Anda di halaman 1dari 23

RATMINI, S.

ST
UPT PUSKESMAS MAROS BARU
2018
PERANAN IBU SEBAGAI PEMELIHARA KESEHATAN KELUARGA

 Suatu keluarga umumnya terdiri atas ayah, ibu dan


anak. Ketiganya terikat dalam suatu kehidupan
bersama yang dilandasi kasih saying. Masing-masing
anggota keluarga mempunyai peran tertentu. Ayah
berperan sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah
untuk kehidupan keluarga itu. Ibu berperan sebagai
pendamping ayah dan umumnya menjadi pengatur
urusan rumah tangga atau urusan dalam keluarga itu
PENTINGNYA KESEHATAN IBU

 Kesehatan ibu biasanya harus lebih diperhatikan pada


waktu ia hamil, melahirkan dan menyusui. Pada masa
hamil, melahirkan dan menyusui itu, dalam diri ibu
hidup sedikitnya 2 jiwa, yaitu ibu dan anak yang di
kandungnya.
KAPAN SEBAIKNYA IBU HAMIL

 Kehamilan yang baik antara usia 20-30 tahun, dengan


jarak kehamilan 3-5 tahun.Tidak dianjurkan hamil lagi
setelah usia 35 tahun. Hamil di bawah usia 20 tahun, si
ibu belum siap jiwanya. Sering terjadi keguguran.
Hamil di atas 35 tahun sering terjadi pendarahan yang
dapat menyebabkan kematian ibu dan anak sering
cacat.
TANDA KEHAMILAN

 Seorang ibu akan hamil selama 9 bulan. Tanda-tanda


kehamilan muda, yakni usia kehamilan sampai 3 bulan
adalah tidak haid, payudara membesar, perut mulai
membesar, pusing-pusing dan mual, kadang-kadang
muntah.Tanda kehamilan tua, yakni pada usia
kehamilan 6 bulan atau lebih, perut tambah jelas
membesar, gerakan janin yang mulai terasa pada usia
kehamilan 4-5 bulan akan semakin bertambah dan
diikuti dengan keluarnya air ketuban.
GANGGUAN KESEHATAN SELAMA KEHAMILAN

 Ancaman kesehatan ibu selama hamil adalah


kelainan-kelainan yang harus segera mendapatkan
pertolongan yenaga kesehatan.
 Kelainan itu meliputi : muntah terus-menerus, sakit
kepala yang hebat, bengkak tungkai bawah, nyeri
hebat di perut, keluar darah dari jalan lahir atau idak
terasanya gerakan janin pada usia kehamilan tua.
MAKANAN IBU HAMIL
 Selama hamil, seorang ibu sehari-hari harus makan 1-2
piring lebih banyak makan bergizi karena ia makan
paling sedikit untuk 2 orang, yaitu diri ibu sendiri dan
diri anak dalam kandungannya, ibu perlu merawat
payudara setiap hari, mengatur kegiatan sehari-hari
dengan cukup istirahat, menghindari bekerja keras
atau kelelahan dan memeriksakan kehamilan secara
teratur sejak kehamilan muda.
PEMERIKSAAN KEHAMILAN

 Pemeriksaan kehamilan dilakukan untuk mengetahui


keadaan kehamilan ini, sehingga kelainan kehamilan
yang ditemukan dapat segera diobati. Di samping itu,
setiap kali diperiksa hamil, ibu akan mendapat tablet
tambah darah untuk mencegah kurang darah,
memperoleh suntikan imunisasi anti tetanus (TT atau
Tetanus Toxoid), mendapat nasehat tentang kesehatan
dan keluarga berencana, seperti tentang makanan
sehat, kebersihan, kelainan kehamilan, kelainan
persailan dan sebagainya.
PERAWATAN PAYUDARA

 Dengan perawatan ini, setelah melahirkan, air susu


ibu akan banyak keluar, putingnya mudah dihisap dan
tidak lecet, ibu dapat menyusui dengan aman.
IBU HAMIL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN KHUSUS
(FAKTOR RESIKO)

 Di antara ibu yang hamil, ada ibu tertentu yang karena


keadaannya harus bersalin di Puskesmas atau Rumah
Sakit. Mereka adalah ibu hamil dengan :
 - Tinggi badan kurang dari 145 cm.
 - Menderita penyakit menahun seperti TB Paru,
penyakit jantung
 - Berumur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35
tahun
 - Memiliki riwayat kehamilan/persalinan yang jelek
 - Memiliki anak lebih dari 4 orang
 - Sering mengalami gangguan kesehatan selama
hamil
TENAGA PENOLONG
PERSALINAN

