Anda di halaman 1dari 25

SEJARAH

PANCASILA
Disusun oleh:
Alda Meinur Syafrina
Iqbal Rapsanjani
Mia Nur Hovivah
Rahmawati Setiawan
Tasya Nur Aryani
SEJARAH DEFINISI
PANCASILA PANCASILA

ISTILAH
PANCASILA
ASAL MULA
PANCASILA
DEFINISI PANCASILA
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara
Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
ISTILAH PANCASILA

Secara historis istilah “pancasila” mula – mula dipergunakan oleh


masyarakat India yang memeluk agama budha, pancasila berarti lima
aturan atau “five moral principles” yang harus ditaati dan dianut oleh
Agama Budha yang dalam bahasa aslinya yaitu bahasa pali “panca- sila”
yang berisi lima larangan yang bunyinya menurut kamus enclyclopaedia
atau kamus Buddhiesme adalah sebagai berikut;
 1. Panatipa veramani sikkhapadam samadiyami; artinya ; jangan menyabut
nyawa setiap yang hidup/ dilarang membunuh.

2. Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami , artinya ; jangan


mengambil barang yang tidak dierikan; dilarang mencuri.

3. Kemshu micchacara varemani sikkhapadam samadiyami, artinya; jangan


berhubungan kelamin yang ditak sah dengan perempuan ; dilarang
berzinah.

4. Musawada varemani sikkhapadam samadiyami, artinya; jangan berkata


palsu ; dilarang berdusta.

5. Sura-meraya- majja- pamadatthana varemani sikkhapadam samadiyami,


artinya ; janganlah minum yang menghilangkan pikiran.
 Perkembangan selanjutnya “pancasila” masuk dalam khazanah
kesusasateraan Jawa kuno pada zaman Majapahit dibawah raja Hayam
Wuruk dan Patih Gajah Mada. Istilah pancasila terdapat dalam buku
keropak Negarakertagama yang berupa syair pujian ditulis oleh pujangga
istana bernama Empu Prapanca selesai pada tahun 1365, dalam sarga 53
bait ke 2 yang berbunyi sebagai berikut;

“yatnanggegawani pancasila kertasangskarabhisekakakrama”

Artinya ; raja menjalankan ke lima pantangan itu begitupula upacara-


upacara dan penobatan-penobatan.

Kata “pancasila” juga ada dalam buku Sutasoma karangan empu Tantular,
yang artinya “berbatu sendi yang lima “ juga mempunyai arti
“pelaksanaan kesusilaan yang lima”
Dalam kitab Sutasoma juga ditulis istilah yang
menjadi inspirasi persatuan bangsa ”Bhinneka
Tungga Ilka, Tan Hana Dharma Magrwa”. Peristiwa
Sumpah Palapa juga ditulis sebagai cerita tentang
momentum bersejarah penyatuan nusantara untuk
pertama kalinya oleh Mahapatih Gajah Mada.
Berdasarkan istilahnya yang digunakan di Indonesia, dimulai sejak
sidang Badan penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 1 juni 1945. Istilah pancasila digunakan oleh
Bung Karno untuk memberi nama pada lima dasar Negara Indonesia
Merdeka yang diusulkannya, sedangkan istilah tersebut menurut Bung
Karno adalah bisikan dari temannya seorang ahli bahasa.
SEJARAH
Sejarah pembuatan Pancasila ini berawal dari pemberian janji
kemerdekaan di kemudian hari kepada bangsa Indonesia oleh
Perdana Menteri Jepang saat itu, Kuniaki Koiso pada tanggal 7
September 1944. Lalu, pemerintah Jepang membentuk Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia(BPUPKI) pada tanggal 29 April 1945 (2605, tahun Showa
20) yang bertujuan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan
dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka.
SEJARAH (2)
BPUPKI semula beranggotakan 70 orang (62 orang Indonesia dan 8 orang
anggota istimewa bangsa Jepang yang tidak berhak berbicara, hanya
mengamati/ observer), kemudian ditambah dengan 6 orang Indonesia pada
sidang kedua. Sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945 untuk
merumuskan falsafah dasar negara bagi negara Indonesia. Selama empat
hari bersidang ada tiga puluh tiga pembicara. Penelitian terakhir
menunjukkan bahwa Soekarno adalah “Penggali/Perumus Pancasila”. Tokoh
lain yang yang menyumbangkan pikirannya tentang Dasar Negara antara
lain adalah Mohamad Hatta, Muhammad Yamin dan Soepomo.
ASAL MULA PANCASILA
1. Asal Mula Langsung
Adalah asal mula yang langsung berkaitan dengan
terjadinya Pancasila sebagai dasar filsafat negara; yaitu asal
mula yang sesudah dan menjelang Proklamasi Kemerdekaan
sejak dirumuskan dalam sidang BPUPKI Pertama, Panitia
Sembilan, Sidang BPUPKI Kedua serta sidang PPKI sampai
pengesahannya.
2. Asal Mula Tidak Langsung.
Adalah asal mula yang tidak langsung berkaitan dengan
terjadinya Pancasila sebagai dasar filsafat negara; yaitu asal
mula yang sebelum Proklamasi Kemerdekaan asal mula nilai-
nilai Pancasila yang terdapat dalam adat istiadat,
kebudayaan, serta dalam nilai-nilai agama bangsa Indonesia
ASAL MULA SECARA
LANGSUNG
ASAL MULA BAHAN  [KAUSA
MATERIALIS]
Nilai-nilai dasar Pancasila  digali dan diangkat dari
nilai-nilai adat istiadat, nilai kebudayaan serta nilai
religius yang dimiliki bangsa Indonesia; maka kausa
materialis / asal mula bahan Pancasila adalah bangsa
Indonesia sendiri.
ASAL MULA BENTUK [ KAUSA
FORMALIS ]
Asal Mula Bentuk adalah siapa yang merumuskan Pancasila
sebagaimana termuat dalam Pembukaan UUD 1945. Bentuk,
rumusan dan nama Pancasila sebagaimana termuat dalam
Pembukaan UUD 1945 dirumuskan dan dibahas oleh Ir.
Soekarno bersama Drs. Moh. Hatta serta anggota BPUPKI
lainnya; maka kausa formalis / asal mula bentuk Pancasila
adalah : Ir. Soekarno , Drs. Moh. Hatta serta anggota BPUPKI
ASAL MULA KARYA   [ KAUSA
EFFICIENT ]
Asal mula karya adalah asal mula yang menjadikan Pancasila
dari calon dasar negara menjadi dasar negara yang sah. PPKI
sebagai pembentuk negara, dan atas kuasa pembentuk negara
yang mengesahkan pancasila menjadi dasar negara yang sah;
maka kausa efficient/ asal mula karya Pancasila adalah PPKI.
ASAL MULA TUJUAN 
[ KAUSA FINALIS ]
Asal mula tujuan adalah apa tujuan para pendiri bangsa
merumuskan dan membahas pancasila BPUPKI dan Panitia
Sembilan termasuk Soekarno dan Hatta merumuskan dan
membahas Pancasila tujuannya adalah untuk dijadikan
sebagai dasar negara; maka kausa finalis / asal mula tujuan
Pancasila adalah : anggota BPUPKI, Panitia Sembilan serta
Soekarnoa dan Hatta.
ASAL MULA PANCASILA SECARA
LANGSUNG
Negara Indonesia pada sidang pertamanya yaitu mulai tanggal 29 Mei–1
Juni 1945. Pada proses perumusan dasar negara inilah asal
usul pancasila bermula dalam persidangan itu, 3 tokoh besar negara, mereka
menyampaikan gagasannya tentang dasar negara yang akan digunakan
Indonesia pasca kemerdekaan, diantaranya sbg berikut:

1. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)


a) Perikebangsaan,
b) Perikemanusiaan
c) Periketuhanan
d) Perikerakyatan
e) Kesejahteraan Rakyat
Gagasan Ir Soekarno ini langsung diterima oleh sebagian besar
anggota persidangan BPUPKI kala itu. Namun, gagasan milik Ir.
Soekarno masih memiliki gaya bahasa yang terlalu kasar
sehingga perlu diperhalus agar lebih baik lagi. Oleh karena itu,
dibentuklah panitia berjumlah 9 orang yang bertugas merangkum
semua gagasan dasar negara Indonesia dengan dijiwai oleh
gagasan Soekarno.

Hasil kerja dari panitia 9 tersebut dibentuk dalam piagam


jakarta, Piagam ini disampaikan pada 22 Juni1945.
2.  Prof. Soepomo (31 Mei 1945)
a) Persatuan
b) Kekeluargaan
c) Keseimbangan lahir batin
d) Masyarakat
e) Keadilan rakyat.

3.Ir Soekarno (1 Juni 1945)


a) Kebangsaan Indonesia
b) Internasionalisme atau perikemanusiaan
c) Mufakat atau Demokrasi
d) Kesejahteraan Sosial
e) Ketuhanan yang Maha Esa. 
Piagam Charter (Piagam Jakarta) berbunyi persis sama
dengan sila-sila pancasila yang kita kenal sekarang, hanya saja
ada beberapa bagian yang sengaja diganti untuk lebih
menyempurnakannya. Bagian yang diganti adalah sila pertama
yang awalnya berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” menjadi
“Ketuhanan yang Maha Esa”.
Pengubahan kalimat sila ke-1 telah dikonsultasikan
sebelumnya oleh Hatta dengan 4 orang tokoh Islam, yaitu
Kasman Singodimejo, Ki Bagus Hadikusumo, dan Teuku M.
Hasan. Mereka menyetujui perubahan kalimat tersebut demi
persatuan dan kesatuan bangsa. Dan akhirnya bersamaan
dengan penetapan rancangan pembukaan dan batang tubuh
UUD 1945 pada Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945
Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.
HARI KESAKTIAN PANCASILA
Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30
September (G30SPKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha
mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam Jendral
dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat
kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut
mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai Hari
Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan
sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia,
Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan.
ASAL MULA PANCASILA
TIDAK LANGSUNG
Apabila dirinci asal mula tidak langsung Pancasila sebagai berikut:

1. Unsur-unsur / nilai-nilai dasar Pancasila [ nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai


persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan ] sebelum secara langsung
dirumuskan menjadi dasar filsafat negara, telah ada dan tercermin dalam
kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

2. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat [ berupa nilai


adat istiadat, nilai kebudayaan serta nilai religius ] jauh sebelum membentuk
negara.

 
KESIMPULAN
THANK’S FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai