Anda di halaman 1dari 25

FLOW NET

Mechanic Of Soil
Lecturer : Ir.Aprianto,M.T.
By:
JANTER SIANIPAR D12110004
SAFARIADI D12110009
YULIUS SITANGGANG D12110029
HENDIKUS RYAN D12110002
HAIDIRANSYAH D12110012
Pada aliran dalam air tanah,susunan garis ke suatu
arah adalah garis-garis aliran,yaitu lintasan-lintasan partikel
air. Susunan garis kedua adalah garis ekipotensial,yaitu
masing-masing adalah tempat kedudukan titik-titik
potensial sama. Kedua susunan garis tersebut membentuk
jala dan disebut FLOW NET(Jala Aliran).
Contoh sebagian FLOW NET:
Catatan:
A)Garis aliran maupun garis ekipotensial masing-
masing jumlahnya tak terhingga,tetapi dalam
pembahasannya hanya diambil beberapa dan dipilih
dengan persyaratan tertentu.

B)Jalur diantara dua garis aliran disebut alur


aliran,yang dianggap sebagai suatu aliran
terbatas(fiktif).

C)Garis ekipotensial dan garis aliran selalu


berpotongan tegak lurus sehingga berbentuk
segitiga siku-siku.
Agar flow net sederhana dan aplikasinya praktis,di
adakan pemilihan pengambilan garis-garis ekipotensial dan
garis-garis aliran dengan syarat sbb:

a) Diambil garis-garis ekipotensial yang selisih


ekipotensialnya antara dua garis ekipotensial yang
berurutan selalu sama.
h1-h2=h2-ha=.........................................=Δh

b)Dipilih dari garis-garis aliran sedimikian,sehingga setiap


aliran yang terjadi mengakibatkan debit yang sama.
q1-2=q2-3=............................................=q

akibat dari dua pemilihan rumus tsb


Rumus umum q=A.k.i
diambil lebar bidang gambar=1 A=a
Maka debit setiap alur
Δlq=ai.k.li=az.k.iz=aa.k.ia=
Gradien hidrolik setiap kotak(lihat gambar)
h1  h2 h
i1  
L1 L1

h2  h3 h
i2  
L2 L2
Maka : a1.K. h A2.K h
a3.K h
L1 L2 L3

a1 a a
atau :  2  3
L1 L2 L3

Jadi setiap kotak bentuknya sebangun,perbandingan lebar


dan panjangnya selalu konstan.
Forcheimer menyederhanakan lagi dengan memilih agar
semua kotak-kotak siku-siku berbentuk bujur sangkar.
Akibatnya ,debit setiap alur:
a1
q  .k .h
a1
q  k .h
Untuk selanjutnya digunakan flow net Forhimer. Dengan
digambaarkan bendungan dalam tanah,dalam tanah di dasar
bendung,turap,dsb,dapat digunakan untuk menghitung debit
rembesan,terkanan keatas pada dasar bendung,stabilitas
terhadap piping,dsb.
CARA PENGGAMBARAN FLOW
NET:

Ada beberapa cara,antara lain:


1) Cara coba-coba=Trial and eror
sketching Method
2) Cara analitis
3) Dengan membuat model di
laboratorium
4) Dengan analogi listrik.
Contoh Gambar Flow Net aliran air di dalam tanah lewat bawah turap.
Keterangan:
-Garis AB=garis ekipotensial tertinggi,tiap titik pada garis AB
mempunyai potensial=h(=garis e.p.no:12)
-Garis DE=garis ekipotensial terendah,dengan potensial=0(garis e.p.
No:0)
-Garis-garis violet=garis-garis e.p. Berturut-turut
no.11,10,9,.........2,1,0,makin kecil nomornya,makin rendah potensialnya.
-Partikel air bergerak mengikuti garis aliran dari e.p. No.0,diantara dua
batas,yaitu garis BCD dan garis tanah rapat air FKG. Garis-garis tebal
adalah garis-garis aliran=lintasan partikel-partikel air.

Catatan:
a)Garis muka tanah:AB dan DE adalah garis ekipotensial tertinggi dan
terendah.
b)Garis menyusur tepi turap ABCD adalah garis aliran pertama (ke
nol);garis muka lapisan rapat air adalah garis aliran terakhir
Flow net ini sesuai ajaran Forchhimer ,yg mempunyai sifat:
1)Semua garis aliran dan semua garis ekipotensial saling berpotongan
tegak lurus dan membentuk kotak-kotak berpa bujur sangkar.

Catatan:
-termasuk garis-garis aliran muka tanah
-juga garis-garis e.p. –turap dan garis lapisan rapat air.

2)Selisih potensial antara dua garis e.p. Yang berurutan selalu sama;
Δh=(potensial drop)
maka : H
h 
Nd
Jika H=selisih tinggi air hulu dan hilir
Nd=jumlah potensial drop
Misal Pada gambar
H=4m
Nd=12 4
maka potensial drop Δh= h   0,33m
12
3)Debit aliran lewat setiap jalur(diantara 2 garis
aliran yang berurutan)selalu sama=Δq,yang
besarnya.

Δq=k. Δh

Catatan=
Pada penggambaran Flow net selalu diusahakan
agar jumlah potensial drop(=Nd),merupakan angka
bulat(=Nq). Pada contoh diatas terdapat 4 alur
utuh dan satu tutik tidak utuh.
Nf=4,3
Nf=Jumlah garis alir aliran
PENGGAMBARAN FLOW NET SECARA COBA-COBA(TRIAL AND
EROR SKETCHING METHOD)

1)Pelajari dan hapalkan bentuk tipikal Floe Net untuk berbagai konstruksi.
Misal,Flow Net untuk tipikalnya seperti contoh yang dibicarakan.Tidak
dipengaruhi oleh nilai tinggi k dan tinggi air. Perubahan/perbedaan
bentuk ditentukan oleh perbandingan h1 dan hz,dengan variasi:
-Turap tiap tinggi tanah sama.
-Turap tiap tinggi tanah yang sama.
-di bawah bendung tanpa turap
-di bawah bendung ada turap di depan.
-di bawah bendung ada turap di hilir.
-di dalam tubuh bendungan.
2)Cara ini memerlukan latihan dan pengalaman.
3)Prinsip:Menarik garis-garis aliran dan garis ekipotensial secara coba-
coba.
Sedemikian sehingga;
-semua perpotongan tegak lurus
-semua kotak berbentuk bujur
sangkar(panjang=lebar)sebagai perpotongan dapat
digambarkan lingkaran dalam yang menyinggung
empat sisi.
-terkecuali adalah sudut-sudut,yg dapat berbentuk
segitigaa.
-flow net dibuat sedemikian jumlah potensial
drop=Nd,nilainya bilangan bulat.
Jumlah alur aliran Nf boleh mempunyai nilai
pecahan.
-antar garis aliran tidak boleh saling perpotongan.
4)Petunjuk 1:
A)Pertama kali amati dan tentukan nama garis-garis batas
yaitu garis muka tanah hilir adalah garis ekopotensial
terndah=g.e.p. Nomer nol.(=garis muka air tanah hulu adalah
g.e.p tertinggi.
Garis menyusur konstruksi=garis aliran pertama(nomer nol)
Garis lapisan tanah rapat air=garis aliran terakhir.
Maka=
-Perpotongan semua garis aliran dengan muka tanah
selalu tegak lurus.
-Perpotongan semua garis ekipotensial dengan garis
turap lapisan rapat air juga selalu tegak lurus.
Petunjuk ke 2:
Gunakan pensil,tarik percobaan sebuah garis aliran,tegak lurus
muka tanah,lengkung lewat bawah ujung turap.
Tarik garis-garis ekipotensial pendek,semua berpotongan tegk
lurus dan membentuk bujur sangkar.
Dan seterusnya.
Garis aliran sebelum terakhir berdekatan dengan garis lapisan
rapat air.
Biasanya pada perbatasan di bawah,mula-mula tidak baik,dan
perlu diadakan perbaikan.
Kotak-kotak dibawah tidak perlu bujur sangkar,tetapi tetap kotak-
kotak siku-siku dan sebangun.
Jangan terlalu banyak garis aliran,biasanya 4 @ 5 sudah cukup.
Petunjuk ke 3:
Pandanglah secara keseluruhan amati lagi,apakah semua
berpotongan telah tegak lurusdan kotak-kotak semuanya telah
berbentuk bujur sangkar. Bila perlu bagian-bagian yang kurang bik
di hapus dan di betulkan.
Penggunaan flow net :
1. Menghitung debit rembesan :
Berdasar yang telah di uraikan diatas besarnya debit
lewat satu alur aliran :
q  k .h

Dari gambar flow net dapat dihitung jumlah alur aliran nf,
maka tiap m tegak lurus bidang gambar
q  Nf .k .h
Dari gambar juga dapat dihitung jumlah potensial drop Nd,
dan diketahui H,
Maka h 
H
Nd

H
sehingga q  Nf .k .
Nd
Nf dan Nd dihitung dari gambar flow net, H dan K merupakan
data yang diketahui.
Misalkan contoh pada gambar tadi, diketahui : H = 4,0 m,
k  1,2.10 6 m / s
Dari gambar flow net : Nd = 12 ; Nf = 4,3
Maka debit tiap m bidang gambar :
Nf
q  k .H .
Nd
64,3
 1,2.10 .4.  1,72.10 6 m 3 / s / m
12
2. Menghitung tekanan air pori = tekanan hidrostatis pada
suatu titik.
u
Digunakan rumus Bernoulli : h  z  atau h  z  h w
 w

hw  h  z
u  h w . w
Z = Elevasi titik terhadap datum (dipilih muka air hilir)
Hw = tinggi tekanan air pori
h = Potensial titik, dilihat dari dalam flow net, dimana
letak titik tersebut terletak terhadap garis-garis
ekopotensial. Jika titik tersebut terletak pada garis
ekipotensial nomer nd maka potensial titik tersebut :
h  nd .h
H
h  nd .
Nd
Contoh:
Berapa tekan hidro;statis di titk P?(lihat gambar)
Elevasinya: ukur jarak vrtikal datum
z = - 7,1 m ( negatif karena dibawah datum )
Potensialnya : terletak pada garis ekipotensial antara no 9 dan 10 atau nd =
9,8
Diketahui :
H= 4,0 m dan Nd= 12
Maka h= 9,8.4/12=3,27 m ( potensial tinggi tekanan hidrostatik
Hw=3,27-(-7,1)
=10,37m
U=hw.γw
=10,37.9.81=101,73kN/m2
Catatan:
Tekanan hidrostatis bekerja pada semua arah. Digunakan untuk
menghitung gaya ke atas pada dasar bendung atau tekanan horizontal pada
dinding turap,dsb.
Contoh:
Gambarkan diagram tekananair pada permukaan turap dari kiri dan
kanan.
Z(m) n H=nΔh γw.hw(kN/m
2)
B -0,50 12 4,00 44,145
A -2.52 11 3,67 58,075
B -3,78 10 3,33 69,749
C -4,96 9 3,00 78,088
D -5,81 8 2,67 83,189
E -6,40 7 2,33 85,641
D -0,50 0 0,00 4,905
L -2,52 1 0,33 25,31
K -3,78 2 0,67 43,655
H -4,96 3 1,00 58,468
G -5,81 4 1,33 70,043
F -6,40 5 1,67 79,167

Kumudian digambar tekanan(tidak persis lurus)


Resultan gaya=luas diagram
h
 i  D  i. w kN / m3
L
Pada setiap titik dalam tanah bekerja tekanan rembesan yang besar dan arah dapat dilihat pada
flow net. Arahnya yang searah dengan arah aliran di titik itu (searah garis singgung). Besarnya
ditentukan oleh gradien hidrolik i, yang dapat dilihat dari ukuran kontak flow net di titik itu

H
h2  h1  h
Nd
a = panjang kotak, diukur dari flow net.
i = Δh/a
Tekanan rembesan jika arah aliran keatas
Panjang kubus tanah dengan ukuran 1 cm³
Gaya ke bawah = berat efektif kubus w=γ’
Gaya ke atas = gaya rembesan
D = i.γ’
Resultan gaya
W’ = w – D
= γ’ – i.γw
Dengan adanya aliran air keatas ,berat efektif tanah berkurang.keadaan kritis terjadi jika w’ = 0
Yaitu jika γ’ = ikr .γ’
Atau ikr = γ/γw
Pada keadaan ini tanah tidak mempunyai berat dan daya
dukung = peristiwa quick kondition atsu boiling. Hal ini
dapat terjadi pada tanah dibelakang turap atau
konstruksi lain harus dihindar kan karena merupakan
awal peristiwa piping terutama pada tanah non kohesip.
3)Menghitung tekanan rembesan:
Pada prisma kecil,tampang bujur sangkar a x a,tebalnya tegak lurus
bidang gambar=l,searah garis aliran. Selisih potensial hulu dan
hilir=h2 dan h1. gaya potensial air pada prisma(=selisih)

P=(h2-h1).γw.a.l=h.a.γw

P=gaya rembesan yg bekerja pada tanah dengan volume a.a.l


V=a2
D=Tekanan rembesan=gaya rembesan yang bekerja pada 1 satuan
volume tanah.
p h.a. w
D D
v a2

Anda mungkin juga menyukai