 Pertolongan persalinan umumnya dapat diminta


kepada :
 1. Dokter
 2. Bidan
 3. Perawat kesehatan
TEMPAT PERSALINAN

 Tempat persalinan umumnya dapat dipilih di antara :


 1. Rumah bersalin atau rumah sakit
 2. Puskesmas
 3. Praktek Bidan Perorangan
 4. Pondok bersalin di desa (Polindes)
 5. Rumah sendiri atau rumah dukun (kecuali yang
berkelainan)
PERSALINAN NORMAL

 Tanda dan urutan persalinan normal (tanpa kelainan)


adalah sebagai berikut:
- Mula-mula ke luar lender berwarna semu
merah dari jalan lahir.
- Mulas-mulas disebut his yang mengakibatkan
pembukaan jalan lahir.
BAHAYA PERSALINAN

 Ada bahaya persalinan yang harus segera


mendapatkan pertolongan dari tenaga Kesehatan atau
Puskesmas, yaitu:
 - Persalinan lama, yaitu lebih dari 8 jam, tidak
ada kemajuan.
 - Persalinan kering, akibat air ketuban telah
keluar lama. (36 jam).
 - Urin tertahan, tidak keluar lebih dari 30 menit.
 - Kejang-kejang
TANDA BAYI SEHAT

 Bayi telah lahir sehat menunjukkan tanda sebagai


berikut:
 - Segera menangis kuat saat dilahirkan
 - Banyak bergerak
 - Pernafasan teratur
 - Warna kulit merah muda
 - Berat badannya 2,5 kg atau lebih
PERAWATAN IBU SEHABIS
PERSALINAN

 Sehabis bersalin selesai ditolong, ibu beristirahat


sebentar, bayi ditidurkan di samping ibunya. Beberapa
waktu kemudian, ibu sudah boleh bergerak dan
menyusui bayinya sejak 1/2 jam semenjak lahir.
Selanjutnya ibu harus makan 1-2 piring setelah lebih
banyak dari pada biasa dan jangan pantang makan.
MANFAAT MENYUSUI

 Dengan menyusui bayi, diperoleh manfaat sebagai berikut:
- Mempercepat pengecilan kandungan, sehingga
cepat pulih.
 - Banyak kesempatan untuk mencurahkan kasih
sayang kepada anak.
 - Dapat menjegah timbulnya kanker payudara.
 - Ekonomis, tidak usah beli susu.
 - Praktis, tidak sulit menyiapkannya.
 - Bersih
 - Dapat mencegah kehamilan.
CARA MENYUSUI

 Cara menyusui yang sebaiknya adalah sebagai berikut:


- Putting susu dibersihkan waktu mandi atau saat
akan mandi.
- Mulut bayi menghisap puting susu dan daerah
sekitarnya.
- Bayi disusui dengan kedua patudara kanan, kiri
bergantian.
 Berilah ASI kapan saja dan di mana saja bayi
menginginkannya.
MAKANAN IBU PADA MASA MENYUSUI

 Selama menyusui, sebaiknya ibu diatur sebagai
berikut:
 - Ibu menyusui makan untuk dirinya dan
menghabiskan ASI.
 Jadi setiap hari makan 1-2 piring lebih banyak.
 - Ibu perlu banyak minum agar ASInya cukup.
 Minum kira-kira 6 gelas lebih banyak daripada
biasanya.
 - Ibu perlu banyak makan sayuran hijau tua.
 Misalnya daun katuk, daun mengkudu untuk
memperlancar ASI.
KELAINAN MASA NIFAS/MASA MENYUSUI

 - Kejang atau kaki bengkak.


 - Keluarnya darah atau cairan berbau dari jalan lahir.
 - Demam
 - Payudara sakit dan nyeri
PENGATURAN SETELAH KEHAMILAN

 Setelah menyelesaikan satu kehamilan, bila ingin


melengkapi keluarga dengan tambahan anak lagi, ibu
sebaiknya hamil lagi bila berada dalam keadaan sehat,
anak terdahulu sudah cukup besar (umur 3-5 tahun)
dan keadaan keluarga cukup mampu.
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai