh spermatozoa, sehingga tidak
terjadi kehamilan.
Tanpa Alat
Sederhana
Dengan
Alat
Kontrasepsi
Hormonal

Modern IUD/AKDR

Kontrasepsi
Mantap
Kontrasepsi Sederhana

Tanpa Alat
1.Sanggama Terputus (Koitus Interuptus)
• Metode KB tradisional dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya
dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi
• Cara kerja : penis dikeluarkan sebelum ejakulasi  sperma tidak
masuk ke dalam vagina  tidak ada pertemuan antara sperma dan
ovum
Kelebihan Kelemahan

Tidak mengganggu produksi ASI Angka kegagalan cukup tinggi


jika pasangan tidak bisa bekerja
sama dengan baik.
Dapat digunakan sebagai
pendukung metode KB lainnya
Dapat dipakai setiap waktu
Tidak membutuhkan biaya
Kontrasepsi Non Hormonal

2. Metode Amenorea Laktasi (MAL)


• Kontrasepsi yg andalkan pemberian ASI secara eksklusif artinya
hanya diberikan ASI tanpa makanan atau minuman lainnya
• MAL dpt dipakai sbg kontrasepsi bila : menyusui secara penuh,
belum haid dan usia bayi < 6 bulan
• Efektif sampai 6 bulan
• Harus dilanjutkan dgn pemakaian metode kontrasepsi lainnya.
• Cara kerja : Menekan ovulasi
Kelebihan Kelemahan
Tidak mengganggu sanggama Efektivitasnya hanya sampai
kembalinya haid atau 6 bulan

Tidak ada efek samping sistemik Sulit dilakukan oleh ibu yang
bekerja / terpisah dari bayinya >6
jam
Tidak perlu pengawasan medis Tidak melindungi dari IMS
Tidak membutuhkan biaya
Bayi : Mendapat kekebalan pasif
(Antibodi dari ASI)
Kontrasepsi Sederhana

3. Pantang Berkala/Sistem Kelender


• Sanggama dihindari pada masa subur ditandai dengan keluarnya
lendir encer dari liang
• Tdk ada efek samping sistemik
• Murah/tanpa biaya
• Ibu harus mampu mengenali masa suburnya.
Kontrasepsi Sederhana

Dengan Alat
1.Kondom
• Kondom : sarung karet yg terbuat dari karet, plastik
atau produk hewani yang dipasang pada penis saat
hub seksual.
• Cara kerja : kondom menghalangi pertemuan sperma
dan sel telur dgn cara mengemas sperma  tidak
masuk ke dalam saluran reprod wanita
Kelebihan Kelemahan

Tidak mengganggu produksi ASI Cara pemakaian sangat berpengaruh terhadap


efektivitas

Tidak ada efek samping sistemik Mengganggu hubungan seksual

Metode kontrasepsi sementara jika Harus tersedia saat hubungan seksual


kontrasepsi lain harus ditunda
Mencegah penularan IMS
Kontrasepsi Sederhana

2. Diafragma dan Cervical Cap


• Kap berbentuk bulat cembung terbuat dari karet/lateks yang
diinsersikan ke dalam vagina sebelum berhub seksual dan menutup
serviks.
• Cara kerja : menahan sperma agar tdk dapat akses mencapai saluran
reproduksi bag atas dan sebagai alat tempat spermisida
Kontrasepsi Modern

Kontrasepsi Hormonal
1.Pil Kontrasepsi Kombinasi
• Berisi estrogen dan progesteron sintetik  estrogen yang sering
etinil estradiol dan mestranol 19, progestseron yang sering nor-
testosteron (noretinodrel, norgestrel).
• Cara Kerja :
- Menekan ovulasi
- Cegah implantasi
- Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui sperma
• Jenis-jenis :
a. 21 pil
b. 28 pil
- Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tab mengandung hormon aktif E/P
dalam dosis sama, dengan 7 tab tanpa hormon aktif
- Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tab mg hormon aktif E/P dengan 2 dosis
berbeda, dengan 7 tab tanpa hormon aktif
- Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tab mengandung hormon aktif E/P dengan
3 dosis berbeda, dengan 7 tab tanpa hormon aktif
21 Pil

28 Pil Bifasik

28 Pil Monofasik 28 Pil Trifasik


 Kelebihan : • Kelemahan :
- Memiliki efektivitas tinggi bila dipakai setiap - Mahal dan membosankan
hari - Mual terutama 3 bulan pertama
- Tidak ganggu hubungan seks - Pusing
- Siklus haid menjadi teratur - Perdarahan bercak
- Dapat digunakan jangka panjang - Nyeri payudara
- Mudah dihentikan setiap saat - BB naik sedikit
- Kesuburan segera kembali - Tidak boleh untuk ibu menyusui
- Membantu cegah : ca ovarium, ca
- Dapat meningkatkan tek darah dan
endometrium, kista, ovarium, dismenore retensi cairan
- Tidak mencegah IMS
• Kontraindikasi :
• Hamil
• Menyusui eksklusif
• Perdarahan pervagina yg belum jelas sebabnya
• Penyakit hati
• Perokok usia > 35 thn
• Riw penyakit jantung, stroke, tek darah > 180/110 mmHg
• Riw gangguan faktor pembekuan darah atau DM > 20 thn
• Ca payudara
• Migrain, epilepsi
• Tidak dapat pakai pil setiap hari
• Waktu Mulai Menggunakan :
• Sebaiknya hari pertama sampai hari ke 5 siklus haid
• Boleh pada hari ke 6 tapi perlu kontrasepsi lain
• Setelah melahirkan : > 6 bulan ASI eksklusif, setelah 3 bulan dan tdk menyusui, pasca
keguguran segera atau dalam waktu 7 hari
• Bila berhenti memakai kontrasepsi injeksi dan ingin mengganti dengan pil kombinasi
dapat segera diberikan tanpa menunggu haid
Kontrasepsi Modern

2. Minipil
• Pil hormonal yang tidak mengandung estrogen.
• Cara Kerja :
• Menekan sekresi gonadotropin (tidak begitu kuat)
• Endometrium alami tranformasi lebih awal sehingga implantasi
sulit
• Mengentalkan lendir serviks
• Mengubah motilitas tuba
 Kelebihan : • Kelemahan :
• Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin • Alami gangguan haid
pakai Pil KB
• Peningkatan BB
• Sangat efektif pada masa laktasi
• Harus diminum setiap hari pada waktu
• Dosis rendah yang sama
• Efektivitas : sangat efektif bila minum teratur • Bila lupa 1 pil, kegagalan besar
• Tidak mengganggu hub seks • Tidak terlindung dari IMS
• Kesuburan cepat kembali
• Nyaman dan mudah digunakan
• Dapat dihentikan setiap saat
• Kontraindikasi :
• Hamil
• Perdarahan pervagina yang belum jelas sebabnya
• Tidak dapat terima gangguan haid
• Pakai obat TBC atau epilepsi
• Kanker payudara
• Sering lupa minum pil
• Mioma uterus
• Riw stroke
• Waktu Mulai Menggunakan :
• Mulai hari pertama sampai ke 5 siklus haid
• Dapat dipakai setiap saat asal yakin tidak hamil
• Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pascasalin, tidak haid maka dapat
dimulai setiap saat.
• Bila lebih dari 6 minggu pascasalin dan telah haid maka diminum mulai haid hari
ke1-5
• Dapat diberikan segera pasca keguguran
• Bila kontrasepsi sebelumnya suntik maka minipil dapat diberikan pada jadwal suntik
setelahnya
• Bila kontrasepsi sebelumnya AKDR maka ibu minum pil saat haid hari 1-5 siklus haid
dan dilakukan pengangkatan AKDR
Kontrasepsi Modern

3. Suntik Kombinasi
• Suntikan bulanan mengandung 2 macam hormon progestin dan
estrogen.
• Cara Kerja :
• Menekan ovulasi
• Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga ganggu penetrasi
sperma
• Atrofi endometrium sehingga implantasi terganggu
25 mg Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA) dan 5 mg
Estradiol Sipionat diberikan injeksi IM sebulan sekali
 Kelebihan : • Kelemahan :
• Efektivitas : sangat efektif • Terjadi perubahan pola haid
• Tidak pengaruhi hub suami • Mual, sakit kepala pada awal
istri pemakaian
• Jangka panjang • Ketergantungan klien
terhadap petugas kesehatan
• Efek samping kecil
• Efektivitasnya berkurang bila
• Mengurangi jumlah digunakan bersama dengan
perdarahan obat epilepsi (fenitoin dan
• Pencegahan terhadap kanker barbiturat) atau TBC
ovarium dan kanker (rifampisin)
endometrium • Tidak mencegah IMS
• Kontraindikasi :
• Hamil
• Menyusui < 6 minggu postpartum
• Perdarahan pervagina yang belum jelas sebabnya
• Penyakit hati
• Usia > 35 tahun yg merokok
• Riw peny jantung, stroke, tek darah > 180/110 mmHg
• Riw kelainan tromboemboli atau dgn DM > 20 thn
• Migrain, keganasan pada payudara
• Waktu Mulai Menggunakan :
• Suntik pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid
• Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke 7 maka harus pakai
kontrasepsi lain bila ingin berhubungan seks dalam 7 hari
• Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan asal dpt
dipastikan ibu tdk hamil dan klien harus pakai kontrasepsi lain bila
ingin berhubungan seks dalam 7 hari
Kontrasepsi Modern

3. Suntik Progestin
• Depo Provera mgd 150 mg Depo Medroksi Progesteron Asetat yg
diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik di daerah bokong IM.
• Depo Noristerat mgd 200 mg Noretindron Enantat diberikan setiap 2
bulan disuntik IM.
• Cara Kerja :
• Mencegah ovulasi
• Mengentalkan lendir serviks
• Menjadikan selaput lendir rahim tipis
 Kelebihan : • Kelemahan :
• Efektivitas : tinggi bila penyuntikan • Sering ditemukan
secara teratur gangguann haid (amenore)
• Tidak pengaruh pada hub suami istri • Permasalahan BB
• Tidak pengaruhi ASI
• Tidak mencegah IMS
• Tidak mengandung Estrogen  tidak
• Terlambatnya kembali
berdampak serius terhadap penyakit
jantung dan gangguan pembekuan kesuburan
darah • Penggunaan jangka panjang
• Klien tdk perlu simpan obat suntik dapat timbul vagina kering,
• Dapat dipakai oleh perempuan usia > menurunkan libido
35 tahun sampai perimenopause
Kontrasepsi Modern

4. Implan
• Jenis :
• Norplant terdiri dari 6 kapsul yg secara total berisi 216 mg
levonogestrel. Panj kapsul 34 mm dgn diameter 2,4 mm. Efektivitas
selama 5 tahun.
• Indoplant : berisi 2 kapsul berisi 150 mg levonogestrel. Panjang
kapsul 34 mm dgn diameter 2,4 mm. Efektivitas selama 3 tahun.
• Implanon : berisi satu kapsul dgn kandungan 68 mg levonogestrel.
Kapsulnya lebih stabil daripada norplant. Efektivitas selama 3 tahun.
• Cara Kerja :
• Cegah terjadinya kehamilan dangan menebalkan mukus serviks shg
tdk dapat dilewati oleh sperma
• Progestin akan menekan hormon FSH dan LH  ovulasi ditekan oleh
levonogestrel
• Penggunakan progestin jangka panjang akan menyebabkan
hipotroposme endometrium  proses implantasi dapat terganggu.
• Juga menyebabkan terjadi perubahan siklus haid
• Waktu Pemasangan :
• Selama haid
• Pascakeguguran
• Sedang menyusui bayinya tapi lebih dari 6 bulan pascasalin
Kontrasepsi Modern

IUD/AKDR
• Jenis :
• Hormonal
• Tembaga
A.AKDR Hormonal
• Jenis AKDR yang mengandung hormon steroid adalah Prigestase
(progesteron) dan Mirena (levonogestrel)
• Cara kerja :
• Endometrium alami transformasi ireguler, epitel atrofi 
mengganggu implantasi
• Cegah terjadinya pembuahan dengan mencegah bersatunya ovum
dengan sperma
• Mengurangi jumlah sperma yg capai tuba fallopii
 Kelebihan : • Kelemahan :
• Sangat efektif yaitu 0,5-1 kehamilan • Diperlukan pemeriksaan
per 100 perempuan selama 1 tahun bimanual dan penyaringan
pertama
Infeksi genitalia
• Efektif dengan proteksi jangka
panjang
• Diperlukan tenaga terlatih
• Tidak mengganggu hubungan suami • Klien tidak dapat hentikan
istri sendiri
• Tidak pengaruh terhadap ASI • Pada penggunaan jangka
• Kesuburan kembali setelah AKDR panjang dapat terjadi
dicabut amenorea
• Mengurangi jumlah darah haid • Dapat terjadi perforasi saat
insersi
• Dapat terjadi PID
• Kontraindikasi :
• Hamil
• Perdarahan pervagina yang tidak jelas sebabnya
• Menderita vaginitis, PID
• Kelainan kongenital rahim
• Sering ganti pasangan
• Waktu Penggunaan :
• Setiap waktu selama siklus haid
• Sesudah melahirkan, selama 48 jam pertama atau 6-8
minggu setelah melahirkan.
• Pascakeguguran tanpa adanya infeksi
B. AKDR Tembaga
• Cu T : kecil, kerangka dari plastik fleksibel, bentuk huruf T
diselubungi kawat halus yang terbuat dari tembaga
• AKDR lain : Nova T
• Cara kerja :
• Menimbulkan reaksi peradangan endometrium yang
disertai dengan sebukan leukosit menghancurkan
blastokista dan sperma
• Hambat kemampuan sperma untuk masuk tuba falopii
• Pengaruhi fertilisasi sebelum ovum capai kavum uteri
• Cegah implantasi telur dalam uterus
 Kelebihan :
• Kelemahan :
• Efektivitas tinggi
• Perubahan siklus haid, lebih
• Efektif segera setelah pemasangan banyak, lebih lama dan lebih sakit
• Jangka panjang • Tidak mencegah IMS
• Tidak perlu mengingat • Tidak boleh dipakai pada
perempuan dengan IMS
• Tidak mempengaruhi hub seks
• Bisa terjadi PID
• Tidak ada efek samping hormonal
• Diperlukan pemeriksaan bimanual
• Tidak pengaruhi ASI • Klien tidak dapat melepas sendiri
• Dapat dipasang setelah melahirkan AKDR
atau pasca keguguran
• Dapat dipakai sampai menopause
• Tidak ada interaksi dengan obat
Kontrasepsi Modern

Kontrasepsi Mantap
1. Tubektomi
• Tindakan yang dilakukan pada tuba falopii perempuan yang mengakibatkan yang
bersangkutan tidak dapat hamil lagi.
• Jenis : minilaparotomi dan laparoskopi
• Mekanisme kerja : dengan mengikat dan memotong atau memasang cincin
sehingga sperma tidak dapat bertemu ovum
• Indikasi :
• Pasangan yang tidak ingin menambah anak lagi
• Tidak ingin memakai kontrasepsi yang harus dipakai setiap waktu
• Perempuan dengan gangguan kesehatan yang bertambah berat jika terjadi kehamilan
Minilaparotomi
Laparoskopi
Kontrasepsi Modern

Kontrasepsi Mantap
2. Vasektomi
• Tindakan yang dilakukan pada tuba vas deferens laki-laki yang
mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat menyebabkan
kehamilan lagi.
 Indikasi :
• Pasangan suami istri yang tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami
bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada dirinya
 Kelebihan : • Kelemahan :
• Hanya sekali aplikasi dan efektif jangka • Permanen dan timbul masalah bila
panjang klien menikah lagi
• Tidak menimbulkan kelainan fisik maupun • Bila tak siap ada kemungkinan
mental penyesalan di kemudian hari
• Tidak mengganggu libido seksualis • Perlu pengosongan depot sperma di
vesikula seminalis  perlu ejakulasi 20
• Dapat dikerjakan di poliklinis
kali
• Resiko dan efek samping pembedahan
kecil : rasa tidak nyaman pasca bedah

Anda mungkin juga menyukai